Shalat di Mushola Plaza Senayan

Pernah gak Sahabat KeNai jalan-jalan ke mall trus musholanya berasa kurang layak? Saya pernah. Tempat shalatnya di area parkir. Ya gak apa-apa kalau dibikin nyaman. Tapi, ini hanya sekat yang terkesan seadanya. Berasa sumuk dan berisik. Entah sekarang udah lebih bagus atau belum. Karena itu kejadian sekian tahun lalu.

Mushola di Plaza Senayan menurut saya termasuk yang layak banget. Bikin betah shalat di sini. Setahu  saya ada beberapa mushala di mall ini. Saya cukup yakin fasilitasnya kurang lebih sama. Tapi, yang akan saya ceritakan adalah mushola di area foodcourt, dekat XXI.

 

Area shalat laki-laki dan perempuan dipisah. Seingat saya, tidak hanya dipisah dengan sekat kain. Kayaknya memang bener-bener terpisah (pakai tembok), meskipun di area yang sama.

Tempat Wudhu yang Tertutup

 

Kursi untuk melepas alas kaki sebelum ke tempat wudhu

Perhatian pertama saya ke kursi di depan tempat wudhu. Semi tertutup, diberi sekat yang cukup tinggi. Sehingga para perempuan tidak perlu khawatir auratnya (telapak kaki) terlihat pada saat melepas alas kaki.

Kemudian, Sahabat KeNai akan melewati tempat wudhu. Kesan saya, tempatnya bersih dan tertutup. Memang ada pintu lain yang langsung masuk ke area shalat. Tapi, biasanya kan wudhunya juga di tempat yang sama.

Terkadang, ada tempat wudhu yang agak terbuka. Jadi, buat perempuan serba salah. Khawatir aurat terlihat oleh yang bukan muhrim. Tapi, di musala Plaza Senayan tempat wudhu tidak hanya dipisah untuk perempuan dan laki. Areanya tertutup, sehingga leluasa bagi perempuan juga akan membuka hijab dan menyingsikan lengan pakaian.

Tempat Rias dengan Kaca yang Besar

Biasanya, perempuan setelah berwudhu akan merapikan jilbabnya. Begitu pun setelah shalat. Bahkan mungkin ditambah sedikit berdandan.

Ada 2 kaca di musala Plaza Senayan. Satu kaca panjang, satunya lagi kaca sebesar tembok. Bakalan leluasa berkaca di sini. Apalagi cahaya lampunya juga terang benderang.

Mukena yang Bersih dan Wangi

Saya selalu membawa mukena. Kalau lagi pakai abaya, biasanya langsung shalat. Gak lagi pakai mukena.

Tapi, jangan khawatir bila Sahabat KeNai lupa membawa alat shalat. Di sini disediakan beberapa mukena yang bersih dan juga wangi. Agak terkejut juga saya karena mukenanya pada wangi. Biasanya kan di mana-mana bersih aja. Wanginya lembut, masih enak kalau buat saya.

Yang menjadi nilai plus lagi, mukenanya digantung. Tidak dilipat dan disimpan dalam rak. Menurut saya, kalau digantung begini memudahkan bagi yang ingin memakai. Seringkali saya melihat kalau dilipat, ada yang kurang rapi lipatannya. Berantakan juga di rak ketika ditumpuk. Malah terkadang jadi gak ada pasangannya.

Area Shalat yang Cukup Luas

Saya datang ke mushola Plaza Senayan beberapa menit sebelum adzan. Ruangannya masih sepi. Belum ada satu orang pun di dalam. Area shalatnya cukup luas. Di pojokan ada rak berisi Al Qur'an. Karpetnya juga bersih. Ruangannya pun dingin. Nyaman banget.

Disediakan Kursi untuk Shalat

Dulu, saya gak pernah kepikiran pentingnya musholla atau masjid menyediakan kursi kecil. Tapi, sejak kaki saya mengalami masalah kesehatan, saya baru menyadari pentingnya properti ini.

 

Saat itu, memang udah bisa berjalan tanpa menggunakan tongkat. Tapi, tetap harus pakai deker. Shalat pun masih dilakukan sambil duduk. Belum mampu shalat seperti biasa. Saya jadi selalu bawa kursi lipat kecil yang bisa dimasukkan ke ransel. Supaya memudahkan shalat di mana pun saat gak di rumah.

Alhamdulillah, saya udah bisa shalat seperti biasa lagi. Udah gak bawa kursi lipat ke mana pun. Tapi, saya akan tetap mengapresiasi masjid atau mushala yang menyediakan kursi. Karena sangat membantu bagi yang membutuhkan.

Shalat di mushola Plaza Senayan termasuk yang nyaman banget. Mallnya juga dari dulu selalu jadi salah satu favorit saya, sih.

Plaza Senayan

Jl. Asia Afrika
Jakarta Pusat