"Teh, katanya mau sampai Selasa di Malaysia? Pokoknya Papah ikut
Teteh."
Rencana awalnya, sehari setelah resepsi pernikahan selesai, saya sekeluarga mau jalan-jalan ke Melaka. Udah tanya-tanya ke sepupu tentang Melaka. Apalagi, keluarga besar suaminya kan katanya banyak tinggal di sana. Jadi lebih bisa kasih informasi detil tentang kota yang akan kami tuju.
KL Forest Eco Park, Hutan di Tengah Kota Kuala Lumpur
Saya sempat bersikukuh untuk tetap ke Melaka. Tetapi, dengan berbagai pertimbangan, mendingan batal aja. Apalagi kalau perginya ala backpacker seperti rencana kami udah jelas gak memungkinkan.
Pergi sama orang tua memang harus lebih santai. Dalam satu hari, ke 1-2 destinasi aja udah cukup. Inget banget waktu kami sama-sama ke Singapore. Papah dan Mamah senang banget, tapi ya mereka juga kecapean karena itinerary lumayan padat.
[Silakan baca: Universal Studio Singapore vs Imbiah Lookout]
Saya pun langsung Googling tempat wisata menarik selama di Kuala Lumpur dan sekitarnya. KL Forest Eco Park yang langsung menarik perhatian saya. Seperti apa sih hutan yang ada di tengah kota Kuala Lumpur ini?
Pagi-pagi, saya sekeluarga bersama keponakan, sepupu, dan adik berangkat ke KL Forest Eco Park. Papah, Mamah, berserta para tante dan om gak ikut. Mau beberes homestay sebelum check out. Setelah itu, mau silaturahmi dulu ke mertua suami sepupu saya.
[Silakan baca: Siti Homestay Kelana Jaya, Penginapan Nyaman untuk Muslim]
Naik Apa ke KL Forest Eco Park?
Kami memutuskan order mobil via aplikasi Grab. Memang agak ribet kalau mau naik transportasi umum dari homestay. Sebetulnya ada stasiun, tetapi ke sananya yang bingung *Gak ada ojek online, mau pesan mobil nanggung 😂
Lagipula lumayan jauh dan lama waktu tempuhnya. Kalau pakai mobil bisa sekitar 45 menitan dalam kondisi jalanan yang lancar. Ya udahlah mending order mobil aja. Lebih pasti sampainya. Males juga kejadian lagi diputer-puter ma Google Maps hehehe.
[Silakan baca: Nyasar ke Paradigm Mall Gara-Gara Google Maps]
Taman Eko Rimba yang Rimbun
Taman Eko Rimba nama lain dari Kuala Lumpur Eco Forest Park. Bila ada yang menyebut Hutan Simpan Bukit Nanas pun sama aja.
Menurut Wikipedia, KL Eco Forest Park atau Bukit Nanas merupakan hutan tropis tertua dan satu-satunya yang ada di Kuala Lumpur, Malaysia. Kawasan ini sudah ada sejak tahun 1906 dengan luas 17,5 hektar. Sekarang, luasnya hanya tinggal 9,3 hektar.
Sepintas, hutan kota ini mengingatkan saya dengan Forest Walk Babakan Siliwangi, Bandung. Sama-sama hutan di tengah kota. Tetapi, Taman Eko Rimba ini buat saya lebih unik karena berbagai gedung pencakar langit terlihat mengelilingi hutan ini. Semacam hidden gem, gak menyangka ada hutan yang rimbun di sana. Pemandangan yang kontras.
[Silakan baca: Forest Walk Babakan Siliwangi, Bandung - Setengah Hari Mengelilingi 5 Taman di Bandung dengan Berjalan Kaki]
Hutan ini juga masih satu kawasan dengan KL Tower. Sebelum masuk ke dalam, kami melihat aksi beberapa penerjun payung terjun dari menara.
Kami langsung menuju canopy walk. Di sana ada beberapa menara yang dihubungkan dengan jembatan gantung. Gak terlalu goyang kok jembatannya. Gak seperti suspension bridge di Situ Gunung, Sukabumi. Tetapi, buat yang takut ketinggian mungkin tetap bikin deg-degan ya.
