Se'i Sapi Lamalera yang Bikin Ketagihan

Se'i Sapi Lamalera yang Bikin Ketagihan - "Bun, nanti kalau di Bandung, Keke mau makan di sini."

Keke mempelihatkan akun IG Se'i Sapi Lamalera kepada saya. Tidak pakai pikir panjang, saya pun langsung menyetujui. Menu-menu yang diunggah di akun itu terlihat menggiurkan semua.


se'i sapi lamalera bandung

Meskipun terlihat menggiurkan, saya sebetulnya belum tau seperti apa masakan khas Rote, NTT, yang bernama Se'i. Dalam bahasa Rote sendiri Se'i artinya diiris tipis memanjang. Proses memasak daging ini yaitu dimasak dengan menggunakan kayu kosambi yang berjarak jauh. Sehingga pematangannya karena asap, bukan kena lidah api.

Se'i awalnya menggunakan daging rusa. Tetapi, lama kelamaan daging rusa dilindungi. Sehingga sekarang diganti dengan babi atau sapi. Bahkan ada juga yang menggunakan ikan.


Se'i Sapi Lamalera Bandung


ketagihan se'i sapi lamalera

Awalnya memang Keke yang semangat banget pengen makan di sini. Tetapi, saat sarapan di Clove Garden Hotel, tau-tau malah dia bilang mau ikut rombongan aja pulang ke Jakarta.

Lha gimana, sih?

Saya berkali-kali membujuk Keke untuk tetap di Bandung bersama kami. Diingatkan kalau kami semua mau nyekar ke makam nenek Keke (mamah mertua saya). Keke kan juga udah berencana mau main sama sepupu-sepupu saya.

Tapi, tanpa alasan yang jelas, Keke tetap menolak. Pokoknya dia tetap harus ikut rombongan balik ke Jakarta. Karena udah gak bisa dibujuk lagi, kami pun mengizinkan. Dengan syarat, sepupunya harus menginap di rumah untuk menemani Keke.

Belakangan, saya jadi berpikir kalau sikap Keke yang mendadak ingin ikut pulang ke Jakarta mungkin saja salah satu firasat. Dalam perjalanan menuju Jakarta, kami harus mengabarkan Keke kalau abahnya (papah saya) meninggal dunia.

Keke yang tadinya akan pulang ke rumah dan ditemani sepupu, jadinya pulang ke rumah orang tua saya setelah sampai Jakarta. Kata mamah saya, dari depan rumah aja udah kedengeran tangisan Keke yang manggil-manggil abahnya. Bahkan murungnya Keke tuh sampai berhari-hari setelahnya. Keke ini cucu yang paling dekat dengan kakeknya. Makanya mendalam banget sedihnya dia ketika tau abahnya meninggal mendadak.

[Silakan baca: Serunya Outbound di Grafika Cikole]


kuliner khas ntt di bandung

Oke, kita balik cerita tentang Se'i Sapi Lamalera. Dari Clove Garden Hotel ke resto ini jaraknya gak jauh. Sekitar 6 km dengan waktu tempuh gak sampai setengah jam. Perjalanan lumayan lancar. Nyaris tanpa macet.

[Silakan baca: Pengalaman Menginap di Clove Garden Bandung]

Sampai sana, resto lumayan ramai. Memang pas banget jam makan siang. Kami harus reservasi dulu. Untungnya gak pakai menunggu lama, kami pun dipanggil.


Seingat saya, ruangan di dalam tanpa penyejuk ruangan. Tetapi, rasanya kami cukup nyaman. Tidak merasa kegerahan.

Beberapa dekorasi di dinding terkesan instagramable. Tetapi, kalau melihat keriuhannya memang sebaiknya ke sini tuh hanya untuk makan dan foto ala kadarnya aja. Kecuali kalau suasana restonya memang lagi agak sepi.


se'i sapi lada hitam
Se'i Sapi Lada Hitam
Reguler IDR22K
Jumbo IDR35K


Tidak menunggu lama, makanan yang kami pesan pun datang. Eyaampuuuun! Saya langsung sukaaaa! Beneran bikin ketagihan deh makanan di Se'i Sapi Lamalera ini. Semua menu yang kami pesan enak.

Lauknya tidak hanya sapi, tetapi juga ada ayam dan lidah sapi. Kami semua memilih daging sapi. Semua menu se'i dilengkapi dengan tumisan daun pepaya dan daun singkong. Ini juga enak banget tumisannya. Gak ada pahitnya sama sekali.


se'i sapi sambal lu'at
Se'i Sapi Sambal Lu'at
Reguler IDR22K
Jumbo IDR35K


Setiap menu Se'i juga dilengkapi dengan kuah yang rasanya udah enak. Tetapi, tanpa kuah pun buat saya rasa masakannya udah enak. Makanya kuahnya diseruput aja.

