Staycation di Airy Rooms Menteng Wahid Hasyim, Jakarta

 


"Bunda yang nyetir!"
Sepintas suami saya terlihat agak terdiam, seperti ekspresi agak kaget dan gak percaya. Tetapi kemudian tersenyum dan mengerti.


Sebelum Idul Fitri


Balik ke cerita sebelum Idul Fitri dulu, ya. Kenaikan kelas yang berbarengan dengan Idul Fitri membuat libur sekolah anak-anak lumayan panjang. Saya pun membuat beberapa rencana, salah satunya adalah staycation di Jakarta setelah mudik.

Tadinya mau staycation tanggal 8-9 Juli, kemudian diundur seminggu menjadi 15-17 Juli. Perubahan rencana dilakukan setelah mendengar kabar kalau kakak ipar yang di Kalimantan akan datang ke Jakarta pada H+3 lebaran. Keke juga udah pesan gak mau langsung pulang ke rumah setelah dari Bandung. Pengen pulang ke rumah neneknya di Jakarta supaya bisa main dengan para sepupu. Ya karena belum tau sampai berapa lama kakak ipar di Jakarta, saya pun memilih memundurkan rencana aja. Setidaknya biarkan anak-anak bermain bersama para sepupu yang dari Jakarta dan Kalimantan.


Setelah Idul Fitri


Sejak Idul Fitri hari pertama hingga pertengahan Juli ini, kami bergantian sakit. Pertama Keke yang sakit. Kemungkinan penyebabnya adalah kecapean dan terlambat makan malam. Keke memang gak boleh terlambat makan. Di hari pertama Idul Fitri, Keke baru makan malam menjelang tengah malam. Badannya langsung demam hingga beberapa hari.

Sehari menjelang pulang ke rumah, giliran Nai yang sakit. Kayaknya karena kecapean juga. Selama liburan kurang tertib jam tidurnya. Alhamdulillah cuma sehari semalam aja demamnya.

Giliran udah di rumah, saya dan suami yang bergantian sakit. Penyebabnya juga kemungkinan sama karena kecapean dan debu. Sehari setelah pulang, rumah dicat dan sedikit direnovasi. Segitu aja debunya banyak. Tenggorokan saya langsung sakit selama beberapa hari. Sempat demam juga.

Suami pun mulai batuk. Hingga beberapa hari lalu ketika batuk, punggungnya langsung berasa kayak ketarik. Kecetit gitu, deh. Awalnya gak terlalu dirasakan, malah masih sempat ngantor. Trus sempat ikut bantu dorong-dorong barang pula, temasuk ngegeser lemari. Alasannya sih udah agak mendingan sakitnya. Tapi setelah itu, sepulang kerja punggungnya makin sakit. Bahkan untuk bangun aja cukup sulit karena katanya sakit banget. Jadilah gak ke ngantor selama 2 hari.

Melihat kondisi suami yang sempat kesulitan untuk bergerak, saya sempat galau dengan rencana staycation. Mau dibatalin, udah booking hotel sejak Ramadhan. Udah lunas pula dan seingat saya, salah satu ketentuannya adalah no cancellation fee. Rada gak rela kayaknya kalau hangus gitu aja hehehe. Tapi gak dibatalin, saya gak tega melihat kondisi suami.

Suami: "Tetep jadiin aja."
Saya: "Gak apa-apa, Yah?"
Suami: "Gak apa-apa. Bisa, kok."


booking hotel di Airy Rooms Menteng Wahid Hasyim

Kami booking hotel di Airy Rooms Menteng Wahid Hasyim. Memilih di sana karena daerah sekitar Wahid Hasyim adalah termasuk surga kuliner di Jakarta. Jalan Kebon Sirih, jalan Sabang, atau saat CFD di Thamrin, banyak kuliner yang enak. Mau jauhan dikit, bisa kulineran di sekitar Monas, Cikini, Megaria, dan sekitarnya. Tinggal pilih aja mau kaki lima atau resto.

Melihat kondisi suami yang seperti itu, rencana pun diubah. Istirahat penuh di hotel, untuk makan order via ojek online aja. Untuk barang bawaan, dibagi jadi 3 ransel yang akan dibawa oleh saya dan anak-anak. Biasanya kalau bepergian pakai kendaraan pribadi, kami menggunakan duffle bag yang akan dibawa oleh suami. Sekarang dibantu sama Keke kalau bawa 2 duffle bag. Tapi kali ini, suami dilarang untuk bawa apapun.