[Silakan baca: Uji Nyali di Jembatan Gantung Situ Gunung]
Beberapa papan di jembatan terlihat mengelupas. Tetapi, kondisi jembatannya masih kokoh. Suasananya juga rimbun. Lumayan gak berasa panas karena banyaknya pohon di sana.
Saat kami ke sana, suasana lumayan ramai. Ya kalau begini harus sabar dan tertib. Tidak ada satupun terlihat penjaga di canopy. Kesadaran masing-masing wisatawan aja untuk menjaga ketertiban.
Jangan kelamaan foto-fotonya di jembatan kalau suasana lagi ramai
Turun atau naik dengan tertib juga
Lebar jembatan hanya segini. Jadi memang jangan sampai berdesakan
Tidak berlarian pada saat turun/naik tangga dan juga saat menyebrang.
Antre dan jangan sampai menumpuk di jembatan. Selain untuk keselamatan
juga kenyamanan karena gak terlalu lebar jembatannya. Kalaupun mau
foto-foto di tengah jembatan juga jangan kelamaan saat suasana lagi
ramai. Kasihan yang antre mau menyebrang.
Kalau di foto kelihatan kayak datar jalanannya, padahal sebetulnya
menanjak. Kami harus kembali ke tempat pintu masuk.
Naik lagi sampai ke atas sana.
Setelah sampai bawah, kami harus berjalan kaki ke atas. Kembali ke
tempat kami masuk. Jadi, Sahabat KeNai bisa memilih. Jalan kaki dulu
ke bawah lalu naik tangga ke atas. Atau seperti kami yang memilih
turun tangga, kemudian baru jalan kaki. Mau pulang dan pergi lewat
canopy walk lagi pun gak masalah.
Kalau melihat papan informasinya di sana gak hanya ada canopy walk. Sahabat KeNai pun bisa berkemah. Tetapi, kami tidak terlalu berlama-lama di sana karena memang ada beberapa destinasi lain yang mau didatangi. Kami ke sana hanya ingin menikmati jalan-jalan di jembatan gantungnya.
Untuk menikmati hutan dan jembatan tidak ada biaya masuk alias GRATIS. Saya pernah baca salah satu artikel, kalau biaya parkir kendaraan itu RM10. Lumayan biaya parkirnya kalau dirupiahkan hehehe.
Tetap harus waspada, ya
Tidak disarankan berada di hutan ini saat hujan. Dari papan
pengumuman juga katanya diminta berhati-hati karena ada beberapa
binatang berbisa. Tetapi, selama kami di sana, aman-aman saja.
Alhamdulillah.
Menurut saya pribadi, meskipun ini hutan kota, sebaiknya tetap memakai pakaian yang nyaman untuk jalan-jalan di tempat seperti itu. Sebaiknya jangan dulu lah pakai high heels. Mendingan pakai sepatu kets atau sandal gunung.
Ada Upside Down juga di sana
Saya tidak melihat ada yang jual makanan atau minuman di kawasan
hutan. Tetapi, di area sana ada restoran. Hanya di hutannya aja yang
gak ada.
Sebaiknya bawa sendiri, minimal botol minum. Lumayan bikin ngos-ngosan saat nanjak ke pintu keluar. Bikin haus juga. Tetapi, kalau bawa camilan, pastikan jangan buang sampah sembarangan, ya. Dimasukin tas aja dulu sampahnya.
Berwisata di Hutan Kota Hingga yang Kekinian
KL Forest Eco Park masih satu area dengan KL Tower. Di dalam kawasan ini cukup komplit juga. Mau yang suka ketinggian dan melihat terjun payung dari dekat, bisa ke KL Tower. Mau wisata kekinian, ada Upside Down di sana. Kalau mau yang rimbun menikmati hutan, jalan-jalan kayak kami di Taman Eko Rimba. Semuanya berada dalam satu area.
Harga tiket untuk melihat aksi terjun payung dari atas menara. Bukan,
htm KL Forest Eco Park
Setelah menikmati hutan kota di Kuala Lumpur, kami pun berjalan
menuju KL Tower. Melihat yang terjun payung lebih dekat lagi. Kalau
masih belum puas, bisa lihat dari atas KL Tower. Tapi, harganya
lumayaaaaan hehehe. Kami pun menyebrang dan lanjut ke destinasi
berikutnya, kembali menggunakan Grab.
