Awal Mei lalu, saya datang ke acara Halal Bihalal Komunitas Food Blogger
Indonesia di Good Folks, Jakarta. Lokasi acaranya atas kesepakatan
bersama. Dipilih yang paling strategis. Mudah ditempuh pakai commuter
line atau KRL. Dekat dari Stasiun Gondangdia dan Stasiun Cikini.
Karena halal bihalal alias bukan untuk urusan kerjaan, suasanya
informal. Siapa pun bebas bawa keluarga atau teman. Makanya ada beberapa
yang datang bersama keluarga.
Saya juga tadinya mau serombongan bersama suami dan anak-anak. Tapi,
Keke mendadak ada kuliah. Saya lupa Nai ada apa gitu. Akhirnya batal
ikut. Suami juga gak jadi ikut karena gak ada anak-anak.
Tempat yang Nyaman dan Estetik
Di Good Folks ada ruang indoor dan outdoor
Saya datang sekitar pukul 10 diantar suami. Resto masih cukup sepi. Baru
ada Mbak Katerina dan keluarga. Juga Mbak Annie Nugraha yang sama-sama
baru datang. Karena masih sepi, saya jadi leluasa untuk melihat
sekeliling. Sesekali memotret beberapa area yang terlihat estetik.
Suasananya juga nyaman. Sahabat KeNai bisa memilih di ruang indoor atau
outdoor.
Barang-barang jadul sepertinya memang lagi jadi tren. Menjadi sesuatu
yang menarik untuk dipajang. Contohnya seperti komputer jadul. Dulu kan
mana kepikiran bakal menjadi sesuatu yang estetik di masa depan.
Tapi, melihat beberapa barang jadul yang ada di sana berasa kayak kembali ke masa lalu. Lihat pc dengan layar merah jadi ingat zaman skripsian. Nyalain komputernya lama. Belum lagi suara printer yang berisik banget. Oiya, awal saya ngeblog juga pakai pc dengan suara internet yang khas banget kalau dinyalain hahaha!
Tapi, melihat beberapa barang jadul yang ada di sana berasa kayak kembali ke masa lalu. Lihat pc dengan layar merah jadi ingat zaman skripsian. Nyalain komputernya lama. Belum lagi suara printer yang berisik banget. Oiya, awal saya ngeblog juga pakai pc dengan suara internet yang khas banget kalau dinyalain hahaha!
Langsung kangen masa kecil. Papah dan mamah suka ajak makan ke Big
Boy
Di salah satu sudut ada berbagai mainan koleksi. Mata saya langsung
tertuju dengan action figure Big Boy. Ingatan saya langsung tertuju ke
masa kecil. Kenangan yang menyenangkan bagi saya.
Sekitar tahun 80-90an di Jakarta ada resto bernama Big Boy. Seingat saya
di jalan Kuningan. Orangtua saya beberapa kali ajak anak-anak makan di
sana. Sebetulnya saya udah lupa menu apa aja yang jadi favorit. Tapi,
icon anak laki-laki berpakaian overall kotak-kotak merah memang masih
teringat sampai sekarang.
Lucunya lagi, saya malah lebih ingat dengan suasana resto dan penataan buahnya yang sangat menarik dibandingkan menunya hehehe. Menandakan suasana yang nyaman pun bisa menjadi sesuatu yang dikenang, ya.
Lucunya lagi, saya malah lebih ingat dengan suasana resto dan penataan buahnya yang sangat menarik dibandingkan menunya hehehe. Menandakan suasana yang nyaman pun bisa menjadi sesuatu yang dikenang, ya.
Sayup-sayup terdengar lagu-lagu jadul. Bikin saya semakin terkenang ke
masa lalu hehehe!
