Siapa sih yang bisa nolak nikmatnya nasi padang? Apalagi kalau dapat yang
enak, murah, dan bikin nagih! Nah, kalau Sahabat KeNai lagi nyari tempat
makan nasi padang baru di Jakarta Timur, cobain deh Empat Saudara di Pasar
Rawamangun.
Kalau saya, udah pasti belum sanggup menolak ajakan makan nasi padang.
Biar kata lagi diet pun, bisa langsung goyah. Bahkan suami juga udah paham
cara menaklukkan istrinya kalau lagi ngambek. "Nasi padang, yuk!" Langsung
luntur ngambeknya wkwkwk!
Pertama kali cobain nasi padang Empat Saudara ini waktu suami lagi tugas di luar kota. Biasa, deh, kalau sendirian di rumah, males banget buat masak. Mending beli makanan matang aja, lah. Tertarik cobain beli makanan di sini karena kelihatannya baru buka dan tempatnya bersih.
Pertama kali cobain nasi padang Empat Saudara ini waktu suami lagi tugas di luar kota. Biasa, deh, kalau sendirian di rumah, males banget buat masak. Mending beli makanan matang aja, lah. Tertarik cobain beli makanan di sini karena kelihatannya baru buka dan tempatnya bersih.
Sering Kehabisan Menu Ayam
"Ayam gulainya habis."
Waduh! Baru jam makan siang lewat sedikit, udah habis aja ayam gulainya. Ya udah lah, saya pilih nasi rames dengan gulai tujang/kikil sapi. Harganya Rp25 ribu. Menurut saya, masih termasuk ramah di kantong harganya.
Saya langsung menikmati nasi rames dan gulai tunjang yang dibeli. Di dalamnya udah dikasih sambal ijo, sayur daun singkong, gulai nangka, dan bumbu rendang. Nasinya cukup basah karena kuah gulai. Gak terlalu basah atau malah cuma seuprit. Ini pas banget kuahnya.
Tunjang atau kikil sapinya punya tekstur yang masih padat ketika digigit. Tapi, udah gak melawan ketika digigit. Saya suka tekstur kikil yang seperti itu. Tidak kelembekan dan gak sulit dikunyah.
MasyaAllah nikmat! Puas banget dengan harga segitu bisa menikmati nasi padang yang enak dan porsinya juga banyak.
Setelah itu, kami beberapa kali makan nasi padang empat Saudara. Biasanya suami yang bawain. Kata suami, pemilik rumah makannya pernah cerita kalau yang paling laku di sana tuh menu telur sebetulnya. Hmmm ... berarti waktu itu kebetulan aja ya kehabisan ayam gulai.
Beberapa hari yang lalu, suami ngajak makan malam di sana. Katanya sekalian ke luar rumah karena ada perlu. Tentu aja saya dengan senang hati menerima ajakan suami. Gak bisa menolak nasi padang hehehe.
Tapi, pas kami ke sana, udah ada beberapa makanan habis. Kebanyakan yang masih sisa menu ikan dan rendang. Lagi-lagi kehabisan ayam gulai dan ayam goreng, Tinggal yang dibakar hehehe. Tadinya mau beliin buat Keke. Karena dia lagi pulang ke rumah. Sayangnya dia gak mau kalau yang bakar. Ya udah gak jadi bungkusin, deh.
Sebetulnya udah gak penasaran juga sama rasanya karena pernah cobain. Ayam bakarnya juga pernah. Menurut saya, masih termasuk enak rasanya. Daging ayamnya juga empuk.
Waduh! Baru jam makan siang lewat sedikit, udah habis aja ayam gulainya. Ya udah lah, saya pilih nasi rames dengan gulai tujang/kikil sapi. Harganya Rp25 ribu. Menurut saya, masih termasuk ramah di kantong harganya.
Saya langsung menikmati nasi rames dan gulai tunjang yang dibeli. Di dalamnya udah dikasih sambal ijo, sayur daun singkong, gulai nangka, dan bumbu rendang. Nasinya cukup basah karena kuah gulai. Gak terlalu basah atau malah cuma seuprit. Ini pas banget kuahnya.
Tunjang atau kikil sapinya punya tekstur yang masih padat ketika digigit. Tapi, udah gak melawan ketika digigit. Saya suka tekstur kikil yang seperti itu. Tidak kelembekan dan gak sulit dikunyah.
MasyaAllah nikmat! Puas banget dengan harga segitu bisa menikmati nasi padang yang enak dan porsinya juga banyak.