KL Forest Eco Park
Lot 240, Jalan Raja Chulan
50250 Kuala Lumpur, Malaysia
73 Comments
Wah rame juga yang datang ke sana. Dulu masih sepi dan belum banyak orang yang tahu. Beberapa kerabat pas aku suruh ke sini, udah di sekitaran KL Tower eh bilangnya nggak nemu haaaa nggak nanya kayaknya mereka, padahal udah deket banget.
ReplyDeleteKalau ke KL lagi maulah balik ke sini lagi. Dulu nggak puas foto-foto soalnya hahaha.
Iya padahal udah deket banget. Cuma memang gak ada banner tempat wisata atau gimana gitu
DeleteIya kalau bawa ortu mah mana bisa backpackeran. Pastinya cari yang nyaman dan enak. Walaupun ortunya nyantai saya mah tetep aja ga santai liat bersusah2.
ReplyDeletebetul, Mbak. Harus lihat siapa yang akan diajak
Delete9 hektar di tengah kota itu besar lho dan mencengangkannya itu gratis.
ReplyDeleteSeru banget kayaknya bisa berkemah di KL Foreat Eco Park. Jadi pengen kemah di sana deh :)
Iya, asik banget punya hutan kota seluas ini
DeleteDi Indonesia juga sudah banyak konsep wisata seperti ini ya mba. Cuma beranya mungkin KL ini memang ada di pusat kota. Di kita, Jarang banget sih ada hutan yg cukup besar di pusat kota. Dibandung pun ada hutan kota tapi memang jaraknya agak jauh jg dari kotanya, butuh waktu 20 -30 menitan. Jadi ya gak dipusat kota juga..
ReplyDeleteHeheheheh
Aku belum pernah ke Malaysia hihihii... Boleh nih jadi petunjuk yg oke biar kalau ke sana bisa mampir. Hutan di tengah kota kayak gini memang atmosfer yg meneduhkan ya di antara hiruk pikuk kesibukan KL. Eco Park, tunggu akuuuu!
ReplyDeleteSeruuu banget itu Mbak, jalan-jalan di tengah hutan kota ya. Segar ya pasti ya. Lihat hijau dimana-mana.
ReplyDeleteGambar kedua dari terakhir itu tiket masuknya ya Mbak? Hmm, lumayan juga ya untuk wisata seperti itu 😆
Bukan, Mbak. Kalau ke KL Forest Eco Park gratis, kok. Itu harga tiket untuk melihat aksi terjun payung dari atas menara
DeleteSenang deh lihat yang hijau-hijau begini di tengah kota, oase dari hiruk pikuk dan polusi perkotaan. Salut disana gak ada orang jualan Mbak, kalau di Jakarta pasti udah dipenuhin tukang jualan dan jadi kotor.
ReplyDeleteSeru ya...
ReplyDeleteJalan jalan ke hutan kota..
Pasti jadi pengalaman menarik yg susah dilupakan buat anak anak
tempatnya bagus banget, cocok buat hunting foto. Aku kok pengen ya main terjun payungnya, tapi lihat harganya mundur teratur jadinya hehe.
ReplyDeletewah seru sekali ya main ke city forest gitu, baru tau kalau ada tempat buat ngadem di KL. kan biasanya cuman tau wisata modernnya aja.
ReplyDeleteWuih keren ya KL, punya tempat sejuk dan hijau seperti ini. Berharap banget deh kalo Jakarta juga bisa punya yang begini. :)
ReplyDelete178RM mayan juga yah. Tapi seru jalan-jalan di Hutan tengah kota kayak gini. Bisa seharian. Aku gempor ga ya? Coba di Bandung ada kayak ginian. Yang ada sih digusur. Kalaupun ada Taman, itu perkerasan, kurang pohon. Cuma bisa buat nongkrong atau maen skateboard...
ReplyDeletebener kata orang banyak membaca itu akan menambah wawasan, sama hal nya dengan yang barusan aku alami nih hehe, kalo nggak baca artikel in nggak akan tahu ada hutan tengah kota sebagus ini di KL. Terimakasih sudah berbagi informasi ;)
ReplyDeleteeh itu ada pohon tumbang apa memang dibiarkan seperti itu? kecil sih. tapi kan menghalangi jalan. luas sekali yaa areanya, mungkin berkurang karena adanya pembangunan gedung?
