Memahami Arti (KEB) Sauyunan

arti keb sauyunan
Sudahkah kita memahami arti (KEB) Sauyunan?


Manuk Dadali
Ciptaan: Sambas Mangundikarta

Mesat ngapung luhur jauh di awang-awang
Meberkeun jangjangna bangun taya karingrang

Sukuna ranggaos reujeung pamatukna ngeluk
Ngapak mega bari hiberna tarik nyuruwuk

Saha anu bisa nyusul kana tandangna
Gandang jeung pertentang taya bandingannana
Dipikagimir dipikaserab ku sasama
Taya karempan kasieun leber wawanenna

chorus
Manuk Dadali manuk panggagahna
Perlambang sakti Indonesia Jaya
Manuk Dadali pangkakon carana
Resep ngahiji rukun sakabehna

Hirup sauyunan tara pahiri-hiri
Silih pikanyaah teu inggis bela pati
Manuk dadali ngandung siloka sinatria
Keur sakumna Bangsa di Nagara Indonesia

Lagu Manuk Dadali ini termasuk lagu dari Jawa Barat yang saya hapal luar kepala dari dulu. Bukan semata-mata karena saya orang Sunda. Tapi sewaktu masih sekolah, setiap kali ada tes nyanyi lagu daerah, pasti lagu manuk dadali terus yang saya nyanyikan. Lagunya enak didegar dan enak pula dinyanyikan hehehe.


#K3BSauyunan


Minggu, 18 Januari 2015 bertempat di GraPARI Digilife, Dago - Bandung, emak-emak yang tergabung di KEB beramai-ramai menyanyikan lagu ini diiringi musik yang dibawakan om NH Her yang diunduh ke youtube oleh beliau. *Kecanggihan teknologi zaman sekarang, ya.* :)

Lagu manuk dadali sendiri sebetulnya sebuah lagu yang bernapaskan nasionalisme. Tentang keperkasaan burung Garuda menjaga persatuan-kesatuan serta kejayaan bangsa Indonesia. Lalu apa hubungannya lagu Manuk Dadali dengan KEB? Karena di ulang tahunnya yang ke-3 ini, KEB tidak hanya melaunching logo dan tampilan web yang baru. KEB juga mengajak sesama anggotanya untuk menggunakan hashtag #K3BSauyunan selama 1 tahun ini agar kebersamaan di KEB semakin terjaga.


Sauyunan menurut kamus bahasa (yang dimiliki anak-anak saya) berarti sehati. Sauyunan memiliki makna kebersamaan. Tapi, kebersamaan apa sih yang dimaksud? Khususnya yang diinginkan oleh KEB? Sebelum dijawab, saya ingin bercerita tentang arti kebersamaan yang terjadi dalam hidup saya dan (mungkin) juga pernah dialami oleh sahabat-sahabat lainnya.

Ketika masih ABG, kebersamaan bisa jadi artinya saya melangkah ke kiri, kamu juga ke kiri. Saya pakai baju merah, kamu juga pakai baju merah. Saya suka sama boyband ABC, kamu juga. Saya kasih kamu kado saat ulang tahun, kamu juga harus kasih saya kado saat ulang tahun. Kalau saya kasih saran begini-begitu, kamu harus terima. Begitu juga sebaliknya.

Saya pernah sama-sama berteriak kegirangan bersama sahabat saya karena kami menyukai boyband yang sama. Tapi, saya juga pernah putus pertemanan cukup lama hanya karena akhirnya saya memutuskan untuk tidak mengambil saran yang diberikan olehnya untuk masalah saya. Atau pernah juga kan kita membaca beberapa kasus tawuran, dimana diantara mereka yang ikut mungkin sebetulnya tidak ingin tawuran. Tapi demi sebuah kata kebersamaan.

Pokoknya yang namanya kebersamaan ala ABG itu artinya harus selalu sama semua yang kita dan sahabat (bahkan mungkin pacar saat masih cinta monyet) lakukan. Kalau tidak, dibilang gak kompak. Dan, (bisa jadi) ancaman putus pertemanan atau pacaran di depan mata.

Kemudian, ketika mendengar kata Sauyunan, saya selalu langsung teringat mamah yang cukup sering mengucapkan kata tersebut. Mungkin karena mamah adalah anak paling tua, adik-adiknya lumayan banyak, kedua orang tua sudah tidak ada, tentu saja dibutuhkan paling tidak 1 sosok supaya hubungan persaudaraan tetap rekat.

