La Cucina, Restoran Italia di Jakarta dengan Cita Rasa Autentik

La Cucina, Restoran Italia di Jakarta dengan Cita Rasa Autentik

La Cucina, Restoran Italia di Jakarta dengan Cita Rasa Autentik - Bila ada kuis dengan jawaban tercepat, apa yang Sahabat KeNai ingat tentang makanan Italia? Saya pikir Pizza dan Spaghetti akan mendapatkan jawaban terbanyak. Tetapi, apakah kuliner Italia memang hanya 2 makanan itu? Pastinya tidak.

"Aku akan ke Italia."
"Italia, mengapa Italia?"
"Apa yang kau miliki untuk makan siang?"
"Aku tidak tahu. Salad."
"Tepat! Dulu aku punya nafsu makan untuk hidup ku."

Di atas adalah secuplik dialog pada film Eat, Pray, and Love. Bukan tanpa alasan ketika Elizabeth Gilbert memilih Italia, India, dan Indonesia sebagai negara tempatnya mencari keseimbangan hidup dan ketenangan spiritual.

Tidak. Saya tidak sedang mereview film ini. Lagipula Eat, Pray, and Love adalah film yang sudah lumayan lama. Sahabat KeNai pasti udah banyak yang menonton. Tetapi, saya langsung teringat dengan film ini ketika menikmati kuliner Italia di La Cucina.


Rasa yang Autentik di La Cucina Pizza e Pasta


Sesuai dengan namanya, La Cucina (The Kitchen) menyajikan beraneka kuliner yang semuanya dibuat sendiri. Pemiliknya adalah sepasang suami istri yang sudah memiliki pengalaman selama 11 tahun tinggal di Eropa. Mr. Sven M. Diekman, memiliki garis keturunan Jerman dan Italia. Sedangkan istrinya, ibu Indrawati, hobi memasak.

Setelah tinggal di Indonesia, membuka restoran Italia lebih dipilih daripada Jerman. Kuliner Jerman lebih banyak mengandung pork daripada Italia. Selain itu, masyarakat Indonesia juga lebih mengenal kuliner Italia daripada Jerman. Selain itu, dengan pengalaman yang cukup lama tinggal di Eropa serta hobi memasak, membuat berbagai menu Italia di La Cucina ini memiliki cita rasa asli dari Italia.


Antipasti dan Insalatone

Antipasti adalah berbagai menu hidangan pembuka yang menggugah selera sebelum menyantap hidangan utama. Sedangkan insalatone juga termasuk hidangan pembuka dan Sahabat KeNai lebih mengenalnya dengan nama salad.


La Cucina Platter

La Cucina Platter
La Cucina Platter, IDR65K


Terdiri dari 3 macam camilan yaitu mozarella stick, beef meat balls, baby calzones. Saya sempat mengira kalau baby calzones adalah pastel karena bentuknya yang mirip. Ternyata baby calzones adalah pizza tutup. Untuk menu antipasti, ukuran baby calzone memang kecil seperti pastel dengan isian saus bolognese. Tetapi, bila Sahabat KeNai ingin menikmati menu ini sebagai hidangan utama, bentuknya lebih besar dengan isian yang berbeda.

Meat ballnya empuk dan gurih. Nah, tadinya saya gak tau kalau satunya lagi adalah mozarella stick. Langsung makan aja tanpa lihat buku menu. Dari rasanya, saya langsung tau kalau yang saya makan adalah mozarella. Teksturnya kenyal dengan rasa yang gurih. Tetapi, saya sempat heran karena tidak semulur yang selama ini saya tau. Ternyata, salah satu ciri keju mozarella yang bagus memang tidak terlalu mulur. Tetap ada mulurnya, tetapi gak panjang.  


Arancini

Arancini
Arancini, IDR40K


Sepintas bentuknya seperti bola-bola nasi goreng. Tetapi, arancini tidak menggunakan nasi melainkan risotto yang dicampur dengan saus bolognese. Teksturnya tentu saja lebih lembut bila menggunakan risotto, tetapi bagian luarnya renyah.