Setelah itu, kami beberapa kali makan nasi padang empat Saudara. Biasanya suami yang bawain. Kata suami, pemilik rumah makannya pernah cerita kalau yang paling laku di sana tuh menu telur sebetulnya. Hmmm ... berarti waktu itu kebetulan aja ya kehabisan ayam gulai.
Beberapa hari yang lalu, suami ngajak makan malam di sana. Katanya sekalian ke luar rumah karena ada perlu. Tentu aja saya dengan senang hati menerima ajakan suami. Gak bisa menolak nasi padang hehehe.
Tapi, pas kami ke sana, udah ada beberapa makanan habis. Kebanyakan yang masih sisa menu ikan dan rendang. Lagi-lagi kehabisan ayam gulai dan ayam goreng, Tinggal yang dibakar hehehe. Tadinya mau beliin buat Keke. Karena dia lagi pulang ke rumah. Sayangnya dia gak mau kalau yang bakar. Ya udah gak jadi bungkusin, deh.
Sebetulnya udah gak penasaran juga sama rasanya karena pernah cobain. Ayam bakarnya juga pernah. Menurut saya, masih termasuk enak rasanya. Daging ayamnya juga empuk.
Rumah Makannya Kecil dan Bersih, Lokasinya pun Strategis
Aslinya agak lebih gelap suasananya
Saya dan suami duduk di salah satu meja, Saat itu, hanya kami yang makan
di sana. Mungkin karena udah malam. Setahu saya, rumah makannya ditutup
pukul 8 malam. Meskipun di Google Maps keterangannya sampai pukul 9
malam.
Tidak sulit mencari lokasi rumah makan nasi padang Empat Saudara. Lokasinya persis di samping Pasar Rawamangun. Kalau Sahabat KeNai ke sini naik mobil pribadi, sebaiknya parkir di depan pasar. Sebetulnya bisa aja di depat rumah makannya karena ada sedikit lahan parkir. Tapi, kata saya agak ribet kalau parkir di samping pasar. Apalagi saat pagi dan siang. Karena biasanya jadi tempat beraktivitas untuk menurunkan muatan sayur dan lainnya. Sedangkan kalau malam hari, lumayan gelap karena areanya.
Tidak sulit mencari lokasi rumah makan nasi padang Empat Saudara. Lokasinya persis di samping Pasar Rawamangun. Kalau Sahabat KeNai ke sini naik mobil pribadi, sebaiknya parkir di depan pasar. Sebetulnya bisa aja di depat rumah makannya karena ada sedikit lahan parkir. Tapi, kata saya agak ribet kalau parkir di samping pasar. Apalagi saat pagi dan siang. Karena biasanya jadi tempat beraktivitas untuk menurunkan muatan sayur dan lainnya. Sedangkan kalau malam hari, lumayan gelap karena areanya.
Pertama kali saya makan di Empat Saudara saat malam hari. Suasananya
terlihat kontras dengan sekitar. Pasar Rawamangun udah terlihat gelap.
Suasana mulai sepi. Tapi, rumah makan ini terlihat terang benderang dengan
cahaya lampu berwarna putih.
Rumah makannya gak besar. Hanya ada sekitar 5 meja yang masing-masing
disediakan 4 kursi. Terlihat sangat bersih. Saya suka nih suasana resto
begini. Bersih dan terang. Mudah-mudahan aja tetap seperti ini. Bukan
karena baru buka, ya.
Di dalam rumah makan, ada tv led. Biasanya penjualnya menyetel YouTube
untuk menyetel konten-konten atau lagu dari Sumatera Barat. Malam itu,
menonton konten komedi. Karena saya lihat suami sesekali masih ada
ngikiknya. Suami sebetulnya berdarah Sumatera Selatan. Tapi, sepertinya
dia ngerti juga yang ditonton. Sedangkan saya sekadar menonton
hehehe.
Harga Murah Meriah di Nasi Padang Empat Saudara
"Cincang habis juga?"
"Di lihat dulu, ya. Kayaknya tinggal sisanya."
"Cincang aja kalau masih ada, ya."
Sebaskom besar masih terisi kuah gulai kira-kira hampir setengahnya. Tapi, gak kelihatan dagingnya. Pramusajinya menyerok cincang yang mungkin masih tersisa di dasar baskom.
