Setelah turun dari commuter line stasiun Cikini, saya menuju Iceberg Gelato & Pizza. Sempat galau antara lanjut naik ojek online atau berjalan kaki. Saya pun akhirnya memutuskan untuk berjalan kaki, kadang-kadang setengah berlari. Sesekali pandangan saya ke sekeliling. Melihat suasana yang mungkin bisa membuat saya kembali bernostalgia.

Iceberg Pizza & Gelato, Tempat Hang Out Asik Tidak Hanya Untuk Para Biker
Saya lahir di Jakarta. Cikini, Pegangsaan, Menteng, dan sekitarnya adalah tempat saya menghabiskan waktu hingga lulus SMP. Tinggal di sekitaran sana, begitupun dengan sekolah. Cikini menjadi salah satu tempat saya dan teman-teman ngongkron sepulang sekolah. Kalau istilahnya sekarang itu hang out kali, ya.
Menikmati Kuliner Italia dengan Cita Rasa Autentik di Iceberg Pizza & Gelato
Beberapa bulan lalu, saya sekeluarga melewati Cikini. Lupa waktu itu dari mana. Saya hanya ingat waktu itu masih penasaran dengan penjual nasi uduk kaki lima yang biasa mangkal di area parkiran bekas pasar Hias Rias. Sampai sekarang gak tau ke mana pindahnya setelah pasar ini direnovasi. Saat pandangan saya sedang mencari penjual nasi uduk, malah melihat Iceberg. Saya langsung bertekad suatu saat harus ke sini.
'Enak kayaknya menikmati gelato di sini. Apalagi kalau udara lagi berasa terik,' ujar saya dalam hati.
Saat itu saya gak tau kalau di Iceberg juga menjual aneka kuliner Italia dengan cita rasa autentik. Saya hanya membaca tulisan gelato di bawah kata Iceberg. Lagipula dengan tulisan dan background dominan berwarna biru memang semakin memperkuat kesan kalau tempat ini hanya menjual ice cream, gelato, atau kuliner dingin lainnya.
Tadinya memang hanya fokus pada ice cream dan gelato saja, lama kelamaan menunya lebih bervariasi. Mulai ada kuliner Italia lainnya yang tentu saja bercita rasa autentik. Pasti Sahabat KeNai langsung ingatnya ke pizza kalau mengingat makanan Italia, kan? Iyeeess! Udah pasti di sini ada berbagai varian pizza. Tetapi, tidak hanya pizza. Ada juga berbagai pilihan kuliner lain, misalnya pasta.
Pizza yang pertama kali saya nikmati adalah Gioiosa. Pizza ini diberi topping tomato sauce, mozarella, beef sausage, mushroom, smoked beef, spinach, and parmesan cheese. Pizza kedua yaitu vulcano. Pizza ini tertutup, tidak seperti pizza yang kita kenal pada umumnya. Di dalamnya berisi mozarella, smoked beef, mushroom, and dried chilli.
2 pizza ini termasuk andalan di Iceberg Pizza & Gelato. Saya pun suka keduanya. Tetapi, bila harus memilih, saya lebih suka yang Vulcano. Isiannya lebih lembut, mungkin karena bagian atasnya ditutup lagi dengan dough. Selain itu, saya suka dengan mushroomnya yang banyak. Sebagai penggemar mushroom pastinya saya seneng banget, lah.