Panini con Pollo | Panini con Manzo

Panini con Manzo
Paini con Pollo | Panini con Manzo, IDR42K


Saya tidak mencicipi menu yang ini karena menahan diri supaya perut tidak terlalu kekenyangan *masih ada hidangan utama dan dessert*. Seperti semua makanan di resto ini, rotinya dibuat sendiri.


Insalata Manzo

Insalata Manzo
Insalata Manzo, IDR85K


Ini salad yang terdiri  dari beberapa campuran sayur segar, dikasih potongan daging yang dimarinated, serta kacang, dan honey mustard sebagai dressing. Hmmm... mantap gak, tuh untuk makanan pembuka. Langsung menggugah selera, deh!


Insalata Caesara

Insalata Caesara
Insalata Caesara, IDR55K


Sahabat KeNai mungkin lebih dahulu mengenalnya dengan nama Caesar Salad.  Di La Cucina, Insalata Caerasa ini jadi menu insalatone (salad) yang paling banyak dipesan. Saya pun sepakat. Caeras salad intinya hanya selada, roti panggang, taburan keju parmesan, dan dressing. Nah, dressingnya ini yang enak banget. Porsinya memang terlihat besar, tetapi saya gak akan keberatan menyantap salad sebanyak ini sendirian karena rasanya memang enak banget.

Kalau Sahabat KeNai ingin menambahkan ayam bisa saja. Tetapi, buat saya cukup saladnya aja udah enak banget. Saladnya segar dan gak bikin perut saya kekenyangan untuk lanjut ke menu utama. Saya langsung teringat sama Keke dan Nai yang juga penggemar salad.


Pasta and Pizza

Gnocchi Scampi

Gnocchi Scampi
Gnocchi Scampi, IDR73K


Biasanya pasta terbuat dari tepung. Kalau gnocchi terbuat dari kentang. Tekstur gnocchi ini lebih kenyal tetapi lembut. Gnocchi yang kenyal dan lembut ini kemudian diberi saus aurora yang terasa creamy dan ada rasa asam dari tomat. Saus aurora memang perpaduan dari saus bechamel, cream, dan tomat.


Fettucine con Pesto e Pollo

Fettucine con Pesto e Pollo
Fettucine con Pesto e Pollo, IDR75K


Ketika pertama kali menyantap hidangan ini, rasa daun basil langsung terasa cukup kuat oleh lidah saya. Memang baru pertama kali ini saya merasakan saus pesto sehingga agak sedikit kaget dengan rasanya. Tetapi, ternyata enak juga. Menurut Wikipedia, pesto adalah saus yang sudah dikenal sejak zaman Romawi. Saus ini berasal dari Genoa, Italia Utara.


Penne con Salmone Affumicato

Penne con Salmone Affumicato
Penne con Salmone Affumicato, IDR95K


Rasa salmonnya di menu ini lumayan berasa. Kalau Sahabat KeNai penggemar salmon, makanan ini wajib dipesan. 😊


Gamberetti

Gamberetti
Gamberetti, IDR130K


Masyarakat Indonesia sudah cukup akrab dengan kuliner pizza. Tetapi, pizza yang banyak dikenal di sini adalah ala Amerika. Perbedaan yang langsung terlihat adalah doughnya. Biasanya pizza Italia lebih tipis, sedangkan pizza Amerika sebaliknya. Dough pizza Amerika lebih tebal seperti roti.

Di Indonesia juga sudah ada beberapa resto yang menjual pizza dengan dough tipis. Kami sekeluarga pun lebih suka pizza dengan dough tipis. Apalagi buat saya yang memang agak pemilih kalau makan roti.

