Mang Ait: "Lanjut apa pulang, Chi?"Saya: "Lanjut ke mana?"
Mang Ait: "Teras Cikapundung."
Saya: "Jauh, gak?"
Mang Ait: "Enggak, deket. Jalan kaki cuma beberapa menit."
Saya: Ya..., ayo aja, sih."
Mang Ait: "Teras Cikapundung."
Saya: "Jauh, gak?"
Mang Ait: "Enggak, deket. Jalan kaki cuma beberapa menit."
Saya: Ya..., ayo aja, sih."

Teras Cikapundung, Bandung - Setengah Hari Mengelilingi 5 Taman di Bandung Dengan Berjalan Kaki
Awalnya saya hanya ingin menikmati Babakan Siliwangi. Tetapi, karena mamang menawarkan taman-taman lain, saya pun tertarik. Apalagi kata mang Ait jarak Forest Walk Babakan Siliwangi ke Teras Cikapundung lumayan dekat. Hayo aja, lah. Sekalian dilihat sejauh apa yang katanya dekat.
Jarak Forest Walk Babakan Siliwangi ke Teras Cikapundung Tidak Jauh

Di seberang jalan yang ada pepohonan itu masih area Forest Walk
Keluar dari Forest Walk Babakan Siliwangi, kami langsung menyebrang jalan. Baru juga beberapa meter, saya berhenti sejenak untuk foto-foto dengan latar belakang mural yang cukup keren. Setelah itu, kami berjalan kaki lagi.

Ternyata beneran gak jauh. Kalau melihat Google Maps, jaraknya hanya 500 meter. Jalan kaki kurang lebih memakan waktu 6 menit. Ya, mungkin kami sedikit agak lama karena foto-foto dulu. Kami masuk lewat pintu belakang. Jalannya berupa tangga kecil dan menurun. Kalau dari arah Babakan Siliwangi memang lebih dekat pintu masuk belakang.
[Silakan baca: Forest Walk Babakan Siliwangi - Setengah Hari Mengelilingi 5 Taman di Bandung dengan Berjalan Kaki]
Pembangunan taman ini sempat berhenti pada tahun 2014. Salah satu masalahnya adalah relokasi pemukiman penduduk. Di bawah kepepimpinan Ridwan Kamil yang saat itu menjadi walikota Bandung, kawasan Babakan Siliwangi pun kembali berbenah. Teras Cikapundung dikelola oleh Badan Besar Wilayah Sungai Citarum.
Ada Apa Saja di Teras Cikapundung?
Berfoto di Jembatan Merah

Tau-tau jembatan sepi, tapi gaya saya kaku banget 😂
Mang Ait: "Di sini salah satu yang terkenalnya itu jembatan merah. Banyak yang foto-foto di sana."
Saya melihat jembatan sungai Cikapundung yang berwarna merah. Memang terlihat eye catching. Gak heran kalau banyak yang ingin berfoto. Apalagi buat saya yang penggemar warna merah.
Tetapi, kalau lagi libur begitu mah ramai banget. Bakalan susah foto kece ala Instagram. Tetapi, ketika kedua bibi saya sedang ke toilet, jembatan terlihat sepi. Segera saya minta mang Ait untuk fotoin. Harus benar-benar cepat karena gak lama kemudian suasana kembali ramai.
Siap-Siap Merogoh Kocek


Suasana Teras Cikapundung di hari itu memang sangat ramai. Berbanding terbalik dengan Forest Walk Babakan Siliwangi. Sebetulnya ramai juga di Baksil, tetapi di area hutannya tetap berasa sunyi dan tentram. Ada bagusnya juga suasana ramai begini.Berarti banyak warga dan wisatawan yang juga menikmati taman kota ini.
Di sini ada beberapa wahana permainan anak-anak. Lumayan lah ya buat menyenangkan anak-anak balita. Atau malah anak-anak jadi pada betah dan gak mau pulang? 😂

Tidak hanya area bermain untuk anak. Di sini pun ada juga wahana yang bisa dinikmati oleh dewasa maupun anak. Salah satunya adalah kolam terapi. Bila Sahabat KeNai merendam kaki ke kolam ini, ikan-ikan kecil akan menghampiri. Ikan-ikan ini akan membantu membersihkan kaki Sahabat KeNai dengan cara menggigiti kulit mati. Selain itu, fasilitas terapi ikan ini juga bisa membuat kita menjadi rileks.