Menawarkan Menu untuk Siang dan Malam
Strawberry juice, IDR45K
Artisan Tea, IDR35K
Ada 3 pilihan artisan tea di Good Folks. Saya gak tau ini artisan tea yang mana. Tetapi, semua harganya sama
Ada 3 pilihan artisan tea di Good Folks. Saya gak tau ini artisan tea yang mana. Tetapi, semua harganya sama
Saya baru tau kalau di Good Folks ada menu siang dan malam. Punya 2 buku
menu. Kalau dilihat secara sepintas, menunya banyak yang sama. Tetapi,
beberapa menu di siang hari sepertinya ada yang gak ada di malam hari.
Selain buku menu fisik, Sahabat KeNai juga bisa lihat secara
online.
1. Sharing Platter (Chicken Wing, Poutine, Corn Brow, Calamari, Karaage
with Mayonnaise and Chilli Sauce), IDR130K
2. Hot Cappucino, IDR35K
3. Orange Juice, IDR45K
4. Iced Lychee Tea, IDR32K
2. Hot Cappucino, IDR35K
3. Orange Juice, IDR45K
4. Iced Lychee Tea, IDR32K
Ada banyak pilihan menu di Good Folks. Dari mulai makanan berat dan
ringan. Kami memilih makanan yang berbeda-beda. Ya, meskipun saya gak
mencicipi makanan teman-teman. Semua menikmati pesanan masing-masing.
Tapi, kalau dari obrolannya kami puas dengan makanan di Good Folks.
Semua yang menu yang dipesan tidak mengecewakan.
Nasi Goreng Sei, IDR60K
Mbak Rien sempat menawarkan mencicipi Nasi Goreng Sei pesanannya. Saya
mencicipi sesuap (disendok pakai kerupuk). Agak mirip dengan nasi goreng
aceh. Ada rasa rempah. Tetapi, juga ada sensasi smokey dari sei sapi.
Enak!
Gulai Tjikini, IDR60K
Gulai Tjikini adalah sup kari daging sapi, pesanan Lidya dan Lala. Saya
gak mencicipi. Tapi, katanya rasanya enak. Kalau lihat mangkoknya kayak
hanya terlihat kuah. Mangkoknya memang berukuran lumayan besar. Kalau di
foto jadi kayak kelihatan sedikit. Padahal setelah diaduk, di dalamnya
ada potongan daging yang cukup besar-besar dan kuahnya juga cukup
banyak.
Good Folks Burger, IDR85K
Burger pesanan Mbak Annie, ukurannya juga termasuk besar dibanding
burger pada umumnya. Udah gitu, lapisanya cukup banyak. Tidak hanya
daging. Saya lihat ada telur ceplok, onion ring, dan keju. Masih
ditambah pula dengan french fries. Padahal menurut saya, lihat dari
ukuran dan komposisi burgernya aja udah mengenyangkan.
Corn Brow, IDR40K
Menu yang kami nikmati bersama adalah corn brow. Jagung yang
dipanggang dengan japanese mayo dan bumbu spesial Good Folks. Kemudian
disajikan bersama Spicy Mayo. Kalau saya, lebih suka menikmati
jagungnya aja tanpa dikasih spicy mayo. Menurut saya, gak pedas rasa
mayonya, malah lebih kuat rasa asamnya.
Pasta Kecombrang Sei
Pasta Kecombrang Sei, IDR65K
Sebelum ke Good Folks, saya udah melihat menunya secara online. Dari
sekian banyak pilihan, ada 2 yang saya inginkan yaitu Pasta Kecombrang
Sei dan Sop Buntut.
Saya teringat salah satu konten di TikTok yang menyarankan sebaiknya tidak pesan pasta aglio olio di resto. Alasannya cara membuatnya sangat mudah. Katanya, bisa bikin sendiri di rumah kalau semudah itu.
Memang simple banget bikin aglio olio. Saya pernah beberapa kali
membuatnya. Tapi, menurut saya, justru menu simple belum tentu berhasil
dari segi rasa. Beberapa kali memesan aglio olio di beberapa resto, gak
semuanya punya rasa yang pas bagi saya. Makanya saya selalu tertarik
memesan pasta ini.
