Sarapan Lontong Banjur Cibadak, Bandung

Pagi itu, saya dan suami sedang berolahraga jalan kaki. Tau-tau, tante nge-WA menanyakan posisi kami. Saya bilang sedang menuju ke arah Braga.

Tante ngajakin sarapan di Lontong Banjur Cibadak. Katanya, kemarin kan saya sempat nanya ke tante. Nah, mumpung lagi ada di Braga, sekalian aja ke tempat yang viral itu.

"Jauh gak, Bi? Naik apa?"

"Deket. Tinggal jalan kaki. Teteh tunggu aja di sana. Bibi lagi nyusul."

Saya pun cek Google Maps. Iya, sih, gak jauh dari Braga. Dan, saya baru tau kalau Cibadak gak jauh dari tempat keluarga kami. Suka ketuker-tuker Cibadak dan Cicadas hehehe hehehe.

Sebetulnya, saya sekadar bertanya ke tante. Karena beberapa kali kan konten tentang lontong ini lewat di beranda akun medsos saya. Beneran gak serame itu? Kalau rame malah kami malas datengin. Ya, saya dan suami kan memang lebih memilih menghindar dari keramaian kalau urusan kulineran hehehe.

Eh, gak taunya malah diajakin. Ya udah disusulin juga. Kami pun akhirnya berbelok arah. Gak jadi olahraga di sekitar Braga. Tapi, mengarah ke Alun-Alun Bandung karena lokasinya di dekat sana.

Sekitar 15-20 menitan berjalan kami. Sampai sana, udah terlihat antrean yang lumayan panjang. Mau putar balik kok ya sayang banget. Udah sampe lokasi. Jadi, ya udah ikutan antre.

Alhamdulillah, pergerakannya cepat. Jadinya gak lama meskipun antreannya panjang. Penjualnya pun sigap dan ramah melayani. Saya perhatiin tangannya sangat cepat membuka lontong yang masih cukup panas. Kemudian menyiramnya dengan kuah oncom.

Kuliner Legendaris Lontong Banjur Cibadak

"Lontong ini udah ada sejak Ghea SMP, Teh."

Memang lontong Cibadak termasuk salah satu kuliner legendaris di Bandung. Sudah ada sejak 20 tahunan. Dari dulu juga udah ramai. Akhir-akhir ini jadi viral di medsos, terutama TikTok.

Seingat saya, di sini ada 3 pilihan lontong yaitu polos, isi ayam, dan isi oncom. Saya memilih lontong oncom. Sebetulnya saya lebih suka lontong isi sayur yang isiannya itu kentang dan wortel. Tapi, di sana gak ada.

Lontong IDR5K s/d IDR6K
Kerupuk mie IDR2,5K

Ya, udah akhirnya memilih lontong isi oncom. Alasannya karena oncom Bandung berbeda dengan oncom Jakarta. Kalau oncom Bandung warnanya hitam, terbuat dari bungkil kacang tanah. Teksturnya agak kasar dibandingkan oncom orange. Kayak ada cacahan kacang tanahnya.

Tampilan dan ukuran semua lontongnya sama. Tapi, Sahabat KeNai gak perlu memilih sendiri alias pegang-pegang lontongnya. Tinggal bilang aja mau lontong isi apa. Nanti ibu penjualnya yang akan membuka daunnya dan menyajikan di piring. Atau menaruh di kantong kresek bila Sahabat KeNai tidak ingin makan di tempat.

Ukuran lontongnya lumayan besar, lah. Tekstur lontongnya pun lumayan padat, gak mudah buyar. Buat saya, sih, makan 1 juga udah cukup. Apalagi ditambah dengan krupuk mie. Tapi, suami pilih 2 lontong, krupuk mie, dan gorengan bakwan hehehe. Bakwannya dibuat tipis kering gitu. Jadi, berasa cukup garing.

Isiannya juga pas. Gak kebanyakan dan gak seuprit juga. Kalau untuk rasa, menurut saya biasa aja. Nah, yang bikin jadi istimewa memang banjuran (siraman) kuah oncomnya.

Kalau di Jakarta, lontong kan ada yang disiram sambal kacang. Kalau lontong Cibadak dibanjur dengan kuah/sambal oncom. Rasa kuahnya ada sedikit manis dan gurih. Tekstur kacang tanahnya juga masih berasa. Meskipun sambalnya cair, tapi masih ada 'gerindil-gerindil' kacangnya gitu.

Pedasnya tipis-tipis aja. Mungkin bagi yang suka pedas banget, agak kurang nampol pedasnya, ya. Tapi, kalau buat saya gak apa-apa karena malas juga pagi-pagi udah makan yang pedas banget hehehe.

Aneka gorengan, IDR2K s/d IDR3K

Selain lontong, penjualnya juga menjual berbagai macam gorengan. Seperti yang saya tulis di atas, suami juga memilih gorengannya. Sedangkan tumbenan saya lagi pengen gorengan. Makan 1 lontong dan kerupuk udah bikin kenyang hehehe. Btw, kerupuk dan aneka gorengannya itu pilihan alias dijual terpisah. Jadi, kalau Sahabat KeNai hanya ingin lontongnya pun gak apa-apa.

Kalau Sahabat KeNai lagi gak pengen makan lontong banjur Cibadak, di sekitarnya ada beberapa pedagang kaki lima. Kami pun jajan kue cubit dan bandros.

Lebih Baik Datang Pagi Hari

Lokasinya tidak jauh dari Alun-Alun Bandung

Kalau lihat di Google Maps, lontong Cibadak ini buka setiap hari dari pukul 6 pagi hingga 4 sore. Tapi, kata tante saya kalau siangan suka udah habis. Karena saking banyak pembelinya.

Sedangkan menurut saya, kalau Sahabat KeNai datang menggunakan kendaraan pribadi memang sebaiknya datang ke sana pagi hari sebelum pukul 9 atau 10. Karena di sana kan area ruko. Begitu ruko udah pada buka, pasti parkiran akan penuh dengan kendaraan. Kalau Sahabat KeNai datang pagi, masih sangat leluasa untuk parkir.

Lontong Cibadak

Jl. Cibadak No.8
Kec. Astanaanyar, Kota Bandung
Jawa Barat 40241

Jam operasional: 06.00 s/d 16.00 WIB