Kabar menikah sepupu saya ini memang temasuk cepat karena ta'aruf. Singkat cerita, salah seorang dosen sepupu saya ini tertarik untuk menjadikannya mantu. Dari obrolan singkat kemudian saling tukeran cv antara sepupu dan calonnya *kayak cv lamaran kerja gitu*, lamaran, dan tidak lama kemudian menikah. Ya kira-kira seperti itulah prosesnya. Kayaknya ketemu langsung ma calonnya aja baru pada saat lamaran.
Namanya juga jalan-jalan, meskipun tujuan utamanya mau datang ke resepsi pernikahan tapi sayang aja dong kalau gak lanjut kemana-mana. Rencananya kami berangkat Jum'at malam dari Bandung, Sabtu pagi hingga siang di acara resepsi, trus lanjut menginap di Semarang hingga Minggu. Dan baru kembali ke Bandung hari Minggu sore.
Tadinya sih mau ke Jogja, tapi saya usulin ke Semarang aja. Abis tiap main ke Gombong seringnya main ke Jogja. Sesekali lah jalan-jalan ke Semarang. Atau kalau gak mau jauh-jauh, wisaa di daerah Purwokerto, lah.
Menjelang hari H, kami mendapatkan kabar kalau pernikahannya hari Minggu. Ya gak mungkinlah jalan-jalan dulu ke Jogja atau Semarang. Udah terlalu cape nanti saat resepsi. Jadi cari destinasi di Gombong aja. Tapi enaknya ke mana, ya?
[Silakan baca: Cerita Sebelum Berangkat ke Singapore]
Menginap di Hotel Grafika Gombong
Selama ini kalau ke Gombong, kami menginap di salah satu rumah keluarga di sana. Kali ini kami memutuskan mencari hotel saja. Sempat ngobrol-ngobrol ma keluarga besar kalau jadi ke Gombong enaknya menginap di hotel mana. Tapi gak ada satupun yang tau. Sempat googling juga tapi kayaknya agak minim infonya. Akhirnya mamah saya minta tolong salah seorang keponakannya yang orang Gombong untuk booking hotel yang sekiranya nyaman.
Kami berangkat dari Bandung sekitar pukul 10 malam. Cukup melelahkan perjalanan dari Bekasi menuju Bandung. Abis sekarang perjalanan ke Bandung seringnya maceeeettt! Untungnya dari Bandung, kami sewa bis. Jadi lumayan bisa beristirahat sepanjang perjalanan. Apalagi buat suami yang nyetir sampai Bandung kan bisa istirahat saat di bis.
Sepanjang perjalanan nyaris tanpa macet. Mungkin karena bukan musim libur. Tapi ya gitu, deh. Jalan provinsi di Jawa Barat tuh mulus. Begitu masuk Jawa Tengah langsung berasa beda banget karena rusak dan lubang di mana-mana. Gak heran kalau beberapa portal berita juga menyebutnya jalan seribu lubang. Nah yang bikin perjalanan jadi lama tuh karena jalanannya rusak.
Pagi hari kami tiba di hotel Grafika. Sahabat Jalan-Jalan KeNai pernah mendengar terminal wisata Grafika Cikole Lembang? Tempat wisata sekaligus penginapan di daerah Lembang, Jawa Barat. Nah, Hotel Grafika Cikole Gombong ini masih satu group.
[Silakan baca: Menginap di rumah Hobbit, Grafika Cikole]
Meskipun satu group tapi memiliki konsep yang berbeda. Kalau di Gombong hanya hotel tanpa ada wisata alamnya sedikitpun. Sama-sama memiliki area parkir yang luas. Di Gombong, selain hotel juga ada ruang serba guna di area yang sama.
Ini bangunan baru di lantai bawah dekat parkiran. Lebih terlihat modern,
bersih, dan terang.
Kamar di lantai bawah
Bangunannya terlihat agak suram dan tua. Ada juga bangunan
baru di salah satu sayap di lantai 3 dan juga di dekat area parkir.
Tadinya mamah memilih yang di bawah. Harganya sama dengan kamar di lantai
3 yang kami tempati. Tapi kalau di bawah, kamar mandinya menggunakan bath
tub. Mengingat ada beberapa anak kecil yang ikut, mamah merasa kamar mandi
dengan bath tub akan bikin anak-anak betah di kamar mandi dan susah diajak
kemana pun. Makanya kami memilih beberapa kamar di lantai 3.