Gamberetti adalah pizza dengan topping prawn, black olive, garlic, dan mozarella cheese. Ada sedikit rasa manis yang samar saat saya menyantap pizza ini. Menurut ibu Indrawati, aslinya pizza Italia lebih dominan ke rasa gurih dengan asam dari tomat segar yang sukup berasa. Tetapi, rasa pizzanya memang sedikit menyesuaikan dengan selera lidah masayarakat Indonesia yang lebih suka dengan rasa manis.


Restoran Italia di Jakarta dengan Cita Rasa Autentik

Kemudian saya memberi olive oil seperti saran ibu Indrawati. Ada 2 pilihan olive oil di sini: original dan spicy. Yup! Setelah saya beri sedikit olive oil yang spicy, rasa pizzanya semakin enak. Rasa manisnya semakin samar dan ada sedikit rasa pedas juga. Seimbang dan paling saya suka!


Carnivora

Carnivora pizza
Carnivora, IDR110K


Hal lain yang membedakan pizza Italia dan Amerika adalah dalam hal pemberian daging. Dalam 1 loyang pizza Italia sebetulnya tidak banyak menggabungkan berbagai macam daging. Lebih sederhana topping. Tetapi, karena di sini pizza yang banyak banyak disukai biasanya yang banyak campuran berbagai daging, maka La Cucina pun memiliki menu serupa. Tentunya dengan dough yang tetap ala Italia. Tipis dan renyah.


Dolci

Panna Cotta

Panna Cotta
Panna Cotta, IDR35K


Tekstur panacota La Cucina lembut meskipun agak padat. Atasnya diberi homemade strawberry jam.


Struffoli

Struffoli
Struffoli, IDR30K


Saya tidak mencicipi makanan penutup yang ini karena sudah kekenyangan. Bentuknya seperti bola-bola donat, ya.


Mousse al Cioccolato

Mousse al Cioccolato
Mousse al Cioccolato, IDR35K


Kalau Sahabat KeNai suka dengan coklat, cobain deh chocolate mousse ini. Dark chocolatenya lumayan berasa.


Very Berry Tiramisu

Very Berry Tiramisu
Very Berry Tiramisu, IDR65K


Tiramisu di resto ini agak sedikit berbeda dengan yang kita kenal karena tidak menggunakan kopi dan coklat. Dari semua hidangan penutup yang disajikan, saya paling suka yang ini. Lapisan bawahnya kue, kemudian creamnya ringan banget di lidah. Belum lagi campuran 4 macam buah berry yang bikin rasa tiramisu ini semakin nikmat. Buat saya, jadi penutup acara makan yang sempurna karena mulut seperti kembali disegarkan setelah menyantap berbagai hidangan lezat mulai dari hidangan pembuka hingga penutup. Bila Sahabat KeNai tetap ingin classic tiramisu juga ada, kok.


Kebersamaan di La Cucina


Saya sempat terpana ketika melihat berbagai menu disajikan. Apakah saya sanggup menghabiskan seandainya makan sendiri? Coba saya lihat pizzanya yang berdiameter 40cm. Bahkan piringnya aja kalah lebar dibandingkan pizza. Belum lagi hidangan penutupnya, terutama Very Berry Tiramisu yang kelihatan cukup banyak.

Untuk harga memang relatif bagi setiap orang. Tetapi, kalau melihat porsinya yang besar, masih termasuk ramah lah harganya buat saya.

Dari beberapa artikel yang pernah saya baca, kebiasaan orang Italia adalah selalu menciptakan suasana hangat, gembira, dan kebersamaan saat makan. Suasana resto La Cucina dan juga porsi makanannya cukup menggambarkan kebiasaan makan di Italia. Kalau ke sini memang asiknya bersama keluarga atau teman-teman. Rembukan memilih menu untuk dimakan bersama-sama.


