Diabetes Bukan Sekedar Untuk Ditakuti

Diabetes bukan sekedar untuk ditakuti, karena penderita diabetes tetap bisa hidup normal apabila bisa disiplin menjaga asupan pola makan dan merubah gaya hidup. Penderita diabetes itu dituntut mandiri karena dalam sehari harus melakukan beberapa kali penyuntikan. Gak mungkin juga kan tiap nyuntik harus ke dokter?

Diabetes Bukan Sekedar Untuk Ditakuti

Kalau berenang itu adalah ibu dari semua olahraga. Maka, diabetes adalah ibu dari dari segala penyakit. Takut? Iya, pastinya. Semoga kita terhindar dari penyakit yang hingga saat ini belum bisa disembuhkan. Tapi, sekedar takut saja tidak cukup. Yang dibutuhkan adalah mulai merubah pola hidup supaya penderita diabetes tetap bisa hidup seperti layaknya orang normal.

Kamis, 23 April 2015, saya hadir di acara SoyJoy Health Talk. Bersama MeetDoctor dan RS Antam Medika, acara ini membahas seputar penyakit diabetes. Apa itu diabetes, bagaimana menanganinya, hingga hubungan penyakit diabetes dengan kesehatan gigi.

Saya sangat antusias untuk hadir di acara ini. Papah mertua saya adalah penderita diabetes. Saya  lupa sudah berapa tahun beliau menderita diabetes. Tapi, saat ini sudah terjadi beberapa komplikasi, salah satunya adalah di mata.

Di beberapa postingan bahkan saya sudah menulis tentang kondisi papah saya akhir-akhir ini. Selama ini yang saya tau adalah diabetes itu penyakit turunan. Makanya, saya peduli banget untuk banyak mengetahui tentang diabetes. Karena kalau benar itu penyakit keturunan, ada kemungkinan kelak suami dan anak-anak akan terkena diabetes. Semoga, jangan sampai, ya. Karena baru membayangkan saja saya sudah ngeri.



Acara dibuka dengan sambutan dari dr. Sudarmanto, AAK, Direktur Utama Rumah Sakit Antam Medika. 18 April adalah hari Diabetes Nasional. Menurut dr. Sudarmanto, menarik untuk mengetahui hubungan kesehatan gigi dengan diabetes. Di dalam sebuah keluarga pun biasanya ibu yang paling peduli dengan kesehatan keluarga. Acara pada hari itu menghadirkan 2 narasumber, yaitu Dr. Tetty Ernawati Harefa, MS., Sp.GK dan drg. Aulia Yudha Prawira, SpPerio.


Nutrisi yang Baik untuk Mengontrol Kadar Gula Darah pada Penderita Diabetes


Diabetes melitus adalah kumpulan gejala akibat adanya gangguan metabolisme secara kronis ditandai dengan peningkatan kadar gula dalam darah akibat karena tidak adekuatnya fungsi insulin.

Normalnya, setiap manusia mampu memproduksi insulin dimana pengeluarannya dirangsang saat manusia mengkonsumsi makanan yang mengandung zat gula. Pada penderita diabetes produksi insulin akan mengalami gangguan, bisa dari produksinya yang menurun atau kerjanya yang tidak efektif dijaringan (resistensi insulin). Resistensi insulin banyak terjadi pada penderita diabetes saat ini. Kasusnya semakin di negara maju dan berkembang.


Diabetes itu penyakit keturunan atau berhubungan dnegan faktor genetik? Ternyata, menurut Dr. Tetty, siapapun bisa terkena diabetes gak harus karena faktor genetik. Bahkan saat ini faktor terbesar adalah karena pola hidup. Di Indonesia, masalah gizi yang dihadapi tidak hanya tentang kekurangan gizi, tapi kelebihan gizi (obesitas) pun mulai mengancam. Saat ini faktor penyebab terbesar diabetes adalah obesitas (80%), faktor genetik sebesar 40%, sisanya adalah karena depresi, merokok, dan lain-lain.

Masalah pola hidup, saat ini banyak masyarakat yang mengkonsumsi makanan instan dibandingkan makanan rumahan yang membutuhkan pengolahan lebih lama. Masyarakat juga lebih mementingkan rasa makanan terlebih dahulu daripada berpikir apakah makanan tersebut bergizi atau tidak.

