Dari Taman Eko Rimba alias KL Eco Forest Park, kami naik Grab menuju
Sentul. Balik ke Indonesia? Ya enggak, lah hehehe. Ini daerah Sentul
di Kuala Lumpur, Malaysia.
Skip dulu tentang daerah ini. Akan saya ceritakan di
postingan berikutnya. Tetapi, sebelum memutuskan ke sana, kami
sempat agak galau. Mending makan siang dulu baru ke Sentul atau
sebaliknya. Setelah sesaat menimbang-nimbang, kami memutuskan
mending ke Sentul dulu baru makan siang.
Usai dari Sentul, kami naik Grab lagi menuju China Town. Jaraknya
sekitar 10km-an, lah. Membutuhkan waktu kira-kira 20 menit sampai
tujuan.
[Silakan baca:
KL Forest Eco Park, Hutan di Tengah Kota Kuala Lumpur]
Hiddens Gem in Chinatown
Tanya ke drivernya juga gak tau di mana lokasi yang kami tuju. Jadi, saya lihat Google Maps lagi. Untungnya kali ini kami gak kesasar. Hanya harus berjalan lurus sekitar 200 meteran. Lihat sekitaran juga. Siapa tau ada tanda pentunjuk menuju Merchant's Lane.
[Silakan baca: Nyasar ke Paradigm Mall Gara-Gara Google Maps]
Rasanya gak berlebihan juga kalau saya berpendapat Merchant's Lane ini sebagai salah satu hidden gem. Tempatnya memang cukup tersembunyi. Bahkan gak ada tulisan besar yang menandakan di sana ada cafe.
Cafe Hits di Kuala Lumpur dengan Suasana Vintage
Siang itu , Merchant's Lane penuh. Kami harus menunggu sekitar 30 menit supaya dapat tempat duduk. Meskipun lokasinya tersembunyi, tetapi kabarnya kafe ini memang sedang hits. Makanya meskipun suasa di luar terlihat sepi, tidak terlihat kendaraan parkir berdere-deret, tetapi di dalamnya ramai.
Dari pintu masuk, kami langsung berhadapan dengan tangga. Keunikan kafe ini gak hanya dari lokasinya yang tersembunyi. Tetapi, di dalamnya pun unik dengan suasana yang agak vintage.
Kafe ini berlokasi di ruko yang sudah tua. Beberapa tembok terlihat kumuh dan mengelupas, terutama di area tengah. Sepertinya memang sengaja dibiarkan seperti itu juga supaya terlihat semakin unik.
Ruang ber-AC hanya ada di bagian depan dekat tangga. 2 ruangan lainnya tidak ada AC. Kami dapat tempat di ruang paling belakang. Gak terlalu gerah meskipun tanpa AC. Tetapi, kalau ruang yang di tengah memang agak gerah.
Bila Sahabat KeNai kurang suka duduk di ruang tengah, mungkin karena suasana atau gerahnya, bisa minta ruang lain. Asalkan mau menunggu aja.
Awalnya, kami juga dapat tempat di tengah. Kemudian di area belakang ada pelanggan yang selesai. Kami pun oleh pramusahi ditawarkan mau tetap di tengah atau pindah ke belakang. Kami pun memilih di belakang.
Setelah mendapatkan tempat duduk, kami pun mulai order. Sistem order di sini, pramusaji gak datang ke meja. Pelangganlah yang harus datang ke kasir untuk memesan makanan dan langsung bayar. Kami sudah memilih makanan apa yang akan dipesan pada saat menunggu. Jadi, begitu dapat tempat duduk, gak pakai lama lagi milihnya.
Semua makanan yang kami pesan rasanya enak! Bumbunya enak, tingkat kematangannya juga pas, pokoknya gak mengecewakan. Suka banget sama rasa makanan di sini.
Di sini gak ada menu yang pakai nasi hehehe. Tetapi, tetap bikin kenyang banget karena setiap porsinya berukuran jumbo. Saya yang udah biasa gak makan banyak, jadi agak lama menghabiskannya. Kenyang banget, tetapi kalau gak dihabiskan pun sayang. Soalnya rasanya enak. Lagian mubazir lah kalau sampai gak dihabiskan.
Selesai makan, kami gak segera keluar dari sana. Masih pengen cobain kopi, snack, dan dessertnya. Apakah rasanya seenak main course? Apalagi kelihatan banyak pengunjung yang order dessert. Bikin kami semakin ingin mencicipi juga. Tetapi, mengingat porsinya yang jumbo, kami pilih makan bareng-bareng aja.
