Merasakan Sensasi Menawar Travelio Demi Jalan-Jalan Seru

Merasakan Sensasi Menawar Travelio Demi Jalan-Jalan Seru - Sebetulnya, saya kangen Jogja. Pengen main ke Goa Jomblang lagi. Anak-anak juga minta diajak ke sana lagi. Sama satu lagi, saya belum pernah ke Prambanan. Tapi yaa.. sikon lagi gak memungkinkan untuk pergi lama dan jauh. Jadi, destinasi terdekat aja, yaitu Bandung! Yang penting liburan, biar otak tetap fresh walopun setelahnya pakaian kotor menumpuk hehehe

Merasakan Sensasi Menawar Travelio Demi Jalan-Jalan Seru

Saya itu termasuk orang yang nyaris gak pernah melakukan tawar-menawar ketika bertransaksi. Bukan karena anti, tapi karena gak bisa. Suka males juga kalau sampe mbak/mas yang jualannya sampe gak ikhlas trus ngomel-ngomel hahaha.

Etapi, sekarang saya bisa punya cara untuk melakukan tawar-menawar asik, lho. Sebelum saya kasih tau, saya mau cerita rencana liburan dulu, ya.

Saya: "Yah, jadwal kunjungan malam Bosscha udah keluar, tuh."
Suami: "Iya, udah lihat."
Saya: "Oh, udah lihat? Kira-kira kita mau kesana, gak?"
Suami: "Boleh aja, sih."
Saya: "Tapi, jadwalnya hari kerja, Yah. Kamis sama Jumat. Berarti Ayah harus cuti, anak-anak izin, dong?"
Suami: "Ya, gak apa-apa, lah."

Asiiikk... Ada lampu hijau dari suami walopun dia jawabnya lempeng ajah #suamimahgitu gayanya hehehe. Saya pun mulai lihat lagi jadwal kunjungan malam observatorium Bosscha. Cari-cari waktu yang kira-kira pas.

Tanggal 4 September 2015 kayaknya pas, karena saat itu itu anak-anak baru masuk sekolah tahun ajaran baru kira-kira 1 bulan. Biasanya, kalau baru masuk tahun ajaran baru, masih rada nyantai sekolahnya. Jadi, bolehlah bolos eh izin sehari. *Ssstt... jangan kasih tau sekolah, ya :p*

Kalau rencana ini terlaksana, saya ingin menginap di hotel aja. Punya keluarga yang tinggal di Bandung, justru bikin saya jarang kemana-mana karena lebih memilih di rumah untuk ngobrol dan kangen-kangenan sama keluarga besar. Kalaupun jalan-jalan, lebih memilih di dalam kota karena keluarga di tengah kota.

Jalan-jalan ke Bandung atas? Hmmm... maleeesss. Abis daerah Bandung atas kalau weekend itu parah maceeetnya! Pernah lho saking kepengennya, suami sampe belain cuti supaya kami bisa jalan-jalan ke Floating Market di hari kerja. Anak-anak kebetulan lagi libur sekolah saat itu. Tapi, waktu kurang puas, karena cuma sehari. Cuma bisa ke satu tempat aja. Kalau ada kesempatan lagi, saya mau nginep aja, ah.

[Silakan baca: Bersantai di Hotel Neo Green Savana by Aston Sentul City]


Ini Rencana Jalan-Jalan KeNai!


Hari Pertama - Kunjungan malam obeservatorium Bosscha

Jum'at pagi atau siang berangkat dari rumah. Setelah check-in di hotel yang kami pilih (rencananya pengen nginep di hotel Marbella Suites, Bandung), langsung cuzzz ke observatorium Bosscha. Marbella Suites, letaknya di dekat Dago Pakar. Tapi, suami saya tau jalan sepi yang menuju ke Lembang. Biasanya sih gak kena macet kalau lewat jalan tersebut. Jadi, gak apa-apa nginepnya di Dago, trus berkunjung ke Bosscha.

Acaranya kunjungannya pukul 17.00 s/d 20.00 wib dan katanya gak boleh telat. Siaaapp! Ke Bosscha adalah rencana utama saya, jadi memang gak boleh telat. Kalau bisa malah dateng sebelum pukul 5 sore, biar bisa foto-foto area sekitar. *plus narsis-narsis hihihi*


Makan malam di The Valley

Abis dari Bosscha, makan malam di the Valley dulu. Katanya, cuma sekitar 0,8 km jaraknya dari hotel. Ya, gak jauh kalau segitu, sih. Terakhir saya makan di the Valley adalah bertahun-tahun lalu. Udah lama banget. Tapi, masih kuat dalam ingatan saya kalau view the Valley ini memang keren banget! Saya jadi kangen sama view malam di the Valley.


Hari Kedua - Pagi-pagi main di Curug Dago

Sebetulnya, saya mau booking kamar yang udah include breakfast. Gak taunya gak ada. Ya, udah gak masalah. Pagi-pagi tinggal keluar hotel, main ke curug dago. Cari sarapan, menikmati air terjun di sana, sekaligus belajar sejarah di sana. Menurut beberapa info yang saya baca, di sana ada 2 bangunan berwarna merah. Bangunan tersebut merupakan prasasti sebagai pertanda kalau 2 raja Thailand pernah berkunjung ke tempat tersebut.


