Selesai makan di Bagus Food Court, kami berjalan kaki menuju VivoCity
yang memang connecting dengan HarbourFront. Etapi tapi sebetulnya
HarbourFront sama VivoCity sebetulnya satu mall gak, sih? Saya beneran gak
tau 😁 Ada yang bilang itu 2 mall berbeda tapi saling connecting. Tapi ada
juga yang bilang sama aja. Entahlah, pokoknya emang beneran connecting.
Dari food court kami tinggal naik ke lantai atas menggunakan eskalator
trus jalan kaki sedikit sampai ketemu area outdoor yang lumayan luas.
[Silakan baca: Mencari Kuliner Halal di Singapore? Ke Bagus Food Court Aja]
VivoCity juga menjadi tempat bagi Sahabat KeNai yang ingin ke atau dari Batam menggunakan kapal. Di sini juga menjadi akses bagi Sahabat KeNai yang ingin ke pulau Sentosa menggunakan monorail. Sekarang ke Sentosa mah enak karena ada beberapa pilihan. Bahkan jalan kaki pun bisa. Dulu pilihannya cuma naik kapal *eyaaampuuunn berarti saya udah lama banget baru ke Singapore lagi, ya 😂
Sepertinya kami nyaris gagal jalan-jalan ke Sentosa. Kata Adhi ticketing kiosk di sana mengalami kerusakan. Kalau saya gak salah dengar, mesin itu untuk cetak e-ticketnya. Beberapa wisatawan lain pun terlihat kebingungan seperti kami karena tidak ada satupun info yang tertulis selain pemberitahuan kalau mesinnya rusak. Mau tuker di loket, antreannya luar biasa panjang. Kapan kami bisa dapat giliran kalau sepanjang itu antreannya?
Adhi pun pergi untuk mencari informasi. Setelah agak lama, dia pun datang dan mengatakan kalau kami semua bisa masuk ke Sentosa naik monorail menggunakan kartu NETS FlashPay. Nanti urusan tiket ke USS bisa diberesin di sana katanya.
Mamah sempat gak bisa masuk karena kartu NETS FlashPay nya dianggap kurang saldo. Untung aja bisa pakai salah satu kartu kami sehingga mamah bisa ikutan. Kalau enggak, 'bye Mamah, kami jalan-jalan dulu, ya!' *Trus dikeplak 😂
Hujan masih saja terus turun. Gak deras, tapi bisa bikin basah kuyup juga
kalau gak pakai jas hujan atau payung. Untung di pulau Sentosa jalur
jalannya ditutupi kanopi yang lumayan besar. Kami gak khawatir akan
kebasahan meskipun berjalan berkeliling.
[Silakan baca: Mencari Kuliner Halal di Singapore? Ke Bagus Food Court Aja]
Mungkin ini rasanya seperti main banjir-banjiran 😂
Tip 1: Di VivoCity ada beberapa tempat bermain anak yang seru dan menyenangkan. Sebaiknya kalau memang mau ajak anak-anak ke sini, bawa baju ganti. Apalagi kalau sampai main air.
VivoCity juga menjadi tempat bagi Sahabat KeNai yang ingin ke atau dari Batam menggunakan kapal. Di sini juga menjadi akses bagi Sahabat KeNai yang ingin ke pulau Sentosa menggunakan monorail. Sekarang ke Sentosa mah enak karena ada beberapa pilihan. Bahkan jalan kaki pun bisa. Dulu pilihannya cuma naik kapal *eyaaampuuunn berarti saya udah lama banget baru ke Singapore lagi, ya 😂
Sepertinya kami nyaris gagal jalan-jalan ke Sentosa. Kata Adhi ticketing kiosk di sana mengalami kerusakan. Kalau saya gak salah dengar, mesin itu untuk cetak e-ticketnya. Beberapa wisatawan lain pun terlihat kebingungan seperti kami karena tidak ada satupun info yang tertulis selain pemberitahuan kalau mesinnya rusak. Mau tuker di loket, antreannya luar biasa panjang. Kapan kami bisa dapat giliran kalau sepanjang itu antreannya?
Tip 2: Untuk menghindari antrean yang (mungkin) bisa sangat panjang memang ada baiknya beli tiket dulu sebelum ke sana secara online.