ReplyDeleteBelum pernah ke KL, sepertinya hutan ini menarik juga ya ada di samping gedung tinggi begitu. Mengingatkan saya sama Gunung Tidar, gunung di tengah Kota Magelang wkwk
ReplyDeleteKalo mau naik angkutan umum, bisa naik monorel ke Bukit Nanas atau LRT ke Dang Wangi. Jalannya memang lumayan, tapi karena trotoarnya lebar dan rindang, jadi enjoy. Aku ke sini Februari 2017 lalu. Meski rindang, tapi tetep gerah dong hahaha.
ReplyDeleteMbak, dari balkon gratis KL Tower udah bisa dapet view Petronas dan gedung-gedung sekitarnya yang cukup bagus lho.
Aku pas di KL belum kesini sih, berarti nanti wajib mampir dan merasakan sensasi naik jembatan gantung 😁
ReplyDeleteIndah banget ya mbaa kawasan hutan di tengah kota seperti ini. Wah penyusutan lahannya lumayan ya mbaa skrg tinggal kurang lebih setengahnya dari kondisi awal, jd pengen buat suatu saat ke KL nih. Aamiin
ReplyDeleteWah dari 17ha jadi 9ha sayang juga ya Mba.
ReplyDeletePadahal aku suka konsep "hutan di tengah kota" nya itu. Kayak rindang aja gitu ngebayangiinya.
Wow Jembatan ya tinggi banget yaah Mbak hehe. View alamnya bagus, btw. Aku paling suka Traveling ke tempat2 nature begini :D
ReplyDeleteSudah banyak melihat review tentang tempat ini. Lebih memacu lagi keinginan saya membw anak semata wayang hehe
ReplyDeleteDemi apa aku baru Tau tempat ini. Hahaha. Konsepnya keren. Hiburan buat Mata, pikiran & paru2. Ngadem di KL bisa kesini deh
ReplyDeleteSungguh sangat luar biasa di tengah gedung-gedung pencakar langit di KL ada forest eco park. Walaupun luasnya semakin berkurang, tetapi ini jadi paru2 kota ya. Semoga kota2 di Indonesia juga bisa memiliki hutan kota yang rimbun dan terawat seperti ini.
ReplyDeletetaman asri di tengah kotaaa ya mba..aku ngga sempat ke sini waktu ke KL. Di US kita juga sering main ke taman sejenis..bahkan ke National Park yang sangat luas, meskipun beberapa terletak di kota seperti Muirwoods di San Fransisco yang pohonnya besar - besaaar banget
ReplyDeleteWidih dekat KL Tower ya? Aku belum pernah ke hutan ini. Mungkin karena aku mageran ya, jadi nggak eksplore di luar KL Tower. Hahaaa.Bagus deh.
ReplyDeleteWow asyik juga ya mbak bisa menikmati hijaunya pepohonan di KL, gratis lagi masuknya. Apalagi bila dikunjungi bareng keluarga pastinya lebih seru. Kapan ya aku bisa ke KL dan bisa eksplore tempat wisata disana. Jadi berkhayal deh hehehehe....
ReplyDeleteAdeemm..main-main ke hutan tengah kota KL.
ReplyDeleteKaya di Bandung juga ga, kak Myr...hutannya banyak nyamuk.
Uuhh...
Dan ada kantinnya juga gak?
hehhe...
Buat pelepas penat dan dapat oksigen seger bisa langsung disini aja ya terus tempatnya juga cukup nyaman. Aku kalau kesini pasti betah banget wkwkw soale demen liat hijau hijau gitu.
ReplyDeleteSering main ke Malaysia tapi belum pernah ke sini... Asyiknya jalan-jalan kenai adventure di alam ditengah kota lagi dengan luas yang lumayan ditelusuri ya
ReplyDeleteAsri banget ya mbak, andai di tengah kota-kota besar ada Forest Eco Park ini mbak. Aku jadi pengen berkunjung kemari mbak.
ReplyDeleteKL Forest eco park lokasinya dekat dengan KLTower ya ternyata, aku gak mampir ke sana. Stress cari jalan ke KL Tower krena nyobain naik kendaraan umum dulu :-D
ReplyDeleteKereeen !
