Piknik Lagi di RRREC Fest In The Valley 2017 - Hari Terakhir -
Akhirnya masuk hari ketiga, Seperti di hari kedua, hujan kadang
turun kadang reda. Malah menjelang sore, hujan turun dengan deras.
Untungnya di hari ketiga ini sudah tidak ada lagi pertunjukkan
musik. Ya seperti yang saya tulis di postingan tentang festival
ini untuk hari pertama, kalau tahun ini ada sedikit perubahan
konsep. Pertunjukkan musik difokuskan di hari kedua, sedangkan
workshop dan talkshow ada di hari ketiga. Lebih asik konsep yang
ini karena energi saya lebih bisa diatur. Cukup terkuras di hari
kedua karena turun naik lembah. Tetapi di hari ketiga lebih santai
karena gak turun lembah lagi. Jadi gak terlalu capek saat
perjalanan pulang.
[Silakan baca: Piknik Lagi di RRREC Fest In The Valley - Hari Kedua]
Workshop and Talks
Meskipun tidak ada pertunjukkan musik bukan berarti acaranya gak seru
lagi, lho. Berikut beberapa talkshow dan workshop di hari
ketiga:
Pasar Ilmu
Dari tahun lalu, di hari ketiga ini suka bikin saya galau. Acara masih berlanjut sampai malam, tetapi tidak lama setelah makan siang kami harus bergegas menuju stasiun supaya gak ketinggalan kereta. Tahun ini acara yang tidak sempat saya ikuti adalah Pasar Ilmu.Pasar Ilmu adalah platform berbagi pengetahuan dan pertukaran tacit dengan menjadikan semua orang adalah guru sekaligus murid. Semangat kesetaraan ini dapat meningkatkan kepercayaan diri dan perluasan jaringan peserta sehingga membuka berbagai kolaborasi antar individu.
Sebelum berangkat ke stasiun, saya sempat melihat sejenak konsepnya. Seluruh peserta yang terdiri dari berbagai profesi dibagi dalam beberapa kelompok yang diatur secara acak. Tidak ada yang namanya guru dan murid. Semuanya saling berkenalan, bercerita tentang profesinya, serta saling bertukar pikiran. Dari acara ini diharapkan bisa memperluas networking. Syukur-syukur malah terjalin kerjasama. Makanya kata MC nya juga lebih bagus lagi kalau pada bawa kartu nama. Biar bisa saling tukeran. Katanya sih, Pasar Ilmu ini juga ada di Gudang Sarinah. Mungkin kapan-kapan saya akan coba lihat ke sana.
Sebetulnya, ada atau tidak ada acara Pasar Ilmu, ikut event seperti ini tetap bisa menambah kenalan. 3 hari 2 malam bersama-sama, bisa jadi kesempatan untuk menambah kenalan baru. Termasuk dengan para pemusik atau narasumber yang mengisi acara talkshow. Semuanya saling berbaur, kok. Tapi memang kalau ada acara seperti Pasar Ilmu jadi lebih seru lagi.
Workshop: Sablon Grafis Huru-Hara
Grafis Huru-Hara adalah kelompok seniman grafis dari Jakarta yang didirikan pada tahun 2012. Grafis Huru Hara berfokus pada berbagai bentuk eksplorasi, eksperimen, dan metode pendidikan dengan seni grafis sebagai media utama. Program reguler mereka terdiri atas pameran, lokakarya, dan berbagai jenis proyek penerbitan buku serta karya seni grafis.
Workshop yang ini paling disukai Nai. Dari sejak awal workshop dimulai, Nai terus mengikutinya. Pertama-tama semua peserta dikenalkan tentang sablon, kemudian diberikan sedikit teori, setelah itu praktek. Bahkan saat mulai makan siang, Nai memilih untuk menyelesaikan sablonannya dulu.
Saya yang kesenengan ketika instruktur workshopnya bilang hasil sablonan Nai bagus dan rata. Kelihatan tangannya sudah terlatih 😄. Nai belum pernah nyablon sebelumnya tapi mungkin karena dia biasa menggambar jadi tangannya udah luwes.
Sekadar menyimak ilmu workshopnya tidak ada biaya lagi. Tetapi bila ingin praktek menyablon ada bayarannya. Harganya tergantung dari produk yang dipilih yaitu syal, kaos, atau tote bag. Nai memilih tote bag.