Deretan kamar di lantai 3 untuk bangunan yang baru. Hanya ada 6 kamar
Ini di lantai 3 juga tapi bangunan lama. Terlihat gelap dan ornamen di
semua pintu terkesan berat
Satu hal lagi, listriknya sering 'ngejeglek' *bahasa ilmiahnya ngejeglek itu apa, ya? 😅*. Udah berasa kayak di rumah sendiri kalau lagi kelebihan beban, listriknya langsung 'jeglek' hehehe.
Mana saat itu lagi ada pertandingan sepakbola Persib vs 'saya lupa lagi hehehe'. Saya sekeluarga gak begitu suka nonton sepakbola. Tapi bagi mayoritas orang Sunda, termasuk keluarga besar saya, Persib itu pentiiiiiinggg! Sampe bela-belain pulang cepat dari pantai juga buat nonton pertandingan Persib. Kebayang kan lagi seru-serunya nonton trus listriknya 'ngejeglek'? 😂
Di hari pertama, kami sempat makan siang di sana. Gak semua keluarga, sih. Sebagian ada yang udah jalan duluan ke rumah yang punya hajat. Setelah makan siang mampir sebentar ke rumah yang punya hajat abis itu yang muda-muda, termasuk saya *uhuk!* memilih untuk jalan-jalan.
Hotel Grafika Gombong
Jl. Yos Sudarso Barat No.565 Gombong
Kebumen, Jawa Tengah 54364
Phone: (0287) 471552
Kebumen, Jawa Tengah 54364
Phone: (0287) 471552
Bermain Air di Pantai Suwuk
Semacam kewajiban apa ya kalau di temoat wisata ada tulisan segede gaban
berwarna merah kayak gini? 😜
Karena waktunya juga gak banyak, kami pun memutuskan pilih satu tempat wisata aja. Mayoritas pengennya main ke pantai. Di Gombong dan sekitarnya ada beberapa pantai. Setelah cari beberapa artikel di Google *thank you, bloggers!* kami memutuskan untuk main di pantai Suwuk. Dari segi waktu dan lokasi kayaknya yang paling memungkinkan ya ke pantai Suwuk.
Padahal udah bayar parkir resmi, lho
Kayaknya sekitar 45 menit kami sudah tiba di pantai. Harga tiket masuk dan parkirnya gak mahal tapi ya gitu deh begitu bis masuk parkiran masih dimintain duit lagi sama tukang parkir liar. Padahal kan udah bayar parkir. Rahasia umum di beberapa kawasan wisata sepertinya begini, ya?
Gak mahal sih mita bayarannya tapi bikin keki. Dimintain IDR15K kayaknya. Kalau aja gak bawa rombongan, saya sih mendingan puter balik, deh! Tapi lihat anak-anak yang udah pada hepi mau main di pantai jadi gak tega juga. Apalagi waktu kami memang minim, males juga cari tempat wisata lain. Jadi tetep bayar meskipun hati gak rela banget.
Yang ada pesawatnya itu area kolam renang
Pantainya cukup bersih. Entah karena sedang tidak ramai sehingga
tidak banyak sampah yang terlihat atau memang selalu dijaga
kebersihannya. Di pantai juga ada kolam renang tapi saya tidak melihat
ada satupun yang berenang. Sepertinya pengunjung lebih suka main di
pantai. Atau memang sedang tutup kolam renangnya? Saya juga gak tau
karena hanya mengamati dari luar.
Agak ngeri sebetulnya saya main di pantai ini dengan membawa beberapa anak kecil yang lincah-lincah. Ombak pantai selatan besar-besar. Saya diam aja masih bisa agak keseret, apalagi anak kecil. Beberapa kali keponakan agak keseret untung cepat ditarik. Suara saya pun sampai hampir habis karena terlalu sering berteriak. Ya namanya anak-anak kadang kan kalau lagi seru suka lupa.
Pokoknya saya mengandalkan Keke dan beberapa sepupu yang sudah besar untuk bantuin jaga krucil. Suami, bibi, dan mamang juga ikut bantu ngejaga tapi memang riweuh kalau segerombolan krucil pada pecicilan hahaha. *Saya gak melihat satupun petugas pantai di sana. Atau petugasnya tanpa seragam? Gak tau juga, lah.