Di sini juga bisa menyusuri sungai dengan perahu. Tetapi, saya tidak tau seberapa jauh atau lama jarak dan waktunya. Saya hanya melihat beberapa pengunjung ada yang bermain di wahana ini.
Tentu saja semua wahana yang ada di sana berbayar. Seingat saya kisarannya antara IDR5K s/d 10K per wahana. Nah, kalau anak-anak Sahabat KeNai berkali-kali bermain, maka harus siap-siap saja merogoh kocek lebih dalam, ya.
Amphitheatre dan Air Mancur Menari

Tempat duduk yang berteras-teras dan menghadap sungai itu area amphitheatre
Amphitheatre adalah sebuah gelanggang atau panggung terbuka. Biasanya digunakan untuk pentas atau menampilkan karya seni. Di Teras Cikapundung juga ada amphitheatre. Tetapi, saya tidak tahu apakah di sini sudah pernah diadakan pertunjukkan seni atau belum.


Gak ada satupun air mancur yang menyala
Di sini juga ada air mancur. Kalau dari beberapa artikel yang saya baca, katanya air mancur menari. Tetapi, saat kami ke sana, gak ada satupun air mancur yang menyala. Saya tidak tahu apakah menyalanya hanya malam hari atau bagaimana. Saya coba googling pun tidak dapat satupun info jadwal pertunjukkan air mancur menari.
[Silakan baca: Video Mapping di Monas untuk Menyemarakkan Asian Games 2018]
Satu hal yang saya tidak suka di sini adalah volume speaker yang menyetel musik terlalu keras. Apalagi begitu mendekati area yang paling dekat dengan speaker. Saya sampai menutup telinga saking merasa terlalu bising.
Harga Tiket Masuk dan Parkiran

