Restoran Puncak Pass - Sejak kecil, saat ke Bandung masih harus lewat puncak (dulu belum ada jalan tol cikampek, apalagi cipularang), saya sudah tahu restoran Puncak Pass ini. Tapi, baru bertahun-tahun kemudian, setelah saya menikah dan dikaruniai 2 orang anak, baru kesampaian untuk mencicipi makanan yang ada di restoran ini.
[Silakan baca: Kulineran di The Ranch Cisarua Puncak]
Kalau datang dari arah Jakarta, maka Sahabat KeNai harus melewati tanda puncak pass terlebih dahulu. Gak jauh dari sana, ada papan nama Puncak Pass Resort. Ya, di sana memang tidak hanya ada restoran tapi juga ada berbagai villa yang bisa kita tempati.
Karena saat itu kami tidak menyewa villanya, jadi saya hanya akan mereview resto Puncak Pass saja. Kami memesan 2 porsi sop buntut, 1 porsi nasi timbel, 1 porsi iga bakar madu, dan 1 porsi klapertaar sebagai penutup. Pendapat saya, tidak ada satupun makanan yang kami pesan tidak enak. Semuanya enak banget!
Padahal setiap porsinya termasuk besar, lho. Tapi, karena udara dingin
dan makanannya yang memang sangat enak, membuat kami lahap menyantapnya
hingga tandas. Dan itu termasuk anak-anak saya. Awalnya saya ragu kalau
mereka mampu menghabiskan porsi yang lumayan besar itu. Ternyata, habis
juga.
Klapertaart
Pelayanannya juga ramah. Kami juga tidak membutuhkan waktu yang lama untuk menunggu makanan dihidangkan.
Untuk harga, tidak termasuk murah. Tapi, gak juga kemahalan. Bahkan, dengan segala hal yang bisa kami nikmati di sana (rasa, tempat, dan pelayanan), saya rasa harga yang diberikan sepadan. Semoga saja di lain kesempatan kami bisa kembali lagi ke sini. Dan kesempatan berikutnya, semoga kami tidak hanya menikmati restoran Puncak Pass saja, tapi sekaligus menikmati resornya.
0 Comments
Terima kasih untuk kunjungannya. Saya akan usahakan melakukan kunjungan balik. DILARANG menaruh link hidup di kolom komentar. Apabila dilakukan, akan LANGSUNG saya delete. Terima kasih :)