Tanakita Riverside Bila Ingin Menikmati Sunyi

Tanakita Riverside Bila Ingin Menikmati Sunyi


Suami: "Bun, tanggal 7 (November) ke Tanakita, ya. Rani menikah."Saya: "Tapi, rencana kita camping di Puncak gimana, Yah?"
Suami: "Itu camping tanggal berapa?"
Saya: "Tanggal 31 (Oktober)."
Suami: "Gak bentrok berarti, kan? Bisalah."
Saya: "Iyeees!!"

Tanggal campingnya memang gak bentrok, tapi siapa tau suami jadi malas untuk camping di Puncak karena jaraknya cuma seminggu. Ke Tanakita memang untuk menghadiri undangan pernikahan mantan teman sekantor suami. Bukan di Tanakita, sih, menikahnya. Masih seputaran Cisaat, tapi gak mungkin juga kami bolak-balik Bekasi-Cisaat. Mending menginap semalam aja di Tanakita.

[Silakan baca: Melrimba Garden - Camping Diantara Hamparan Bunga]

Suami bilang kalau menginapnya nanti di Riverside karena di Tanakita, Pinus, dan Rumamera sudah penuh. Gak masalah buat saya, Riverside juga kelihatannya nyaman. Anak-anak juga gak protes. Apalagi mereka sudah tau camp area yang riverside walopun belum pernah menginap di sana. Artinya mereka akan puas bermain air. Yippiiee!!

Saya agak malas saat berangkatnya karena harus menggunakan kendaraan pribadi. Udah nyaman naik kereta kalau ke Tanakita. Tapi karena mau ke kawinan dulu, ya udah jadinya pakai mobil. Males juga pakai baju formal kalau naik kereta hehehe. Enaknya pakai pakaian lapangan kalau naik transportasi umum😄

[Silakan baca: Kalau Roker The Flash ke Tanakita]


tanakita, situ gunung

Alhamdulillah perjalanan lumayan lancar. Sebelum pukul 12 siang sudah sampai Cisaat, langsung ke acara kawinan. Setelahnya disambut dengan hujan yang lumayan bikin basah kuyup walopun gak terlalu deras. Dari acara pernikahan, kami langsung ke Cinumpang, tempat dimana Tanakita Riverside berada.


Sunyi di Tanakita Riverside


Di hari itu, hanya kami sekeluarga yang menginap di Riverside. Sepi banget hahaha! Bahkan crew Tanakita juga minta izin pulang. Tapi, pastinya saat waktunya makan, ada crew Tanakita yang mengantar makanan. Ya, gak apa-apa, kami kan bukan tamu juga. Lagipula di camp area lain sedang penuh tamu. Jadi biarkan kami menikmati privasi di Riverside. Benar-benar hanya kami berempat hahaha!

Dibanding 3 camp area Tanakita lainnya, Riverside ini agak memisahkan diri. Kalau Sahabat KeNai pernah merasakan tubing di Tanakita, Riverside camp area ada di tempat finish tubing. Apabila ke Tanakita naik kendaraan umum, Riverside yang berlokasi di Cinumpang ini merupakan tempat pemberhentian terakhir angkot. Makanya, kalau menginap di Tanakita, Pinus, atau Rumamera suka pada carter angkot. Kecuali kalau dari Cinumpang memilih meneruskan untuk berjalan kaki. Lumayan bikin ngos-ngosan, sih, kalau jalan karena nanjak😂

[Silakan baca: Rumamera Tanakita - Camping di Atas Awan]

Lokasinya yang berada di lembah membuat udara lebih dingin dari area lain. *Padahal area lain udah dingin* Berada tepat di pinggir sungai juga membuat kami semakin ingin bermalas-malasan karena dihibur oleh suara aliran sungai. Di Riverside juga gak bisa internetan karena gak ada signal, sama sekali. Beren-benar sunyi suasananya. Tapi, membuat kami semakin menikmati family time selama di sana.


Baru juga sampai, langsung main air. Keke gak copot celana jeans. Nah malah masih pakai gamis hehehe.