Main di Adventure Park - The Valley

Selesai dari curug dago, balik ke hotel buat bebersih, trus lanjut cari makan siang. Setelah itu ke the Valley lagi. Saya lihat, di the Valley ada Adventure Park yang cukup komplit. Komplit karena ada play park yang pas buat Nai. Trus, ada tempat bermain RC Big Foot. Waaa, bakal suka banget ini Keke. Berarti, kalau rencana jalan-jalan ini jadi, kami harus bawa RC Big Foot! *Cateeeet, ah. Biar gak lupa.* Kalau saya? Hmmm... penasaran pengen cobain main segway :D

Selesai main di Adventure Park kayaknya bakal capek banget karena seharian jalan-jalan. Jadi, cari makan dimana aja asalkan gak jauh dari hotel, deh. Yang penting makan malam, biar gak masuk angin.


Hari ketiga - Bersantai-santai di Marbella Suites

Sebetulnya, kami sekeluarga nyaris gak pernah booking hotel yang ada berbagai fasilitas, lho. Buat kami yang penting kamarnya bersih dan nyaman. Toiletnya juga harus bersih. Gak perlulah ada fasilitas ini-itu karena biasanya kami memilih untuk berjalan-jalan seharian di tempat yang kami kunjungi. Hotel cuma buat beristirahat aja.

Tapi, kali ini saya pengen sesekali menikmati bersantai di hotel lebih lama, ah. Mau tidur-tiduran di kamar atau berenang di hotel. Kalau saya dan suami kayaknya milih untuk tidur tapi kelihatannya gak mungkin bisa, deh.  Kalau lihat kolam renang, anak-anak pasti memilih berenang. Apalagi di Marbella juga ada play parknya juga. Bisa gagal, nih, rencana bersantai di hari ketiga sebelum check-out hehehe. Tapi, gak apa-apalah, asalkan anak-anak senang. Nanti balas dendam istirahatnya di rumah aja :)

[Silakan baca: Ada Bebek Ketemu Jodoh di Kopi Oey]


Sensasi Tawar-Menawar di Travelio


menentukan bujet traveling
Berapa bujet traveling, Sahabat KeNai? #YourTripYourPrice


Di awal, saya cerita kalau nyaris gak pernah melakukan tawar-menawar. Sekarang saya bisa, dooong! *Bangga hehe* Gara-gara travelio, nih! Kalau nawar harga sayur atau ongkos bajaj mah udah biasa banget, ya. Udah mainstream kalau kata banyak orang :D Kalau booking hotel, pernah pake nawar, gak? Kayaknya bakal banyak yang jawab belum pernah, nih.

Udah tau Travelio? Travelio itu situs booking hotel online. Tapi, nilai plus dari Travelio adalah kita bisa melakukan tawar menawar. #YourTripYourPrice kalau kata Lio, singa imut-imut yang jadi maskot Travelio.

Karena penasaran, saya tertarik pengen coba. Pengen dapat penginapan dengan harga bagus (baca: murah) tapi maksimaaal :D


Pilih Penginapan yang Diinginkan dan Tentukan Sendiri Bujetnya

menawar harga di travelio
Harga sebelum ditawar


Biasanya, kalau kita cari penginapan itu cari yang sesuai dengan bujet yang kita punya. Kalau gak ada yaaa harus nambah dikit atau cari yang lebih murah, tapi mungkin sedikit gak sesuai dengan yang diinginkan. Tapi, karena di Travelio bisa menawar, saya langsung tentukan dulu hotel yang saya mau. Dan, berusaha melakukan tawar-menawar. Oiya, sebelum melakukan tawar menawar, Sahabat KeNai, harus login dulu, ya.

Kalau belum tau mau menginap di mana, kita bisa pilih kota yang dituju dan mau cari hotel bintang berapa. Karena saya udah tau tujuan utamanya mau kemana, jadi saya memilih hotel yang berada di Bandung atas. Pilihan saya jatuh ke Marbella Suites karena kalau melihat lokasinya kelihatannya tenang. Gak jauh juga dari Lembang, asalkan tau jalannya. Dan, kalaupun seluruh rencana perjalanan di atas gagal, kami sekeluarga tinggal turun ke Dago bawah. Di Dago bawah itu ada banyak pilihan kuliner dan juga FO. Jadi, lokasi hotelnya memang strategis.


booking penginapan lewat travelio
Saya tawar gila-gilaan hehehe


Rate per malam adalah Rp516.600,00. Trus, saya tawar Rp140.000,00 per malam. Sadis nawarnya? Iyaaa hehehe. Dalam hati juga saya gak terlalu yakin bakal berhasil tawarannya karena jarum meter keberhasilan menunjukkan ke warna merah. Tapi, namanya juga usaha hehehe.

sensasi menawar harga penginapan
Diminta menunggu sejenak sama Lio. Oke,deeeh ^_^