Kebersamaan di La Cucina
Pamplemousse Mojito
Pamplemousse Mojito, IDR35K


Saya datang ke sana pukul 2 siang. Cuaca lagi lumayan unyu-unyu (baca: terik). Langsung nyeesss di tenggorokan ketika mojito pamplemousse. Saran saya, bila datang ke sana sore hari, pilih area outdoor di lantai 2. Jakarta sudah tidak panas kalau sore hari. Jadi asik aja menikmati beraneka hidangan di sini ditemani angin sore. Makan dengan santai, tidka terburu-buru.

Konsep resto La Cucina

Resto La Cucina juga memilki konsep open kitchen. Silakan tanya saja kenapa pada saat stretching dough menggunakan tangan bukan rolling pin. Itu sebagai salah satu cara untuk tetap mempertahankan cita rasa yang autentik. Membakar pizzanya saja masih menggunakan tungku.

Bila Sahabat KeNai bertemu dengan ibu Indrawati pun bisa menanyakan tentang cerita di balik beragam menu yang ditawarkan. Tentunya semua masakan ini menjadi favorit keluarga owner La Cucina. Tetapi, ada beberapa makanan yang memiliki cerita istimewa di baliknya. Tentu saja bukan bermaksud untuk kepo dalam artian negatif bila bertanya tentang kisah istimewa. Meskipun saya sepakat dengan pendapat banyak orang bahwa selera adalah sesuatu yang tidak bisa didebat, tetapi saya pun meyakini bahwa masakan yang dibuat dengan cinta juga akan menghasilkan cita rasa istimewa.

Hampir 2 jam perjalanan saya dari rumah menuju La Cucina menggunakan Trans Jakarta dan ojek online, terbayar dengan kelezatan serta suasananya. Harapan saya sih semoga La Cucina punya cabang yang agak dekat ke pusat Jakarta. Jadi saya gak kejauhan kalau mau menikmati kuliner Italia.

Note: Saya juga membuat review La Cucina di Zomato dan Pergi Kuliner, ya


La Cucina Pizza E Pasta Menu, Reviews, Photos, Location and Info - Zomato


La Cucina Pizza e Pasta













Post a Comment

42 Comments

  1. aghhhhhh kenaa menggoda semua iniiiii kulinernyaaaa :D.. aku suka banget makanan2 italia.. ntah pizza, saladnya, pastanya... lbh suka yg creamy2 sih daripada yg bolognaise.. dan untuk pizza aku jg lbh sneng yg versi italia, tipis.. drpd amerika yg tebel.. ini wajib aku datangin sih kyaknya mba :D.. betul2 menggoda :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama. Saya juga suka kuliner Italia. Apalagi pasta. Yuuumm! :)

      Delete
  2. La Cucina memang tempat makan asyik utk ramai2, dari menu yg banyak pilihan dan konsep restonya cukup bikin nyaman

    ReplyDelete
    Replies
    1. Coba kalau dekat ma rumah saya. Kayaknya bakal sering balik ke sana hehehe

      Delete
  3. Ya ampuunn, saya lapar!
    Paling suka ama makanan Itali, tapi baru familier ama pizza dan spagheti serta salad juga ding.
    Harus mampir ke sini deh kalau ke Jakarta :D

    ReplyDelete
  4. Selama ini yang aku tahu dengan menu makanan favorit dari italia yaitu pizza dan spaghetti, dari artikel ini aku jadi banyak tahu berbagai menu dari itali. Tfs yaa mbak atas nice infonya 😊

    ReplyDelete
  5. Mungkin ini kali ya restoran itali di Indonesia yang mendekati aslinya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. aya kan karena ownernya pernah tinggal di Italia untuk waktu yang cukup lama

      Delete
  6. Waduuh semua fotonya bikin lapeeer. Datang dan makan rame2 bareng keluarga atau teman memang lebih cocok. Kalo makan sendiri, satu menu aja rasanya udah kenyang :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sara saya memang sebaiknya datang ke sini rame-rame. Seperti kebiasaan makan orang Italia juga yang lebih suka rame-rame