Kalau saya dan suami asik berduaan melulu dengan bermalas-malasan. Duduk di depan perapian, minum kopi atau teh, sambil makan *bawaannya lapar melulu hahaha*. Anak-anak malah begitu dateng sampe menjelang pulang main air terus. Entahlah tubuh mereka terbuat dari apa, abis gak juga menggigil hehehe. Keke dan Nai main air ditemani oleh sepupu saya. Paling sesekali harus diingatkan karena hujan yang nyaris gak berhenti selama 2 hari 1 malam membuat arus air sungai semakin deras dan semakin tinggi debitnya.

 
Anak-anak dan sepupu saya tidur dengan sangat cepat malam itu. Sepertinya mereka kelelahan karena terus main air. Tinggal saya dan suami yang masih terjaga. Benar-benar sunyi sekali tempatnya. Suara gemuruh aliran air sungai semakin terdengar bila malam tiba. Sesekali melintas kunang-kunang. Asik banget, deh. Kami gak perlu trekking malam untuk melihat kunang-kunang kalau menginap di Riverside.

[Silakan baca: Tanakita Rainforest Festival, Hari ke-1 dan ke-2]

Tapi, saya juga ternyata harus kalah dengan dinginnya udara di Riverside. Menggigit banget! Padahal udah pakai long jhon sebelum pakai baju tidur. Masih ditambah pula dengan kaos kaki tebal dan juga jacket. Tapi tetap aja kedingingan. Padahal kata crew Tanakita kalau musim hujan begini suhunya gak sedingin saat kemarau. Kalau lagi kemarau, suka ada aja tamu yang minta sleeping bag sampe 2 karena dingin. Wah! Kayaknya kapan-kapan saya harus uji ketahanan dingin saat kemarau, nih :D Pukul 9 malam, saya menyerah dengan udaranya yang dingin. Brrr ... Memilih masuk tenda dan tiduuurr ...

Suara air sungai ternyata melenakan. Satu kekhawatiran saya ketika suami mengajak camping di Riverside adalah gak bisa tidur. Saya susah tidur kalau suasana bising. Tapi, suara aliran air memang berbeda. Malah rasanya terdengar nyaman dan membuat tidur semakin nyenyak.



Tetep bawa laptop karena harus menyelesaikan draft tulisan. Beugh! Enak banget, deh, ngedraft tulisan di pinggir sungai begini. Coba ini terjadi setiap hari 😘


Keesokan paginya, anak-anak udah main air lagi. Ya, selama di sana mereka terus-menerus main air. Ya main air di sungai atau mandi hujan. Karena selama kami di sana hujan turun nyaris tiada henti. Alhamdulillah anak-anak sehat walopun terus-terusan main air.

Padahal kata suami kalau mau ke Tanakita buat main flying fox, trekking ke danau, atau aktivitas lainnya juga ayo aja. Tinggal jalan kaki atau naik mobil sekitar 10 menitan. Tapi mereka udah betah banget main di sungai. Saya dan suami pun rasanya memang lebih suka bermalas-malasan selama di sana :D

[Silakan baca: Rasanya Meminum Air Akar Gantung]

Siang harinya kami dikasih tau kalau ada crew salah satu rumah produksi untuk tv swasta yang sedang membuat program acara jalan-jalan dan butuh anak kecil untuk bermain di sungai. Keke dan Nai ditawari dan mereka mau. Tapi ditunggu sekian lama, para crew baru datang sore hari. Terlalu sore untuk main air. Anak-anak sih mau aja, tapi kan kami harus pulang.



Nonton yang lagi syuting sambil nunggu hujan reda lalu pulang


Pukul 6 sore kami pulang. Dan, sampai rumah pukul 2 dinihari, dong! Itulah kenapa saya gak suka naik mobil kalau ke Sukabumi. Suka macet dan kali ini kami mengalami kemacetan yang luar biasa parahnya. Alhasil , hari Senin anak-anak gak pada sekolah. Kecapean walopun di mobil mereka juga banyak tidur hehehe.