Saat kami di sana, beberapa kali kami ditawarkan untuk naik kuda atau naik perahu. Tapi kami tolak karena memang niatnya cuma ingin bermain di pinggir pantai. Iya tadinya cuma ingin menikmati pantai dan sunsetnya. Tapi namanya anak-anak emang kegirangan deh kalau lihat air. Langsung pada main air. Kalau Chi sih udah hapal makanya Keke dan Nai dibawain baju ganti meskipun lupa bawa handuk hehehe. Tapi beberapa krucil akhirnya ada yang beli baju di salah satu penjual. Ya daripada basah-basahan di bis.
Dari pantai kami langsung ke hotel. Langsung mandi karena badan rasanya udah lengket banget. Cuaca yang panas, air pantai, dan pasir bikin badan terasa semakin lengket. Selesai mandi, kami langsung makan malam nasi kotak dari sepupu sama dibeliin juga nasi goreng. Setelah itu langsung tidur.
Agak ngeri sebetulnya saya main di pantai ini dengan membawa beberapa anak kecil yang lincah-lincah. Ombak pantai selatan besar-besar. Saya diam aja masih bisa agak keseret, apalagi anak kecil. Beberapa kali keponakan agak keseret untung cepat ditarik. Suara saya pun sampai hampir habis karena terlalu sering berteriak. Ya namanya anak-anak kadang kan kalau lagi seru suka lupa.
Pokoknya saya mengandalkan Keke dan beberapa sepupu yang sudah besar untuk bantuin jaga krucil. Suami, bibi, dan mamang juga ikut bantu ngejaga tapi memang riweuh kalau segerombolan krucil pada pecicilan hahaha. *Saya gak melihat satupun petugas pantai di sana. Atau petugasnya tanpa seragam? Gak tau juga, lah.
Saat kami di sana, beberapa kali kami ditawarkan untuk naik kuda atau naik perahu. Tapi kami tolak karena memang niatnya cuma ingin bermain di pinggir pantai. Iya tadinya cuma ingin menikmati pantai dan sunsetnya. Tapi namanya anak-anak emang kegirangan deh kalau lihat air. Langsung pada main air. Kalau Chi sih udah hapal makanya Keke dan Nai dibawain baju ganti meskipun lupa bawa handuk hehehe. Tapi beberapa krucil akhirnya ada yang beli baju di salah satu penjual. Ya daripada basah-basahan di bis.
Ini namanya Yutuk
Dari pantai kami langsung ke hotel. Langsung mandi karena badan rasanya udah lengket banget. Cuaca yang panas, air pantai, dan pasir bikin badan terasa semakin lengket. Selesai mandi, kami langsung makan malam nasi kotak dari sepupu sama dibeliin juga nasi goreng. Setelah itu langsung tidur.
Pantai Suwuk
Jl. Pangeran Diponegoro
Area Pantai, Tambakmulyo, Puring,
Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah 54383
Area Pantai, Tambakmulyo, Puring,
Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah 54383
Resepsi Pernikahan dan Mencari Oleh-Oleh Sirup Jahe
Gak kelihatan kayak emak beranak 2 kan ya kalau udah sama para sepupu
yang masih kinyis-kinyis gini? 😜
Dibawain nasi kotak dari hajatan buat di perjalanan. Sate tempenya
enak banget 😋
Dalam perjalanan pulang, kami sempat mampir di beberapa toko oleh-oleh di Purwokerto. Saya dan suami pengen beli srup jahe. Terakhir jalan-jalan dan melintasi Purwokerto kami sempat memborong sirup jahe. Tapi ternyata kali ini semua toko oleh-oleh yang didatangi tidak ada satupun yang jual sirup jahe. Salah seorang penjual bilang kalau udah gak jual sirup jahe lagi karena udah gak produksi. Kebanyakan jualnya getuk goreng dengan berbagai varian rasa. Kami gak suka getuk goreng jadi gagal bawa oleh-oleh.
Gagal beli oleh-oleh sirup jahe, makan duren dulu aja lah.
26 Comments
Wah bru kmaren ku posting gombong sekarang teh chi posting suwuk hihi, aku blom pernah ke sini #pdhl warga bumen asli
ReplyDeleteYutuk blom pernah nyobain
Dan dureeeeeeen pengen ngeduren
Hihihi di Kebumen dan sekitarnya banyak pantai ya :)
Deleteruangan hotelnya klasik sekali ya. Itu pesawat sebagai maskot kah di kolam renang mbak?
