18 Kuliner Khas Jogja Paling Ikonik yang Memanjakan Lidah Saat Liburan

18 Kuliner Khas Jogja Paling Ikonik yang Memanjakan Lidah Saat Liburan
18 Kuliner Khas Jogja Paling Ikonik yang Memanjakan Lidah Saat Liburan
Sumber foto: Pixabay


Sudah berapa lama ya kami tidak jalan-jalan ke Jogja? Hmmm... ternyata lumayan lama juga. Mungkin udah sekitar 4-5 tahun yang lalu.

Saat itu tujuan utama kami sebetulnya caving di Goa Jomblang. Tetapi, karena lokasinya lumayan dekat dengan Jogja, kami memutuskan untuk menginap semalam di Jogja. Sebetulnya agak kurang puas kalau hanya semalam. Apalagi Jogja kan termasuk daerah yang banyak pilihan kulinernya juga. Pengennya sih mencoba berbagai kuliner paling ikonik di Joga. Tetapi, saat itu memang terbatas banget waktunya.

Jalan-jalan ke Jogja memang berasa kurang lengkap bila belum mencicipi makanan khasnya. Meskipun katanya sekarang banyak kuliner kekinian di Jogja, tetapi yang khas tetap diminati. Kuliner khas Jogja memang sangat beragam, mungkin Sahabat KeNai bisa bingung mana dulu yang harus dicoba. Berikut 18 jenis makanan khas yang wajib dicoba saat wisata kuliner di Jogja.

[Silakan baca: Ray of Light Goa Jomblang yang Bikin Speechless]



1. Gudeg


Siapa yang tidak mengenal gudeg? Gudeg adalah nangka muda yang dimasak dengan santan dan gula merah dalam waktu yang sangat lama. Makanya rasanya gurih dan manis. Gudeg Jogja ada yang basah atau kering. Selama ini Sahabat KeNai taunya gudeg terbuat dari sayur nangka muda. Padahal walaupun agak langka, ada juga gudeg manggar atau bunga kelapa muda. Gudeg biasanya disajikan di dalam kendil (kuali tanah liat) agar awet. Sahabat KeNai bisa dengan mudah menemukan informasi tentang restoran gudeg ternama di Jogja melalui Traveloka Eats.


2. Bakmi Jawa


Bakmi Jawa adalah mi dengan ciri khas teksturnya sedikit tebal serta kuah kental. Kedai bakmi Jawa biasanya juga menghidangkan mi goreng dan nasi mawut (campuran nasi dan mi goreng). Bakmi ini biasanya hadir saat sore hingga menjelang malam. Sahabat KeNai bisa menemukannya di berbagai kedai murah, termasuk kedai legendaris seperti Bakmi Kadin dan Bakmi Mbah Gito.


3. Soto


Soto adalah menu sarapan dan makan siang favorit di Jogja. Soto di Jogja ada yang berkuah jernih hingga pekat. Sotonya ada yang terdiri dari daging sapi atau ayam. Ada beberapa kedai soto di Jogja yang legendaris, misalnya Soto Kadipiro, Soto Pak Sholeh, dan Soto Sulung Tugu.


4. Bakpia


Asalnya bakpia adalah dari Tiongkok, Kemudian dibawa oleh para imigran Tionghoa dan kini bakpia menjadi salah satu ciri khas Jogja. Bakpia artinya kue pia kacang hijau. Tetapi, kini ada berbagai macam isian seperti keju, susu, cokelat, durian, bahkan teh hijau. Sahabat KeNai bisa menemukan bakpia dengan mudah di berbagai toko. Sahabat KeNai juga bisa melihat langsung proses pembuatannya jika berkunjung ke pusat pembuatan bakpia seperti Bakpia Pathuk 25 dan Bakpia Pathuk 75.


5. Mangut lele


Mangut lele adalah hidangan berupa lele goreng atau asap yang dimasak dalam kuah penuh rempah. Cita rasanya sedikit pedas dan hangat. Cocok disantap bersama nasi putih. Sahabat KeNai bisa menemukan mangut lele di berbagai warung dengan harga murah, seperti Mangut Lele Bu Is di Bantul dan Mangut Lele Mbah Marto di Parangtritis.