Adhi pun pergi untuk mencari informasi. Setelah agak lama, dia pun datang dan mengatakan kalau kami semua bisa masuk ke Sentosa naik monorail menggunakan kartu NETS FlashPay. Nanti urusan tiket ke USS bisa diberesin di sana katanya.
Mamah sempat gak bisa masuk karena kartu NETS FlashPay nya dianggap kurang saldo. Untung aja bisa pakai salah satu kartu kami sehingga mamah bisa ikutan. Kalau enggak, 'bye Mamah, kami jalan-jalan dulu, ya!' *Trus dikeplak 😂
Tip 3: Pastikan saldo di kartu cukup agar bisa naik monorail menuju Sentosa. Sempat bertanya, katanya di dekat sana gak ada tempat buat top up.
View pelabuhan dari monorail yang membawa kami menuju Sentosa
Universal Studio Singapore (USS)
Akhirnya sampai Sentosa
Sebelum ke USS, kami menyempatkan untuk berfoto di depan globe raksasa USS. Ini semacam kewajiban kalau main ke Sentosa gak, sih? Pokoknya mau ke USS atau enggak, foto di depan globe-nya wajib 😜
Banyak wisatawan yang berfoto di sana sehingga harus sabar bergantian. Saat kami sedang welfie, tau-tau ada crew USS yang dengan ramahnya menawarkan bantuan untuk fotoin kami. Alhamdulillah 😊
Setelah berfoto, kami semua kecuali saya dan suami, masuk ke USS. Tentang e-ticket yang belum ditukar, katanya tinggal tunjukin aja ke petugas di pintu masuk. Prosesnya pun cepat karena tidak terjadi antrean panjang.
Saya: "Emang puas main di USS dengan waktu terbatas, Dhi?"
Adhi: "Puas, lah. Lagian Adhi sebetulnya ke USS utamanya pengen lihat parade."
Saya: "Parade apaan?"
Adhi: "Ya parade gitu. Bagus deh pokoknya. Anak-anak pasti bakal seneng karena memang bagus paradenya. Nah paradenya ini cuma ada di weekend."
Itu obrolan beberapa hari sebelum kami ke Singapore. Kalau buat saya sih ke USS buat nonton parade doang bakal berasa mahalnya *emak-emak emang ngirit 😂* Tetapi adik saya ini bener-bener pengen nyenengin para keponakannya di USS meskipun cuma lihat parade. Ya udah lah terserah dia aja. Kan dia juga yang bayarin *penting 😆*
Saya gak bisa cerita banyak gimana keseruan di USS karena gak ikutan masuk. Cuma denger cerita aja yang katanya mamah dan papah cuma menunggu selama di sana. Gak main wahana apapun.
Begitu masuk USS, Fabian mengantuk. Dia cuma sekali aja masuk wahana setelah itu tidur. Sehingga mamah dan papah cuma nungguin cucunya yang nyenyak tidur. Baru bangun menjelang keluar dari USS hehehehe.
Hanya Adhi, Femy, Keke, dan Nai yang main beberapa wahana di sana. Gak banyak sih kayaknya hanya sekitar 4 atau 5 wahana yang mereka ikuti. Buat Keke dan Nai yang paling seru tuh wahana Transformer. Untuk parade mereka gak jadi nonton. Gak tau kenapa, hari itu gak ada parade.
Di USS juga sempat belanja. Seperti biasa, Keke dan Nai selalu menolak kalau ditawarin beli apapun. Yang kayak gini selalu bikin kakek dan neneknya gregetan. Abis Keke dan Nai selalu menolak kalau ditawarin beli ini itu.
Kalau untuk Keke dan Nai mending langsung dibeliin aja. Mereka biasanya cuma minta ini itu sama orang tuanya aja. Kalau ditawarin ma yang lain meskipun itu kakek neneknya, seringnya ditolak ma mereka. 😃
Imbiah Lookout
Setelah seluruh keluarga masuk ke USS, saya dan suami ngopi sejenak di Sevel *Duh! Jadi inget lagi kalau Sevel di Indonesia udah gak ada. Kan saya kangen sama Slurpee dan Big Bite-nya 😢* Setelah itu, kami berdua jalan gak tentu arah yang penting berdua *cieeee 😘
Sempat istirahat lagi buat makan gelato di Stick House. Ada berbagai rasa buah untuk gelato nya. Trus kita bisa pilih mau dikasih coklat dan toping atau polos aja. Suami pilih gelato mangga polos aja. Sedangkan saya memilih gelato 2 rasa (strawberry dan mangga) yang dicelup coklat dan dikasih butiran permen. Tapi akhirnya menyesal dengan gelato yang saya pilih.