Tentang Menu di Merchant's Lane
Spaghetti Bolognese
Hongkie Beef Stew
Meskipun gak instagramable, tetapi rasanya juara. Rempahnya lebih berasa dan menyerap banget ke daging. Teksturnya pun lembut. Gak akan bikin gigi jadi berantem ma daging saat dimakan, deh. Penyebabnya karena dimasak slow cook (kabarnya sampai memakan waktu 12 jam). Begitupun dengan gravynya. Udah pas banget perpaduannya.
Kalaupun ada yang agak gak nyambung itu sayurannya. Jadi kayak sekadar 'yang penting ada sayur'. Rasanya lumayan anyep. Mana potongannya lumayan besar. Mungkin kalau ditumis sedikit dengan bawang putih dan bawang bombay bisa lebih enak rasanya.
South China Sea
Ukuran salmonnya juga gak becanda. Potongannya bikin kenyang. Rasa salsanya segar. Sedangkan hash-nya renyah. Hash adalah kentang yang dipotong berukuran korek api, kemudian digoreng hingga renyah.
Perpaduan yang unik. Ada segar, asin, dan gurih. Teksturnya pun ada yang kriuk hingga lembut.
KG. SG. Tua
Saya gak tau apa singkatan dari Kg dan Sg untuk menu Kg. Sg. Tua. Tetapi, saat saya coba kuahnya memang langsung nyeletuk mirip lontong sayur. Ya mungkin karena berasa gurih dari santan dan warnanya kuning. Hanya saja kalau ini kuahnya gak banyak kayak lontong sayur.
Tentu aja hanya mirip di kuah. Salmon yang digrilled, mashed sweet potato, serta berbagai sayuran lainnya membuat menu ini semakin istimewa rasanya. Dari semua makanan yang kami order, menu ini yang paling mengenyangkan. Sepertinya karena ada santannya.
Port Klang
Iced Caramel Latte, RM15
Better Than Sex
Desserts di Merchant's Lane ada 2. Satunya bernama Kalau Aku Kaya". Kalau saya perhatiin, kebanyakan pelanggan saat itu banyak order Kalau Aku Kaya. Saya tau karena posisi kami duduk berdekatan dengan dapur. Jadi kelihatan makanan apa aja yang dipesan pelanggan. Kami tidak memilih dessert yang ini karena kalau lihat dari penampilannya kayaknya lebih banyak porsinya. Bakal gak sanggup menghabiskan karena udah pada kenyang.
Beverages
Kalau air putih mah gratis. Ada botol-botol kaca beserta gelas yang disediakan di rak. Pelanggan tinggal ambil sendiri.
Di sana juga jual kue-kue yang dari tampilannya aja udah menggiurkan. Kayaknya kalau Merchant's Lane ada di Indonesia, saya bisa balik beberapa kali. Segala pengen dicobain. Tapi, perut udah memberi sinyal kekenyangan. Jangan sampai dipaksakan. Apalagi masih ada 2 lokasi lagi yang mau dikunjungi.
Merchant's Lane
City Centre, 50000 Kuala Lumpur, Malaysia
Phone: +60 3-2022 1736
IG: @merchantslane
Operation hours:
- Weekdays 11.30 am - 10.00 pm (closed on Wednesday)
- Weekend 09.30 am - 10.00 pm
128 Comments
Asyiknya kalo ada saudara yg tinggal di KL, jadi bisa tahu destinasi yg cucok meong banget!
ReplyDeleteAduuuh, aku jadi pengin menapaktilasi jejak piknikmu ini Mbaaa
Tetapi, ini saya taunya dari netizen juga hehehe
DeleteWah suamiku kudet. Dia beberapa kali ke Malaysia. Tapi gak pernah ke tempat2 seru kayak gini. Pasti ke situ2 aja. :)))
Deleteyuk sesekali ke sini, Mbak
DeleteNuansa tempatnya vintage banget ya. Tetapi menunya ala western. Unik banget itu yang better than ..... hehe
ReplyDeletebikin senyum-senyum baca namanya hehehe
Deletemenunya mantul2, jadi pengen wiskul di KL lagi, btw namanya sama2 sentul hahhaha, ada juga ya di sana nama sentul.