Saya yang deg-degan, nih. Kalau sampai kehabisan bakal bingung mau makan apa. Karena kalau makan di rumah makan padang, saya sangat jarang memilih menu ikan. Tapi, kalau cincangnya habis juga, mau gak mau memilih salah satu menu ikan. Daripada gak makan sama sekali.
Tidak pakai lama, pesanan kami disajikan. Suami memilih rendang. Alhamdulillah, gulai cincangnya masih kebagian. Entah karena penghabisan atau memang segitu porsinya. Saya merasa porsinya lumayan banyak.
"Di lihat dulu, ya. Kayaknya tinggal sisanya."
"Cincang aja kalau masih ada, ya."
Sebaskom besar masih terisi kuah gulai kira-kira hampir setengahnya. Tapi, gak kelihatan dagingnya. Pramusajinya menyerok cincang yang mungkin masih tersisa di dasar baskom.
Saya yang deg-degan, nih. Kalau sampai kehabisan bakal bingung mau makan apa. Karena kalau makan di rumah makan padang, saya sangat jarang memilih menu ikan. Tapi, kalau cincangnya habis juga, mau gak mau memilih salah satu menu ikan. Daripada gak makan sama sekali.
Tidak pakai lama, pesanan kami disajikan. Suami memilih rendang. Alhamdulillah, gulai cincangnya masih kebagian. Entah karena penghabisan atau memang segitu porsinya. Saya merasa porsinya lumayan banyak.
Daging endangnya empuk. Potongan dagingnya buat kami pas, tidak kekecilan. Rasanya enak, cuma bagi kami sedikit 'kurang rendang'. Kami menyukai rendang yang kuat rempahnya. Rendang kering atau basah gak apa-apa yang penting bumbunya 'nendang'.
Bukan berarti rendangnya gak enak, lho. Enak, kok. Buktinya tiap kali makan di sana, suami seringnya pesan rendang hehehe. Tapi, bisa dibilang ini rendang yang rasanya 'aman' lah buat diterima banyak orang. Gak terlalu berempah dan gak pedas. Saya rasa anak kecil bakal suka makan rendang ini.
Untuk cincangnya, kuahnya cukup encer. Gak pekat. Memang gulai harusnya
seperti itu setahu saya. Kuahnya yang bikin rasa jadi berasa seimbang
karena gulai cincang kan agak banyak lemaknya. Apalagi ini porsinya
lumayan banyak. kalau kuahnya pekat mungkin saya akan begah
menghabiskannya.
Rasanya rempahnya cukup mirip kayak rendang. Gak terlalu nendang. Ya mungkin biar lebih banyak yang suka, ya. Karena gak semua orang suka makanan yang rempahnya cukup kuat.
Rasanya rempahnya cukup mirip kayak rendang. Gak terlalu nendang. Ya mungkin biar lebih banyak yang suka, ya. Karena gak semua orang suka makanan yang rempahnya cukup kuat.
Oiya, kami juga pesan jangek siram. Kerupuk kulit yang disiram kuah
gulai. Harus pesan ini setiap ke rumah makan padang mana pun bersama
suami. Kedoyanan dia banget. Tapi, saya juga ikutan suka.
Total yang harus kami bayar adalah Rp51 ribu. Menurut kami, untuk 2 porsi nasi padang yang mengenyangkan ditambah seporsi jangek siram dan 2 teh tawar, harga segitu masih sangat bersahabat. Udah jadi salah satu rumah makan padang mungkin akan kami datangi berkali. Enak, murah, dan bikin nagih. Lagi gak masak, beli naspad aja deh di Empat Saudara Pasar Rawamangun.
Jl. Rambutan No.24B (Persis samping Pasar Rawamangun)
Rawamangun
Jakarta Timur 13220
Jam operasional: 09.00 - 21.00 WIB (tapi, saya pernah lihat info di etalasenya, tutup pukul 8 malam. Jadi, sebaiknya jangan kemalaman kalau mau makan di sana).
Total yang harus kami bayar adalah Rp51 ribu. Menurut kami, untuk 2 porsi nasi padang yang mengenyangkan ditambah seporsi jangek siram dan 2 teh tawar, harga segitu masih sangat bersahabat. Udah jadi salah satu rumah makan padang mungkin akan kami datangi berkali. Enak, murah, dan bikin nagih. Lagi gak masak, beli naspad aja deh di Empat Saudara Pasar Rawamangun.