Ciri khas dough Italia itu tipis. Makanya enaknya dimakan saat masih hangat biar teksturnya lebih crunchy. Doughnya dibuat setiap hari agar selalu segar. Toppingnya banyak dan enak. Pizzanya tidak terlalu berminyak. Kuncinya ada di potongan mozarella yang tidak terlalu tipis. Semakin tipis atau halus mozarella yang ditaburkan, maka pizza akan semakin berminyak. Untuk menjaga cita rasa tetap autentik, bahan-bahan bakunya pun masih import dengan kualitas terbaik.
Tidak hanya bahan baku yang impor, tungku pun didatangkan langsung dari Italia. Proses dari membuat hingga mendatangkan tungku membutuhkan waktu hingga 8 bulan. Karena menunggu kedatangan tungku yang lumayan lama, makanya pada awalnya hanya menjual gelato.
Meskipun bisa mengimpor tungku dari negara lain, tetapi Matteo Guerinoni mengharuskan tungku diimpor dari Italia. Menurutnya tungku asal Italia itu terbaik. Iya juga, sih, Tentunya negara asalnya yang lebih mengerti bagaimana membuat tungku terbaik untuk pizza.
Tidak membutuhkan waktu yang lama sejak Chef Andi Suhandi menipiskan dough, memberi topping, hingga proses pembakaran. Aroma pizza yang dibakar disuhu 250 s/d 300 derajat celcius mulai tercium. Mengundang selera untuk segera dinikmati.
Pizza berukuran sedang ini dipotong menjadi 6-8 bagian. Bila ingin yang lebih kecil, Sahabat KeNai bisa memilih ukuran personal yang dipotong 4 bagian. Tetapi, kalau saya kayaknya pizza berukuran sedang pun bisa menghabiskan 4 slices di sini. Nanti sisanya baru bagi-bagi hahaha. Rasanya memang enak, apalagi yang vulcano.
Bila sedang tidak ingin menikmati pizza, Sahabat KeNai bisa mencicipi menu lainnya. Ada Lasagna Al Forno yang juga saya nikmati. Di sini sajian lasagna dikasih salad. Lasagna yang creamy dan gurih berpadu dengan salad yang segar.
Bila ingin kuliner yang lebih ringan untuk teman menikmati kopi atau gelato, Sahabat KeNai bisa memilih aneka menu snack atau sandwich. Mozarella in Carrozza juga menjadi salah satu snack yang dihidangkan pada kami sore itu. Roti yang diisi mozarella dan smoked beef kemudian digoreng biasanya jadi menu antipasti (makanan pembuka) di Itali. Saya juga pernah membaca artikel kalau Mozarella in Carozza ini juga termasuk salah satu street food favorit di Campania, Italia.
Saya tidak mencicipi Mozarella in Carrozza karena kehabisan. Saya memilih Cheese Chilli Fries yaitu kentang goreng yang bagian atasnya dikasih keju mozarella kemudian saus salsa. Rasa kentang yang bertekstur crunchy dengan gurihnya mozarella kemudian dilengkapi asam segar dari salsa. Yuuuumm!
'Enak kayaknya menikmati gelato di sini. Apalagi kalau udara lagi berasa terik,' ujar saya dalam hati.