6. Sate klatak


Sate klatak adalah sate kambing khas Bantul dengan cita rasa unik. Sate ini dibakar dengan bumbu sederhana yaitu garam dan merica. Potongan dagingnya ditancapkan ditusukan besi bekas jeruji sepeda. Tujuannya agar panas dari tempat pembakaran lebih mudah merasuk ke dalam daging. Sate ini biasanya dihidangkan dengan kuah gulai.


7. Tengkleng


Tengkleng adalah sup berbahan dasar tulang kambing. Tengkleng sebenarnya merupakan hidangan khas Solo, namun hidangan ini sudah sangat populer di Jogja. Kenikmatan makan tengkleng datang dari kegiatan menggerogoti sisa-sisa daging serta mengisap sumsum tulangnya. Jogja menawarkan berbagai kedai tengkleng, termasuk Tengkleng Gajah yang terkenal karena porsi besarnya.


8. Tiwul dan Gatot


Tiwul dan gatot adalah kuliner Gunung Kidul yang terbuat dari singkong. Tiwul dibuat dengan cara dikeringkan lalu dikukus dan dicampur gula jawa. Gatot merupakan hasil pengolahan lanjutan dari hasil pembuatan tiwul yang kurang bagus. Tiwul sisa ini direndam kapur sirih lalu dikeringkan ulang sampai berfermentasi, kemudian dikukus. Sahabat KeNai bisa menemukan kedua makanan ini di pasar-pasar tradisional di Gunung Kidul.


9. Oseng mercon


Oseng mercon adalah hidangan tumisan yang sangat pedas. Isinya cukup sederhana, seperti potongan kikil, kulit sapi, dan tulang muda. Tetapi, campuran cabainya sangat banyak sehingga hasil osengnya terlihat memerah dan rasanya pun pedas. Warung oseng mercon terkenal, seperti Oseng Mercon Bu Narti di Kauman, biasanya mematok 5 hingga 6 kg cabai merah untuk 50 kg bahan oseng.

[Silakan baca: Kopi Angkringan Dago - Tidak Perlu ke Jogja]


10. Mi Pentil


Mi pentil adalah mi yang terbuat dari singkong serta memiliki tekstur kenyal seperti karet. Pengucapannya 'e' seperti mengucapkan pepes. Mi ini merupakan sajian khas Bantul, tetapi Sahabat KeNai dapat menemukannya di Parangtritis maupun Pasar Beringharjo. Berbeda dengan bakmi Jawa, mi pentil dimasak dengan bumbu sederhana seperti garam, bawang putih, dan kemiri.


11. Wingko


Wingko adalah kue yang terbuat dari ketan dan parutan kelapa, serta memiliki cita rasa manis. Kue ini lebih enak dimakan hangat agar lebih empuk. Sahabat KeNai bisa menemukannya sebagai buah tangan populer di berbagai toko oleh-oleh.


12. Brongkos


Brongkos adalah hidangan yang mirip rawon karena memiliki kuah hitam. Bedanya brongkos cenderung lebih gurih dan kental karena mengandung santan. Isian brongkos antara lain daging sapi serta kulit melinjo, tetapi ada juga pilihan seperti daging ayam, tahu, atau telur rebus. Brongkos merupakan salah satu menu kegemaran Sultan Hamengkubuwono X.


13. Sate Kere


Nama sate kere berasal dari kata bahasa Jawa yang berarti “miskin” karena bahannya berupa gajih sapi. Pengolahannya sama seperti sate lainnya. Sahabat KeNai bisa menemukan sate ini di Pasar Beringharjo. Sate kere Jogja mirip seperti sate kere Solo, tetapi versi Solo menggunakan tempe gembus sebagai bahan utamanya.