ReplyDeleteiya ada, Mbak :D
DeleteAkutu liat makanan diatas menggiurkan di tengah malem begini, sumpaah lapaar mana ujan gedee pula ini. Huh..
ReplyDeleteBtw ada yg unik iitu botol air mineral meni lucuu, napa ga pake galon yaaa..
Lebih instagramable kalau pakai botol kaca hahaha
DeleteWooww!! Perjalanan yang Fantastis ke Negri Jiran Malaysia.😄😄
ReplyDeleteDan ternyata menu makanan disana juga hampir sama dengan Indonesia. Mungkin cuma namanya saja yang berbeda.😄😄
iya banyak juga yang mirip
Deletewow menggoda asli pengennnn wkwkwk salfok sama hongkie beef mba kadang suka penampilan menipu yah untunglah rasanya uenakk tenan
ReplyDeleteiya bener. Penampilannya paling gak menarik. Tapi, rasanya mantap banget
DeleteAduh
ReplyDeleteBikin ngiler menunya
Aku baru tau loh kafe ini
Pertama kali dengar malah.
Sbg warga Batam yang dekat dg Malaysia, kutergoda utk ksini
Hahahha
cuzz ke sini, Mbak
DeleteHihihi ternyata sentul itu nggak cuma ada di Indomesia ya Teh. Ternyata di Malaysia ada Sentul juga hahaha. Ngomong-ngomong kenapa cafe itu tersembunyi ya. Trus klo tersembunyi gitu bgusnya tetap ada papan nama besar ya Teh. Tapi aku nggak nyangka ternyata cafe itu mahal ya. Menurut teteh harga-harga makanan di Malaysia itu mahal-mahal atau murah sih?
ReplyDeleteHarganya lebih mahal dari Indonesia. Tapi, jangan dihitung-hitung lah pas ke sana. Nanti jadi anyep jalan-jalannya hahaha
DeleteMbaaakkk... kamu kok nemu aja sih yang beginian, aku mau save ah nanti kalau ke KL lagi mau kesini. Tempatnya asik banget ini, makanannya pun menggoda perut sekali.
ReplyDeleteKebetulan pas googling hahaha
Deletehongkie beefnya bikin ngiler to the max, aku pas ke KL ga banyak wiskul, jadi pengen ngulang lgi ke sana, dan menurutku porsi makanan di malaysia itu besar2, kadang aku makan buat berdua juga cukup hehehe
ReplyDeleteiya bener. Harus benar-benar lapar kalau mau ngabisin sendiri :D
DeletePamtesan seramai itu sampai rela amtre. Lha wong beneran enak dan punya aneka menu yg yummy... duh jd pengem deh ikutan makan di sana
ReplyDeleteEnak dan porsinya besar
DeleteUnik tempatnya. Penasaran juga karena makanannya kelihatan menggugah selera. Biar nunggu, kayanya tetep terbayar ya, Mbak
ReplyDeleteYup! Saya rela antre deh kalau di sini
DeleteJustru yang tersembunyi ini yang bikin happy ya beneran deh disebut hident gem jadi kaya nemu harta karun ya. duh laper lihat South China Sea aku suka kok telur yang meleleh gitu enaaak
ReplyDeleteApalagi rasanya juga enak. Jadi puas banget
DeleteIni terkenal banget lo sekarang. Banyak yang nyari kalo main ke KL
ReplyDeleteUdah gak hidden gems lagi, ya hihihi
DeleteCantik banget cafenya, sekarang memang tema vintage sedang banyak diminati ya mba.
ReplyDeleteSelain itu plating makanannya juga cantik cantik banget.. gemesss aku tuh sama makanan yang begini.
Semoga aku jg bisa mampir kesana nanti
Saya pun masih pengen bisa ke sana lagi
DeleteDi Malaysia ada daerah yang namanya Sentul juga ya. Itu makanannya juga rasa Indonesia banget. 😁😁😁
ReplyDeleteIya ada. Udah gitu kayak pusat otomotif :D
DeleteNambah nih mbak rekomendasi tempat makan di Merchant Lane Kafe di China Town, harganya juga cukup terjangkau dengan tampilan makanan yang maknyes ya mbak.