Saat itu saya gak tau kalau di Iceberg juga menjual aneka kuliner Italia dengan cita rasa autentik. Saya hanya membaca tulisan gelato di bawah kata Iceberg. Lagipula dengan tulisan dan background dominan berwarna biru memang semakin memperkuat kesan kalau tempat ini hanya menjual ice cream, gelato, atau kuliner dingin lainnya.
Dalam arti sebenarnya Iceberg adalah gunung es. Pada awalnya cafe ini juga hanya didominasi oleh gelato. ICE merujuk kepada gelato. Sedangkan BERG berasal dari kata Bergamo, Italia. Kota di mana bahan-bahan dasar gelato didatangkan. Gelato memang ice cream khas Italia.
Tadinya memang hanya fokus pada ice cream dan gelato saja, lama kelamaan menunya lebih bervariasi. Mulai ada kuliner Italia lainnya yang tentu saja bercita rasa autentik. Pasti Sahabat KeNai langsung ingatnya ke pizza kalau mengingat makanan Italia, kan? Iyeeess! Udah pasti di sini ada berbagai varian pizza. Tetapi, tidak hanya pizza. Ada juga berbagai pilihan kuliner lain, misalnya pasta.

Pizza Gioiosa, IDR84K

Pizza Vulcano, IDR92K
Pizza yang pertama kali saya nikmati adalah Gioiosa. Pizza ini diberi topping tomato sauce, mozarella, beef sausage, mushroom, smoked beef, spinach, and parmesan cheese. Pizza kedua yaitu vulcano. Pizza ini tertutup, tidak seperti pizza yang kita kenal pada umumnya. Di dalamnya berisi mozarella, smoked beef, mushroom, and dried chilli.
2 pizza ini termasuk andalan di Iceberg Pizza & Gelato. Saya pun suka keduanya. Tetapi, bila harus memilih, saya lebih suka yang Vulcano. Isiannya lebih lembut, mungkin karena bagian atasnya ditutup lagi dengan dough. Selain itu, saya suka dengan mushroomnya yang banyak. Sebagai penggemar mushroom pastinya saya seneng banget, lah.
Ciri khas dough Italia itu tipis. Makanya enaknya dimakan saat masih hangat biar teksturnya lebih crunchy. Doughnya dibuat setiap hari agar selalu segar. Toppingnya banyak dan enak. Pizzanya tidak terlalu berminyak. Kuncinya ada di potongan mozarella yang tidak terlalu tipis. Semakin tipis atau halus mozarella yang ditaburkan, maka pizza akan semakin berminyak. Untuk menjaga cita rasa tetap autentik, bahan-bahan bakunya pun masih import dengan kualitas terbaik.
Tidak hanya bahan baku yang impor, tungku pun didatangkan langsung dari Italia. Proses dari membuat hingga mendatangkan tungku membutuhkan waktu hingga 8 bulan. Karena menunggu kedatangan tungku yang lumayan lama, makanya pada awalnya hanya menjual gelato.
Meskipun bisa mengimpor tungku dari negara lain, tetapi Matteo Guerinoni mengharuskan tungku diimpor dari Italia. Menurutnya tungku asal Italia itu terbaik. Iya juga, sih, Tentunya negara asalnya yang lebih mengerti bagaimana membuat tungku terbaik untuk pizza.
Tidak membutuhkan waktu yang lama sejak Chef Andi Suhandi menipiskan dough, memberi topping, hingga proses pembakaran. Aroma pizza yang dibakar disuhu 250 s/d 300 derajat celcius mulai tercium. Mengundang selera untuk segera dinikmati.
Pizza berukuran sedang ini dipotong menjadi 6-8 bagian. Bila ingin yang lebih kecil, Sahabat KeNai bisa memilih ukuran personal yang dipotong 4 bagian. Tetapi, kalau saya kayaknya pizza berukuran sedang pun bisa menghabiskan 4 slices di sini. Nanti sisanya baru bagi-bagi hahaha. Rasanya memang enak, apalagi yang vulcano.
"Kami menggunakan bahan-bahan masakan dengan kualitas terbaik. Kami ingin mengajak para pengunjung untuk mencicipi masakan khas Italia yaitu pizza. Bagi pizza lover wajib mencoba menu di Iceberg," ujar Eddy Saputra, pemilik Iceberg Pizza & Gelato

Lasagna Al Forno, IDR68K
Bila sedang tidak ingin menikmati pizza, Sahabat KeNai bisa mencicipi menu lainnya. Ada Lasagna Al Forno yang juga saya nikmati. Di sini sajian lasagna dikasih salad. Lasagna yang creamy dan gurih berpadu dengan salad yang segar.

Mozarella in Carrozza, IDR52K
Bila ingin kuliner yang lebih ringan untuk teman menikmati kopi atau gelato, Sahabat KeNai bisa memilih aneka menu snack atau sandwich. Mozarella in Carrozza juga menjadi salah satu snack yang dihidangkan pada kami sore itu. Roti yang diisi mozarella dan smoked beef kemudian digoreng biasanya jadi menu antipasti (makanan pembuka) di Itali. Saya juga pernah membaca artikel kalau Mozarella in Carozza ini juga termasuk salah satu street food favorit di Campania, Italia.

Cheese Chilli Fries, IDR65K
Saya tidak mencicipi Mozarella in Carrozza karena kehabisan. Saya memilih Cheese Chilli Fries yaitu kentang goreng yang bagian atasnya dikasih keju mozarella kemudian saus salsa. Rasa kentang yang bertekstur crunchy dengan gurihnya mozarella kemudian dilengkapi asam segar dari salsa. Yuuuumm!
Menikmati Secangkir Coffee Latte ala Tanamera

Hot Latte, IDR35K
Bahan baku di Iceberg Pizza & Gelato banyak berasal dari import. Tetapi, untuk kopi tentu aja kualitas lokal juaranya. Udah bukan rahasia lagi kan ya kalau kopi Indonesia memang mendunia. Untuk kopi, Iceberg Pizza&Gelato bekerjasama dengan Tanamera. Prestasi Tanamera memang sudah tidak diragukan lagi di dunia kopi. Selalu berprestasi di tingkat internasional sejak tahun 2015 dan ikut melambungkan nama Indonesia di sebagai produsen kopi premium terbaik di dunia.