Talks: Adventure Clinic
Sekarang makin banyak aja wisatawan yang melakukan wisata alam seperti
naik gunung. Tapi sebetulnya semua wisatawan itu udah pada paham aturan
belum, sih? Udah pada bisa jaga kebersihan alam? Atau hanya sekadar demi
keren-kerenan biar bisa eksis di socmed?
Bahasan itulah yang ada di Adventure Clinic dengan
pembicara Sugeng Indradi (RAKATA Adventure) dan M. Sofyan (Mapala UI).
Kapan-kapan saya bikin postingan reportase komplit tentang Adventure
Clinic ini, ya
#LokalWisdom: Hip Hop Lokal Semakin Merekah
Dalam 2 tahun terakhir ini musik Hip Hop Indonesia semakin menggeliat. Kali ini, ONAR (Jakarta) dan Medium Rare menjadi pembicara tentang apa saja yang menantang pada saat bermusik Hip Hop. Dari mulai menulis lagu, rekaman, tur, menanggapi orang lain, hingga misi dalam bermusik. Bagi mereka Hip Hop memang tidak sekadar bermusik. Rappernya pun tidak sekadar 'cerewet' mengeluarkan kata-kata berirama tetapi ada pesan yang ingin disampaikan.
Workshop: RuRu Kids
Tidak semua acara saya ikuti. Selain ada yang berbarengan juga kemungkinan saya sedang beristirahat di tenda atau di Tanakita. Senangnya lagi, sekarang camping di hutan pinus pun sudah ada listrik. Jadi, saya gak perlu nitip charge handphone dan kamera di kantor.
Tahun depan datang ke RRREC Fest In The Valley lagi. Insya Allah kalau masih ada dan gak ada halangan, pengen datang lagi. Festival ini biasanya diadakan di bulan September. Kalau Sahabat KeNai tertarik untuk lihat RRREC Fest tahun depan, bisa mulai follow socmed Ruang Rupa atau RRREC Fest.
Kalau ke Tanakita lagi kapan? Hmmm ... Gak tauuuu .... Pengen juga tahun baruan lagi kayak tahun lalu. Tapi gimana nanti, lah. Tahun lalu tema tahun barunya Rain Forest Festival. Tahun ini kira-kira apa, ya? 😊
[Silakan baca: Tanakita Rainforest Festival Hari ke-3 dan ke-4]
Keretanya telat sejam. Ada rel yang anjlok 😁
RRREC Fest In The Valley
www.rrrec.ruangrupa.com
Facebook : RRRec Fest
Instagram : @rrrec_fest
Twitter : @rrrec_fest
14 Comments
wah senang ada info ini kebetulan sedang mencari kegiatan seperti ini, tfs mbak
ReplyDeletesama-sama :)
DeleteAsik bener, sejuk ditambah asiknya main bareng
ReplyDeleteiya :)
DeleteIni kok asyik siiih.. Tp sepertinya aku hrs baca yg hari pertama dan kedua dulu biar bener2 mudeng mba :D. Acara nyablonnya menarik.. Drdulu aku pgn bljr nyablon kaos :D
ReplyDeletesesekali main ke sini, Mbak :)
DeleteSerunyaaaa. Btw tahu info2 festival keluarga kyk gtu drmn sih mbak? Pengen jg ikutan acara2 keluarga gtu :D
ReplyDeleteDari macem-macem, Mbak. Kalau Tanakita, pantengin aja terus socmed saya hehehe
Deletewah jadi pengen ikutan juga nih. enaknya bawa ponakanku dan bisa banyak belajar seni dan menikmati pemandangan alam yang asri.
ReplyDeleteiya, Mbak mendingan ramean datangnya :)
DeleteFestival keluarga yang penuh muatan edukasi. Kalau gini jadi sedih anak-anak sudah besar, gak bisa ikutan acara seru seperti ini lagi
ReplyDeleteTapi kan ada talkshow dan musik juga, Mbak. Anak-anak yang sudah besar tetap bisa menikmati :)
DeleteSeru seru banget acaranya. Apalagi yang nyablon gitu.
ReplyDeleteiya. Bikin anak-anak betah :)
DeleteTerima kasih untuk kunjungannya. Saya akan usahakan melakukan kunjungan balik. DILARANG menaruh link hidup di kolom komentar. Apabila dilakukan, akan LANGSUNG saya delete. Terima kasih :)