Nah ini juga sempat bikin saya bingung. Sebelumnya saya pernah membaca beberapa artikel di internet, katanya masuk ke lokasi ini ada tiket masuknya. IDR5K untuk anak dan IDR10K untuk dewasa. Tetapi, saat kami ke sana gak ada tuh bayar tiket masuk. Loket tiketnya aja gak kelihatan.
Saya sempat mikir, apa jangan-jangan karena lewat jalan belakang?. Karena penasaran, maka saya Googling lagi. Ternyata ada juga yang menulis kalau masuk ke Teras Cikapundung itu gratis.
Kalau untuk parkiran, saya sarankan parkir di Babakan Siliwangi saja karena lebih luas. Apalagi kalau Sahabat KeNai datangnya siang hari. Selain itu di Babakan Siliwangi juga lebih teduh.
Di Teras Cikapundung kami hanya foto-foto sebentar saja. Saya tidak tertarik bermain di wahana apapun. Saya memang kadang-kadang suka kurang tertarik jalan-jalan di suasana yang terlalu ramai. Apalagi ditambah dengan suara yang snagat bising.
Keluar dari Teras Cikapundung mamang dan bibi-bibi saya kembali mengajak ke taman lain. Kepalang tanggung, saya pun mengiyakan. Kira-kira ke tama mana lagi? Tunggu cerita berikutnya, ya.
108 Komentar
Bagus ya. Aslinya fasilitas umum biasa tapi bisa disulap menjadi tempat rekreasi. Thanks kak infonya!
BalasHapussama-sama
HapusSehat ya jalan-jalan terus. Bandung tempat wisatanya banyak yang cantik-cantik...
BalasHapusDitunggu cerita selanjutnya, mbak..
Cerita selanjutnya sudah ada
HapusBandung emang keren ya, udah kotanya makin cantik, taman di mana-mana, plus udaranya sejuk pula, gak sepanas Surabaya hahaha
BalasHapusiya. Nyaman jalan-jalan di sini
Hapustermasuk sering kemari akrena dekat dengan rumah ibuku dan dulu ini tempat mainku di sungai saat kecil
BalasHapusWah asik, Mbak
HapusWow cuakep banget Jeng Chi, kawasan alam sedikit berdandan. Salam wisata
BalasHapusJadi nyaman ya, Mbak
HapusDatangnya kurang pagi, Chi. Sampai sana jam 7 pagi deh, lumayan sepi.
BalasHapusTrus sekarang ada kampung pelangi di dekat sana. Masuk lewat gang di atas Teras Cikapundung. Kalau yang suka fotografi, bisa jadi alternatif buat hunting.
Kalau kepagian masih mager hehehe
HapusSaya pengen kesini tapi belum kesampean, cakep banget terasnya. Duh iri semoga ada kesempatan ngerasain taman bagus ini juga hihi. Keren banget mba ulasannya
BalasHapusTerima kasih banyak, Mbak
HapusKalau bareng keluarga enak ini, lokasinya pas buat bermain. Bisa naik perahu atau sekadar gabung dengan keluarga main air :-D
BalasHapusIya kalau bawa anak-anak. Asal siapin duit aja hehehe
HapusPertama: mural-nya. Keren euy! Hehehe. Jadi ingat dulu di Jogja juga pernah foto di depan dinding bermural seperti itu. Abstrak yang cantik.
BalasHapusTeras Cikapundung ini komplit ya. Ada jembatan merahnya (jadi ingat lagu dulu), ada ragam wahana untuk hiburan sekeluarga, ada juga amphitheatre (lagi, jadi ingat lokasi GWK yang juga ada pertunjukan tarian), kolam terapi, bisa naik perahu karet... waw... ngiler maksimal!
Enjoy!
Komplit ya di sana :D
HapusKalo ke Teras Cikapundung belum pernah karena kayak panas gitu heheu😉
BalasHapusHarus pagi jalannya hehehe
HapusBanyak spot cantik di sini..saya jg pernah sengaja foto2 bareng temen...lewat mah sering..penuh terus keliatannya :)
BalasHapusiya rame dan berisik :D
HapusTeras cikapundung ini di bangun semasa ume masih kuliah dan sekrang udh lulus 5thn masih belum prnh ke sana pdhal sering bgt di lewatin. Hahahaa
BalasHapusRame cigana main kesana
Biasanya memang begitu. Kalau dekat suka malah jarang didatangin hehehe
Hapusteras cikapundung jadi cantik banget ya sekarang, tapi kalo pas matahari lagi terik-teriknya harus sambil bawa payung atau topi hehehe
BalasHapusyup, betul banget hehehe
