sumber foto: http://izquotes.com/quote/290035
Predikat pecinta alam memang seharusnya tidak lagi hanya diperuntukkan bagi para pendaki gunung saja. Yang tidak pernah melakukan pendakian tapi selalu menjaga kelestarian alam pun pantas disebut pecinta alam. Semboyan bagi para pecinta alam pun bisa kita terapkan termasuk ketika melakukan kegiatan outdoor.
Take Nothing But Pictures
Jangan ambil apapun selain foto. Kadang, ketika kita melihat sesuatu
yang unik di alam bebas, baik itu tumbuhan ataupun hewan, rasanya ingin
dibawa pulang. Sebaiknya jangan lakukan itu. Gak semua yang kita lihat
harus dibawa pulang. Cukup foto-foto saja sebagai bukti kalau kita
pernah ada di tempat tersebut. Membawa pulang sesuatu yang ada di hutan,
terutama makhluk hidup justru bisa menyiksa mereka.
Sebagai contoh, ketika melihat kunang-kunang, pernah ada seorang anak ABG merengek minta di bawa pulang kunang-kunangnya. Untuk apa? Kunang-kunang hanya bisa hidup diudara bersih. Membawa pulang kunang-kunang hanya akan menyiksa mereka.
Sebagai contoh, ketika melihat kunang-kunang, pernah ada seorang anak ABG merengek minta di bawa pulang kunang-kunangnya. Untuk apa? Kunang-kunang hanya bisa hidup diudara bersih. Membawa pulang kunang-kunang hanya akan menyiksa mereka.
Leave Nothing But Footprints
Jangan tinggalkan apapun kecuali jejak kaki. Membuang sampah
sembarangan, itu BIG NO buat saya! Saya juga miris, ketika mendatangi
suatu tempat dengan pemandangan yang luar biasa indah, kemudian ketika
melihat bebatuan atau batang pohon ada tulisan pylox atau benda tajam
(untuk batang pohon) tertulis nama seseorang atau kelompok kalau mereka
pernah ada di sana. Untuk apa melakukan perusakan itu! Biarkan alam
tetap alami tanpa perlu Anda menorehkan nama di manapun.
Kill Nothing But Time
Jangan bunuh apapun selain waktu. Sama seperti take nothing but
pictures, kadang tangan kita suka usil ingin membawa pulang binatang
atau tumbuhan yang kita temui. Dan, untuk membawanya kita membunuh
binatang tersebut. Tolong, jangan kotori tangan Sahabat Jalan-Jalan
KeNai untuk hal seperti itu, ya.
Jadi, kita siap menjadi travellers yang bertanggung jawab, kan?
Jadi, kita siap menjadi travellers yang bertanggung jawab, kan?
8 Comments
Heeem Pencinta alam sepertinya Orang Dayak lebih mencintai Alam dan mengetahui Seluk beluk alam..
ReplyDeleteGak cuma orang Dayak, kok. Di daerah lain juga masih banyak penduduknya yang menjaga alamnya :)
DeleteYup, agreeed. Yuk lestarikan alam dengan hati ikhlas. Terkadang, pada point take nothing itu lho sulit, kalo ada yang indah dan unik, pengen aja dibawa pulang. Hehe
ReplyDeleteiya, Mak. Alasannya buat kenang-kenang. Padahal sebenarnya merusak :)
DeleteSetujuuuuu.....cukup foto2,menikmati keindahan saja aplge buang sampah suka2...oh no!!
ReplyDeletesip!
Deletesebaiknya ditempel di jidat para travellers.. :(
ReplyDeletejangan, lah. Cukup tancapkan di hati ajah hihihi
DeleteTerima kasih untuk kunjungannya. Saya akan usahakan melakukan kunjungan balik. DILARANG menaruh link hidup di kolom komentar. Apabila dilakukan, akan LANGSUNG saya delete. Terima kasih :)