Surga Kuliner di Jalan Sabang dan Thamrin


Seperti yang diceritakan di awal, saya juga memutuskan untuk menyetir. Suami memang sempat terdiam, mungkin gak nyangka dengan keputusan saya. *atau kenekatan? 😂* Sejak menikah saya udah jarang banget nyetir jauh. Udah terbiasa jadi nyonya hahaha *dikeplak suami wkwkwkw* Paling nyetir cuma buat ke pasar sama jemput anak di sekolah. 😁

Bagi saya, menyetir juga termasuk skill. Makanya saya agak grogi juga udah lama banget gak nyetir jauh. Apalagi menaklukkan jalan raya Jakarta yang dengan segala keruwetannya. Belum lagi sekarang lagi banyak pembangunan jalan. Makanya saya tetap minta dipandu. Pokoknya suami gak boleh tidur. Ya daripada nanti saya sasarin sampe Tangerang kan berabe 😂

Kami makan siang dulu di mcD Sarinah Thamrin. Saya lagi semangat berburu Happy Meal Minion hahaha. Alhamdulillah, sampe juga dengan selamat saya nyetir ke Sarinah. Selesai makan, cari sepatu sekolah dulu di Sport Station. Saya juga kebagian dong sepatu baru. Asiiiikk! *Anggap aja hadiah buat Emak tangguh 😎😜* *Malamnya suami bilang kalau saya nyetirnya ngebut. Padahal waktu masih pacaran nyetirnya pelan hehehe*

Selesai makan, kami menuju hotel. Jaraknya deket banget, sekitar 800 meter aja. Dan, malam harinya suami ajak kami berjalan kaki untuk makan malam di jalan Sabang.


Surga Kuliner di Jalan Sabang dan Thamrin

Saya: "Memangnya Ayah udah kuat?"
Suami: "Harus terus digerakin, Bun."
Saya: "Iya, sih. Tapi kan gak tega lihatnya. Nanti kalau gak kuat gimana? Duduk aja sakit."

Bener apa kata suami, walaupun sakit tetapi harus terus digerakan . Tetapi saya yang lihatnya gak tega. Apalagi pernah merasakan sendiri beberapa bulan sebelumnya. Bikin gerakan sedikit aja minta ampun sakitnya. Ya sudahlah kalau suami bilang kuat, diikutin aja. Kalaupun nanti gak kuat, tinggal cari bajaj. Jarang juga anak-anak naik bajaj.


 
Nasi goreng kambing (kiri), IDR30K
Nasi goreng udang (kanan), IDR25K
  
Mie goreng spesial, IDR25K


Alhamdulillah, suami kuat berjalan kaki untuk cari makan malam. Banyak sekali pilihan kuliner di jalan Sabang. Kami memilih makan nasi goreng kaki lima di persimpangan jalan Sabang. Hanya Keke yang memilih Hoka-Hoka Bento. Rame aja yang makan nasi goreng di sana. Pilihannya gak hanya nasi goreng, sih. Ada beberapa pilihan menu lainnya juga.

Kami memilih nasi goreng kambing, nasi goreng udang, dan mie goreng spesial. Nasi goreng kambingnya enak, ada rasa karinya dan daging kambingnya lembut. Untuk nasi goreng udang, kayaknya kurang berasa garamnya. Tetapi saya hanya cobain sesuap, jadi gak memastikan lagi seperti apa rasanya. Kalau mie gorengnya juga enak, bumbunya berasa.


Bubur Ayam, IDR10K


Hotel yang kami booking tidak include breakfast. Saya sempat bertanya ke resepsionis hotel, katanya untuk breakfast dikenakan charge IDR50K per orang. Ya, karena di sekitar jalan Wahid Hasyim banyak kuliner, kami memilih untuk tidak upgrade.

Saya: "Yah, kalau ke kanan itu ke mana?"
Suami: "Itu ke jalan Kebon Sirih."
Saya: "Ya, coba semalam ke sana. Kan ada nasgor kambing yang terkenal tuh di Kebon Sirih."

Obrolan saya dan suami ketika hendak mencari sarapan. Dari hotel kalau ke kanan menuju jalan Kebon Sirih. Sedangkan kalau ke kiri menuju ke jalan Thamrin dan jalan Sabang. Untuk sarapan, kami memilih ke jalan Thamrin yang sedang ada Car Free Day. Yakin banget deh bakal banyak jajanan di sana.