Rumah Makan Padang Empat Saudara
Jl. Rambutan No.24B (Persis samping Pasar Rawamangun)
Rawamangun
Jakarta Timur 13220
Jam operasional: 09.00 - 21.00 WIB (tapi, saya pernah lihat info di etalasenya, tutup pukul 8 malam. Jadi, sebaiknya jangan kemalaman kalau mau makan di sana).
46 Comments
Duh ngeces banget apalagi ada kerupuk kulit siramnya, wah bisa habis nasi berpiring-piring ini sih, jadi pengen mampir ke sini kalau pas ke Rawamangun...
ReplyDeleteJangek siram memang enak bangeeeet
DeleteJadi penasaran sama Empat Saudara ini! Nasi padang memang punya jurus jitu buat meluluhkan hati yang ngambek, apalagi kalau porsinya banyak dan harganya ramah di kantong. Paling suka kalau ke rumah makan padang itu sayur singkongnya itu. Next time ke Rawamangun, wajib mampir nih! :D
ReplyDeleteEnak menurut kami. Mana harganya murah lagi :D
DeleteTentu senang banget ya kalo bisa menemukan tempat makan yg menunya enak dan harga terjangkau kayak gini. Apalagi masakan Padang ini termasuk favorit saya, pasti bakalan sering datang kesini kalo tempatnya dekat
ReplyDeleteFavorit banyak orang, ya. Saya pun gak pernah bosan makan masakan padang.
DeleteWajib banget dicoba! Nasi Padang Empat Saudara ini emang juara. Rasanya yang autentik dan harga yang ramah di kantong bikin nagih. Apalagi gulai tunjangnya, lembut banget! Pas banget buat yang suka makanan Padang.
ReplyDeleteAku dulu pernah tinggal di Rawamangun jaman teka, sering diajak makan nasi padang juga tapi lupa yang mana ..apa jangan2 yang ini ya
ReplyDeleteKayaknya gak mungkin di sini. Karena ini baru buka beberapa bulan yang lalu
DeleteBaca ini sore-sore sambil nunggu hujan di kantor, koq ya langsung bunyi ini perut.
ReplyDeleteGambar-gambar nasi padangnya manggil banget, bikin laper. Memang sebegitu menggodanya, ya, Nasi Padang
Udah cocok yaaa dengan selera, Chi. Sama nih, saya klo udh suka dengan warung padang, terutama yg dekat rumah, besok2 beli di sana lagi. Seringnya di rumah kan juga berdua dg suami klo pas anak2 enggak libur.
ReplyDeleteJangek siram ini saya baru tahu dari artikel ini. Apakah di tiap rumah makan padang ada? Klo iya, coba ntar saya tanya klo pas beli nasi padang.
ReplyDeleteNaspad ini juga jadi andalan keluarga saya kalau lagi gak masak. Anak-anak pasti semangat kalau disuruh beli naspad. Ramesnya bikin nagih dan harganya pun ramah di kantong.
ReplyDeleteDuh, jadi laper, deh! Pengen makan naspad.
aduh.... jam segini ngebaca nasi makan padang jadi ngiler deh makan padang, aku juga suka tuh kikil yang gak terlalu lembek karena ya... gak tau deh suka aja gitu
ReplyDeleteNasi padang dimanapun besti banget sama lidah orang indonesia. Makanya sayang banget pas ada razia nasi padang bukan oramg padang makdeg aku
ReplyDeleteLapar bacanya...naspad juga jadi andalanku saat mager masak atau ga enak makan. Ada di dekat rumah..mayan juga rasa dan harganya
ReplyDeleteBtw, itu cincang penghabisan deh kayaknya...banyak soalnya hihihi
Kalau aku biasanya pesen rendang, atau gulai tunjang, cincang juga boleh. Kalau suami dan anakku suka ditambah rendang jengkol kalau ada
Langsung kepengen ikutan makan Nasi Padang. Wah, kalau sering habis begini, ketahuan banget kalau Rumah Makan Padang Empat Saudara ini tuh menunya beneran enak dan pengunjungnya ramai terus. Menu pertama yang selalu kuicip kalau mampir ke rumah makan padang yang baru buka (atau memang baru pertama kali kudatangi) tuh, Ayam Gulai. Kalau enak, ada kemungkinan aku samperin lagi dan lagi.
ReplyDeleteAduh,, duh. enaknya, Mbak. Saya langsunf ngiler. Apalagi saya mampir ke sini pas jam makan siang hahaha.