ReplyDeleteiya, Mbak
DeleteKafenya unik ya Mbak, meski lokasinya
ReplyDeletetersembunyi gitu tapi pengunjungnya rame. Menu-menunya juga mantap nih, saya ngiler liatnya, hehe
yup! Recommnded banget
DeleteLaahh... padahal kalau dilihat dari luar kayak pintu rumah biasa ya Chi. Ternyata dalemnya luas gitu. Hahaha better than sex... menarik juga pemilihan namanya. Menarik ya rasa es krimnya, juga perpaduan dengan kue jala pandan gitu. Hmm... better than.... *ilang sinyal :))
ReplyDeletehahahha namanya memang gitu, deeeeh
DeleteMakananya enak semuanya di situ Mba, nggak ada yang bisa tak tolak deh hahaha
ReplyDeleteapalagi tempatnya itu lho, biasa tapi memesona.
puas banget pokoknya
DeleteAku kok ya langsung kemecer yaa.. tapi apa daya mana jauh banget pula di KL. Wkwk
ReplyDeleteayolah jalan-jalan ke sana :D
DeleteWaw ada menu spageti juga nih di KL dan menu lainnya yang menggugah selera. Selamat jalan-jalan dan menikmati kuliner disana ya mba
ReplyDeleteiya, Mbak
DeleteWah menggiurkan banget menu-menunya. Aku pernah ke KL tapi karena enggak tau mana tempat kuliner yg enak akhirnya makannya ya McD maning McD maning hahaha
ReplyDeletePokoknya kalau bingung, fast food kayak mcD memang jadi pilihan :D
DeleteWaah ada Sentul jiga disana?
ReplyDeleteIyaaa di luar sepi, di dalam ramai. Bisae gitu yaa hehe. Btw tertarik dengan menu terakhir, better than sex, semacam salad plus es krim yaa Mbak. :D
Bukan salad. Tapi, roti jala trus dikasih es krim
DeleteSangat menggugah selera ya mba menu2 makanannya jado ngiler nih keren bangt mb myra sudah nyobain kulineran ke KL nih asyik y mba
ReplyDeleteiya, Mbak
DeletePantasan aja rame dan sampai ngantrez ternyata menu menunya aja kelihatan menggoda banget nih dari foto dan cerita yang Teteh tulis. Walaupun tempatnya tersembunyi, tapi kesan yang dibawa pulang jadi nggak bisa disembunyiin happy-nya ya Teh.
ReplyDeleteiya, Mbak
DeleteWaduh, aku salfok dengan Better Than Sex. Hahahah... jadi penasaran. Btw, iya ya, keren deh cafenya vintage begini. Gak heran tuh penuh gitu sama pengunjung. Semoga bisa kesampaian main ke sana. :D
ReplyDeletepada salfok ke menu yang ini hehehe
DeleteSaya belum pernah nih ke Kuala Lumpur. Kalau nanti saya ada kesempatan ke sana, bakal mampir deh ke Merchant's Lane. Soalnya dari foto-fotonya keren banget dan vintage banget jadinya bagus deh kalau buat nambah koleksi foto di Instagram
ReplyDeleteyuk ke sana :)
DeleteEnak banget nih kayaknya makanannya. Ini mah hidden gem banget ya mbak. Beneran gak keliatan cafe dari luar, tapi pas masuk suasananya cozy banget.
ReplyDeleteiya, Mbak
DeleteAku gagal fokus sama Better Than Sexba, wow banget yah namanya, penasaran gimana rasanya . Auto ngiler semua nih lihat makanan2 nya.. bikin laper. Cafenya bagus.. adem nyaman yah mba
ReplyDeleteRasanya enak, Mbak :)
DeleteLihat fotonya saja udah bikin ngiler. Wajib dicari nih kalau main ke KL.
ReplyDeleteBetul banget
DeleteAku suka banget nih kalau ke merchant2 tersembunyi kayak gini, jadi gak pasaran ya buat content nya :D
ReplyDeleteWah di KL pun ada Sentul ternyata ya? Pengin tahu Sentul di sana kayak gimana :D
Daerah Sentul di sana biasa aja :D
Deletememang tersembunyi ya tempatnya hehe dan makanannya menggoda dari poto-poto aja terasa kenyangnya nih, thanks ya mbak udah share dan langsung aku save deh buat refrensi kalo2 ada rezeki bisa jalan keasana
ReplyDeletesama-sama
Deletewah wajib banget divisit nih, apalagi menu2 nya sangat menggiurkan sampe ngeces dah lihat menu2 nya disini hehe
ReplyDeleterasa makanannya enak-enak :)
DeleteYa Allah ... ngiler sama Grilled Salmon Served with sweet potato mash, butter herb veggies, and masak lemak chilli padi sauce ...