Tidak menunggu lama, pesanan saya pun datang. Terlihat potongan daging
seinya yang cukup banyak. Rasa asinnya pas. Rasa kecombrangnya
tipis-tipis aja. Cocok sih buat saya yang 'love and hate' dengan
kecombrang.
Terkadang, suka kangen rasa kecombrang. Tapi, gak mau yang rasanya
terlalu kuat. Berasa aneh kalau terlalu kuat. Makanya, saya bilang 'love
and hate' hehehe.
Kalau pun ada sedikit masukan adalah pastanya agak berminyak. Mungkin
karena dari seinya juga udah berlemak. Memang tidak sampai berlebihan
minyaknya. Tapi, kalau agak dikurangi lagi sedikit minyaknya, bakalan
bikin saya ketagihan banget, deh.
Kesimpulannya, saya tetap suka dengan pastanya. Lain kali, gak keberatan
cobain lagi kalau ke Good Folks. Atau cobain menu lain lah karena
kelihatannya banyak yang enak.
Mineral Water, IDR20K
Aren Latte, IDR45K
Untuk minumannya, saya pesan air putih. Karena saya ingin cobain
kopinya juga. Makanya saya pesan air putih dingin dulu aja untuk
menemani pasta. Tapi, kenapa pakai air minum kemasan botol plastik, ya?
Sebetulnya saya gak memasalahkan. Cuma agak berasa agak beda aja gitu.
Ketika semua wadah makanan dan minuman lain pada cakep. Giliran air
putih di botol plastik kemasan. Ya mungkin supaya bisa di bawa kalau gak
habis kali, ya? Saya jadi nebak-nebak hehehe.
Dirty Coffee, IDR50K
Saya sudah berniat memesan kopi sebelum pulang. Pilihan saya ke Dirty
Coffee. Alasannya ya unik aja gitu namanya hehehe. Saya sempat bertanya
ke salah satu pramusaji. Tetapi, karena semakin siang suasana cukup
ramai, jadinya saya kurang mendengar penjelasannya. Saya pun gak minta
dijelasin lagi. Ya udah lah yang penting pesan dulu.
Iced Shaken Ristretto pour over on Roasted Rice Milk. Begitu deskripsi
yang tertulis di buku menu. Saya pun googling tentang ristretto. Dari
hasil pencarian, ristretto katanya minuman kopi yang mirip espresso.
Tetapi, ekstrasinya lebih singkat hanya 15 detik. Rasanya tidak 'sekuat'
espresso, masih agak lebih manis gitu.
Saca cobain, rasanya memang tidak sekuat espresso. Agak creamy dan
manisnya pas. Cocok lah buat saya yang lidahnya belum bisa akrab dengan
kopi hitam. Tapi, juga gak suka kalau kemanisan. Tetap pengen ada rasa
manis yang tipis.
Good Vibes, Good Times, Good Folks
Nasi Wing Geprek, IDR50K
Untuk sambalnya ada 3 pilihan yaitu sambal embe, sambal rica, dan sambal ijo
Untuk sambalnya ada 3 pilihan yaitu sambal embe, sambal rica, dan sambal ijo
Lumayan lama juga kami berkumpul di Good Folks. Karena acaranya gak
sekadar makan-makan. Tapi, juga ngobrol dan ada door prize. Uhuuuuy!
Tidak hanya halal bihalanya yang asik. Tempatnya juga asik. Saya sih suka. Kayaknya kapan-kapan bakal balik lagi sama keluarga. Karena seperti yang saya katakan di awal, biasanya kalau aglio olio atau sop buntutnya udah enak, bakal penasaran dengan menu lainnya. Makanya saya masih pengen balik.
