Hiroya Japanese Restaurant - Ada Karena Rindu Masakan Ibu.
Masakan spesial apa yang pernah ibu Sahabat KeNai buat dan terus
melekat dalam ingatan? Masakan spesial gak harus sesuatu yang
dibuat dengan ribet. Telur ceplok dengan nasi hangat buatan ibu
bisa menjadi spesial kalau ada cerita spesial di baliknya. Kalau
mamah saya memang pintar memasak. Setiap masakan yang dibuatnya
hampir semua saya suka.
"Ofokuro no aji" atau rasa masakan ibu, kata-kata yang sangat akrab di telinga orang Jepang. Kata yang menunjukkan penghargaan kepada betapa enaknya masakan ibu kita yang kemanapun kita pergi tak pernah terlupakan dan selalu kangen untuk merasakannya kembali.
Itulah kenapa ketika saya berada di Indonesia ingin selalu makan makanan yang selalu dimasak ibu saya. Dari situ, lah, semua berawal sampai akhirnya lahir Hiroya.
Restaurant yang berlokasi di Rawamangun ini tidaklah terlalu besar. Di dalam satu ruangan sepertinya ada 2 restaurant yang bergabung. Satu lagi masakan Indonesia, khususnya masakan Jawa. Saya tidak tau apakah resto yang menjual masakan Indonesia ini masih ada atau tidak. Karena malam itu, saya tidak melihat satupun tamu yang sedang makan masakan Indonesia di sana. Para pelayan yang menyambut kami saat itu, semuanya berhijab warna maroon. Hanya papan nama dan ornamen bernuansa Indonesia saja yang terlihat. Makanya, saya tau kalau di sana ada 2 resto yang bergabung.
Setelah memilih tempat duduk, kami langsung memesan makanan. Menu yang kami pilih sudah pasti sushi. Kalau Sahabat KeNai baca postingan sebelumnya pasti sudah tau kenapa memilih sushi yang malah berakhir dengan makan shabu-shabu hehehe
(Silakan baca: Shabu Tako - Warung Shabu Murmer di Daerah Rawamangun).
Ocha Dingin, IDR8K
California Roll, IDR40K
Salmon Skin Roll, IDR25K
Beef Butter Shoyu, IDR55K
Citarasa sushinya, saya rasa sudah menyesuaikan dengan lidah orang Indonesia. Apalagi yang namanya Prikitiw, menu yang saya order. Dari namanya aja udah Indonesia banget, ya. Mengingatkan saya dengan Sule yang selalu mengucapkan kata itu hahaha *Jangan-jangan pemberian namanya memang terinspirasi dari Sule? :D*
[Silakan baca: Sushi Nobu di Bintaro X'Change Mall]
Prikitiw, IDR28K
Eits! Tapi semua makanan yang kami order saat itu enak semua, kok. Cuma 1 yang saya dan anak-anak gak suka, yaitu miso soup. Saya memang gak suka miso soup dari dulu. Sedangkan, Keke dan Nai baru pertama kali cobain miso soup. Setelah cobain langsung bilang gak suka. Cuma suami yang bilang miso soupnya enak. Sama satu lagi, ding. Saya dan anak-anak juga gak suka dengan wasabi. Tapi, suami suka hehehe.
Ebitemaki, IDR40K
Menurut beberapa artikel yang pernah saya baca, menyantap sushi sebaiknya sekaligus masuk mulut. Kalau gak bisa, maka sushi yang tersisa tetap dijepit oleh sumpit. Jangan diletakkan kembali di piring sushi karena terkesan tidak sopan.
Tapi, ya, mungkin gak semua orang Indonesia andal menggunakan sumpit. Apalagi menjepit untuk waktu yang agak lama. Makanya dikasih piring kecil kali, ya. Padahal sebetulnya makan sushi pakai tangan juga boleh :)
Salmon Sushi, IDR18K dan Gari
Ice cream, IDR15K per scoop
Saya pengen balik lagi ke sana karena masih banyak menu sushi yang belum dicobain. Penasaran juga sama menu lain selain sushi. Sahabat KeNai bisa cek di Zomato untuk menu lengkapnya :)
Hiroya Japanese Restaurant
Jl. Anggrek no. 33, Rawamangun
Jakarta
Open hours: 11.00 - 22.00 wib
Jakarta
Open hours: 11.00 - 22.00 wib
28 Comments
Bikin lapeerrr mbak 😂😂😂
ReplyDeleteayo makan :D
DeleteJadi pengen nyushi :D
ReplyDeleteyuk, kapan-kapan nyushi bareng :)
Deletenyaaaam, enaknya. harga sushi di sini juga terjangkau kantong banget ya mak hahahaha
ReplyDeletebukanbocahbiasa(dot)com
iya, kita cari yang terjangkau tapi enak rasanya :)
Deleteaku belun pernah makan sushi :(
ReplyDeletecobain sesekali, Mbak :)
DeleteKami suka banget sushi sashimi :))
ReplyDeletesama :)
Deletesalmonnya mentah y mba??saya blm pernah makan ikan mentah2... :D
ReplyDeletekalau segar, enak kok salmon mentah
Deleteaku sama kaya Nai, gak suka acar jahe. hahahaha
ReplyDeleteya beda dong ma saya hehehe
DeleteEnak kyknya, saya sendiri blm pernah makan sushi hehe
ReplyDeletekdng yg bikin ragu masuk resto jepang halal apa gaknya...
Sekarang ada beberapa sushi halal, Mbak
Deletebaru tau rawamangun skr bnyk bgt resto jepang ya... tapiiii, jujurnya aku lbh suka masakan jepang yg blm dimodifikasi ke lidah org indonesia :D.. makanya fusion sushi, aku kurang begitu suka... tp ttp yg rawamangun ini bikin penasaran sih :D..
ReplyDeleteKalau saya kayaknya apa aja suka :p
DeleteKalau ikan Salmon sih pernah satu kali coba. Itupun saat hadir di acara konferensi Di JW Marriot Jakarta sekitar tahun 2010 yang lalu sudah lama memang. Sekarang sudah tidak lagi atau belum ada kesempatan icipicip lagi hiehiheiheihee
ReplyDeletecobain lagi, lah :)
Deletelucu banget sih naanya prikitiw hehehe
ReplyDeleteciri khasnya Sule hehehe
DeleteHiroya ini punya temenku, ibu2 Lions Club yang baik hati. Dia buka juga di Depok lho, PSJ UI.
ReplyDeleteoh gitu ya, Mbak. Kapan-kapan mau cobain yang di Depok juga, deh :)
DeleteAku juga nggak suka Miso. Entah mengapa rasanya sedikit hambar. Sedangkan wasabi rasanya mirip odol. :D
ReplyDeletehihihi toss dulu, ah :)
Deleteuwoooo aku jadi pengen nyoba, segitu habis semua kah mbak makannya? kayanya bakalan kenyang banget nih
ReplyDeletehabis, dong :)
DeleteTerima kasih untuk kunjungannya. Saya akan usahakan melakukan kunjungan balik. DILARANG menaruh link hidup di kolom komentar. Apabila dilakukan, akan LANGSUNG saya delete. Terima kasih :)