ReplyDeleteRuang untuk menunggunya aneh, ya. Tapi kafenya asyik :)
Saya jadi pengen ke sana lagi hehehe
DeletePadahal tempatnya ga keliatan, sampe ngantri begininya Mba Chi. Cakep banget emang tempatnya. Makanannya auto bikin ngiler 😋
ReplyDeletePuas deh kalau ke sini
DeleteMakan di kafe ini ibarat menemukan harta terendam ya hihihihi :) Ternyata di dalamnya rame banget sampai mbak sekeluarga kudu nunggu dapat kursi ekwkwkwkwk :D Menu "Better than sex" itu bikin kita kepo deh. Hmm kayak apa ya rasanya? Menu KG. SG. Tua tampaknya emang ngenyangin ya. Bergizi gitu kelihatannya. Yummy!
ReplyDeleteSemua makanannya mengenyangkan karena porsinya gede
DeleteNuansa vintage nya dapet banget, kalau aku liat kebanyakan menunya rata-rata berbahan dasar ikan ya mba ? Itu kira2 sulit ga ya nyari makanan halal di China town Malaysia ?
ReplyDeleteSaya gak terlalu menjelajahi chinatown. Niatannya langsung ke Merchant's Lane ini
DeleteKalo ga kliru, aku pernah lihat kafe ini di video kulinernya Ria SW
ReplyDeleteMemang se-cethar itu ya Mbaaa
puas banget deh makan di sini
Deletepas masuk wow keren, dan menunya menggugah selera, aku udah save nih buat jaga2 kalo akan ke sini hehe
ReplyDeleteSemoga kesampaian, ya
Deletenuansanya emang vintage ya mba Chi cuman keliatan penuh yeah rame aku ga terlalu suka yang rame begini wkwkwk...dari sisi makanannya dan namanya agak aneh apalagi yang kalau aku kaya wkwk :D next ke KL bisalah aku ke sini juga penasaran deh
ReplyDeleteSaya pun gak terlalu suka suasana ramai. Apalagi kalau harus antre. Tetapi, untuk yang satu ini memang worth it
DeleteMenu-menunya aku belum pernah liat dan rasakan lhooo. Memang terlihat enak semua. Kayaknya aku bakalan milih Beef Stew itu. Haha iyaah, aku engga doyan telur yang leleh-leleh gitu di menu South China. Mungkin aku minta matengin kalee. Haha...
ReplyDeleteDuh beef stewnya beneran enak banget!
DeleteWah Merchant's Lane, benar-benar kafe tersembunyi, suasana vintage itu jadi teringat zaman dulu. makanannya pun menggoda. Kapan aku ke Malasyia ya? oh...
ReplyDeleteSaya kangen ke Malaysia lagi :D
DeleteOmaygat..foto makanannya semuanya bikin perutku berontak. Tampak yummy. Saya suka banget sama tempat yg 'tersembunyi' gini. Hidden gems banget. Dan saya juga seneng banget kalo traveling ke suatu tempat trus kita blusukan cari tempat makan yg unik n ga pasaran.
ReplyDeleteJadi semangat pengen nemuin hidden gems lagi hehehe
Deletemenu makanannya bikin ngiler nih mba, keliatannya enak-enak semua dan bikin nelen ludah gitu
ReplyDeleteiya enak semua
Deletewalah makananya tampak menggiurkan semuaa. tempatnya juga enakeun. sepadan setelah menanti lama buat dapet tempat duduk
ReplyDeleteiya betul, Mbak
DeleteWah, ini cafe baru kah? Udah sering nginep dan eksplor Chinatown KL tapi nggak tau ada cafe ini. Aku sih gak masalah makan gak pake nasi selama kenyang hehe. Aku perhatikan beberapa menunya diambil dari nama tempat, seperti South China Sea, Port Klang, dan Kg Sg Tua.
ReplyDeleteSetauku, "kg" adalah singkatan dari "kampong" dan "sg" adalah singkatan dari "sungai", jadinya Kampong Sungai Tua.
Suka deh ada air putih gratis! Bebas sampah plastik dan hemat.
