Rutinitas saya dan suami sebelum tidur adalah scrolling konten
di gadget masing-masing. Kalau ada konten lucu, kami saling berbagi trus
ketawa bareng. Ada konten kuliner atau yang menarik lainnya, diobrolin
sejenak trus scrolling lagi hehehe.

Suami: "Bun, lihat deh. Perasaan waktu kita lewat sini (jalan Paus,
Rawamangun), belum ada yang jualan rawon, kan?"
Saya: "Kayaknya sih gitu."
Suami: "Udah lama juga Ayah gak makan rawon."
Saya: "Mau ke sana?"
Suami: "Sekarang?"
Saya: "Ayo! Let's gooo!"
Suami: "Cepetan ganti bajunya. Kalau Ayah sampe ketiduran berarti
batal."
Saya: "Siaaap"
Silakan baca:
Kulineran Menjelang Tengah Malam
Sat set sat set! Dengan kekuatan The Flash, saya pun udah berganti
baju. Bahkan sudah komplit dari hijab hingga kaos kaki. 5 menit aja
hahahaha! Berangkaaaat! 😂

Saya: "Jam 11 malam banget ini kita makan rawon Kangmas hehehe."
Rawon Kangmas yang kami tuju berlokasi di jalan Paus, Rawamangun,
Jakarta Timur. Warung tendaan di kaki lima. Memang setiap sore hingga
malam, selalu ramai dengan kuliner kaki lima di sana.
"Permisi. Rawonnya masih ada?"
Saat kami ke sana, warung terlihat sepi. Makanya, kami sempat ragu.
Jangan-jangan udah habis. Apalagi waktu menunjukkan pukul 11 malam.
Mendekati tengah malam.

Paket Campur (Rawon dan Nasi Dicampur), IDR20K
Saya dan suami sama-sama Paket Campur (rawon dengan nasi dicampur). Ada
juga Paket Pisah, tentu ini rawon dan nasinya dipisah. Selisih harganya
Rp5 ribu. Lebih malah yang dipisah. Biasanya porsi dipisah suka lebih
banyak, makanya suka lebih mahal.
Kami memilih Paket Campur karena sudah makan malam. Jadi gak
lapar-lapar amat sebetulnya. Tadinya kan juga udah mau tidur. Gara-gara
lihat konten review Rawon Kangmas ini aja makanya kami langsung meluncur
ke lokasi hihihi.


Telur Asin, IDR6K/butir
Kerupuk Udang, IDR1K (isi 2)
Teh Tawar Panas/Es, IDR3K
Selain menu paketan, juga bisa satuan. Kami pesan juga 1 butir telur
asin. Dibagi 2 aja, masing-masing setengah. Serta 2 bungkus kerupuk
udang. Tiap bungkus berisi 2 kerupuk yang ukurannya sedang. Plus 2 es
teh tawar hangat tentunya.

Tidak lama kemudian, 2 piring rawon pun disajikan. Telur dan kerupuk
disajikan di piring terpisah. Suami langsung memberi 4 sendok kecambah
ke pirin rawonnya. Sedangkan saya cukup 1 sendok. Tidak terlalu suka
rawon dikasih kecambah. Bahkan gak dikasih pun buat saya gak
masalah.
Enak juga rasa rawonnya. Kuahnya cukup kental. Sambalnya lumayan pedas.
Dikasih sedikit potongan jeruk nipis untuk menambah kesegaran.

Sebetulnya, kami lebih suka kuah rawon yang agak sedikit berminyak dan
ada lemak dagingnya. Kalau Rawon Kangmas ini kuahnya lebih clean. Isinya
daging semua. Tetap enak sih menurut kami. Ditambah lagi potongan
dagingnya juga cukup besar dan jumlahnya juga pas.
Porsinya juga pas banget deh buat kami. Gak bikin perut begah karena
kekenyangan. Juga gak berasa kurang. Tapi, mungkin kalau ke sananya saat
jam makan malam, bakal memilih nasi dipisah. Supaya porsinya bisa lebih
banyak.

Oiya, sepanjang jalan Paus, Rawamangun, Jakarta Timur memang banyak
kuliner kaki lima. Bukanya mulai sore (biasanya menjelang Maghrib)
hingga tengah malam. Rawon Kangmas lokasinya persis di seberang Klik
UMC
Silakan baca:
Nasi Uduk OK yang FYP di TikTok
Ketika kami selesai, datang 1 pembeli makan di sana. Kalau lihat dari
penampilannya, seperti baru pulang kerja. Ya, begitulah di Jakarta. Kota
yang selalu hidup 24 jam. Menjelang tengah malam pun masih banyak
pekerja yang baru sampai rumah. Bisa jadi karena kena macet atau memang
banyak pekerjaan.
Perut sudah kenyang. Puas makan rawon yang enak. Kami pun memilih
pulang. Gak keliling dulu. Gak bawa jaket. Takut masuk angin
hahaha!
Rawon Kangmas
Jl Paus, Rawamangun
Jakarta Timur
Jam Operasional: Menjelang Maghrib s/d tengah malam
0 Comments
Terima kasih untuk kunjungannya. Saya akan usahakan melakukan kunjungan balik. DILARANG menaruh link hidup di kolom komentar. Apabila dilakukan, akan LANGSUNG saya delete. Terima kasih :)