Tidak hanya halal bihalanya yang asik. Tempatnya juga asik. Saya sih suka. Kayaknya kapan-kapan bakal balik lagi sama keluarga. Karena seperti yang saya katakan di awal, biasanya kalau aglio olio atau sop buntutnya udah enak, bakal penasaran dengan menu lainnya. Makanya saya masih pengen balik.
Semakin siang, resto semakin ramai. Memang pasnya datangnya sebelum
jam makan siang. Tapi, meskipun ramai, masih tetap nyaman suasananya.
Gak bising juga.
Good Folks lokasinya sangat strategis. Kalau Sahabat KeNai naik kereta,
bisa turun di Stasiun Gondangdia atau Stasiun Cikini. Bawa mobil atau mobil
juga gak akan bingung cari parkir karena luas. Untuk jam operasional
juga perhatikan, ya. Karena ada beberapa perbedaan. Sepertinya di hari
Minggu, Sahabat KeNai bisa sarapan di Good Folks, tuh.
Sahabat KeNai bisa gabung di Komunitas Food Blogger Indonesia kalau suka menulis tentang kuliner di blog. Gak harus review resto, lho. Menulis resep atau apapun tentang kuliner pokoknya. Follow juga IG @foodbloggeridcommunity, ya! 😊
Sahabat KeNai bisa gabung di Komunitas Food Blogger Indonesia kalau suka menulis tentang kuliner di blog. Gak harus review resto, lho. Menulis resep atau apapun tentang kuliner pokoknya. Follow juga IG @foodbloggeridcommunity, ya! 😊
Good Folks
Asatu Area
Jl. RP. Soeroso No.1
Cikini, Kec. Menteng
Jakarta Pusat 10330
Open hours
Jl. RP. Soeroso No.1
Cikini, Kec. Menteng
Jakarta Pusat 10330
Open hours
- Senin s/d Kamis : 10.00 s/d 00.00 WIB
- Jumat s/d Sabtu : 11.00 s/d 01.00 WIB
- Minggu : 07.00 s/d 21.00 WIB
Instagram: @goodfolks.jakarta
31 Comments
Lengkap bangeeet ulasannya. Bertabur foto-foto makanan dan minuman yang bikin laper sekaligus haus hahaha. Aku tuh ya saking suka sama makanan di sana, sampe balik lagi bikin acara di situ dan ngajak temen-temen FBI makan di situ lagi haha. Ohiya, aku jadi penasaran mau cobain aglio olio yang ada kecombrangnya itu, walau kecombrangnya kayak sekadaranya saja hihi
ReplyDeleteBuat saya justru cocok dengan rasa kecombrang yang sekadarnya. Karena ya itu antara sebel tapi ngangenin rasanya ahhaha
DeleteAku pengen balik lagi loh ngajak anak-anak. Waktu tak ceritakan soal burger dan cornbrownya, mereka antusias banget. Saya pun pengen banget ngerasain sharing platternya. Duuhh jadi ngiler ngebayanginnya hahahaha. BTW, tempatnya juga asik ya. Nyaman buat berlama-lama. Parkiran juga luas dengan lokasi di tengah kota yang gampang digapai.
ReplyDeleteYuk, Mbak. Kalau saya masih penasaran sama sop buntutnya, nih.
DeleteSuper seru yah acaranya. Beneran memberikan kesempatan bagi para food blogger untuk mempromosikan kuliner Indonesia kepada masyarakat luas. Melalui blog mereka, para food blogger dapat membagikan pengalaman mereka mencicipi kuliner Indonesia kepada para pembaca mereka. Hal ini dapat membantu meningkatkan minat masyarakat terhadap kuliner Indonesia.
ReplyDeleteTernyata ada food blogger community yaa, menarik sekali, pingin gabung juga dong kak. Auto kulineran terus nih kegiatannya. Icip2 makanan dan sharing all about foodm btw restonya menunya enak2 yaa. Penyajiannya keren. TFS kak.
ReplyDeleteLokasi Good Folks ini strategis banget ya mba. Dekat sama stasiun kereta, memudahkan pengguna kereta buat mampir. Desain interiornya pun sangat menarik sekali.
