Piknik Lagi di RRREC Fest In The Valley 2017 - Hari Pertama

Piknik Lagi di RRREC Fest In The Valley

Piknik Lagi di RRREC Fest In The Valley 2017 - Hari Pertama - Iyeeesss! Masih bisa hadir di RRREC Fest In The Valley lagi. Oiya, biar Sahabat KeNai gak belibet, RRREC Fest penyebutannya tuh Rekfest. 😁
 
RRREC Fest merupakan acara tahunan berkonsep liburan akhir pekan di Tanakita. Rangkaian acaranya terdiri dari music, talks, dan workshop. Tahun ini sudah memasuki tahun keempat. Biasanya diselenggarakan pada bulan September  setiap tahunnya.


Santai Dulu di Hari Pertama


Tahun lalu menjadi pengalaman pertama saya dan anak-anak datang ke festival ini. Kalau tahun lalu kami datang pada hari kedua, maka seperti yang sudah saya niatkan sejak setahun sebelumnya bakal datang sejak hari pertama bila festoval ini digelar lagi.

[Silakan baca: Piknik Asik di RRREC Fest In The Valley 2016]

Suami: "Bun, jangan sampai kesiangan. Masih hari kerja, takutnya macet."

Begitu pesan suami saya sebelum berangkat ke Tanakita. Sejak tahun lalu suami saya menjadi salah satu panitia RRREC Fest, sehingga harus berangkat beberapa hari lebih dahulu sebelum hari H. Saya dan anak-anak menyusul dengan naik kereta.

Biasanya kalau ke Tanakita naik kereta, kami berangkat pukul 05.30 wib dari rumah. Atau selambat-lambatnya pukul 06.00 wib. Tapi karena Jum'at adalah hari kerja, kami khawatir gak kekejar kalau jalan jam segitu. Ya meskipun hari Kamisnya libur, di mana kemungkinan banyak warga Jakarta ber-long weekend, tapi agak gak yakin juga jalanan akan sepi.

Usai sholat subuh, kami langsung berangkat naik taxi ke stasiun. Bener aja perkiraan saya, jalanan mulai macet. Berangkat agak siangan dikit kayaknya bakal kena macet banget. Sampai stasiun pun sudah ramai. 
 
Memang belum sampai berdesakan apalagi berebutan, tapi tetap aja selama di commuter line kami berdiri hingga stasiun Bogor. Hmmm ... Jadi ingat masa-masa ketika masih ngantor. Ayam baru berkokok aja kayaknya udah harus jalan kalau gak mau terlambat banget sampai kantor. 😂

registrasi RRREC Fest In The Valley
Semua peserta harus registrasi dulu di Coffee Gede setelah sampai di Tanakita
datang ke acara RRREC Fest In The Valley
Setelah registrasi dan istirahat sejenak di Coffee Gede, kami bertiga menaruh barang bawaan di tenda di area hutan pinus.
tanakita hutan camp pinus
Tanakita - camp hutan Pinus


Alhamdulillah, perjalanan cukup lancar. Suasana di Tanakita masih lumayan sepi. Belum banyak yang hadir. Kebanyakan peserta ikut bis yang disediakan oleh panitia. Ada juga yang membawa kendaraan pribadi, biasanya yang membawa keluarga. Dan ada juga yang naik kereta seperti kami tapi berangkat siang karena (mungkin) masih harus kerja dulu.

Di hari pertama belum banyak kegiatan. Masih santai banget. Acara juga baru dimulai sore hari untuk anak-anak. Dan setelah makan malam baru pertunjukkan musik dimulai.


rundown acara RRREC Fest In The Valley
Seluruh peserta dikasih booklet rundown acara. Tapi kalau sampai hilang, tinggal lihat di Tanakita aja


Kids Workshop: Theater with PM Toh dan Sekala

Agus Nur Amal lahir di Sabang, Pulau Weh, Nangroe Aceh Darussalam pada 17 Agustus 1969. Besar di sana hingga menyelesaikan sekolah menengah. Selepas itu, ia meneruskan pendidikan teater di Institut Kesenian Jakarta. Sejak 1992, Agus menjadi seorang pencerita tunggal dengan nama PM Toh yang mengembangkan bentuk seni tutur (seni dongeng) tradisional Aceh dalam bentuk seni kontemporer yang konstektual sehingga dapat dinikmati oleh berbagai kalangan. Dengan mendongeng, ia biasa bercerita mengenai hal apapun yang terjadi di sekitar. Hingga kini ia telah menggelar lebih dari 600 pertunjukkan baik di dalam maupun luar negeri.