Se'i Sapi pesanan saya juga dilengkapi dengan sambal lu'at. Sambal khas Kupang ini rasanya pedas, asam, dan segar karena perpaduan dari cabe dan fermentasi kulit jeruk. Juga dikasih kemangi.


sop brenabon iga
Sop Brenabon Iga, IDR40K


Kalau saya dan suami memilih Se'i, Nai memilih Sup Brenebon Iga. Ini tuh sup kacang merah khas Manado yang dilengkapi dengan iga sapi. Dari kuahnya aja udah enak banget. Dagingnya pun empuk dan lumer di lidah.

Sahabat KeNai bisa memilih menu Se'i ukuran regular atau jumbo. Kami memilih reguler aja. Tetapi, kok jadinya agak menyesal, ya. Rasanya memang enak banget. Kayaknya kalau pesan yang jumbo juga bakal semangat menghabiskannya hehehe.


makan siang di se'i sapi lamalera

Semakin siang, semakin ramai. Bahkan ketika kami beranjak pergi, mulai terdengar hiburan dari depan pintu masuk. Di sekitra resto juga banyak pedagang kaki lima. Bisa cemal-cemil dulu nih sambil menunggu antrean.

Kalau ke Bandung kayaknya juga bakal mampir ke sini lagi. Apalagi sekarang Se'i Sapi Lamalera ini udah ada cabangnya di Jalan Embong, Bandung. Cari resto yang jual menu Se'i sapi di Jakarta juga, ah. Mudah-mudahan juga suka.


Se'i Sapi Lamalera


Jl. Bagus Rangin No.24a
Lebakgede, Kecamatan Coblong
Bandung, Jawa Barat 40132

Open hours: 10.00 s/d 22.00 wib

www.seisapilamalera.com

IG: @seisapilamalera


Post a Comment

42 Comments

  1. Waah Sei Sapi Lamalera nih emang juara, ngehits dan selalu rameee.
    Pernah beberapa kali kesini, dan emang bikin ketagihan.

    Sekarang udah punya langganan Sei Sapi Bubulae,deket klinik, kalo sama si dok dave dicekokin makan disini molo ampe puyeng sei sapi
    Tapi sekarang pengeen lagi, kalo bikin sendiri, beda rasanya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mungkin karena ini pakai daginga sap, Teh. Susah kan kalau bikin sendiri

      Delete
  2. Sekalinya nyobain Sei sapi aku DI Kupang Mak chi...
    Wah ternyata DI bandung jg ada yaa..
    Boleh deh klo badai covid udah usai dan kita jalan ke bandung kita cobain

    ReplyDelete
  3. Jadi pengen makan di luar kayak dulu. Jadi pengen nyobain makanan enak enak. DUh mba baca tulisan gini jadi pengen balik hidup normal kayak dulu mba. ENak enak ituu kalau dagingnya empukk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mudah-mudahan kita semua kembali hidup normal, ya :)

      Delete
  4. Wah mbak, ngeliat fotonya udah ngiler ini. Kebayang enaknya menu sei sapinya itu, apalagi lihat restorannya ramee banget ya, pasti enak. Sayang nih masih pandemi corona nggak bisa pergi2 kulineran.

    ReplyDelete
  5. Baru kali ini tau ada masakan namanya Se'i gitu. Menarik juga ya untuk dinikmati, apa lagi sup brenabon alias kacang merah itu, dinikmati saat panas-panas bakalan berasa segar seruput kuahnya.

    ReplyDelete
  6. Se'i sapi sambal lu'at di foto sepintas kayak belum matang ya. Apa mungkin karena memang begitu warna dagingnya hihiii. Aku doyannya well done sih, mbak. Kalau sambal2nya mantaaabs deh bakalan bikin nambah nasi pastinya. Penuh amat ya tempat makan ini bejubel gitu. Jadi mau nyobain ah kalau corona berakhir, jalan2 dan makan sei sapi lamalera Bandung :D

    ReplyDelete
  7. Daging se'i ini lho salah satu yang bikin aku penasaran sampe sekarang. Tapi belum ada kesempatan untuk berburu, nih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya ketagihan se'i sapi. Jadi pengen cobain di tempat lain :)

      Delete
  8. Wah, salah nih. Baca postingan ini pas habis sahur, jadinya nelen ludah doang, hehehe. Dagingnya keliatan empuk banget, anak-anakku pasti suka nih, terutama yang laki emang doyan daging banget.