Gagal Melakukan Penawaran? Jangan Putus Asa!

mengubah penawaran harga di travelio
Pucing pala Lio wkwkwkw. Penawaran saya ditolak.Kayaknya karena saya terlalu sadis nawarnya. Udah kayak Afgan ajaah *maksudnya lagunya :D*


Hasilnya... Seperti sudah diduga, penawaran saya ditolak hehehe. Tapi, itulah asiknya pesan di Travelio. Kita bisa melalukan penawaran lagi, sampe ketemu kesepakatan harga. Saya naikin aja dikit-dikit. Setelah beberapa kali ditolak, akhirnya dapat juga harga yang disepakati, yaitu Rp385.000,00 per malam per kamar, termasuk tax dan service fee.

Saya memang melakukan penawarannya sedikit-sedikit, tapi harus pake strategi juga. Karena lebih dari 10 kali ditolak, kita bakal diminta melakukan penawaran keesokan harinya. Pediiihhh kalau sampe digituin hehehe. Jadi, kira-kira juga, ya :)


booking penginapan lewat travelio
Akhirnya berhasil! Yeaaay! Tengkyu Lioooo! Jadi, nih kayaknya berlibuuur :)


Harga awal kan Rp516.600, trus saya dapat harga Rp385.000,00. Berarti, saya hemat Rp131.600,00. Karena berencana 2 malam menginapnya, berarti saya bakal hemat Rp263.200,00. Yippiiiiee! Hemat sampe lebih dari 250 ribu itu lumayan pake banget, lho!


Setelah Dapat Harga yang Disepakati

Setelah harga yang disepakati tercapai, tinggal lakukan pembayaran, deh. Caranya, gak beda beda sama kalau kita belanja online.


Tips Sebelum Booking di Travelio


    • Cari dulu informasi tentang penginapan yang diinginkan. Sesuaikan dengan rencana jalan-jalan. Jangan sampe menginapnya dimana, jalan-jalannya dimana. Dari ujung ke ujung, jatuhnya mahal di ongkos juga. Belum lagi boros waktu dan lain-lain.
    • Cek-cek rate di situs booking lain. Tapi, dengan buka situs Travelio aja kita udah bisa lihat harga rata-rata situs lain. Memang sih menawar itu ternyata ada sensasinya. Apalagi kalau kita bisa dapat harga murah. Tapi, cek dulu di situs lain. Jangan sampe merasa udah dapat menawar harga murah, gak taunya di situs lain harganya lebih murah tanpa tawar-menawar. Pasti bakal nyesek, tuh. Tapi, kalau hotel yang saya pilih ini, sebelum ditawar pun ratenya memang lebih murah. Tapi gak asik kalau belum nawar, ya. Jadi saya tetap melakukan penawaran.

      Jadi pengen cepet-cepet bulan Oktober, nih. Beidewei, tawar-menawar itu kan Indonesia banget, ya. Apalagi buat perempuan, umumnya suka nawar, Jadi, Travelio bakal cocok deh buat orang Indonesia. Karena ternyata tawar-menawar itu asik juga, ya :)


      Travelio


      Website: www.travelio.com
      FB:  www.facebook.com/travelioid
      Twitter: @TravelioID
      G+: +TravelioID
      Instagram: TravelioID

      Phone: 021-29704020
      HP: 0812-90893000
      Email: hello@travelio.com

      Post a Comment

      24 Comments

      1. Waaah seru nih mau ke Boscha *aku belum pernah hehehe:)

        ReplyDelete
      2. Hihi. Ternyata bisa juga ditawar ya, mba. Kayak di pasar. :D

        ReplyDelete
      3. Seru nih klo booking hotel bisa ditawar, saya juga anti nawar apalagi klo berhadapan lgsg dengan CSnya, bisa dicontoh nih hehehe...TFS ya mak

        ReplyDelete
      4. Mauuu jalan2 enak ya bisa ditawarrr

        ReplyDelete
      5. Iya ya mak, Bandung atas itu kalo weekend rame banget. maceeet. itu yg bikin males

        ReplyDelete
      6. Waaah asyiiik ya jalan jalan ke Bandung

        ReplyDelete
      7. wahahahhaha. gaul, saya jadi inget boscha. terakhir kesitu... 2 tahun lalu

        ReplyDelete
      8. Aduh mbak, jadi pengen ngajak anak-anak ke tempat-tempat itu, asik banget nih. Eh itu online kok bisa ditawar, sungguh menggodaaaa :)

        ReplyDelete
      9. Waaah the Valleynya itu cakep bangeeet

        ReplyDelete
      10. Duuuh ... envy deh ma keluarga si bolang ini! Kalo aku, suami ga terlalu suka jalan jalan :^-^ *disitu saya merasa au ah gelap

        ReplyDelete

      Terima kasih untuk kunjungannya. Saya akan usahakan melakukan kunjungan balik. DILARANG menaruh link hidup di kolom komentar. Apabila dilakukan, akan LANGSUNG saya delete. Terima kasih :)