Makan Siang di Warung Nasi Ampera Premium Metro Bandung

Cerita lebih dari setahun lalu, tepatnya bulan Mei 2024. Kami sedang berada di Bandung karena om dan tante mau naik haji. Ketika sampai di rumahnyam, ternyata gak ada orang. Om langsung mengajak kami menyusul ke Warung Nasi Ampera.

gathering warung nasi ampera bandung

Tidak hanya keluarga om saya yang makan siang di sana. Tapi, om dan tante saya lainnya juga hadir. Karena kami memang sedang berkumpul bersama untuk nganterin yang mau naik haji.

Saya sekeluarga baru aja selesai makan siang di salah satu resto, perut masih sangat kenyang. Jadi, cuma ikut ngumpul aja. Hanya pesan es kelapa dan kopi susu gula aren. Udah gak sanggup untuk makan lagi. Masih kenyang banget!

menu sunda di warung nasi ampera

Sistem pesan makanan dan minuman di sini seperti di Nasi Bancakan. Sahabat KeNai memilih makanan yang diinginkan. Bisa minta dihangatkan kembali. Tapi, saya gak tau apakah kemudian harus membawa makanannya sendiri seperti di Nasi Bancakan atau enggak. Karena kami hanya pesan minuman dan seingat saya diantarkan. Bayarnya pun kayaknya terakhir setelah selesai makan. Karena kami sempat menunjuk tempat keluarga besar duduk yang saungnya terihat dari depan.

Silakan Baca: Kembali Makan Siang di Nasi Bancakan Bandung


suasana di warung nasi ampera bandung
sejarah warung nasi ampera bandung
Bangunan berbatu bata ini adalah toilet


Karena tidak ikut makan, saya berkeliling resto. Tempatnya luas dari mulai parkiran. Untuk kumpul keluarga besar hingga bikin acara sepertinya bisa banget. Suasananya pun nyaman. Tamu bisa makan di saung-saung atau di resto yang ada kursinya. Tersedia pula mushola dan toilet. 

fasilitas warung nasi ampera bandung

Bila tidak ramai, tempat paling nyaman menurut saya di saung atau area tengah yang ada meja kursi. Lebih terasa adem. Kalau di area paling depan dan belakang kayak kursi-kursi plastik gitu. Lumayan gerah juga apalagi kalau siang hari. Meskipun saat itu lumayan sepi, para tamu dihibur dengan live music.

makan siang di warung nasi ampera


Saya hanya mencicipi sambalnya. Rasanya cukup manis. Ternyata, kata keluarga saya gak hanya sambalnya. Semua makanan dan minumannya juga cenderung ke manis. Malah es jeruknya katanya manis banget.


Apakah Citarasa Warung Nasi Ampera Berubah?


review warung nasi ampera bandung
 
Warung Nasi Ampera didirikan pada tahun 1963. Awalnya, warung ini berawal dari sebuah warung tenda sederhana di pinggir Terminal Kebon Kalapa, Bandung. Pemiliknya adalah H. Tatang Sujani dan istrinya, St. E. Rochaety. Nama Ampera sendiri merupakan kependekan dari "Amanat Penderitaan Rakyat", mencerminkan visi pemilik untuk menyediakan makanan terjangkau bagi masyarakat.

Sumber: Menilik Sejarah RM Ampera


Warung Nasi Ampera termasuk salah satu retso Sunda legendaris yang sudah ada sejak 1963. Tapi, saya termasuk jarang banget makan di sini. Seingat saya baru 2x. Itu pun semuanya ditraktir. Pengalaman pertama, ditraktir alm papah. Waktu anak-anak masih kecil. Jadi udah lebih dari 10 tahun lalu. Pengalaman kedua, ya, tahun lalu diajak keluarga om.

resto sunda legendaris warung nasi ampera bandung

Sebetulnya, saya tidak begitu ingat seperti apa rasa makanan di warung nasi Ampera ketika ditraktir papah. Saya hanya ingat, sambalnya sangat pedas. Lantas kenapa saya sempat berpikir kalau citarasanya ada yang berubah?

Seingat saya, warung nasi Ampera ini salah satu resto Sunda favorit papah saya. Rasanya gak mungkin, papah saya menyukai resto yang citarasanya cenderung ke manis. Kalau bikin sambal di rumah aja, untuk papah selalu dipisah. Karena gak mau dikasih gula sama sekali. Pokoknya selera papah tuh lebih ke gurih banget. Gak suka yang manis.

warung nasi ampera premium metro bandung
Tempat cuci tangannya agak unik karena tingginya hanya sekitar selutut. Jadi harus agak membungkukkan badan kalau mau mencuci tangan hehehe.


Om saya juga sempat kasih masukan ke restonya tentang citarasa yang manis. Apalagi jus jeruknya terlalu kemanisan. Tapi, memang kembali lagi ke selera, ya. Hingga sekarang Warung Nasi Ampera sepertinya masih termasuk salah satu favorit om saya sekeluarga. Karena beberapa kali saya tau mereka sedang makan di sana.

kopi susu gula aren warung nasi ampera

Kopi susu gula aren, baru saya minum keesokan harinya. Saya masih kekenyangan banget. Sampai rumah, langsung dimasukkan kulkas. Besok pagi saat mengantar om dan tante ke tempat pemberangkatan jamaah haji, kopinya saya bawa.

Seperti sudah diduga, rasa manisnya berasa banget. Ya, mungkin saya akan pesan less sugar kalau makan di Warung Nasi Ampera lagi.


Konsep Warung Nasi Ampera Premium Metro Bandung


lokasi warung nasi ampera premium bandung

Kalau Sahabat KeNai googling Warung Nasi Ampera Soekarno Hatta Bandung mungkin akan menemukan cabang yang lain. Sepertinya memang ada 2 resto Ampera di jalan yang sama.

Coba googling "RM Ampera". Baru deh ketemu resto yang saya ceritakan ini. Seperti konsep restonya beda. Makanya di IGnya pun ada kata 'Premium'. Jam operasionalnya pun 24 jam kalau di resto yang premium ini.

Saya gak tau apakah ada perbedaan rasa dan harga atau enggak. Harusnya sih untuk rasa gak ada yang beda, ya. Tapi, mungkin saya harus membuktikan sendiri dengan datang ke Warung Nasi Ampera cabang yang lain.


Warung Nasi Ampera Premium Metro Bandung


Jl. Soekarno-Hatta No.618
Manjahlega, Kec. Rancasari
Kota Bandung, Jawa Barat 40286
 
Jam operasional: 24 Jam
 
Telp: 082211870347
 
 

Post a Comment

0 Comments