      Delete
  7. Ya Allah banyak amat menunya mbak, kebayang nyicipin semua menu itu pasti asyik dan kenyang banget ya hehe. Aku tergoda sama salad n pana cota nya mbak

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, banyak aja. Makanya harus rame-rame kalau ke sini hehehe

      Delete
  8. Makanannya terlihat enak semua deh Kalau makan itu serasa di itali beneran ughh jadi inget Valentino rossi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya udah sambil ngebayangin babang Rossi aja kalau makan di sini :D

      Delete
  9. Pasangan yang kompak. Dua negara menjadi satu jadi restoran. Nama menunya juga unik. Carivornia

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya carnivora kan karena toppingnya daging semua :)

      Delete
  10. Nama makanannya baru sy tau sekarang Mbak wkwkwk.. .maklum sy ini dr desa. Nggak ngerti yg begini2an. Lihat harganya, pasti ini buat kaum menengah ke atas.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tapi, kalau harga sebetulnya gak beda jauh kok sama retso fast food yang menjual kuliner Italia :)

      Delete
  11. Ya Allah Bun menunyaaaaa dan tampilan makanannya menarik sekali. Jujur saya tahunya cuma pizza doang dan memang belum pernah makan masakan italia yang lain selain pizza hihihi.

    ReplyDelete
  12. Ya Allah jauh bener ya, Mba kalau dari Depok.. xixixi.. btw, ini restoran halal ga mba?

    Sapa tau main ke kalideres mampir kesana kalau halal

    ReplyDelete
    Replies
    1. Belum ada sertifikat halal, sih. Tapi, ownernya bilang untuk makanannya tidak menggunakan bahan-bahan yang mengandung babi.

      Delete
  13. Wah ini versi lengkapnya yang saya lihat berseliweran di IG nya mbak Myra, numero ini banget nih pasti rasanya. 👍 boleh dicoba..

    ReplyDelete
  14. Masakan Italia sudah sangat dikenal di Indonesia ya. Sampe2 lidahku juga familiar. Itu semua menunya enak-enak deh.

    ReplyDelete
  15. Insalata manzo dan panna cota nya sumpah menggoda iman. Menunya variatif dan kesemuanya autentik ya kak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. yup! Karena salah seorang ownernya keturunan Italia dna mereka pernah lama tinggal di sana

      Delete
  16. Jauh ya ternyata. Moga bisa buka di timur jkt, deh. Sharingnya bikin laper mbak :) salam kenal

    ReplyDelete
  17. huwoww banyak amaat makanannya... keliatan menggoda semua :D

    ReplyDelete
  18. Duuuh, lokasinya jauh banget dari rumah padahal sebagai fans makanan Itali aku pingin nyoba banget, nih, mba.. Aku selalu penasaran sama gnochi.. Belum pernah nyoba sama sekali, di MasterChef padahal sering liat yg masak itu ya.. :D Dessert-nya juga tampak enak-enak banget ya mba.. Ngiler, nih.. Haha..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tapi, sesekali boleh lah cobain di sini meskipun jauh :D

      Delete
  19. wahh enak ya..:) aku paling fav. salad2nya dressingnya itu mantap

    ReplyDelete
  20. Asli ngiler banget semua masakannya kesukaan aku semua mba Myra.
    Gemes, duh incip dikit dong mba.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayo makan langsung di La Cucina, Mbak. MBakalan lebih puas daripada sekadar icip-icip :D

      Delete
  21. Howaaa ...foto-foto menunya bikin pengin nyobain semuanya.
    Pantas ya mereka jago masak dan platting ..., pengalaman kulinernya udah 11 tahun.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yup! Jadi udah akrab dengan cita rasa autentik di negara Italia

      Delete

Terima kasih untuk kunjungannya. Saya akan usahakan melakukan kunjungan balik. DILARANG menaruh link hidup di kolom komentar. Apabila dilakukan, akan LANGSUNG saya delete. Terima kasih :)