Saya hanya sanggup ngopi 1 cangkir sehari. Ya kadang-kadang 2 cangkir, tetapi jarang banget. Makanya saya sengaja menahan diri untuk tidak ngopi demi bisa menikmati kopi di Iceberg. Secangkir kopi latte pun saya nikmati. Rasa pahit dan asam yang kuat langsung saya rasakan. Saya tambahkan 1 sachet brown sugar biar ada sedikit rasa manis.
Jangan Lupakan Gelato
Suhu udara yang akhir-akhir ini berasa terik memang enak pas banget buat menikmati sesuatu yang dingin. Gelato di Iceberg menjadi pilihan yang tepat. Teksturnya lembut dan creamy karena 100% terbuat dari susu. Gelato juga lebih mudah mencair dibandingkan es krim.
Sama seperti tungku pizza, alat penyimpanan gelato pun import. Alat ini mencegah timbulnya bunga es pada gelato. Karena begitu sudah keluar bunga es, maka sudah bukan lagi gelato.
Di negara asalnya, Italia, gelato yang enak banyak yang menggunakan rhum. Pak Eddy Saputra termasuk owner yang peduli dengan kehalalan bahan baku. Menurutnya, sudah mencari pengganti rhum supaya rasa gelato tetap enak. Daripada rasanya jadi tidak maksimal, Iceberg hanya membuat beberapa varian gelato yang tidak perlu menggunakan rhum seperti coklat dan buah-buahan.
2 gelato yang disajikan sore itu adalah Coppa Fragola dan Coppa Creama O Frutta. Coppa Fragola adalah gelato yang terdiri dari 2 scoop (bisa memilih rasa gelatonya) diberi whipped cream, potongan strawberry dan biskuit. Sedang Coppa Creama O Frutta mengingatkan saya dengan banana split, hanya bedanya pakai gelato bukan es krim. Kalau untuk Coppa Creama O Frutta, gelatonya 3 scoop. Bila Sahabat KeNai hanya ingin menikmati gelato tanpa topping apapun jua bisa order single atau double scoop gelalto.
Sama seperti tungku pizza, alat penyimpanan gelato pun import. Alat ini mencegah timbulnya bunga es pada gelato. Karena begitu sudah keluar bunga es, maka sudah bukan lagi gelato.
Di negara asalnya, Italia, gelato yang enak banyak yang menggunakan rhum. Pak Eddy Saputra termasuk owner yang peduli dengan kehalalan bahan baku. Menurutnya, sudah mencari pengganti rhum supaya rasa gelato tetap enak. Daripada rasanya jadi tidak maksimal, Iceberg hanya membuat beberapa varian gelato yang tidak perlu menggunakan rhum seperti coklat dan buah-buahan.

Coppa Fragola, IDR74K

Coppa Creama O Frutta, IDR95K
2 gelato yang disajikan sore itu adalah Coppa Fragola dan Coppa Creama O Frutta. Coppa Fragola adalah gelato yang terdiri dari 2 scoop (bisa memilih rasa gelatonya) diberi whipped cream, potongan strawberry dan biskuit. Sedang Coppa Creama O Frutta mengingatkan saya dengan banana split, hanya bedanya pakai gelato bukan es krim. Kalau untuk Coppa Creama O Frutta, gelatonya 3 scoop. Bila Sahabat KeNai hanya ingin menikmati gelato tanpa topping apapun jua bisa order single atau double scoop gelalto.
Para Biker dan Siapapun Bisa Hang Out Asik di Sini
Di samping Iceberg Cafe ada showrooms OHLINS, merk suspensi asal Swedia yang kualitas sudah tidak diragukan. Pak Eddy Saputra, CEO OHLINS Indonesia, awalnya ingin memberikan kepuasan dalam pelayanan kepada cuctomer OHLINS. Dibantu oleh Matteo Guerinoni, Iceberg Cafe pun dibuka. Matteo adalah seorang mantan pembalap yang sekarang menjadi komentator MotoGP di FOX Sport Asia, pengusaha kuliner Italia di Jakarta dan Bali, serta juri di Masterchef Indonesia.
Ketika saya membuka pintu cafe, hal pertama yang saya lihat adalah tungku pizza dengan api yang sedang menyala. Saya langsung membayangkan duduk di kursi dekat tungku, mengobrol dengan suami sambil menikmati secangkir kopi pilihan masing-masing dan melihat chef membuat pizza pesanan kami. Baru ngebayanginnya aja udah asik.
Cafenya tidak besar, tetapi suasananya nyaman dan tenang. Suasana keramaian di jalan Cikini tidak berasa kalau sudah ada di dalam. Selain di dalam juga ada smoking area di teras depan. Selain dekat tungku, ada satu lagi spot yang jadi favorit saya yaitu yang agak ke pojok belakang. Kayaknya lebih nyaman di sana kalau ajak suami dan anak-anak makan di sini.
Saya perhatikan ada beberapa biker dengan motor kerennya sedang hang out di Iceberg Pizza & Gelato. Tetapi, sebetulnya tempat ini tidak hanya asik untuk para biker. Beberapa komunitas atau perusahaan juga pernah mengadakan acara di sini. Ajak keluarga dan temannya pun sama asiknya. Sahabat KeNai juga bisa ikutan bikin pizza, lho. Bilang aja sama chefnya, katanya sih boleh. Anak-anak biasanya seneng kalau boleh diajak bikin pizza sendiri. Bisa makin lahap nanti makannya.
Sepanjang perjalanan pulang, saya ingin langsung cerita ke Keke. Ya dia kan penggemar dunia motor. Lagi rajin-rajinnya latihan balap motor. Dia juga sedang meminta dibolehin ikut sekolah balap motor lagi. Fokus UNBK dulu aja, ya. Tapi, kalau hang out di Iceberg Pizza&Gelato sih ayo aja. Kebayang deh Keke bakal seneng banget kalau bisa lihat biker dengan motor kerennya di sini.