14. Lotek


Lotek adalah salah satu makanan murah populer di Jogja. Lotek sekilas mirip gado-gado, namun bumbunya memiliki rasa khas karena mengandung kencur. Sayuran wajib di dalam lotek biasanya berupa kacang panjang, bayam, dan daun kedelai. Lotek di Jogja cenderung berporsi besar, sehingga cocok untuk makan siang murah meriah.


15. Nasi Kucing Angkringan


Nasi kucing adalah nasi berporsi sangat kecil sehingga murah. Sahabat KeNai bisa menemukan sajian ini di berbagai angkringan khas Jogja, termasuk angkringan legendaris seperti Lik Man dan Pak Jabrik. Sahabat KeNai juga bisa memilih banyak lauk tambahan jika makan di angkringan mulai dari sate telur puyuh, ceker, hingga tempe bacem.


16. Rujak Es Krim


Rujak es krim adalah makanan ringan unik yang memadukan rujak berbumbu manis pedas dengan es krim. Jajanan ini banyak terdapat di daerah Pakualaman. Es krim yang disajikan biasanya berupa es puter sehingga rasanya cocok berpadu dengan buah-buah lokal.


17. Ayam geprek


Ayam geprek baru mulai hadir di Indonesia pada tahun 2003, namun kini menjadi salah satu hidangan populer Jogja yang terkenal hingga ke provinsi lain. Hidangan ini berupa ayam goreng tepung yang diulek hingga terpisah dari tulangnya, lalu diberi sambal khas Indonesia seperti sambal bawang atau sambal hijau.


18. Kipo


Kipo adalah kue khas Kotagede yang terbuat dari tepung ketan dan tepung beras, serta diisi gula jawa. Kue ini berbentuk lonjong dan berwarna hijau, serta dimakan dengan taburan kelapa parut. Walau terlihat sederhana, kipo sudah ada sejak era Kerajaan Mataram.

Ingin tahu lebih jauh tentang makanan lokal khas Jogja? Sahabat KeNai bisa menemukan informasinya di Traveloka Eats, mulai dari daftar tempat makan terkenal, hingga penawaran khusus agar liburan semakin berkesan. Jadikan kuliner khas Jogja sebagai salah satu tujuan petualangan Sahabat KeNai saat berlibur.

[Silakan baca: Gubug Makan Mang Engking, Kopo, Bandung - Kumpul Keluarga untuk Syukuran Ulang Tahun Papah]

Post a Comment

10 Comments

  1. aku kangeeeeeen ama makanan khas jogja ini.... mangutnyaaa, sotonya, sata klathak yg msh bikin penasaran... yg trakhir paling berkesan, oseng mercon yu narti, yg sukses bikin aku diare hahahahahaha... saking pedesnya :D . tapi ga kapok sih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jogja memang salah satu tempat wisata kuliner. Di mana kita wajib melupakan diet hahaha

      Delete
  2. Wuaaah enak-enak semua makanannya.
    Untuk bakpianya, di Jogya banyak merek ya, nah yg terkenal yang mana sih?
    Aku suka bakpia Jogya karena kulitnya lembut.

    ReplyDelete
    Replies
    1. nah, saya juga kayaknya makan bakpia merk apa aja hahaha

      Delete
  3. Ya ampun, saya sedih..
    Dari sekian macam jenis makanan khasnya, cuman bakpia yang pernah saya cicipin hiks
    Ini semacam kode biar balik ke Jogja lagi hahaha

    ReplyDelete
  4. Kangen Yogya. Eh ternyata lotek tu dr Yogya kirain dari bogor haha. Kalau yg kucari di Yogya udah pasti gudeg dan bakpia sih. Tapi kapan pengen njajal yg lain jg ah tfs

    ReplyDelete
    Replies
    1. di Jawa Barat juga ada lotek. Tapi, bahannya kayaknya sedikit berebda :)

      Delete
  5. Kangen angkringan nasi kucing. Dari sekian banyak kuliner Yogya, aku baru nyicip 6.

    ReplyDelete

Terima kasih untuk kunjungannya. Saya akan usahakan melakukan kunjungan balik. DILARANG menaruh link hidup di kolom komentar. Apabila dilakukan, akan LANGSUNG saya delete. Terima kasih :)