Hapuswah aku yang urang Bandung malah belum pernah kesini wkwkwk, setiap lewat cuman hasrat aja pengen kesini tapi belum terlaksanakan.
BalasHapusHarus dimampirin sesekali :D
Hapusmasukin list nih, biar enak saat liburan ke bandung nanti hihihi
BalasHapussip! ^_^
HapusWuah asyik ya untuk wisata jalan kaki sekeluarga
BalasHapusiya, Mbak
HapusWiih jalan kaki.. hebat banget mba hihi..
BalasHapussekalian olahraga hehehe
HapusMuraj bener ya.. Dan bikin kepengen ngunjungin destinasinya deh..
BalasHapusmemamg lumayan juga tempatnya
HapusSuasana yang terlalu ramai memang kurang asyik ya .. karena gak hati aja perlu ketentraman..mata dan telinga...juga butuh ketenangan.
BalasHapus.,# Apa sih 😄
hahaha iya, Mbak
HapusDengan jalan mengelilingi begini bisa sehat juga ya mba. Aku kangen bandung
BalasHapussekalian olahraga
HapusDuh, jadi kangen Bandung... Jadi inget, aku jg pernah jalan2 kaki seharian keliling 9 spot dong sama temen yg lagi liburan, hehehe... Tapi sayangnya Teras Cikapundung ini aku cuma lewat doang dulu tuh, blm sempat mampir beneran sambil foto2, hiks...
BalasHapusKapan-kapan dimampirin :)
HapusTerakhir ke Taman Cikapundung akhir tahun 2016. Air mancurnya benar2 menari dan warna-warni.
BalasHapusbagus ya air mancur menarinya?
HapusBandung Juara deh, apalagi sekarang infrastruktur nya makin dibenahi ya mba, taman2 jadi lebih keren dengan sentuhan arsitek dari pemerintah. Jadi pengen ke Cikapundung juga :D
BalasHapuslumayan lah taman-tamannya bebenah
HapusBelum pernah kesini jadi pengen ih :) padahal cukup dekat lah dari Cimahi cuman ga kuat kalau macetnya hahhaa
BalasHapusApalagi kalau akhir pekan :D
Hapusyakkkk aku udah lamaa pengen ke Bandung... jadi tambah pengen buru-buru berangkat kan jadinya... sedih ini nyari tanggal cuti buat suami
BalasHapusApalagi sekarang sedang pandemi
HapusAir mancur emang agak bikin tagihan bengkak jd mungkin dinyalainnya pas waktu2 tertentu xixixixi.
BalasHapusWah seru mbak jalan2 ke taman2 di Bandung. Seneng ya kalau kota banyak taman gtu. Moga2 terawat baik semuanya :D
hihihi iya bener juga
HapusMakin banyak pilihan kalau jalan-jalan ke Bandung
BalasHapusyup, bener Mbak
HapusBakalan betah deh, main-main disini. Anak kecil juga betah, ada mainannya. Siap-siap foto yang banyak. Tempatnya bagus dan gratis pula.
BalasHapusiya, Mbak. Tapi, beberapa permainan harus bauar ^_^
HapusAsli aku jadi kangen banget ke bandung Mba. Selama 7 tahun jadi warga bandung sungguh sangat luar biasa sekarang banyak perubahannya. Ntar liburan mau kesana ahhh
BalasHapusWah ternyata pernah jadi warga Bandung
HapusBaguuss tamannya... enak banget ada sungai dan ada amphithetrenya.. aku bakalan betah disini ni klo aja tinggal di bandung ^^
BalasHapuskapan-kapan main aja ke Bandung
HapusSaya pernah tuh masuk wisata (gratis) info saya yang saya dapat di internet,bayar..sama kaya mba? Tidak melihat loket masuk. Buat nambah informasi tambahan browsing lagi. Disaat itu lah seperti merasa Traveler gelap atau Traveler ilegal :)
BalasHapushahaha membingungkan jadinya, ya
HapusWah ... asyik banget jalan-jalan keliling taman kota di Bandung. Saya jadi pengin ke Bandung hanya untuk jalan-jalan dari satu taman kota ke taman kota lain. (Ini memang hobi saya, jalan kaki di tengah kota sambil mencari lahan hijau.)
BalasHapusSama, Mbak. Tapi, banyak yang belum kesampaian
HapusKe tempat seperti ini dengan keliling jalan kaki memang mempunyai keasikan tersendiri ya, Teh. Udah gitu tempatnya seru banyak yang dateng juga. Jadi kangen Bandung :)
BalasHapusAsik memang, apalagi gak terlalu panas juga cuacanya
HapusTErtarik banget sama Air Mancur Menari-nya Mbaaa, mengingatkan saya sama pojokan balai kota Surabaya.... tapi bedanya siang-siang di sini dinyalakan Mbak, sering buat ciblon bocah bocah hehehe
