Warung Misbar - Apa yang terpikirkan tentang misbar? Generasi tahun
70-an dan 80-an pasti akrab sekali pada kata misbar ini. Misbar adalah
singkatan dari Gerimis Bubar. Mengacu pada konsep bioskop di atap
terbuka, dimana kalau gerimis turun maka acara dan penontonnya pun bubar
jalan.

Kalau akrab dengan kata misbar maka akrab pula dengan kata layar tancap.
Layar tancap biasanya digelar di lapangan terbuka. Layar putih besar
dengan tiang bambu yang ditancapkan ke tanah. Biasanya layar tancap di
gelar di hajatan perkawinan atau pesta-pesta rakyat.
Warung misbar adalah sebuah rumah makan di Jl R.E Martadinata (lebih dikenal sebagai Jl Riau), Bandung. Penampakan dari depan akan terlihat deretan poster film. Tapi, kalau dilihat lagi tulisan di poster-poster tersebut, Sahabat Kenai akan tersenyum membacanya. Dengan berkonsep layar tancap, maka di namakan Warung Misbar.
Tapi, pengunjung yang berwisata kuliner di sana gak perlu khawatir harus bubar jalan kalau hujan turun, kok. Tempatnya tertutup seperti umumnya rumah makan. Tapi, suasana di dalamnya memang mengingatkan kita kepada suasana menonton layar tancap.
Ada layar besar yang memutar film-film tahun 80-an. Ada berbagai poster besar dari artis yang terkenal pada tahun 80-an. Sebut saja Warkop DKI, Rano Karno, Alm Benjamin, Rhoma Irama, dan lai-lain. Ada juga berbagai poster film tahun 70 s/d 80-an.
Makanan yang disajikan adalah makanan rumahan khas sunda. Rasanya kalau melihat menu-menunya, saya ingin memilih semuanya. Kelihatan enak. Saya pun memilih beberapa macam lauk, sayur, dan sambal. Juga memesan es cincau hijau kesukaan saya. Semuanya enak dan yang lebih menyenangkan lagi, harganya murah. Saya makan bertiga dengan tante dan sepupu habisnya sekitar IDR90K *Lupa tepatnya berapa.

Warung misbar adalah sebuah rumah makan di Jl R.E Martadinata (lebih dikenal sebagai Jl Riau), Bandung. Penampakan dari depan akan terlihat deretan poster film. Tapi, kalau dilihat lagi tulisan di poster-poster tersebut, Sahabat Kenai akan tersenyum membacanya. Dengan berkonsep layar tancap, maka di namakan Warung Misbar.
Tapi, pengunjung yang berwisata kuliner di sana gak perlu khawatir harus bubar jalan kalau hujan turun, kok. Tempatnya tertutup seperti umumnya rumah makan. Tapi, suasana di dalamnya memang mengingatkan kita kepada suasana menonton layar tancap.
Ada layar besar yang memutar film-film tahun 80-an. Ada berbagai poster besar dari artis yang terkenal pada tahun 80-an. Sebut saja Warkop DKI, Rano Karno, Alm Benjamin, Rhoma Irama, dan lai-lain. Ada juga berbagai poster film tahun 70 s/d 80-an.

Makanan yang disajikan adalah makanan rumahan khas sunda. Rasanya kalau melihat menu-menunya, saya ingin memilih semuanya. Kelihatan enak. Saya pun memilih beberapa macam lauk, sayur, dan sambal. Juga memesan es cincau hijau kesukaan saya. Semuanya enak dan yang lebih menyenangkan lagi, harganya murah. Saya makan bertiga dengan tante dan sepupu habisnya sekitar IDR90K *Lupa tepatnya berapa.
Warung Misbar
Jl. Riau No. 28 A
Citarum, Bandung Wetan, Kota Bandung
Jawa Barat
Open hours: 09.00 - 22.00 wib
Citarum, Bandung Wetan, Kota Bandung
Jawa Barat
Open hours: 09.00 - 22.00 wib
2 Comments
Wih bagus tempatnya, kira2 di jogja ada cabangnya ga ya...
ReplyDeletesepertinya belum ada. Main ke Bandung aja :)
DeleteTerima kasih untuk kunjungannya. Saya akan usahakan melakukan kunjungan balik. DILARANG menaruh link hidup di kolom komentar. Apabila dilakukan, akan LANGSUNG saya delete. Terima kasih :)