Dulu penderita diabetes umumnya dialami saat usia sudah tua. Sekarang ini penderita diabetes semakin muda. Banyak penderita yang terkena diabetes saat usia produktif (sekitar 20-an). Bahkan usia belasan pun ada. Gejala diabetes umumnya adalah: 


    • Mudah lelah 
    • Sering buang air kecil
    • Penurunan berat badan tanpa sebab jelas
    • Gangguan hubungan seksual
    • Sering lapar
    • Double vision
    • Kaki sering merasa kesemutan
    • Sering haus
    • Pada organ intim wanita kalau gula darahnya kering akan gatal-gatal dan kering
    • Luka sulit sembuh

      Umumnya ada 3 tipe diabetes, yaitu diabetes tipe 1 (genetic), diabetes tipe 2 (pola hidup), dan diabetes gestasional (saat hamil). Sebetulnya ada beberapa tipe diabetes lain, tapi kasusnya sangat jarang terjadi. Kasus yang saat ini banyak terjaid di Indonesia adalah diabetes tipe 2 karena pola hidup yang tidak/kurang tepat.

      Gejala umum yang sudah disebutkan di atas bukan berarti mutlak seseorang mengalami diabetes apabila mengalami gejala tersebut. Bisa saja seseorang jadi sering buang air kecil karena konsumsi minumnya yang sangat banyak. Atau ada juga penderita diabetes tapi ketika luka, lukanya tetap cepat sembuh. Untuk memastikan apakah menderita diabetes atau tidak sebaiknya melakukan pemeriksaan gula darah.

      Untuk yang sudah divonis terkena diabetes yang perlu dilakukan adalah kontrol rutin. Hasil gula darah yang sudah stabil saat itu pun bukan berarti penderita tidak melakukan control lagi. Karena kondisi bisa berubah-ubah karena berbagai pengaruh.

      Yang paling ditakutkan dari diabetes adalah timbulnya berbagai komplikasi. Itulah kenapa diabetes disebut sebagai ibu dari berbagai penyakit. Karena bagian tubuh lain bisa terkena. Seperti papah mertua saya, beliau terkena komplikasi di bagian mata. Tapi bagi penderita lain, belum tentu komplikasinya di bagian mata. Ada yang komplikasi di bagian otak, kulit, jantung, dan lain sebagainya. Komplikais bisa berbeda-beda karea diabetes memang penyakit individu tergantung di mana kelemahan bagian tubuh si penderita.

      Olahraga disarankan bagi para penderita diabetes. Olahraga yang disarankan adalah olahraga yang low impact bukan olahraga yang kompetisi. Olehraga kompetisi, misalnya bulutangkis. Ketika berolahraga bulutangkis, ada keinginan dalam diri untuk menang. Keinginan untuk menang itu memacu adrenalin. Adrenalin berhubungan dengan pembuluh darah. Dan pembuluh darah yang terpacu karena adrenalin yang terangsang akan menyebabkan penyempitan. Penyempitan inilah yang bisa mengakibatkan serangan jantung mendadak. Biasanya tim medis akan mengecek apakah ada riwayat diabetes atau tidak.

      Prinsip utama pengelolaan Diabetes Melitus adalah: 

        • Edukasi – berbagi ilmu yang diketahui tentang diabetes 
        • Diet – diet bukan berarti tidak makan, tapi mengatur pola makan
        • Olahraga – Mengerjakan pekerjaan rumah tangga juga bisa menghasilkan keringat. Tapi mengerjakan pekerjaan rumah tangga biasanya tidak menghasilkan hormon endorphin. Padahal hormon tersebut menghasilkan efek relaksasi yang baik bagi kesehatan.
        • Obat-obatan 
         

          Fakta bahwa 90% penderita diabetes itu tidak mendapatkan diet yangs eimbang dan bergizi. Cara yang terbaik adalah mengatur energi masuk dan keluar sehingga kadar gula darah di dalam tubuh tetap terkontrol. Untuk mengontrol, berpegangan pada prinsip 3J: 

            • Jumlah kalori 
            • Jenis makanan
            • Jumlah makanan

              Dulu, serat tidak pernah masuk dalam daftar gizi seimbang. Tapi, sekarang serat itu wajib. Karena di zaman ini, banyak makanan yang rendah serat. Akibatnya angka penyakit kanker colon juga meningkat. Lemak tetap dibutuhkan, tapi cari lemak yang tidak jenuh. Gizi lainnya juga dibutuhkan oleh tubuh dengan takaran yang pas.