ReplyDeleteAneka menu yang tersaji sedap semua.
Angle mba ngambil foto juga oke banget, jadi semakin premium makanan dan minuman yang terjepret.
Gulai Tjikini yang ku pesan kuahnya seger mba dan potongan dagingnya besar, tingkat kematangan daging oke. Sangat menyengakan dan lezat.
Bikin ketagihan sih, next mau coba mampir lagi buat maksi di Good Folks.
Unik banget tempatnya, makanannya pun disajikan dengan menarik, duh penasaran dengan pasta kecombrangnya tuh
ReplyDeletebtw beda gulai Tjikini dan gulai yang lain dimananya ya, kok berasa menarik untuk dicoba
Saya gak bisa menjelaskan detil karena gak pesan. Mungkin sama kayak sup kari pada umumnya. Tapi, mungkin ada bedanya dan jadi semacam signature dish Good Folks. Pastinya menurut beberapa teman yang pesan, rasanya enak. Saya lihat potongan dagingnya juga gak pelit.
Deleteini yang di cikini itu bukan sih mba, ah udah lama nih aku gak cafe hoping kayak gini di jakarta, kangennya, mana menunya enak2 ya
ReplyDeleteIyaya kak Aie, Cikini terkenal dengan kulinernya yang banyak macam dan harganya juga terjangkau. Apalagi di resto ini bisa aja di pilihannya juga
DeleteBanyak benda-benda tempo doeloe ya Mbak di Good Folks ini, hehe.. cocok banget buat yang pernah punya kenangan di tahun 80-90 an. Tapi buat generasi zaman now ya asyik juga sih, jadi tau barang-barang jadul :)
ReplyDeleteMenu-menunya tampak lezat semua. Tapi harganya buatku agak mahal, hehehe..
Daku pun juga love and hate kak dengan kecombrang. Jadinya belom pernah membuat sendiri makanan dengan kecombrang. Namun kalau pas di resto ada kecombrang, ya kadang dapat yang pas, pernah juga yang nggak. Pankapan boleh juga nih nyobain di Good Folks
ReplyDeleteDuh toloooong! Postingan ini mengandung racun! Itu poto-poto makanannya menggoda banget! Seru banget acara halal bihalalnya mba.. tempatnya asik makanannya enak2 juga. Lengkap deh!
ReplyDeleteKok lucu banget sih ini kafenya ada action figurenya, kebayang sih ini kalau bawa anakku ke sini pasti dia suka banget. Terus lihat tempatnya juga asik banget ya mak Chi, nanti kapan-kapan mau juga ah main ke sana.
ReplyDeleteWah senang ya kalau berada dalam satu komunitas yang kesukaannya sama
ReplyDeleteBisa saling memberikan masukan
Bahkan bisa kasih rekomendasi makanan terbaik
Langgeng terus ya komunitasnya
Aku penasaran sama rasa kari sup-nya, dari foto bikin saya lapar
Air mineral kalo di resto jadi berkali2 lipat ya mbak ehhehe.. penasaran pasta dengan nuansa kecombrang :D
ReplyDeleteWah keren nih tempatnya. Menunya lengkap banget. Dan sangat menggoda ih. Beneran Good Vibes, Good Times, Good Folks ini mah. Dijamin betah buat ngumpul-ngumpul ya.
ReplyDeletePenasaran sama makanan yang ada kecombrangnya tuh rasanya jadi gimanakah?
ReplyDeleteHuhuhu, aku gak pernah masak kecombrang, jadi penasaran ngliat foto-foto makanan di Good Folks, Jakarta. Circle food blogger ini luar biasaaa.. Selain jalin silaturahm, tentunya menambah pengalaman mencoba banyak hal baru yang menginspirasi pembaca.