ReplyDeleteDan warung padang ini memang favorit saya. Kombinasinya sangat pas. Misalnya lauk, terus pakai kuah gulai, pakai daun singkong, gulai nangka, sambal hijau. Dan sekarang Warung padang sangat bersahabat. 10 ribu-13 ribu lauk enak, nasi banyak hahaha.
Kapan-kapan nih, kalau saya ke rumah Pulo Gadung, bisa mampir ke Nasi Padang Empat Saudara di pasar Rawamangun.
Jangeknya di siram kuah? Wah baru tau, nih...
ReplyDeleteDi Medan sepertinya belum ada nasi padang yang nyediain jangek kuah.
BTW, rumah makan padang di Jakarta sepertinya ciri khasnya warna tulisan di etalase itu selalu warna merah, ya, mbak. Maksudnya warna etalasenya itu rata2 sama semua. Kuning dan merah...
Tapi kalo soal rasa, warung padang jangan diragukan ya. Pilihan netral klo mau cari makan.
Sebetulnya, jangeknya diplastikin kayak kerupuk. Nanti minta aja ke penjualnya untuk dipiringin trus disiram kuah gulai
DeleteWah TOS kita nih mbak, saya juga favorit banget makan gulai tunjang terdebest setelah rendang. Harganya ramah banget di dompet ya nti kapan main ke Rawamangun mampir aahh
ReplyDeleteKata kuncinya itu loh yang bikin saya penasaran: murah, enak dan bersih. Ini sih bisa jadi idaman deh.
ReplyDeleteNasi padang mah forever taste pokoknya. Selalu ngangenin dengan menu-menunya. Mulai dari sekelas warung sampe resto besar yang pricey semuanya enak. Kalo aku favoritnya gulai kepala kakap dan biasanya itu bagi dua sama suami. Kuahnya pake kuah rendang aja. Lauk yang lain juga suka sih tapi kalau ada kepala kakap, pilihannya pasti itu. Apalagi dilengkapi dengan kerupuk jangek disiram kuah gulai gitu ya. MashaAllah surga dunia kuliner banget ih.
ReplyDeleteOh plis nasi tunjang 25ribu mah murah maak. Biasanya aku beli nasi tunjang udah 28ribu. Beda 3ribu tapi berarti buat emak-emak hehehe...
ReplyDeleteDuh baca tulisan ini pagi hari, biasanya gak pernah sarapan karena emang gak lapar
ReplyDeletetapi jadi krucuk-krucuk lihat rendang
Apalagi kata Mbak Mira, rendangnya empuk
Karena pernah beberapa kali beli nasi padang rendangnya lot
Selain rendang, yang bikin saya "laper" biasanya ngelihat gulai tunjang dan cincang
Duh lezatnya seolah tercecap sampai Cinanjung sini ^^
Waaah...sebelah Pasar Rawamangun sebelah mana niii. Mamaku dulu rumahnya belakang RS Persahabatan, jadi mayan paham sih daerah Pasar Rawamangun. Pan-kapan ah kalau nengok adik ke sana, mampir ke RM Empat Saudara. Duuu...gulai cincangnya bikin ngiler. Bisa-bisa nambah nasi nih...
ReplyDeleteBaru baca ini langsung ngiler! Nasi Padang memang nggak pernah gagal bikin kangen, apalagi kalau enak, murah, dan porsinya bikin puas. Lokasinya di Pasar Rawamangun juga gampang dijangkau nih, jadi pengen mampir! Penasaran sama ayam bakarnya, pasti juara sih kalau sampai bikin nagih. Makasih rekomendasinya, Mbak!
ReplyDeleteDuuh Makchi jam makan siang nih aku mampirnya. Jadi laper deh nih aku liat menu masakan padang yg looks tempting kayak gt. Semalem pahala maghrib baru buka puasa malahan kok pingin nasi padang. Cuma suami bilang nasi pada klo malam udah pd habis dan ga panas lg.. Jdlah ngidam hahaha eh sekarang malah baca reviewnya.
ReplyDeleteWah harganya termasuk oke lhoo nasi rames sama gulai tunjang. Include sayu sayuran san sambel ijo. Duh mantul banget ga tuh. Apalagi lokasinya juga cukup mudah dicari, deket Pasar Rawamangun. Deket rumah sodaraku tuh. Boleh lah nyobain kalo aku berkunjung ke sana.
ReplyDeleteDuh, menggoda banget cincang nya. Rendangnya juga enak kelihatannya. Jadi laper nih bacanya.