              Perhatikan juga tingkat glycemic index. Makanan yang GInya rendah apabila dikonsumsi, kenaikan gula darah dalam tubuh tidak sporadis, tapi perlahan-lahan. GI yang tinggi akan mengakibatkan kenaikan tingkat gula darah yang sangat tajam, kemudian gak lama turunnya juga sangat tajam. Akibatnya kita cepat merasa lapar. Apabila kita mengkonsumsi asupan GI yang tinggi, kombinasikan dengan makanan yang GInya rendah.

              Daripada kita rutin mengkonsumsi berbagai suplemen untuk menjaga kesehatan, lebih baik mulai menjaga pola makan dan perhatikan asupan gizinya dari sekarang, yuk! Makan 5 kali dalam sehari (3x makan utama, 2x camilan) Jangan lupa juga untuk berolahraga.


               


              Manifestasi Diabetes di Dalam Kesehatan Rongga Mulut



              Mulut Kering

              Mulut adalah jendela masuknya semua makanan. Segala rasa masuk melalui mulut. Dan, diabetes pun bisa dideteksi melalui rongga mulut.Di rongga mulut kejadian yang sering terjadi untuk kasus diabetes adalah mulut kering. Mulut bisa kering pada penderita diabetes karena air liur (saliva) dalam mulut berkurang. Padahal fungsi saliva adalah untuk membasuh mulut (self cleancing). Mulut yang kering menyebabkan penderita sering merasa haus, sehingga sering minum.

              Berdasarkan survey yang dilakukan poligigi drg Aulia mengadakan survey tentang rutinitas bersikat gigi di masyarakat. Hampir 80% masyarakat yang di survey mengatakan menyikat gigi pada saat mandi. Kalau mandinya sehari sekali, berarti sikat giginya sekali. Mandi 2 kali sehari, sikat giginya bisa 2x. Kalau gak mandi? Biasanya gak sikat gigi juga *tutup hidung :D*

              Menurut drg. Aulia, waktu yang efektif untuk bersikat gigi adalah 2x sehari, yaitu pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur. Yang terpenting adalah sikat gigi sebelum tidur karena saat tidur mulut tidak menghasilkan air liur. Apabila kita sikat gigi saat mandi sore dan tidak sikat gigi lagi sebelum tidur, maka sisa makanan yang di mulut karena makan malam akan tersimpan sepanjang malam dan tidak terbasuh karena tidak adanya air liur.

              Itulah kenapa setelah makan siang, tidak menyikat gigi pun tidak apa-apa. Karena mulut manusia masih melakukan aktivitas, misalnya mengobrol. Dengan mengobrol, mulut memproduksi air liur. Kalau kesehatan gigi kita terjaga (tidak ada karang gigi, tidak ada sisa akar gigi, tidak ada gigi berlubang), bangun tidur cukup dengan kumur-kumur saja mulut tetap wangi. Tapi, kalau ada gangguan pada gigi ditambah gangguan pada lambung, mulut akan sangat bau.


              Gingivitis dan Periodontitis

              Gangguan pada rongga mulut lainnya adalah gingivitis dan periodontitis. 90% masyarakat Indonesia bahkan lebih mengalami gangguan gingivitis (gusi berdarah) dan periodontitis. Biasanya tanda-tanda diabetes apabila dilihat dari gangguan pada gigi adalah gusi berdarah. Memang belum tentu yang namanya gusi berdarah pasti diabetes. Tanda-tanda lainnya adalah gusi yang mengkilap. Gusi yang sehat apabila kita pencet akan berwarna pink. Apabila ternyata warnanya merah sekali berarti ada infeksi.Rata-rata penderita diabetes selain mengalami gusi bengkak, giginya juga mudah goyang. Masih ada beberapa tanda lain yang sebaiknya kita konsultasi ke dokter gigi untuk mengetahui apakah gangguan tersebut merupakan gejala diabetes atau bukan.

              Gusi berdarah tidak mengenal umur. Siapapun bisa mengalami kalau sikat gigi tidak teratur dan benar. Lanjutan dari gingivitis adalah periodontitis. Penggunaan tusuk gigi tidak dianjurkan, sebaiknya menggunakan benang gigi apabila ingin mengambil sisa makanan.Gingivitis dan periodontitis menyebabkan gigi menjadi mudah goyang tapi solusinya gak harus dengan cara dicabut. Bisa dengan cara diikat gigi lalu ditambahkan bubuk tulang, tapi menurut drg Aulia dengan catatan si pasien memang benar-benar akan merawat giginya. Karena kalau tidak, lebih baik dicabut.