Sauyunan atau kebersamaan yang dimaksud mamah saya tentu saja bukan kebersamaan ala ABG yang saya ceritakan tadi. Malah mamah saya sering bilang kalau ketika selalu berdekatan (kadang) yang tercium itu bau, kalau berjauhan malah (kadang) tercium wangi. Mamah sering mengatakannya dalam bahasa Sunda. Tapi, saya gak inget bahasa Sundanya. Maklum deh, saya itu cuma ngerti tapi kalau disuruh ngomong Sunda suka rada belibet lidahnya hahaha.

Maksud mamah saya tentang bau dan wangi itu adalah kalau bersama-sama terus kadang yang suka timbul adalah perselisihan. Sedangkan kalau berjauhan, kadang suka saling kangen-kangenan. Ketika sekalinya berkumpul jadinya selalu seru penuh kegembiraan. Kekompakan demi kebersamaan pun sesekali perlu. Seperti waktu itu kami pernah libur bersama dan sepakat memakai atasan putih, tentu saja bukan berarti kami harus kecewa ketika ada yang memakai warna lain. Pasti kan ada alasannya, saling pengertian ajah.

Kebersamaan berarti juga saling tolong-menolong tanpa pamrih. Apa jadinya kalau dalam keluarga ada yang selalu merasa paling memberi (uang, apresiasi, dan lain sebagainya)? Sehingga merasa yang diberi harus selalu berhutang budi. Tentu hal ini cepat atau lambat akan merusak kebersamaan.

Sebetulnya, kalau mau menjabarkan arti sauyunan yang mamah saya maksud itu bisa sangat panjang. Bahkan untuk bisa mempraktekkan sauyunan butuh proses yang tidak instan. Seringkali butuh sosok kuat atau pemimpin untuk menjadi panutan.

Contoh di atas hanya segelintir saja. Kalau mau dibahas sih bisa ribuan kata nanti hehehe. Yang jelas, saya bersyukur, keluarga besar kami masih terus bersatu sampai sekarang. Bisa jadi karena sudah saling memahami dan memprakterkan arti sauyunan.

Begitu juga dengan keluarga besar suami. Kalau udah kumpul keluarga besar saat Idul Fitri atau acara lainnya, bisa lebih banyak lagi. Padahal para sesepuh, sudah banyak yang wafat. Tapi karena semangat kebersamaan yang terus melekat, makanya tetap saja rasa persatuan dan kebersamaan itu ada hingga sekarang.

Bagaimana dengan KEB? Sudahkah pertanyaan saya disalah satu paragraf awal tentang makna sauyunan di KEB itu sudah terjawab oleh para Emak? Apakah artinya mendalam atau hanya seumuran hashtag #K3BSauyunan yang akan berjalan selama setahun? Atau juga hanya berlaku untuk yang orang sunda saja? Mengingat sauyunan berasal dari bahasa sunda. Saya tentu saja punya jawabannya, begitu juga saya yakin para emak yang tergabung di KEB pun punya jawabannya. Bisa sama, bisa pula beda. Jawab di hati masing-masing saja. Karena kalau kita mencintai KEB, apapun jawabannya pasti demi kebaikan KEB. Saya yakin itu. Seru juga kan kalau anak-cucu-cicit kita yang perempuan nanti juga tergabung di KEB? *terlalu masa depan banget gak sih, saya mikirnya? Hihihi*


Duh, saya jadi banyak menulis tentang sauyunan, nih. Semoga gak dianggap menggurui, ya. Cuma sontak teringat mamah aja kalau denger kata sauyunan hehe. Lagian anggap aja postingan rapelan karena saya berhalangan berpartisipasi saat menulis serentak "All About KEB" hehehe


Arisan Ilmu


Arisan ilmu KEB bekerja sama dengan IdBlognetwork, sudah digelar sebanyak 3x. 2x di Jakarta dan yang ketiga di Bandung. Alhamdulillah, nama saya masuk kocokan (namanya juga arisan, jadi pake kocokan hehehe) untuk arisan ilmu kedua dan ketiga. Kalau arisan ilmu yang ketiga sih siapapun Emak KEB boleh datang. Tapi yang dapet kocokan berhak mendapatkan kaos KEB. Yippiee!