Akhirnya saya tau juga kepanjangannya hehehe
DeleteWow, liat fotonya aja jadi ngiler... Menggoda banget, pantes enak... Penantian 30 menit mendapat tempat duduk terbayar ya :)
ReplyDeleteyup! Puas deh setelah antre lama
DeleteAduuuhhh aku ngiler Grilled Salmon dengan sausnya, tampak lezat kayaknya. Aku dua kali ke Malaysia gagal move on, kalo lagi kulineran pesan minumnya pasti teh tarik
ReplyDeletekulinernya enak-enak ya, Mbak
DeletePenasaran yang kayak lontong sayur itu. Hihi. Sepertinya penampilannya menarik, menggoda selera sekali..rasa kuahnya seperti kari kah mb? Itu mungkin malah olahan asli sana ya?
ReplyDeleteKuahnya aja yang agak mirip lontong sayur :D
DeleteDuh...aku jadi kepo banget sama menu hang mirip semur daging hehehehe... Wow deh masaknya sampai 12 jam 😁 Pantas aja jadi salah satu menu favorit pengunjung restorannya ya. Itu pakcoy ya? Buat nemenin dagingnya 😂
ReplyDeleteEnak banget dan lembut saat di makan
DeleteKalau Merchant's Lane ada Di Yogya, saya Akan semangat banget wisata kuliner kesana.
ReplyDeleteBtw, penasaran Dengan menu dessert Kalau Aku Kaya.
iya, saya kayaknya bisa bolak-balik kalau ada di sini :D
DeleteItu yg mirip sm lontong sayurrr.. Aku jd tetiba pengen makan lontong sayur jugaa. Dan sumpah kangen sm salmon grilled. Jd mau masak besokk
ReplyDeleteasiiiik!
DeleteIni kalo ke KL lagi kudu mampir sini nih aku. Beberapa kali baca review tempat ini
ReplyDeletewajib pokoknya :)
DeleteBeneran Hidden Gems ini mah Mbak. Itu pilihan makananya terlihat enak semua. Menunya juga banyak mulai ikan, daging sapi, beragam mie, dan lainnya. Bikin ngences.
ReplyDeletepuas banget, deh
DeleteYa ampun menyenangkan sekali ya kafenya, vintage banget dan hidangannya juga unik dan menggiurkan ya..apalagi yang Kg. Sg. Tua itu, mauuu
ReplyDeleteIya enak itu rasanya
DeleteRamainyaa...
ReplyDeleteUda terlanjur cocok di lidah pelanggan-pelanggan setianya niih...
Atau karena harganya yang terjangkau dengan porsi jumbo-nya itu?
Rasa yang enak dengan harga terjangkau
DeleteSalah fokus dengan menu better than sex. Ini kehabisan ide nama makanan atau emang sengaja dikasih nama itu biar unik ya mbak.
ReplyDeletegak tau, Mbak hehehe
DeleteDari ruang tunggunya aja visualisasinya udah menarik. Interiornya juga menarik & menurutku makanannya visualisasinya menarik. Kan aku jadi penasaran pengen nyoba sendiri juga ke Merchant’s Lane.
ReplyDeleteiya semuanya menarik
DeleteWah telat baca ini, pas kemarin ke KL ga sempet mampir padahal lewat jalannya loh hhuhuh, next kalau ke KL mau kesini ah, insya allah. Suka sama suasana vintagenya.
ReplyDeleteWajib didatangi, ya
Deletenama menunya unik-unik sih mbak, kalau boleh milih saya penasaran sama hongkie beef-nya nih. moga bisa travelling ke Malaysia suatu hari nanti aamiin
ReplyDeleteNah itu pilihan yang tepat
DeleteMerchants Lane ini salah satu cafe yang cukup banyak dit rekomendasi kan saat bertandang ke China Town Malaysia. Design interior yang unik menjadi magnet bagi para penggemar kafe
ReplyDeleteiya, Mbak
DeleteCaramel Lattenya kelihatannya enak. Cuma lihat foto, terus jadi pengen pesan kopi di sini. Hahahah. Lemah bener akutuuuu..
ReplyDeleteBTW, nggg itu nama menunya "Better Than S*x" benar-benar bikin salah fokus yaa hahaha
banyak yang salah fokus hahaha
DeleteTerima kasih untuk kunjungannya. Saya akan usahakan melakukan kunjungan balik. DILARANG menaruh link hidup di kolom komentar. Apabila dilakukan, akan LANGSUNG saya delete. Terima kasih :)