Sekala Petualang (Sekolah Konservasi Alam dan Petualang) bergiat mengajarkan program untuk anak-anak dengan menawarkan pengalaman dan interaksi langsung dengan alam: "Children's Outdoor Experience". Sekala Petualang menggunakan beberapa pendekatan dalam melakukan aktivitas, yaitu ekologi dan lingkungan, petualangan, kesadaran sosial, dan kreativitas.

Salah satu penampil yang saya tunggu di RRREC Fest adalah PM Toh. Sudah cukup sering saya mendengar atau membaca berita kepiawaian beliau saat mendongeng. Pernah sekali melihat langsung saat press conference acara mendongeng.

Uniknya, petunjukkan acara untuk anak di RRREC Fest adalah peserta tidak hanya menonton. Tetapi diajak untuk terlibat. Kalau tahun lalu ada pertunjukkan teater boneka dari Pappermoon Puppet. Anak-anak diminta membantu membuat boneka dari kertas koran, sehari sebelum pertunjukkan dimulai.

Kali ini, PM Toh bekerjasama dengan Sekala Petualang. Di hari pertama, seluruh peserta hanya diperkenalkan dengan PM Toh dan crew Sekala Petualang. Setelah itu, kami semua mendapatkan briefing untuk kegiatan besok pagi.


Frau (Jogja)

frau at RRREC Fest In The Valley
Menyaksikan penampilan Frau RRREC Fest In The Valley
Menyaksikan penampilan Frau dari depan tenda atau depan panggung itu sama asiknya


Bila RRREC Fest tahun-tahun sebelumnya selalu diadakan di lembah untuk pertunjukkan musik, kali ini untuk pertama kalinya juga diadakan di hutan pinus. Saya yang merasa lelah karena kurang istirahat dan juga kekenyangan karena makan malam, tentu saja merasa senang kalau acara pertama diadakan di hutan Pinus.

'Asiikk! Bisa mendengarkan musik dari dalam tenda.' begitu pikir saya. Kami memang menginap di hutan pinus. *Untuk lokasi penginapan memang ada 3, yaitu Tanakita, hutan pinus, dan rumah warga. Semuanya ada harga paket yang berbeda.

Frau adalah nama panggung dari Leilani Hermiasih atau Lani. Musisi asal Jogja tidak hanya bernyanyi tetapi juga piawai bermain piano. Suara Frau yang renyah saat bernyayi terdengar sangat jelas dari tenda. Tapi juga bikin saya penasaran dengan penampilannya.

Dan .... wooooww! Saya takjub aja gitu dengan panggung dan tata lampu saat Frau tampil. Tadinya saya pikir, Frau hanya akan bernyanyi di panggung yang tidak terlalu besar itu dengan tata lampu yang biasa aja. Ternyata kereeeenn! Saya yang tadinya cuma berniat mendengarkan suaranya saja, malah jadi keluar tenda dan turun ke bawah untuk mendekati panggung.


ONAR, Robot Smith, dan Diskoria

ONAR, Robot Smith, dan Diskoria
Kalau cuma lihat peta kayak yang dekat, ya. Padahal mah kalau dari camp pinus mau ke Tanakita harus naik. Trus turun ke lembah kalau mau makan siang dan malam sambil menikmati musik. Mau lanjut ke Rumamera haru naik lagi. Bisa juga lewat rute lain tapi ya namanya juga hutan tetap aja tracknya turun naik. Bikin pegel 😂


Selain di lembah, pertunjukkan juga diadakan di Gang Senggol yang terletak di Rumamera. Tapi sejak tahun lalu, saya gak pernah hadir di Gang Senggol. Hutan pinus - Tanakita - Lembah, bolak-balik di 3 tempat itu dalam sehari aja udah bikin ngos-ngosan dan seluruh badan pegal. Kalau harus jalan lagi ke Rumamera kayaknya saya nyerah, deh!