Oiya, kayaknya kalau ke Tanakita lagi, saya mau pilih yang Riverside aja kalau bisa (alias kalau lagi gak ada tamu). Abis suka dengan suasana sunyinya. Anak-anak juga gak bermasalah, tuh, walopun selama di sana gak internetan. Karena yang penting ada kegiatan pengganti yang lebih asik dari main gadget. Malah berlibur cuma semalam rasanya kurang banget buat kami semua :)


Tanakita


www.tanakita.id

Lokasi: Situgunung, Kadudampit, Cisaat, Sukabumi, Jawa Barat 

Telepon / Whatsap: +62 81 191 784 | +62 878 2063 1452

Email: tanakita@tanakita.id | tanakita.pemesanan@gmail.com

Harga: IDR550K/person/night (free under 4yo, include 3x makan utama dan 2x makan selingan)

 

Post a Comment

58 Comments

  1. aarrkkkk...dari pertama kali mak chi cerita tentang tanakita,pingin banget kesana...semoga keturutan nantinya aamiin

    ReplyDelete
  2. Jadi penasaran sama Tanakita yang riversidenya ini deh habis ke ciwidey kemaren. Hihihi..

    ReplyDelete
  3. OMG, tanakita udh kyk rumah ke2 mu ya mba :D... saking seringnya ngnep sana ... aku bnr2 jd penasaran pgn cobain jg... tp ya itu, dgr macetnya bikin suami males duluan...

    ReplyDelete
    Replies
    1. pengennya jadi rumah pertama hehehe

      makanya saya lebih suka naik kereta

      Delete
  4. Mommy chi ajarin reservasi dong, pingin gitu berduaan sepi di Tanakita

    ReplyDelete
  5. Whoaaaa...ternyata ada Tanakita Riverside juga yaaa. :D
    Jadi pengin ke sana. :D

    ReplyDelete
  6. Tempatnya asyik banget kayaknya #kapandiajak ke tanakita ya #ahemmm

    ReplyDelete
  7. Tanakita ini ya sungguh menyiksaku... hiks...kapan aku bisa menyepi disini jugaaaa

    ReplyDelete
  8. banyak yah kak alam2 d sukabumi

    ReplyDelete
  9. Aduuh, asik bgt ituuuu maenan air. Kapan aku bisa nginep di situ ya.
    Seruuu bgt, mbak.

    ReplyDelete
  10. Aku terpikat sama kalimat judul, ingin menikmati sunyi, wah ini keinginan aku banget, sesekali pengin bersunyi-sunyi, menepi dari rutinitas.
    Tambah kepincut setelah baca postinagn dan lihat foto-fotonya mba Myra, semoga bisa ke sana ya aku

    ReplyDelete
  11. Mbaaaa... ada ular gak? ada hantu gak?
    hahaha
    Ya ampuuunn, padahal saya pernah tinggal di pedesaan, tapi kok ya kalau disuruh tidur camping gitu bawaannya parnoooo mulu.
    Tapi pengen, tapi takut, belum mikirin mandinya gimana? pipisnya gimana.
    Ya ampoonn ribet banget saya jadi orang :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Insya allah gak ada. Selama saya menginap di sana gak nemuin, sih. Kalau Tanakita kan konsepnya glamping. Jadi kamar mandinya pun dibikin nyaman :)

      Delete
  12. Aduuuuhhh enak banget itu Mbak, saya liat ijo ijo plus air sungainya berasa ketularan adem dan segernya.... Semoga nanti bocah rada gede bisa ngajak nginep di situ juga ya....

    ReplyDelete
  13. seru ya mbak kalau bisa camping sekeluarga gitu.. kapan2 cobain camping di Pekalongan, mbak. ada juga buper yang riverside gitu.. yuk cuss kapan?

    ReplyDelete
  14. Gemuruh air malah bikin tidur semakin nyenyak ya Mbak? Asyik banget kayaknya. Tapi aku rada parno kalau disuruh camping deket sungai, hawanya horor aja gitulah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setiap orang biasanya punya ketakutan beda-beda, ya :)

      Delete
  15. Tanakita ruverside ternyata bagus yaa. Kapan hari cuma numpang lewat aja. Coming soon ke Tanakita. Bisa rafting trip jugaa.