    ReplyDelete
  9. Harganya murah ya mbak, padahal harga daging sapi kan lumayan mahal ya dibanding daging ayam.

    Dan beneran rame banget, nggak nyaman ya kalau mau berfoto-foto, walau banyak spot instagramablenya

    ReplyDelete
    Replies
    1. tapi, kalau udah ke sini juga gak kepikiran buat foto. Makanannya enak banget :D

      Delete
  10. Menggiurkan sekali ini mak Chi, kok aku baru tau di Bandung ada makanan kayak gini ya. Padahal Februari kemarin kesana, makannya jadi balik lagi ke Iga Jangkung. Aku masukin list kuliner Bandung dulu ah, jadi nanti kalau main lagi ke Bandung bisa cobain Sei Sapi Lamalera deh.

    ReplyDelete
  11. Di Yogya, ada yang jualan Se'i Sapi ini juga, mirip sama yang di Bandung. Kebetulan lokasi jualannya dekat sama rumah, tapi belum berhasil mencoba karena antriannya selalu panjang. Pas kemarin mau coba, keburu ada imbauan physical distancing karena coronavirus.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Se'i kelihatannya lagi trend. Di mana-mana antre

      Delete
  12. Setahu saya Lamalera itu nama desa di Pulau Lembata sebelah timur Pulau Flores. Masih di provinsi yang sama yaitu NTT. Sejak puluhan tahun lalu desa ini terkenal sebagai tempat perburuan paus secara tradisional. Meskipun secara internasional berburu paus dilarang, namun untuk desa ini tetap dimaklumi karena perburuannya hanya satu dua ekor saja dan itupun telah berlangsung sejak lama. Perburuan pausnya tidak secara massal seperti di Jepang. Saya jadi penasaran apa nama Lamalera ini mengacu ke tempat yang sama. Dan apakah Se’i sapi olahan di restoran ini asli dari desa Lamalera yang saya sebutkan di atas. Hmmm jadi makin penasaran.

    ReplyDelete
  13. Aku baru tau mbak ada makanan kayaknya enak banget ini patut di coba ya ini IG Se'i Sapi Lamalera ini karena baru denger

    ReplyDelete
  14. Waahh kayaknya enak nih. Disini ada juga si resto yang punya menu se'i tapi blom sempet nyoba karena ada virus yang merajalela ini. HIks. MUdah2an wabah segera berlalu jadi bisa kulineran lagi

    ReplyDelete
  15. Lihat makanannya aku jadi ngiler mak. Kapan ya bisa maen ke Bandung dan kulineran lagi ini. Kangen.

    ReplyDelete
  16. Wah aku baru tahu nih ada sei lamera ini harganya juga terjangkau ya mba menggoda nih apalagi liat pengunjungnya rame jadi pasti enak ini hahaah

    ReplyDelete
  17. Nama kulinernya unik mbak. Tadi kupikir nama sungai wkwk...

    ReplyDelete
  18. Aku pernah nyicip masakan sei sapi, tapi di Semarang. Ini masakan khas Kupang yang baru sekali aku cobain. Sukanya itu karena dagingnya empuk dan meresap bumbunya. Dan aku takjub karena ada daun pepayanya juga

    ReplyDelete
    Replies
    1. Karena proses pengasapan kali ya makanya bumbunya meresap

      Delete
  19. Ini porsinya banyak ya..unik pula ada tumisannya. Itu segitu 22K murahnya. Sambelnya pun menggoda!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gak kebanyakan juga, Mbak. Cukup lah kalau buat saya

      Delete
  20. Kayaknya cuma di Bandung ya resto atau cafe yang seramai itu. Hahahaha. Btw penasaran sama sambal lu'at itu gimana rasanya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Selain baru buka juga karena rasanya memang enak kayaknya

      Delete
  21. Huaaaa makanan yang paling aku suka dari Bandung ya ini! Menyesal karena pertama dan terakhir kali makan ini hanya porsi reguler, sekarang belum ada kesempatan lagi buat ke Bandung tapi tiap melihat foto Se'i sapi ini selalu kebayang uenaknya karena benar-benar seenak itu! Nggak pernah aku makan sapi seenak ini sebelumnya 😂
    Duh, jadi ngiler banget bayanginnya!!

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya saya juga menyesal pesannya bukan porsi yang jumbo :)

      Delete

Terima kasih untuk kunjungannya. Saya akan usahakan melakukan kunjungan balik. DILARANG menaruh link hidup di kolom komentar. Apabila dilakukan, akan LANGSUNG saya delete. Terima kasih :)