Lagipula acara di Gang Senggol biasanya pukul 10 malam ke atas hingga dinihari. Mau balik ke tenda pukul berapa kalau saya ikutan? Paling suami aja yang ikut sampai selesai karena dia kan panitia.

Acara di Gang Senggol biasanya dikonsep seperti party. Dan di RRREC Fest tahun ini juga mulai ada musik Hip Hop dengan beberapa rapper. Tentu membuat pesta di Gang Senggol semakin meriah. *Saya tidur di tenda aja, deh. Udah lewat masa pesta-pesta 😂


Tips Ikut RRREC Fest in The Valley


Tips Ikut RRREC Fest in The Valley
Makan malam hari pertama diiringi dengan live musik tradisional


Saya sempat mendengar cerita kalau ada satu keluarga yang selalu datang dari sejak RRREC Fest tahun pertama digelar, kecuali pada tahun lalu karena istrinya baru melahirkan. Alasannya adalah RRREC Fest In The Valley adalah festival yang menyajikan paket komplit bagi keluarga.

Anak-anak tidak hanya bisa bersenang-senang di alam terbuka. Tetapi selama festival juga ada beberapa workshop dan pertunjukkan untuk anak. Kalau tahun ini, salah satunya adalah workshop dan pertunjukkan bersama PM Toh dan Sekala Petualang. Kalau saya perhatikan juga sepertinya tahun ini lebih banyak peserta yang membawa keluarga.

Berikut tips bila ingin ikut RRREC Fest In The Valley

[Silakan baca: Kalau Roker The Flash ke Tanakita]

    • Perhatikan jadwal kereta bila ingin ke Tanakita menggunakan kereta. Dan ingat ya naik keretanya dari stasiun Paledang. Jaraknya cukup dekat dengat stasiun Bogor, tapi masih ada aja yang menyangka kalau mau ke Tanakita naik keretanya dari stasiun Bogor. Padahal stasiun Bogor dan Paledang adalah 2 stasiun yang berbeda.
    • Acara RRREC Fest In The Valley hari pertama biasanya baru mulai sore. Pembukaan resminya saat makan malam. Jadi kalau Sahabat KeNai mau ngantor dulu setengah hari, trus berangkat saat makan siang kemungkinan masih keburu, lah.
    • Pakai outfit yang nyaman untuk di alam terbuka. Pada saat RRREC Fest, saya banyak melihat peserta, panitia, dan juga bintang tamu yang memakai outfit yang unik. Tapi kalau buat saya sih tetep paling nyaman tuh kaos dan celana kain. Alas kaki juga lebih suka pakai sepatu daripada sandal.
    • Hujan kadang-kadang turun di bulan September. Di hari pertama RRREC Fest tahun ini, cuaca sangat bersahabat. Tapi di hari kedua dan ketiga hujan kdang turun dengan deras. Ada baiknya membawa jas hujan *Kalau tahun lalu, panitia memberikan jas hujan plastik untuk seluruh peserta. 
    • Bila tidak merepotkan, bisa juga membawa alas seperti tikar plastik untuk duduk di lapangan rumput yang basah setelah hujan
    • Jaga kondisi badan. Jangan sampai telat makan dan usahakan istirahat yang cukup. Menikmati festival ini bikin cape juga karena bisa turun-naik lembah hingga beberapa kali. Bekum lagi kalau kehujanan. Jadi terus jaga kesehatan.
    • Ada 4 paket yang ditawarkan untuk menginap selama 3 hari 2 malam di Tanakita selama RRREC Fest. Harga tiap paket berbeda tergantung fasilitas yang didapat, tetapi semuanya sudah termasuk makan pagi, siang, dan malam.
    • Di hari terakhir, acara masih berlangsung hingga makan malam. Kalau Sahabat KeNai pulang naik kereta biasanya gak akan bisa ikut sampai selesai. Kereta terakhir yang berangkat dari Sukabumi itu sore hari. Kalau gak salah pukul 5 sore. Jadi kalau mau ikut sampai selesai, sebaiknya menggunakan kendaraan pribadi atau ikut bis yang yang sudah disediakan panitia. Biasanya kalau bis terbatas kuotanya, jadi harus daftar dulu.
    • Bakal ketemu banyak kenalan baru. Bisa memperluas networking. Boleh juga tuh kalau mau bawa kartu nama.
    • Festival ini biasanya diadakan pada bulan September. Biar gak ketinggalan info, sebaiknya mulai follow deh akun socmed RRREC Fest In The Valley
      akomodasi RRREC Fest In The Valley
       Untuk makan dan minum selama 3 hari 2 malam sudah disediakan oleh Tanakita. Tetapi khusus saat festival ini, saya biasanya lebih memilih jajan. Kalau tidak ada festival, jajanan kaki lima ini tidak masuk ke area Tanakita kecuali dipesan khusus. Nah kalau saat festival memang disediakan tempatnya. Jadi saya puas-puasin deh jajan. Biasanya favorit saya adalah bakso dan ketan bakar. Tahun lalu ada nasi bakar, sayang uy tahun ini gak ada yang jual 😋
      RRREC Fest In The Valley
      Tenda makan khusus hari kedua ada di lembah. Kalau hari pertama dan ketiga, makanan disediakan di Tanakita
      RRREC Fest In The Valley
      Warung ini juga hanya ada saat RRREC Fest saja. Kalau mau cari minuman kayak Thai Tea atau aneka kopi nusantara, bisa ke warung Oji ini. Di sini juga ada mie ayam yang enak dan juga dim sum