Demi Instagramable, ternyataaa ...
Setelah berjalan kaki, kami sampai di daerah Imbiah Lookout. Melihat papan peta yang di sana, kami tertarik pengen ke Siloso Beach. Sempat nge-googling sebentar kayaknya asik juga. Kami pun mulai mengikuti papan petunjuk jalan menuju pantai.
Sepi kan jalannya?
Tips 4: Bawa air minum yang cukup. Gak ada yang jual makanan dan minuman di area ini. Bawa juga payung atau jas hujan untuk berjaga-jaga.
Nah ke jalur ke Siloso ini agak lebih gelap trus di tengah jalan gak ada petunjuk jalan lagi. Kalau nyasar gimana? Saya sih gak terlalu khawatir selama bersama suami. Tapi seberapa jauh sampai pantainya. Kalau lihat peta sih kayak yang dekat tapi kenyataannya gak tau. Mana waktu kami di Sentosa kan gak banyak.
Di Imbiah Lookout, pohonnya asli tapi kalau binatang hanya berupa replika
seperti ini.
Banyak papan informasi tentang flora dan fauna di sini
Gak mau cari perkara, kami memilih jalur lain saja. Masih tetap sepi karena hanya kami berdua yang ada di sana tapi agak terang dan banyak petunjuk jalan. Tempat yang kami datangi tuh sebetulnya hutan buatan tapi saya kagum karena rasanya seperti berada di hutan beneran. Sepanjang jalan banyak terdapat informasi di tentang aneka ragam flora dan fauna yang ada di sana. Bagus buat ajak anak-anak mengenal beraneka flora dan fauna di hutan.
Saya penasaran pengen jalan menyusuri jembatan ini. Tapi (lagi-lagi)
karena waktu yang terbatas, memilih untuk balik ke USS
Di Megazip banyak pohon kapuk yang lagi matang buahnya. Trus pada keluar gitu kapuknya. Banyak juga kapuk yang jatuh ke jalan. Jadi inget zaman dulu pakai kasur, bantal, dan guling dari kapuk hehehe.
Untuk menuju Megazip gak harus trekking dulu seperti kami, kok. Ada jalan lain (beraspal) yang gak jauh dari jalan besar. Kami juga baru tau setelah sampai di sana. Tapi memang seru aja kalau trekking dulu.
Candylicious
Setelah ngumpul lagi, Keke dan Nai pengen belanja dulu di Candylicious. Kami berempat (saya, Keke, Nai, dan Fabian) pun belanja sedangkan yang lain menunggu di depan USS. Suasana di Candylicious ramai banget. Kami sempat heboh karena Fabian mendadak hilang. Saya panik banget karena belum pernah mengalami kejadian anak hilang.
Sahabat baik Naima, Kinder Joy 😂
Ternyata tanpa kami sadari, Fabian berlarian di Candylicious. Saya yang terbiasa dengan Keke dan Nai yang tertib sejak kecil, gak sadar kalau Fabian berlarian ke sana-sini. Begitu melihat kami gak ada, dia balik sendiri ke tempat kakek dan neneknya menunggu *hufff lega!* Tapi jadinya waktunya lebih lama dihabiskan untuk mencari Fabian daripada belanja 😓
Saya masih belum puas jalan-jalan ke Imbiah Lookout. Begitupun anak-anak belum puas main di USS. Sempat ada obrolan pengen suatu saat balik lagi ke pulau Sentosa. Bila hanya ada waktu sehari penuh, anak-anak pengennya puas-puasin di USS. Sedangkan saya pengen seharian di Imbiah Lookout kalau perlu ke Siloso yang masih jadi misteri buat saya hehehe. Tapi kalau beda pendapat gini gimana mengaturnya, ya? *tunggu anak-anak gedean dulu biar bisa main sendiri 😂
Note: Di Sentosa gak hanya USS dan Imbiah Lookout. Banyak yang bisa dinikmati di sana. Mau gratis atau berbayar, semua banyak pilihannya. Pastinya kalau mau semuanya, sehari mungkin gak akan cukup menikmati Sentosa
16 Comments
Harus di save nih kalau nanti mau ke Singapore :)
ReplyDeletesip :)
DeleteWah iya kalo ke uss cuma buat nonton parade ya sayang banget ya... Mendingan main rides nya...