ReplyDeleteIya memang udah tua hotelnya. Kayaknya itu perosotan, deh. Tapi saya cuma ngintip sepintas, sih
DeleteDari hotel Grafika ada hotel Permata, Mbak Mira. Dekat pasar Wonokriyo ada Hotel Dunia. Dari Grafika bisa ke Benteng atau Roemah Martha Tilaar, Mbak. Hanya memang anak-anak sukanya ke Pantai. Dan selain Suwuk. Bisa ke Pantai Jetis atau goa Jatijajar.
ReplyDeleteDi suwuk ada kolam renang juga. Pasti sempat nyoba mendoan dengan cocolan kecap cabe kan, Mbak? Hehehe.
Banyak juga ikan asin. Sirup Jahe memang sudah ga ada, Mbak. Yang terkenal di sini sirup Nikisari hehehe.
Wah komplit kayaknya kalau saya ke Kebumen lagi bisa tanya mas Bambang, nih :)
DeleteYutuk iya, wah aka baru tau, kepengen nyoba,?
ReplyDeleteDari lihat photo kolam renang sama pesawatnya kayaknya bagus tu iya mbak, jadi pengen lihat langsung
ede ajah sih pesawatnya hehehe
DeleteGampang banget ya bikin anak2 happy, lepas aja di pantai. Hehehee... Kalau di kota kecil memang susah cari hotel standar & kesadaran wisatanya juga kurang. Gampang banget itu ya jodohnya, sungguh beruntung. Makchi masih muda jg kinyis2
ReplyDeleteiya, anak-anak mah asal lihat air udah seneng hehehe.
DeleteBaru lihat yutuk. Kalo gak biasa makan, geli ya Mbak, padahal enak :)
ReplyDeleteHotelnya kelihatannya luas. Kelihatannya nyaman juga. Baguslah sekarang Mbak Chi bikin tulisan ttg hotel ini karena minim informasi di internet ya. Semoga bisa jadi referensi banyak orang yang cari hotel di daerah Gombong.
Rasanya enak kok kalau segar.
DeleteHotelnya lumayan luas tapi memang sudah tua
Aku tau tuh kolam renang yg ada pesawatnya... Pernah baca ulasan blogger siapaa gitu.. Bikin tertarik juga utk ksana mba. Kalo pantainya, aku jg ga berani mba main2 di situ.. Pokoknya pantai yg msh bagian laut selatan, mending utk diliat2 aja deh :D.
ReplyDeleteiya pantai selatan memang gede-gede ombaknya. Tapi susahya kalau bawa anak kecil kan gitu :D
DeleteAku pas ke Pantai Suwuk, ombaknya juga lmyn besar mba.. Jadi cuma bisa lihat, nggak berani mendekat.
ReplyDeleteGrafika hotel, jaringannya kayaknya lmyn banyak ya. Di Jogja juga ada. Tapi posisi di pinggiran juga..
Btw, kok nggak nambah daya listrik aja ya, klo njeglak njeglek kan ga nyaman juga
pantai selatan memang begitu ombaknya. Iya, Grafika hotelnya lumayan banyak.
Deletepantai itu selalu menyenagkan bagi anak2 ya
ReplyDeleteIya, Mbak :)
DeleteItu tempe dibikin kayak sate ya. Orang Jawa memang kreatif. keliatan kayak sate ayam.
ReplyDeleteiya kayak sate ayam, ya? Padahal itu tempe dan rasanya enak banget :)
Deletemba aku salfok bukan sama hotel atau pantainya yg bayarannya mayan 15k hahaha tapi itu Yutuk undur3 goreng alamak ko akupenasaran itu enakkah?geli kenyal kah makannya??hahaha soalnya baru liat banget ini 😂
ReplyDeleteenak, Mbak. Renyah dan gurih gitu :D
DeleteWah aku yang orang Purworejo yang notabene deket sama Kebumen malah belum pernah ke Pantai Suwuk. Nah, kalau yutuknya malah pernah nyobain tapi yutuk yang jadi toping di atas rempeyek gitu.
ReplyDeleteiya pernah denger juga katanya enak dibikin rempeyek :)
DeleteKufokus sama biaya masuk pantai yang murah plus pesawat di kolam renang itu. Unik :D seriusan baru tahu kalau undur-undur bisa di makan hihihi kukira itu udang sebelum baca deskripsinya
ReplyDeleteiya, tiketnya murah meriah hehehe
DeleteTerima kasih untuk kunjungannya. Saya akan usahakan melakukan kunjungan balik. DILARANG menaruh link hidup di kolom komentar. Apabila dilakukan, akan LANGSUNG saya delete. Terima kasih :)