    ReplyDelete
  16. Tega banget sih mbkkk. Aku belum keturunan main ke Tanakita, eh udh Boyongan dari tanah sunda. Asik banget tempatnya, cocok untuk liburan bareng anak anak ya mbk. Sejuk,tenang dan menyenangkan

    ReplyDelete
  17. Baru denger aku tentang Tanakita. Sukabumi memang jagonya alam ya Mbak. Nanti kalau aku udah tinggal di Jabar mau ah eksplore ke sini

    ReplyDelete
  18. Sukabumiii......
    AKu kemarin abis ke Sukabumi juga, mba.
    Seneng banget sama suasananya.

    Back to village yaa...

    ReplyDelete
  19. Yaampun bund, pengen cobain tubingnya keren pasti.
    MEnyatu dengan alam itu beda banget rasanya, dada rasanya sejuk dan menyenangkan.
    Kapan-kapan main ah ke Tanakita.

    ReplyDelete
  20. Sungainya bikin baper. Jadi inget masa kecilku dulu main di sungai. Kudu nginep di Tanakita nih.

    ReplyDelete
  21. Dari dulu baca postingan mbak chi tentang tanakita udah bertekad pengin nyobain kapan2, walaupun sampe sekarang belum kesampean. Eh sekarang ada lagi yang baru ya, tanakita riverside. Jadi bikin makin mupeng nih

    ReplyDelete
  22. Tempat kayak gini nih yang jadi tempat impianku buat kemping sama anak-anak sejak dulu. Tapinya ketunda karena anak-anak masih kecil. Dan sekarang anak-anak udah gede, kudu segera deh. Kayaknya ke yang deket dulu. Baru nanti ke Tanakita. Bismillah, semoga segera terwujud 😁

    ReplyDelete
  23. Amazing
    Tanakita nih kalau di Batu mirip daerah Coban Rondo atau Rais
    Tempatny cucok buat nulis, muhasabah, sampai ngilangin stres y, Mb
    Tinggal di sini juga enak kayakny jauh dari "peradaban" bikin hati tenang hehe

    ReplyDelete
  24. Mbak bawa laptop ke sana emang ada colokan ya? hehe
    Duh aku kangen tuh maen2 di sungai kyk gtu. Anak2ku blm pernah nih main ke sungai.
    Btw ini areanya apa di area2 Puncak gtu mbak? Tapi alamatnya di Sukabumi. Jd tepatnya dmn ya? Soalnya jujur gak tau Tanakita, Cisaat dll itu area mana? ^_^V

    ReplyDelete
    Replies
    1. Listrik mah ada. Cuma gak masuk aja sinyal hp hehehe

      Delete
  25. Adem banget! Itu Nai kayanya mau photoshoot ya, pakai gamis main di air. Btw, sungainya jernih banget ya Mbak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pulang dari kondangan pernikahan langsung camping. Makanya dia masih pakai gamis hahaha

      Delete
  26. Nginep disana kayanya jadi berasa deket bangget sama alam ya mba. Trus bener bener bisa bikin refresh hati dan jiwa deh

    ReplyDelete
  27. Senang banget lo baca blog Mbak Myra ini banyak informasi dan juga petualangan keluarganya sisanya sangat menarik dan mengedukasi

    ReplyDelete
  28. Itu kenapa ya foto yang lagi ngetik di pinggir sungai keren sekaleeee... Ada kayak alas bivaknya gitu ya Chi?
    Aaahh senengnya kalau baca cerita jalan-jalan dan kemping di sini. Seakan kembali ke jaman dulu pas lagi hobi kemping. Ga mandi beberapa hari ga masalah. Klo sekarang, ga mandi setengah hari aja badan udah gatel-gatel :))

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ada, Mbak. Tapi, kadang-kadang aja alas bivak dikeluarin

      Delete
  29. puas banget pasti ya Mbak, tiap saat anak-anak bisa main air. bisa bebas main di alam gitu, seruuuu.
    itu di tengah sungai gitu internetnya tetap lancar jaya Mbak? gak mantul sana sinikah koneksinya? :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gak ada sinyal, Mbak. Itu saya bawa buat menyelesaikan draft di Words

      Delete

Terima kasih untuk kunjungannya. Saya akan usahakan melakukan kunjungan balik. DILARANG menaruh link hidup di kolom komentar. Apabila dilakukan, akan LANGSUNG saya delete. Terima kasih :)