Wah aku juga waktu itu mesen pasta kecombrang sei buat anakku tapi anakku gak mau akhirnya kami tukeran haha. Soalnya buat beberapa org emang ngrasa kecombrang kurang cucok di lidah. Aku sih enak2 aja haha.
ReplyDeleteKalau ke sana kyknya yang suka action2 figur bakalan seneng apalagi kalau ketemu yang satu hobi yaa. Bisa mainain koleksi2nya selain menikmati kopi maupun makanannya.
Seru ya halbil nya apalagi tempatnya cozy banget belum makanan dan minumannya waw lezat-lezat banget
ReplyDeleteTempatnya menarik kak semoga tetap istiqomah setiap tahun kopdarnya
ReplyDeleteAndaikan saya juga ada di Jakarta nih, pasti bakalam ikut halal bihalal komunitas food blogger Indonesia. Kok salfok sama nasi Wing Geprek, pasti yummy banget
ReplyDeleteTempatnya startegis di tengah kota dan menu F&B nya enak enak rekomended banget deh resto ini
ReplyDeleteBisa jalan kaki dari TIM? Ini aku lihatin petanya kan engga terlalu jauh yah. Akupun penasaran dengan pasta sei plus kecombrang. Sei kan gurih, kecombrang itu ada wanginya dikit, seperti sereh dikit, nah gimana ketika mereka bersatu.
ReplyDeleteFoto-foto dan deskripsinya bikin lapar di pagi hari. Suasananya juga kayanya cozy banget, pengin bawa keluarga ke sana. Pengin cobain pasta kecombrang karena aku penyuka kecombrang ha ha. Nasi wing geprek juga menggiurkan. Aaaa pengin semuaaaa
ReplyDeleteMenghadiri acara seperti ini memberikan kesempatan untuk menikmati hidangan enak dan menjalin keakraban dengan sesama food blogger, apalagi ada menu sharing platter. udah gitu menunya beragam ya. Good Folks Jakarta menjadi tempat yang sempurna untuk acara komunitas yang penuh kehangatan dan kenangan manis.
ReplyDeleteHaduuh jadi kabita liat jus strawberry-nya warna merahnya menggoda euy. Makanannya juga enak-enak dengan harga segitu sesuai sih sama tempatnya yang elit hehe.
ReplyDeletewah gathering para food blogger. Btw menunya keknya enak-anak ya good folk, terus aksesoris ruangannya seperto kembali ke zaman dulu
ReplyDeleteIni padahal dekeeeet sebenernya yaa. Malah aku pernah makan di salah satu cafe di bagian atas yg deket situ. Tp good folks nya malah belum pernah.
ReplyDeletePenasaran juga ama rasa corn brow mbaa 😄. Kayaknya enak makan jagung bakar yg udh di iris gitu, ga ngotorin bibir hahahahahah.
Naaah setujuuuuu dengan yg menu simple blm tentu bisa buat yg enak. Contohnya nasi goreng. Buat orang lain mungkin mudah. Tapi aku msh gagaaaaaal trus bikin nasi goreng yg enak. Ntahlah salah di mana.
Udh ikutin resep banyak macam, ttp aja nasinya ga bisa kering dan pyaaar gitu loh. Padahal udh pake nasi yg dikulkasin semalam. Jadi walopun itu resep simple, tp ga semua orang bisa.
Makanya kalo ke resto manapun, mau sesimpel apa menunya, ttp aja aku coba. Blm tentu aku bisa bikin yg sama
Wah sepertinya seru ya, dan makannya juga enak! Saya jadi penasaran ingin mencobanya. Dari deskripsi dan foto yang kamu bagikan, sepertinya hidangannya menggugah selera. Apakah ada rekomendasi menu yang wajib dicoba di sana?
ReplyDeleteTerima kasih untuk kunjungannya. Saya akan usahakan melakukan kunjungan balik. DILARANG menaruh link hidup di kolom komentar. Apabila dilakukan, akan LANGSUNG saya delete. Terima kasih :)