BalasHapusKalau siang ada lampu-lampunya juga?
HapusTeras cikapundung memang gratis mba, cuma bayar uang parkir aja waktu dulu aku, makanya selalu ramai disana. Jadi pengen kesana lagi
BalasHapusTernyata beneran gratis, ya
HapusAsiknya kalau di Bandung masih adem, banyak tempat sejuk, jadi betah jalan kaki. Tinggal siapin dompet aja karena jajanan enak juga berlimpah :)))
BalasHapusnah itu pengen kulineran melulu :D
HapusRamai ya Mbk. Tapi aku tertarik bgd sm yg terapi ikan rame2, bisa bareng anak gitu. Yg gambar mural itu juga oke, asyik dijadiin tmpt foto2.
BalasHapusMemang enak ya terapi ikan ^_^
Hapusmbak... aku naksir sepatunya. hihi.
BalasHapusbtw aku sering lewat mural yang mbak nemplok itu tapi ga kepikiran mau foto di sana. maluuuu
Itu juga saya nahan malu hehehe
HapusSetengah hari bisa keliling 5 Taman? Huaaa pengen banget Mbak. Tu hari ke Bandung cuma mutar2 di sekitaran Dago doang.
BalasHapusiya mumpung di Bandung :)
Hapuskolam terapinya ramai juga ya. Cikapundung air yang suka pundung kali ya artinya hehehe
BalasHapusiya kali hehehe
HapusWah kolam terapinya lumayan luas ya.
BalasHapusnama cikapundung ini sering disebut suamiku
Disebut kenapa, Mbak?
HapusAku waktu main kebandung gak tau ini. Sekarang sudah tau ntar bakal masuk list jalan-jalanku
BalasHapussiap ke sini ya kalau ke Bandung :)
HapusSuasana alam, tapi ada mainan anak yang kekinian itu. Rekomended nih kalau ke Bandung ya, Teh. Btw, perlu ganti speaker atau cukup turunin volume? Wkwkwk
BalasHapusnah itu. Maunya jangan kenceng-kenceng volumenya
Hapusajegile mbak, jalan kaki semuanyaaaa tuh 5 taman? Minta resepnyaaaaah... pake sepatu apa, minum jamu apa... *salah fokus*
BalasHapushuahahaha pakai semangat aja :D
HapusWah jarak antara tempat satu ke tempat lainnya lumayan dekat bagi yang suka jalan kaki ya, di bikin vlog nya seru nih mba
BalasHapusSaya gak jago bikin video :D
HapusSurganya anak-anak nih ya, bisa jalan sambil main. Seru buat keluarga juga. Aku jarang main ke Bandung sih. Keknya banyak tempat-tempat bagus di sana yang belum aku kunjungi :D
BalasHapusSesekali yuk ke Bandung :)
HapusPusing kalo udah ngomongin Bandung. Banyaaak banget tempat yang pengen dikunjungi. Ini bawa anak2 pasti pada seneng yaak...
BalasHapusiya banyak aja tempat wisatanya
Hapuswahh ... bagus banget ya teras cikapundung, nanti kalau ke bandung saya mau minta diajak ke sini ah sama suami, murmer ya.
BalasHapuslumayan murmer. Apalagi kalau sekadar menikmati
HapusBanyak bgt yg bisa dicoba di Cikapundung ya mba.
BalasHapusAku jg kalau difotoin orang jd kaku.
iya, Mbak
HapusSeru banget Mbk jalan-jalan keluarga ke tempat ini. Apalagi banyak permainana seru ya buat anak-anak. Kalau di Lampung jauh mau cari tempat main kayak gini.
BalasHapusMain atuh ke Bandung :)
HapusBandung penuh dengan taman dan wahana wisata keren ya Mba, aduh aku sama sekali belum pernah menginjakan kaki ke Bandung. Mupeng banget, semoga kapan2 ada rejeki bisa main ke Bandung.
BalasHapusAamiin
HapusKayaknya kalau aku ngga cukup setengah hari deh muterin itu hehe
BalasHapusiya rasanya belum puas
HapusDuuh...jalan-jalan canciik...
BalasHapusSuka banget sama Bandung yang kaya akan ruang publik.
Makin betah tinggal di Bandung.
Senengnya jadi warga Bandung, ya
Hapuswah keren sekali sekali mendayung, menjelajah ke 5 taman. teringat sewaktu tinggal di bandung serinng jalan-jalan juga ke taman-taman sekitar bandung.
BalasHapusAsik ya tinggal di Bandung
HapusTerima kasih untuk kunjungannya. Saya akan usahakan melakukan kunjungan balik. DILARANG menaruh link hidup di kolom komentar. Apabila dilakukan, akan LANGSUNG saya delete. Terima kasih :)