              Sariawan

              Sariawan disebabkan karena jamur yang berkembang seiring naiknya tingkat gula dalam darah dan juga masalah saliva. Orang yang mengalami sariawan belum tentu diabetes, tapi umumnya penderita diabetes mengalami sariawan. Penderita diabetes sering mengalami infeksi yang membutuhkan antibiotik untuk penyembuhan. Antibiotik menyebabkan ketidakseimbangan kuman dalam mulut akibatnya jamur berkembang.


              Gigi Berlubang

              Rata-rata penderita diabetes mempunyai masalah gigi berlubang karena kurang menjaga kesehatan gigi. Ada 3 faktor penyebab gigi berlubang.

                • Bentuk susunan gigi - susunan gigi yang berjejal lebih susah dibersihkan dibandingkan gigi yang jarang-jarang
                • Konsumsi makanan - Menggemari makanan yang mengandung banyak gula memperbesar resiko gigi berlubang
                • Kuman - rata-rata penderita diabetes karena takut gigi tanggal atau berdarah saat menyikat gigi, malah jadi semakin malas untuk menjaga kebersihan gigi. Akibatnya gigi banyak kuman dan menyebabkan gigi berlubang 

                 

                  Rasa Mulut Terbakar

                  Hanya sekitar 5% penderita diabetes yang mengalami hal ini. Yang dirasakan adalah seperti rasa terbakar atau mati rasa di bagian mulut dan wajah.

                  Saran dari drg. Aulia untuk mencegah dan mengontrol diabetes adalah sebagai berikut:


                    • Kontrol kadar gula darah secara rutin
                    • Lakukan kunjungan ritin ke dokter gigi, jangan hanya saat sakit gigi
                    • Rajin kontrol sariawan, infeksi jamur, dan hindari merokok
                    • Gunakan dental floss
                    • Gunakan pembersih mulut tambahan. Sebaiknya pakai 2x seminggu alias jangan sering-sering
                    • Sikat gigi tepat waktu (setelah sarapan dan sebelum tidur) dan cara sikat gigi yang benar
                    • Jauhi stress dan perbaiki pola hidup
                    • Ganti gigi yang tanggal
                    • Apabila menderita diabetes, laporkan ke dokter sebelum perawatan karena tindakannya akan berbeda dengan orang yang tidak menderita diabetes
                    • Penggunaan alat seperti gigi palsu yang bisa dilepas atau kawat gigi perlu mendapatkan perhatian khusus

                     

                      Tentang Camilan Sehat SoyJoy



                      SoyJoy terbuat dari kacang kedelai utuh termasuk kulitnya sehingga tidak ada satupun vitamin dan serat yang terbuang. Kedelai juga bisa dikatakan sebagai King of Bean karena memiliki kadar protein kedelai tertinggi dibandingkan kacang lainnya dan juga bila dibandingkan dengan protein hewani, seperti daging, susu, atau telur. Kedelai memiliki lemak HDL (lemak tak jenuh) atau kita mengenalnya sebagai lemak baik. Lemak tak jenuh ini baik bagi penderita kolesterol. Vitamin dan kadar gizi dalam kedelai juga tinggi.

                      Pernahkah kita menyantap makanan tapi gak lama kemudian merasa sudah lapar lagi? Saya pernah *sering malah* apalagi kalau makan bubur ayam :D


                       SoyJoy itu camilan dengan tekstur yang padat. Makan 1 aja memang mengenyangkannya tahan lama, sih. Yang saya cobain ini yang rasa anggur. Buahnya seperti dipotong kecil-kecil, jadi kalau digigit masih berasa buahnya. Untuk penderita diabetes, jangan takut ngemil, ya. Asalkan camilannya yang diperhatikan. SoyJoy termasuk camilan yang aman dan baik bagi penderita diabetes


                      Penyebabnya adalah karena makanan yang disantap cepat dicerna oleh tubuh. Sebagai perbandingan, kedelai dicerna oleh tubuh selama 4 jam, beras 3 jam, dan tepung terigu 2 jam. Makanan yang dengan cepat diserap oleh tubuh mengakibatkan gula darah cepat sekali naik. Gula darah yang cepat sekali naik, turunnya pun akan cepat, sehingga mengakibatkan kita mudah lapar padahal baru saja makan. Kedelai mengandung serat yang lebih tinggi dibandingkan beras dan tepung terigu. Serat yang tinggi ini membuat lebih lama dicerna dan akibatnya gula darah dalam tubuh menjadi lebih stabil.