Acara dibuka dengan arisan ilmu. "Things You Can Do With Your Article" adalah materi yang dibawakan oleh Mbak Alaika Abdullah (Srikandi Blogger KEB 2013). Hayo, siapa yang gak pernah back up blognya? Rajin-rajin ngeback up mulai sekarang ya, Mak(s)! Artikel di blog juga bisa di save di words, bikin e-book, kirim ke media, bahkan dijadikan buku. Untuk kirim ke media, tentu saja gak boleh copy paste isinya, ya. *cateeet*



Kalau arisan ilmu biasanya 2 jam, kali ini 1 jam saja. Karena 1 jam berikutnya adalah syukuran ulang tahun KEB. Dimulai dari pemotongan tumpeng hingga launching web dan logo baru. Kemudian dilanjut dengan ishoma. Potluck yang dibawa oleh masing-masing emak. Sayangnya saat itu sariawan saya lagi gak bisa diajak kompromi. Saat yang lain enak makan, saya cuma main gadget aja, lah *menghibur diri hahaha.*

Selesai ishoma, dilanjut lomba dance. Tadinya, saya gak mau ikutan. *Inget umuuur hehehe.* Karena Teh Nchie ngajakin, ya udah saya ikutan. Eh, juara 1. Gak nyangka, hahaha! Pas finalnya juara 3. Segitu udah lumayan banget lah, ya. Ngos-ngosan, cyiiin!



Sampe rumah rada manyun karena suami dan anak-anak lagi pada ke Gramedia dan makan di Swiss Butcher. Saya ditinggaaal huaaa ... hiks! *katanya sariawan, tapi kepengen ikutan wiskul :p* Etapi, saya harus acungin jempol sama trio emak blogger (Teh Nchie, Mak Meti, dan Mbak Alaika), Mak Efi, dan Mak Tian. Sukses dan seru acaranya. Goodie bagnya juga mantap. Keren ... keren ... keren!

Untuk semuanya mulai dari founder, makmin, emak-emak KEB (yang sudah saya kenal dan juga teman-teman baru), big hug untuk semuanya. Selamat ulang tahun, KEB. Usia 3 tahun yang artinya masih unyu-unyu. Semoga semakin besar dan semakin berjaya, ya!

 2 blog saya yang sudah menggunakan (dot)com, yaitu www.kekenaima.com dan www.jalanjalankenai.com. Blogwalking ke blog saya, ya :)

Post a Comment

22 Comments

  1. Thanks Cy, selalu mendukung KEB ♡
    Semoga Sauyunan tidak hanya sekedar hastag, tapi benar-benar menyatu untuk semuanya.
    Makmin KEB masih banyak kekurangan, yang akan diisi oleh para membernya :)

    ReplyDelete
  2. hahahah asik ya ada lomba ngedancenyalumayan juara 3 mak hehehe.....
    seru baget,terus kapan ya roadshow ke siak xixixixi

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya mau ikut, ah, kalau memang ada ke Siak. Nunggu yang bayarin juga hehhe

      Delete
  3. Seru banget ya ultah K3B Sauyunan... aku tuh yg kagak mudeng arti sauyunan waktu awal2 diluncurkan tema arisan ketiga ini :) sukses selalu ya mak Chi

    ReplyDelete
  4. aaaah, kita memang sehati maaak....sauyunaaan ..sehati, bersaudara, bersama...rasa kekeluargaan ini yang tak ternilai harganya...

    ReplyDelete
  5. Mantap lah KEB itu mak, proud to be blogger,

    ReplyDelete
  6. sehati ya kirain artinya kebersamaan :D
    met ultah KEB

    ReplyDelete
    Replies
    1. karena sehati, makanya tercipta kebersamaan *disambung-sambungin :D

      Delete
  7. Mendalam banget aritnya "sauyunan" ya Mak... Semoga kita bisa menerapkannya di KEB & juga di luar KEB... ^_^

    ReplyDelete
  8. Ni saya blogwalking ke blognya mbak... hehehe... mantab dah KEB.... salut

    ReplyDelete
  9. duh ibu2, mana dong buat bapak2nya? kayaknya perlu dibentuk KBB (kumpulan bapak2 blogger) atau KOM (kumpulan om2 blogger) he he he...

    ReplyDelete
  10. Semoga kebersamaan dlm KEB tetap awet. Aamiin.
    Btw tentang jauh dekat, bener jg mak. Ngalamin sndiri pas lg di rantau dulu. Beda bngt pas udh menetap n jd dekat. Makanya suka kangen pengen merantau lg... *malahcurcol*

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya belom pernah merantau. Pengen nyobain juga :)

      Delete
  11. semoga KEB makin jaya.... makin banyak anggotanya, makin banyak manfaatnya buat orang orang di sekitarnya

    ReplyDelete

Terima kasih untuk kunjungannya. Saya akan usahakan melakukan kunjungan balik. DILARANG menaruh link hidup di kolom komentar. Apabila dilakukan, akan LANGSUNG saya delete. Terima kasih :)