Di sepanjang jalan Wahid Hasyim juga ada penjual kaki lima. Malah ada beberapa resto dan cafe juga. Tapi kalau pagi kok yang udah jualan tukang mie ayam semua. Buat kami, rasanya kurang mantap kalau pagi-pagi udah makan mie ayam.

Kami pun memilih makan bubur ayam di jalan Sunda. Gak usah dibahas buburnya diaduk atau enggak. Pastinya bubur ayamnya enak. Harganya juga murah meriah. Perut pun kenyang karena porsinya lumayan banyak.


Airy Rooms Menteng Wahid Hasyim, Jakarta


Iyeeess! Sekarang cerita tentang hotelnya. Kami booking hotel lewat Airy Rooms. Pengalaman pertama juga nih booking hotel menggunakan aplikasi Airy Rooms yang ternyata mudah banget.

Airy Rooms Menteng Wahid Hasyim

Sebetulnya, booking lewat web juga bisa. Tetapi saya memilih aplikasi karena bisa kelihatan mana hotel yang premier, standar, dan eco. Kami memilih yang premier dan di Jakarta pilihannya hanya di Menteng Wahid Hasyim. Kebetulan pas juga lah dengan rencana kami yang ingin staycation dekat dengan banyak tempat kuliner.

Airy Rooms Menteng Wahid termasuk hotel tua

Airy Rooms Menteng Wahid termasuk hotel tua. Gedungnya pun hanya 4 tingkat. Cukup mungil di antara deretan hotel sepanjang jalan Wahid Hasyim. Hotelnya cukup bersih, kamarnya lumayan luas. Kamar mandinya menggunakan bath tub.

Staycation di AiryRooms Menteng Wahid Hasyim, Jakarta
Staycation di AiryRooms Menteng Wahid Hasyim, Jakarta

Kalau booking menggunakan Airy Rooms, Sahabat KeNai akan mendapatkan meal box. Isinya beberapa complimentary snack. Sayangnya di kamar gak ada kopi/teh dan pemanas air. Kan asik kalau pagi atau malam hari ngopi atau ngeteh dulu di kamar.

Kalau Sahabat KeNai memang ingin staycation sambil wisata kuliner, menginap di Airy Rooms Menteng Wahid Hasyim ini bisa dipertimbangkan. Lokasinya juga strategis banget. Angkutan umum mudah didapat. Malah tadinya saya pengen naik bus kota atau commuter line aja. Tapi karena kondisi kesehatan suami yang gak memungkinkan, akhirnya pakai kendaraan pribadi.

Jadi inget pas lagi wiskul di jalan Sabang, ada beberapa bule naik 1 bajaj. Sampe penuh banget dan ada pula yang ikutan duduk di depan. Mereka kelihatan bahagia banget hahaha. Salah satu pemandangan menarik di jalan Sabang! 😂


Airy Menteng Wahid Hasyim 53


Jln Kyai Haji Wahid Hasyim No.53
RT.1/RW.4, Gondangdia
Menteng, Jakarta 10350

www.airyrooms.com


 

Post a Comment

8 Comments

  1. mbak mau nanya, penginapan di airy rooms rata2 utk ke lantai 2 atau 3 (jika ada), tidak ada lift ya? Maklum, saya ingin bawa nyokap... nginep sekali2 tp yg gak bikin tekor bandar

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya baru sekali menginap menggunakan Airy Rooms. Hotel yang di Wahid Hasyim ini ada liftnya, Mbak. Mungkin sebelum booking, Mbak Ria bisa telpon ke CS Airy untuk memastikan apakah hotel yang dipilih ada lift atau tidak

      Delete
  2. udah lama banget pgn kulineran di jkt...

    ReplyDelete
  3. Tube shampoo & sabunnya lucu banget.

    ReplyDelete
    Replies
    1. toiletris Airy memang lucu. Sayangnya sekarang udha tutup

      Delete
  4. Saya suka dari airy itu warna birunya yang fresh mbak, saya belum pernah nyoba sih, boleh juga nih nanti kalo bepergian terus menginap di airy room

    ReplyDelete

Terima kasih untuk kunjungannya. Saya akan usahakan melakukan kunjungan balik. DILARANG menaruh link hidup di kolom komentar. Apabila dilakukan, akan LANGSUNG saya delete. Terima kasih :)