                      Untuk penderita diabetes, mengkonsumsi makanan yang bisa menjaga gula darah stabil sangatlah baik karena membuat nafsu makan menjadi terkendali. Sebaiknya jangan juga menunggu kita terkena diabetes dulu baru rajin mengkonsumsi kedelai. Kedelai bagus juga dikonsumsi untuk kita yang menginginkan pola hidup sehat. Supaya terhindar dari obesitas.


                      SoyJoy gak cuma untuk yang diabetes. Untuk anak usia diatas 2 tahun, ibu hamil dan menyusui juga bagus mengkonsumsi SoyJoy, kok. Berarti dibawa buat jalan-jalan juga asik, ya :)


                      Menurut Adi, perwakilan SoyJoy, SoyJoy satu-satunya camilan di Indonesia yang sudah mendapatkan sertifikasi low GI (Glycemic Index), yaitu index untuk mengukur kenaikan gula darah dalam tubuh. Low GI harus bernilai >55. Nilai GI tertinggi dari SoyJoy adalah yang rasa strawberry, yaitu bernilai 33. Tapi nilai GI tersebut masih termasuk rendah karena di bawah 55. Ada 2 rasa baru dari SoyJoy yaitu rasa pisang dan kacang.

                      Sekarang, kita juga bisa konsultasi tentang diabetes lewat smartphone. Unduh dulu aplikasinya, ya.


                      Selain mengatur pola konsumsi makanan, penderita diabetes juga tetap dianjurkan berolahraga. Salah satunya, bisa coba senam kaki seperti video di bawah ini. Senam kaki supaya sirkulasi darah yang jauh dari jantung tidak cepat terganggu.:)



                      SoyJoy - Gula Darah Terjaga, Nafsu Makan Terkendali


                      Website: www.soyjoy.co.id
                      Fanpage FB: SoyJoy Lounge
                      Twitter: @SoyJoyID

                      Post a Comment

                      14 Comments

                      1. Asal tahu ilmunya tetap bisa makan enak kok ya

                        ReplyDelete
                      2. Gigiku susunannya juga berjejal, keturunan nih mbak, hahahaa
                        Sojoy ini cemilan kesukaan kami sekeluarga minum suami loh :D

                        ReplyDelete
                      3. Segala penyakit memang harus kita waspadai apalgi jika ada faktor resiko untuk terkena beberapa tahun ke depan. Pola makan dan hidup sehat tentu penting.. Semoga kita bisa hidup sehat ^^

                        ReplyDelete
                      4. Betul, sekarang bukan cuma yang sudah tua, ya, yang masih muda pun ada. Contohnya temanku. Syukurlah dengan diet seimbang bisa diatasi :)

                        ReplyDelete
                        Replies
                        1. iya, kasian juga masih usia produktif udah terkena diabetes

                          Delete
                      5. saya seneng ngopi dan manis tentunya, belum bisa dihilangkan nih mak kebiasaan ini (mungkin kurang kuat niatnya). tapi saya brusaha dg imbangi sayur buahnya lebih banyak

                        ReplyDelete
                      6. Soy joy,,,temennya fitbar ya Mak...anakku pernah nyomot itu di supermarket, tp malah tak plototin deh kayaknya.."ganti wafer biasa aja..cloudni*ne atau T*p....he...he. knp klo makanan "bagus" seringnya mahal yak? #iritology

                        ReplyDelete
                        Replies
                        1. ya mungkin daripada bayar pengobatan, lebih baik bayar makanan sehat :D

                          Delete
                      7. makasih sharingnya mak...
                        saya ga ada keturunan diabetes, tp jd diingatkan utk selalu mengatur gaya hidup nih... alhamdulillah klo jadwal mkn sih udah cocok 3x makan dan 2x ngemil, cmn msh sering jajan yg ga sehat :D

                        ReplyDelete

                      Terima kasih untuk kunjungannya. Saya akan usahakan melakukan kunjungan balik. DILARANG menaruh link hidup di kolom komentar. Apabila dilakukan, akan LANGSUNG saya delete. Terima kasih :)