ReplyDeleteMungkin pertimbangannya karena bawa orang tua juga. Kayaknya gak mungkin diajak main rides
DeleteWah baru tau kalau ada kartu Nets Flash pay. Dua kali nyebrang ke Sentosa gak pakai kartu itu. Kartunya lucu ya gambarnya..hihi..
ReplyDeleteIya. Rasanya pengen dibawa pulang aja hihihi
Deleteduh pengin banget kesanaaa
ReplyDeleteyuk!
DeleteKalo uss aku jg ga begitu seneng sbnrnya krn wahana extremenya ga banyak mba :D. Eh jalan ke siloso nya kok lwt hutan gitu yaa.. Prasaan pas aku k siloso beach, naiknya semacam trem, trs sampe deh di pantai.aku malah baru tau ada hutan buatan gitu..
ReplyDeleteMungkin memang banyak jalan, Mbak. Kayak ke Sentosa aja kan sekarang bisa lewat berbagai jalan. Di Megazip juga gitu. Saya lewat trailnya. Padahal di dekat Megazip ada jalan beraspal :)
DeleteSeru ih ternyata Singapore, saya belum sempat explore sentosanya mbak, perasaan semua sisi keren semua
ReplyDeleteSentosa memang menarik banget buat diexplore :)
DeleteSetahu saya Harbourfront dan Vivo City itu 2 tempat berbeda namun saling terhubung, mbak :D
ReplyDeleteWah seru jalan-jalan di Imbiah. Btw yang namanya Imbiah Lookout itu menara yang bisa dinaiki, mbak. Di mana pengunjung bisa melihat (lookout) Sentosa dari ketinggian. Kalo yang mbak jalani itu Imbiah aja atau Imbiah Trail. Salam kenal ya, mbak :)
Salam kenal kembali. Terima kasih banyak sudah berkunjung :)
DeleteSetiap tulisan yang saya buat di sini sebetulnya tidak hanya mengandalkan ingatan semata. Sadar diri lah kalau cuma ngandelin ingatan suka gampang lupa. Makanya saya suka lihat semua foto dna mengumpulkan informasi dari berbagai sumber. Kalau untuk tulisan ini, saya lihat kembali foto pribadi, membaca peta yang saya kumpulkan, dan melalui internet.
Setau saya Imbiah Lookout adalah nama salah satu area di Sentosa. Di mana di Sentosa terbagi dalam 4 area besar. Masing-masing area terbagi ke dalam beberapa wahana.
Kalau USS ada di area Resort World Sentosa. Sedangkan Sentosa Walking Trail (Imbiah Trail) ada di wilayah Imbiah Lookout. Salah satu penandanya adalah seperti foto yang ada di artikel ini. Dan di dekat tulisan Imbiah Lookout tidak ada menara. Harus jalan kaki lagi sekian meter baru ada menara. Dan menara memang salah satu wahana yang ada di Imbiah Lookout. Tetapi setahu saya namanya Tiger Sky Tower. Memang iya menaranya sangat tinggi.
Tapi kalau ternyata saya keliru menjelaskan, mungkin harus balik ke sana lagi :)
kayaknya yang bingung mamanya aja ya, kalau nai sih kayaknya betah di candylicious, nggak berasa kalau dicariin :D
ReplyDeleteYang hilang kan bukan Nai tapi sepupunya, Fabian. Ya bingung lah karena anaknya suka lari-larian. Kalau sampe ilang kan ngeri juga mana di negara orang :D
DeleteTerima kasih untuk kunjungannya. Saya akan usahakan melakukan kunjungan balik. DILARANG menaruh link hidup di kolom komentar. Apabila dilakukan, akan LANGSUNG saya delete. Terima kasih :)