Bekerja sebagai freelancer yang bisa menyelesaikan pekerjaan
dengan cara remote merupakan impian banyak milenial. Menengok
kemajuan teknologi yang makin berkembang dari waktu ke waktu,
pekerjaan semacam ini banyak dimanfaatkan oleh mereka yang tidak ingin
terikat jam kantor. Salah satunya adalah dengan menjadi travel
blogger.
Walau begitu, profesi ini bukanlah untuk semua orang. Sebuah blog memerlukan waktu yang terbilang tidak singkat untuk bisa di-monetize dan menghasilkan profit. Layaknya sebuah bisnis, blog yang ingin dibangun sebagai sebuah travel blog pun memerlukan modal dan dedikasi khusus hingga akhirnya bisa menjadi sumber pendapatan yang cukup menghidupi.
Lalu, cara apa saja yang perlu dilakukan seseorang jika ingin menjadi seorang travel blogger?
Photo by
Haley Black
from
Pexels
Walau begitu, profesi ini bukanlah untuk semua orang. Sebuah blog memerlukan waktu yang terbilang tidak singkat untuk bisa di-monetize dan menghasilkan profit. Layaknya sebuah bisnis, blog yang ingin dibangun sebagai sebuah travel blog pun memerlukan modal dan dedikasi khusus hingga akhirnya bisa menjadi sumber pendapatan yang cukup menghidupi.
Lalu, cara apa saja yang perlu dilakukan seseorang jika ingin menjadi seorang travel blogger?
1. Mulai dari Potensi Wisata Lokal
Jangan berpikir terlalu rumit untuk pergi ke tempat-tempat “hits” yang
membuat Sahabat KeNai pusing dengan masalah budgeting. Apakah Sahabat
KeNai merasa tempat-tempat tersebut sudah terlalu banyak dibicarakan
netizen? Cari sudut pandang yang berbeda untuk mengangkat cerita-cerita
lain dari tempat tersebut. Inilah yang nantinya membedakan travel blog
Sahabat KeNai dengan travel blog yang lain.
Bisa juga dengan memulai membuat konten dengan mengeksplorasi tempat-tempat di sekitar lokasi Sahabat KeNai tinggal. Tidak perlu merasa gengsi untuk berkunjung dan membagikan cerita Sahabat KeNai mengenai tempat-tempat rekreasi, event lokal, maupun wisata kuliner yang ekonomis. Malah yang seperti itulah yang akan banyak orang cari.
Bisa juga dengan memulai membuat konten dengan mengeksplorasi tempat-tempat di sekitar lokasi Sahabat KeNai tinggal. Tidak perlu merasa gengsi untuk berkunjung dan membagikan cerita Sahabat KeNai mengenai tempat-tempat rekreasi, event lokal, maupun wisata kuliner yang ekonomis. Malah yang seperti itulah yang akan banyak orang cari.
2. Gunakan Hosting Sesuai Kebutuhan
Sebagai blogger, data-data penting menyangkut konten seperti tulisan,
gambar, audio, hingga video harus dijaga dengan baik. Layaknya sebuah
harta, data-data tersebut sangatlah berharga dan bernilai investasi
tinggi. Disebut investasi karena konten traveling akan selalu dibutuhkan
dan dicari melalui mesin pencarian. Sehingga untuk menjaganya, Sahabat
KeNai perlu menggunakan
layanan web hosting Indonesia terpercaya.
Sebagai “rumah” dari sebuah website, kapasitas dari hosting akan sangat mempengaruhi performanya. Untuk para travel blogger, utamakan penggunaan hosting yang tidaknya berkapasitas besar, namun juga menyediakan fitur seperti backup harian dan SSL untuk menjaga keamanan akses para pembaca.
Sebagai “rumah” dari sebuah website, kapasitas dari hosting akan sangat mempengaruhi performanya. Untuk para travel blogger, utamakan penggunaan hosting yang tidaknya berkapasitas besar, namun juga menyediakan fitur seperti backup harian dan SSL untuk menjaga keamanan akses para pembaca.
3. Tentukan nama Blog dan Domain Sesuai Niche
Pencarian nama yang cocok untuk sebuah blog bukanlah sesuatu yang
sulit. Tapi jangan sampai Sahabat KeNai menyepelekannya karena urusan
nama blog dan domain adalah hal yang krusial, terutama kaitannya dengan
personal branding. Perlu pemikiran yang matang sebelum pada akhirnya
memutuskan untuk beli domain harga terjangkau dan memakainya sebagai
bagian dari branding travel blog Sahabat KeNai.
Dalam pemilihan nama blog, impact jangka panjangnya juga perlu diperhatikan. Hindari nama yang mengandung penggunaan umur, misalnya. Jika travel blog Sahabat KeNai ingin bertahan hingga 10 tahun, tidak mungkin Anda terus menggunakan nama semacam “20s Adventurer”.
Untuk nama domain, usahakan untuk tidak menggunakan angka maupun tanda (-) sebagai pemisah. Tujuannya agar domain blog lebih mudah diingat oleh para pembaca dan memudahkan mereka saat ingin mengakses blog Sahabat KeNai kembali.
Dalam pemilihan nama blog, impact jangka panjangnya juga perlu diperhatikan. Hindari nama yang mengandung penggunaan umur, misalnya. Jika travel blog Sahabat KeNai ingin bertahan hingga 10 tahun, tidak mungkin Anda terus menggunakan nama semacam “20s Adventurer”.
Untuk nama domain, usahakan untuk tidak menggunakan angka maupun tanda (-) sebagai pemisah. Tujuannya agar domain blog lebih mudah diingat oleh para pembaca dan memudahkan mereka saat ingin mengakses blog Sahabat KeNai kembali.