ReplyDeleteNasi Padang memang tiada duanya! Apalagi kalau enak, murah, dan porsinya melimpah. Jadi makin penasaran ingin cobain Nasi Padang Empat Saudara ini. Thanks for the recommendation!
ReplyDeleteSukaa bangeett sama naspad.
ReplyDeleteAku juga gakkan diet-dietan kalo ditawarin naspad seenak Empat Saudara di Pasar Rawamangun.
MashaAllaa~
Itu kuahnya sampai pinuuh gituu.. paling hobi juga makan rendang, apalagi yang dagingnya empuk dan bumbunya meresap sampai ke dalam. Huwaa.. bobok nyenyaaak abis makan di Empat Saudara.
Bener sih kalau bumbu kurang nendang kayak ada yang belum pas. Aku belum coba jengek, padahal di sini banyak krupuk kulit. Jarang disajikan di sini
ReplyDeleteDi rumah makan padang memang wokeh urusan gulai cincang. Kalo daku selain pesen itu, bisa coba kak cumi atau paru, soalnya dua menu ini mantul pula buat dinikmati
ReplyDeletemasakan padang memang endess. jarang bnaget yang ggak suka dengan masakan padang, saya juga suka kikil, cincang dan juga ikan bakar.
ReplyDeleteBeneran rekomen banget sih ini nasi Padang nya 😍 secara rasa enak, porsi oke dan harganya super ramah di kantong. Paket komplit banget deh, nanti pas kalau lagi ke Matraman boleh lah ku mampirin.
ReplyDeletePengen cobain gula tunjang sama gulai ayam. Sambel ijonya duuuhhhh kebayang-bayang terlihat menggugah selera.
Wah Makan Nasi Padang di Empat Saudara Pasar Rawamangun ini memang Enak, Murah, dan Bikin Nagih ya kak
ReplyDeleteJadi inget waktu bapak rahimahullah sakit dan kudu dirawat di RS.
ReplyDeleteHampir tiap hari menu kita naspaadd depan RS. Ini beneran enaakk karena bumbunya kental dan bisa minta daun singkong rada banyakan.
Rekomendasi makan Nasi Padang di Empat Saudara Pasar Rawamangun, juaraa bangeet..
Menu daging cincang ini enduull pissaan.. dengan kuahnya yang gak terlalu pekat pun, tapi meresap sampai ke dalam, uuwwaa.. happy~
duh kangennya makan nasi padang. saya juga suka makan nasi padang, mbak tapi suami kurang suka jadinya saya juga jarang makan nasi padang. makanya kalau lihat orang makan nasi padang langsung pengen deh
ReplyDeleteIseng saya tanya di seputaran Cianjur apakah ada nasi Padang Empat Saudara, eh adanya dua saudara. Itu beneran masih saudara gak ya?
ReplyDeleteHeheh... Pengen coba juga kalau disini ada nasi Padang Empat Saudara...
baru tahu ada menu jangek siram. Tetap kriuk atau kurang karena disiram kuah?
ReplyDeletekalau kulineran ke rawamangun coba eksplor masakan padang juga ah. Aku dan suami doyan apalagi ada tunjang.
Duh duh beneran murah ya Mbak, berdua hanya 51 ribu, menggiurkan sekali cincangnya, nasi padang memang lezat pisan dan mengenyangkan yaa...juaraa...
ReplyDeleteKerupuk kulit sering makan tapi belum pernah nyobain kerupuk kulit disiram kuah gulai...aduh jadi laper
ReplyDeleteNasi Padang memang selalu menggoda
ReplyDeleteBikin saya suka sama pau keringnya
Di sini ada yang jual itu ada juga yang enggak
kalau bumbu memang juara tapi aku kadang gak tahan sama pedasnya
Aduhhh masakan padang tuh ya Mak, udah porsinya kuli, enak lagi! Partnerku seriiing banget ke RM padang gitu karena porsinya ngenyangin, bisa dapet gizi seimbang dan harganya pun sangat terjangkau untuk anak kos an
ReplyDeleteOmg, sangat menggoda
ReplyDeleteAku penggemar nasi padang. Paling suka nasi padang lauk tunjang, ah sumpah nikmat banget
Terima kasih untuk kunjungannya. Saya akan usahakan melakukan kunjungan balik. DILARANG menaruh link hidup di kolom komentar. Apabila dilakukan, akan LANGSUNG saya delete. Terima kasih :)