ReplyDeletePas banget nih
Dekat dengan Batam.
Bisa dikunjungin akhir bulan.
Makask referensinya
asyik ada yang mau merencanakan jalan-jalan ke Hutan Kotanya Kuala Lumpur ya, duh aku juga jadi pingin ke sana
DeleteKeren ya ada hutan di tengah kota. Pasti sejuk banget. Bisa jadi referensi nih kalau ke KL mampir ke Forest Eco Park ini.
ReplyDeleteWaaahhh aku baru tau ecopark ini mbak :D
ReplyDeleteNoted nih kalau ada rezeki ke KL lagi mau ke sana ah, kyknya jg lebih ramah anak2 gtu ya. Haha bener ke sana pakai sepatu flat aja jangan sepatu jinjit :D
Wkwkwkwk aku pernah mbak ngrasain naik mobil nanggung, gak ada ojol juga pas di KL akhirnya memilih jalan kaki. Tapi akhirnya pulangnya mesen grab aja soalnta dah tepar klo jalan balik hotel. Drivernya jg hepi2 aja dilebihin tipsnya 😁
DeleteItu masuk ke forest eco parknya bayar atau enggak Chi? Tadi aku scroll dari atas ke bawah kayaknya belum nemu, maaf ya kalau ternyata terlewat hihii... Keren juga ya ada hutan di tengah kota gini. Berasa adeeemmm...
ReplyDeleteKalau untuk main ke Eco Park gratis, Mbak. Ada tulisannya di bagian-bagian bawah hehehe
DeleteAku sering lihat ini di film
ReplyDeletemupeng banget pengen juga bisa ke sana.
barokallah sekeluarga udah sampe sana ya Mba
Semoga kapan2 aku bisa ke forest eco park juga nih di KL
Jembatan gantung nya keliatan cukup tinggi.lumayan juga ya mba sebagai alternatif saat pelesiran ke Malaysia, nilai plusnya tempat ini cukup asri di tengah kota
ReplyDeleteWah asiknya kalo dijembatan gantung pas sepi ya mbak. Jadi bs pepotoan sepuasnya. Tapi kalo rame gitu, emang kudu empati buat gak foto lama apalagi lebarnya juga gak terlalu hehe. Asiknya ya ditengah kota ada tempat seperti itu. Cocok buat liburan keluarga singkat :)
ReplyDeleteAku agak terdiam cukup lama pas di bagian, sebaiknya berhati hati kalau di sana sedang hujan karena ada hewan berbisa. Walaupun hutan di tengah kota, berarti ada ularnya dong. Hiiiyyy.
ReplyDeleteKok bagussss banget ih hutan kotanyaaaa
ReplyDeleteaku mau banget main ke sini
karena beberapa kali ke KL, ujung2nya ngemall dan shopping doang *ealaahhh
Baru tahu juga ada Eco Forest di tengah Kota Kuala Lumpur. Hutannya sudah tua banget berarti ya Mbak. Jadi tertarik ajak keluarga ke sini.
ReplyDeleteWaaahhhhh... harus dicoba ini, aku beberapa kali ke Kuala Lumpur belum pernah coba kesini. Sepertinya nanti kalau pas ke Kuala Lumpur harus dimasukkan dalam itinerary.
ReplyDeleteHm ... KL Forest Eco Park menarik ya. Apakah ada sesuatu yang dijual di sana yang bisa jadi oleh-oleh, Mbak Chi?
ReplyDeleteKayaknya sengaja ya Mbak dibikin kontras ada gedung sebelah hutan kota. Jadi benar-benar mencerminkan hutan tapi dalam kota.
ReplyDeleteMakin pengen main ke KL semoga ada rezekinya tahun ini bisa ke sana, aamiin,keren ya ada hutan kota kayak New York dan Bogor hihihi..segar deh hawanya..
ReplyDeletePas ke Malaysia nggak ngeh ada tempat kece gini. Semoga bisa mampir ke sini suatu saat nanti ah. Bagus juga buat ajak anak anak ya
ReplyDeleteBaca ini jadi makin ngebet pengen ke KL, mudah-mudahan ada rezeki soalnya tahun depan si sulung siap-siap masuk perguruan tinggi, jadi semua budget sebagian besar dialokasikan buat persiapan, padahal banyak destinasi wisata keren yah di KL seperti KL Forest Eco Park ini, keren juga ada hutan di antara gedung-gedung pencakar langit.