        RRREC Fest In The Valley


        www.rrrec.ruangrupa.com

        Facebook : RRRec Fest
        Instagram : @rrrec_fest
        Twitter : @rrrec_fest

        Post a Comment

        18 Comments

        1. Seru bgt, mudah2an kpn2 bisa ajak keluarga ke sana

          ReplyDelete
        2. duuuh berharap tahun depan bisa ikutan, nih, Chi.. plis colek yaaaa

          ReplyDelete
          Replies
          1. Sayangnya tahun 2018 gak digelar acara ini. Smeoga tahun 2019 ada lagi

            Delete
        3. Wah serunya ada PM Toh juga, kalo mak Chi cerita tanakita tu selalu muoeng deh

          ReplyDelete
          Replies
          1. Saya pun kangen ke Tanakita. Udah lama banget gak ke sini :)

            Delete
        4. Keren banget, Mbak. Catat lengkap buat acara jalan-jalan kalau DuoNaj agak gedean ntar. Makasih ya, Mbak.

          ReplyDelete
        5. Oalaaahh ok ok.. Baru mudeng setelah baca hr pertama mba :) . Eh, aku baru tau loh, 18 thn aku tinggal di aceh, selalu denger nama PMTOH yg merupakan bus antar propinsi di aceh, dan baru tau jg kalo itu dipake sebagai nama panggung orang yg pendongeng tadi :D. Slama ini kalo dgr pmtoh, ya aku taunya nama bus :p

          ReplyDelete
        6. Yaah, belom kesampaian aja ikut festival ini euy, pengen atulah ke sana lagi.
          Tahun ini ada lagi kabarin aku ya Chi, mbayanginnya seruu, apalagi nyemil jajanan pas festival bisa2 wiskul hahaa

          Pengen nyoba juga pake kereta.

          ReplyDelete
        7. rame banget ya mbak... seru jadi pengen ..

          ReplyDelete

        Terima kasih untuk kunjungannya. Saya akan usahakan melakukan kunjungan balik. DILARANG menaruh link hidup di kolom komentar. Apabila dilakukan, akan LANGSUNG saya delete. Terima kasih :)