
Aplikasi Wisata Lokal - Buku Panduan Online Bagi Para Wisatawan.

Indonesia, negara dengan 34 propinsi, terdiri dari 13.466 pulau, rasanya gak akan habis untuk dikelilingi. Jangankan keliling Indonesia, keliling pulau Jawa saja, tanah dimana saya tinggal sekarang, masih banyak sekali yang harus dikunjungi.
Saya sangat menyambut baik kehadiran aplikasi wisata lokal. Sepertinya akan menjadi aplikasi yang informatif bagi yang suka jalan-jalan seperti saya. Langsung, diinstall di windows phone milik saya.

Gambar di atas adalah screenshot tampilan awal aplikasi wisata lokal. Untuk fitur Province sudah lengkap. Ada 34 propinsi di sana. Saya mencoba mengklik salah satu propinsi, yaitu DKI Jakarta. Ada 10 lokasi di DKI Jakarta yang ditampilkan. Saya lalu lanjut mengklik Jakarta Utara dan menemukan 12 destinasi wisata di Jakarta Utara.
Ada online map yang memudahkan kita apabila ingin berkunjung. Ada ikon hotel, yang apabila diklik akan terhubung ke situs booking.com. Bagus, sih. Bisa memudahkan kita untuk mencari penginapan apabila ke luar kota. Sayangnya, berkali-kali saya klik masih juga belum bisa saya gunakan.Tapi, ketika saya coba aplikasi ini di android, booking.com berfungsi dengan baik.
Ketika selanjutnya saya mengklik Rumah si Pitung (gambar nomor 1), sudah ada 2 artikel yang tersedia. Tapi, ketika saya mengklik Kota Tua Jakarta, tidak ada satupun artikel yang ditemukan. Saya lalu coba bikin review di sana (gambar nomor 2), setelah sebelumnya membuat akun terlebih dahulu.
Gambar nomor 3, saya coba memasukkan foto di Kota Tua. Berhasil, yeaay! Lain kali upload foto yang lebih bagus, ah. Kalau gambar nomor 4 itu andalan suami saya banget kalau mau kemana-mana tapi gak tau lokasinya :D

Balik lagi ke tampilan awal, saya mengklik fitur Photos. Ada banyak sekali foto menakjubkan di sana. Indonesia memang sangat indah. Sayangnya, foto-foto yang diupload tidak dikelompok-kelompokkan. 1 judul untuk 1 foto. Bayangkan kalau semakin banyak foto, akan semakin panjang pula scroll ke bawah. Judul foto juga tidak disusun secara alfabet. Selain itu, judulnya random. Ada yang memberi judul berdasarkan lokasi, ada juga dengan judul lain.
Di fitur Article, pendapat sama kurang lebih sama seperti fitur Photos. Sepertinya disusun berdasarkan tanggal artikel dipublish. Saya coba mengklik beberapa artikel yang ada. Ternyata, artikel tersebut berasal dari berbagai sumber.
Di bagian akhir setiap artikel, ada kalimat View Original Source, dimana kita bisa mengklik link asal artikel yang dibaca tersebut. Saran saya, kalau artikel berasal dari berbagai sumber, sebaiknya hanya tampilkan 1-2 paragraf awal saya. Sisanya, biarkan para pembaca mengklik 'View Original Source' untuk membaca kelanjutan tulisan. Kan, bisa meningkatkan trafik sumber aslinya, tuh.
Keunggulan dari aplikasi Wisata Lokal adalah sudah lengkap 34 propinsi. Map onlinenya juga jelas, bisa memandu wisatawan apabila belum tau tempatnya. Saya berharap ke depannya aplikasi Wisata Lokal akan jadi aplikasi andalan bagi wisatawan yang ingin berwisata di Nusantara. Menjadi aplikasi all in 1, apapun informasi tentang wisata nusantara yang biasa dibutuhkan para wisatawan tersedia. Jadi semacam buku panduan wisata online. Berikut beberapa saran dari saya untuk aplikasi Wisata Lokal:
- Fitur Photos lebih dirapihkan lagi. Di buat beberapa kelompok, misalnya pantai, gunung, museum, dan lain sebagainya
- Fitur Article seperti saran saya di atas, sebaiknya hanya ditampilkan 1-2 paragraf saja. Selebihnya biar pambaca membaca di sumber asli artikel tersebut
- Informasi lebih komplit lagi. Misalnya ketika mengunjungi salah satu museum, ada deskripsi singkat, foto, jam operasional, harga tiket masuk, transportasi, dan online map. Buat saya ini penting. Misalnya tentang jam operasional. Gak lucu banget kalau udah datang jauh dari luar kota, ternyata gak tau jam operasional tempat wisata yang mau dikunjungi. Memang bisa aja, sih, tanya Google, tapi kalau aplikasi Wisata Lokal bisa menyajikan informasi secara komplit tentunya akan sangat bagus sekali.
- Ketika buka web wisata lokal, saya lihat slide show di gambar smartphone, sudah ada pengelompokkan destinasi wisata. Misalnya, ketika mengklik DI Yogyakarta, akan ada pengelompokkan lagi - city, island, atau park? - Tapi, di hape Windows saya tampilannnya belum seperti itu (lihat gambar nomor 2 di bawah ini). Akan lebih baik kalau tampilannya seperti nomor 1.

Aplikasi Wisata Lokal yang saya review ini menggunakan Windows Phone. Saya juga menginstall di Android. Menurut saya, tampilan di Android sedikit lebih baik. Semoga nanti tampilan di Windows Phone juga bisa lebih baik. Semoga destinasi wisatanya bagus kualitasnya.
2 Comments
pas banget nih myr pasal lagi dapat tugas. Pakai aplikasi Wisata Lokal adalah sudah lengkap 34 propinsi gak usah cari kemana-mana lagi nih aku.makasih yaaa
ReplyDeleteasik kalau ada aplikasi yang bisa membantu, ya :)
DeleteTerima kasih untuk kunjungannya. Saya akan usahakan melakukan kunjungan balik. DILARANG menaruh link hidup di kolom komentar. Apabila dilakukan, akan LANGSUNG saya delete. Terima kasih :)