ReplyDeleteIni lebih seru dari jalan-jalan di Lebak Siliwangi Bandung nih. Duh, coba Lebak Siliwangi bisa begini juga. Ada tempat terjun payungnya. Aku kepengen nyoba deh :D
ReplyDeleteMeski hutan kota, tapi namanya hutan tuh kalau jalan-jalan kudu nyaman. Aku pernah salah pakai sepatu dan sandal. Akhirnya malah kerepotan sendiri
ReplyDeleteNoted nih mau kesini kalau ke KL, insya allah dalam waktu dekat mau kesana lagi. Soalnya kemarin pas ke KL belum mampir sini.
ReplyDeleteKL Forest Eco Park ini emang asyik banget tempatnya. Tapi pas aku kesana, pulangnya baru sadar kalau ketempelan lintah. Astaga panik banget, mana lintahnya udah gendut pula. Untung akhirnya lepas sendiri sebelum ku semprot obat serangga. Berkesan banget dah
ReplyDeleteMasih takjub saja ternyata benar-benar di tengah kota. Luar biasa ya. Tanahnya udah pasti nilainya sangat mahal. Dan ini perjuangan pemerintah banget untuk tetap mempertahankan.
ReplyDeleteWaah unik juga ya hutan di tengah gedung pencakar langit . Sama eco park Ancol bagusan mana Mbak Myra
ReplyDeleteBelum pernah ke KL, tapi melihat ulasan ini jadi tertarik ke Taman Eko Rimba yang dilengkapi jembatan gantung
ReplyDeleteseru banget bisa jalan-jalan di forest hotel
ReplyDeleteEh, kalau hujan jadinya sepi donk ya forest parknya?
Trus bayangin jembatan gantungnya kok serem ya. hehehe
jalan2 sama orangtua mirip2 jalan2 sama anak ya mbaa.. ga bisa banyak tempat hehe. inget pas masih single kemana2 hayo aja :p
ReplyDeletewah ada hutan di tengah kota KL ya? waktu aku ke KL belum sempat kesini, boleh nih untuk masuk itinerary kalau ke KL lagi next time.
ReplyDeleteKalau dilihat dari bawah, tinggi banget jembatannya. Aku sampe merinding sendiri. Saya ya luasnya menyusut jadi 9,3Ha. Padahal luas banget sebelumnya sampai 17 Ha. Satu lagi yang aku takjub nggak ada penjaganya sama sekali. Amazing ya. Kirain para penjaga bertebaran di segala penjuru taman.
ReplyDeleteLoohh ini lokasinya di Jalan Raja Chulan toh. Ya ampun taun kemaren aku nginep di hotel di Jl. Raja Chulan padahal, tapi aku gatau ada tempat ini ih. Oke deh, next kalau ke KL lagi harus sempetin ke sini
ReplyDeleteLiat pemandangan hijau hijau, rasanya segeer di mata dan bawaannya kerasan.
ReplyDeleteEco Park kayanya di Ragunan juga ada, seru kalau pergi bareng keluarga.
asli ini keren banget sih. kapan ya Bandung atau Jakarta gitu punya ecopark kayak gini di tengah kota. biar anak2 pada main di hutan kota dengan ceria bisa mengenal hutannya sendiri.
ReplyDeletewah keren ya tempatnya
ReplyDeleteIndah banget d KL ada eco park ini dan masih hijau banget ini look nya, segar dan juga fresh yaa kalo menyempatkan buat jalan-jalan pagi gitu
ReplyDeleteKalo di Bandung mah ada forest walk babakan siliwangi hehe, konstruksi dan viewnya mirip yah kayknya..
ReplyDeleteDi KL ada satu lagi Forst park yang lebih besar iaitu FRIM terletak di daerah Kepong. Boleh google...
ReplyDeleteTerima kasih banyak infonya. Mudah-mudahan suatu saat saya bisa ke sana :)
DeleteTerima kasih untuk kunjungannya. Saya akan usahakan melakukan kunjungan balik. DILARANG menaruh link hidup di kolom komentar. Apabila dilakukan, akan LANGSUNG saya delete. Terima kasih :)