4. Manfaatkan Template yang responsif
Jenis template yang responsi lebih mudah terindex oleh Google dan bisa
mengakomodir akses dari berbagai macam perangkat digital dengan
kecepatan yang sama. Perangkat-perangkat yang dimaksud terdiri dari
komputer, tablet, dan mobile phone.
Penggunaan template yang responsif tidak bisa disamakan dengan template yang minimalis saja. Template yang responsif bisa dinilai dari seberapa cepat load dari template blog tersebut hingga akhirnya seluruh halaman URL yang diakses benar-benar terbuka sempurna.
Kenyamanan pengunjung blog juga akan semakin meningkat dengan menggunakan template yang responsif. Hal ini tentu akan sangat berpengaruh pada presentase bounce rate, di mana semakin kecil angkanya, semakin bagus pula kualitas dari travel blog Sahabat KeNai. Waktu load yang singkat juga membuat pengunjung lebih nyaman untuk mengeksplorasi konten-konten lain yang ada pada travel blog Sahabat KeNai.
Penggunaan template yang responsif tidak bisa disamakan dengan template yang minimalis saja. Template yang responsif bisa dinilai dari seberapa cepat load dari template blog tersebut hingga akhirnya seluruh halaman URL yang diakses benar-benar terbuka sempurna.
Kenyamanan pengunjung blog juga akan semakin meningkat dengan menggunakan template yang responsif. Hal ini tentu akan sangat berpengaruh pada presentase bounce rate, di mana semakin kecil angkanya, semakin bagus pula kualitas dari travel blog Sahabat KeNai. Waktu load yang singkat juga membuat pengunjung lebih nyaman untuk mengeksplorasi konten-konten lain yang ada pada travel blog Sahabat KeNai.
5. Branding dengan Desain Logo yang Sesuai
Saat berbicara mengenai logo yang digunakan, para pengunjung blog pun
bisa menilai seperti apa karakteristik blog dan pribadi Sahabat KeNai.
Logo yang eye-catching tidak hanya mengandung nilai dari brand travel
blog yang Sahabat KeNai miliki, namun juga menarik pengunjung blog untuk
kembali lagi berkunjung ke blog Sahabat KeNai.
Sebagai sebuah identitas, logo memiliki pengaruh yang signifikan dalam merepresentasikan citra sebuah brand. Hal ini juga berlaku untuk sebuah travel blog. Sebuah logo berfungsi untuk membedakan identitas travel blog Sahabat KeNai dengan travel blog lainnya.
Elemen terpenting pada sebuah blog adalah konten. Untuk permulaan, Sahabat KeNai bisa menggunakan platform-platofrm desain gratis seperti Canva, Fiverr, atau 99 Designs untuk membuat logo travel blog Sahabat KeNai sendiri secara sederhana. Setelah konten berkembang dan travel blog Sahabat KeNai dirasa cukup menghasilkan, Sahabat KeNai bisa mencoba untuk memberikan fokus lebih kepada desain blog, termasuk pada logo yang diinginkan.
Sebagai sebuah identitas, logo memiliki pengaruh yang signifikan dalam merepresentasikan citra sebuah brand. Hal ini juga berlaku untuk sebuah travel blog. Sebuah logo berfungsi untuk membedakan identitas travel blog Sahabat KeNai dengan travel blog lainnya.
Elemen terpenting pada sebuah blog adalah konten. Untuk permulaan, Sahabat KeNai bisa menggunakan platform-platofrm desain gratis seperti Canva, Fiverr, atau 99 Designs untuk membuat logo travel blog Sahabat KeNai sendiri secara sederhana. Setelah konten berkembang dan travel blog Sahabat KeNai dirasa cukup menghasilkan, Sahabat KeNai bisa mencoba untuk memberikan fokus lebih kepada desain blog, termasuk pada logo yang diinginkan.
6. Update konten Secara Berkala
Butuh ketelatenan dan jangan berharap apapun pada setahun pertama
Sahabat KeNai memulainya. Fokus saja pada pengembangan konten yang
dibuat secara rutin dari waktu ke waktu. Walau mungkin Bandung Bondowoso
bisa mewujudkan keinginan Roro Jonggrang dalam satu malam, akan tetapi
tidak demikian dengan sebuah travel blog.
Jadi, sudah siap menjemput impian Sahabat KeNai untuk jalan-jalan sambil bekerja sebagai travel blogger?
Jadi, sudah siap menjemput impian Sahabat KeNai untuk jalan-jalan sambil bekerja sebagai travel blogger?
8 Comments
Insyaallah 1 sampai 5 sudah siap, nomer 6 yang mangu-mangu.... hehehe
ReplyDeletenah ayo harus rajin update hihihi
DeleteTerima kasih banyak informasinya. Mudah-mudahan saya juga bisa menjadi blogger profesional seperti teman teman lainnya
ReplyDeletesemoga konsisten, ya
DeleteCita-cita saya nih, jadi travel blogger. Tapi memerdekakan diri dari kerja kantoran ternyata susah ya...
ReplyDeleteiya dilema juga :)
Deleteapakah Travel Blogger peluangnya masih ada ditengah-tengah youtube dan tiktok yang sedang trend trendnya? tipsnya dong
ReplyDeleteUntuk update secara berkala itu baiknya rentang waktu berapa hari yaa? sehari sekali minimal update atau gimana?
ReplyDeleteTerima kasih untuk kunjungannya. Saya akan usahakan melakukan kunjungan balik. DILARANG menaruh link hidup di kolom komentar. Apabila dilakukan, akan LANGSUNG saya delete. Terima kasih :)