Ketika saya membuka pintu cafe, hal pertama yang saya lihat adalah tungku pizza dengan api yang sedang menyala. Saya langsung membayangkan duduk di kursi dekat tungku, mengobrol dengan suami sambil menikmati secangkir kopi pilihan masing-masing dan melihat chef membuat pizza pesanan kami. Baru ngebayanginnya aja udah asik.


Cafenya tidak besar, tetapi suasananya nyaman dan tenang. Suasana keramaian di jalan Cikini tidak berasa kalau sudah ada di dalam. Selain di dalam juga ada smoking area di teras depan. Selain dekat tungku, ada satu lagi spot yang jadi favorit saya yaitu yang agak ke pojok belakang. Kayaknya lebih nyaman di sana kalau ajak suami dan anak-anak makan di sini.

Saya perhatikan ada beberapa biker dengan motor kerennya sedang hang out di Iceberg Pizza & Gelato. Tetapi, sebetulnya tempat ini tidak hanya asik untuk para biker. Beberapa komunitas atau perusahaan juga pernah mengadakan acara di sini. Ajak keluarga dan temannya pun sama asiknya. Sahabat KeNai juga bisa ikutan bikin pizza, lho. Bilang aja sama chefnya, katanya sih boleh. Anak-anak biasanya seneng kalau boleh diajak bikin pizza sendiri. Bisa makin lahap nanti makannya.

Sepanjang perjalanan pulang, saya ingin langsung cerita ke Keke. Ya dia kan penggemar dunia motor. Lagi rajin-rajinnya latihan balap motor. Dia juga sedang meminta dibolehin ikut sekolah balap motor lagi. Fokus UNBK dulu aja, ya. Tapi, kalau hang out di Iceberg Pizza&Gelato sih ayo aja. Kebayang deh Keke bakal seneng banget kalau bisa lihat biker dengan motor kerennya di sini.
88 Comments
Aiiihhh kok jd pengen liat pizza2nyaaa :p. Mana ga jauh2 amat lg dr rumah.. Catet dulu mba, kapan2 pasti aku datangin ini :). Secara tipe pizza fav ku itu yg tipis begini
ReplyDeleteSaya juga lebih suka yang dough tipis
DeleteMenikmati suasana sambil nostalgia itu merupakan momen yang membahagiakan, terutama mengingat yang hepi-hepi zaman dulu qiqiqiqi. Terimakasih sudah membikin saya ngiler sama mozarella in carrozza dan coppa creama o frutta (yang lucuuuu sekali penampakannya) hehehe. Suasananya juga nyaman (terlihat dari foto).
ReplyDeleteIya enak semua makanan di sini
DeleteTempatnya seru banget deh buat ngumpul apalagi ini di tengah kota banget, gampang pula aksesnya. Dan pas baca ini perut langsung kruyuk-kruyuk pas bagian liat pizzanya.
ReplyDeletePada suka pizzanya, ya
DeleteDuh ini beneran deh bikin ngileeeeer huhuhu. Tertarik dengan Cheese Chilli Fries dan gelato nya itu, segeeer bangeeet. Pizza tipis, kesukaan anakku.
ReplyDeleteKalau Mbak Lianny sukanya yang dough tebal?
DeleteLasagnanya ga terlqlu mahal ya dsn itu ada sayurannya juga ya. Mau ah nyobain kapan2
ReplyDeleteKuy ke sana, Lid ^_^
DeleteVulcano nya menarik hati...gak begitu jauh ya dr stasiun cikini
ReplyDeleteIya gampang banget dari stasiun Cikin
DeleteDaerah cikini ya, sekalinya nyoba gelato waktu di jogja kemarin. Kalau sajiannya lengkap gini dijamin bakal jadi tempat nongkrong asyik gitu
ReplyDeleteAsik banget!
DeleteAku tertarik banget sama pizza Volcanonya Mbaaaaak.... terbayang pun itu kulit yang krispi di atas dan bawah plus topping di tengaaaah yuuummmm
ReplyDeleteYup! Memang enak banget
DeleteAku ngebayangin lagi hang out di sana sambil makan gelato terus mencium aroma pizza yang dipanggang, nyamiii...menggoda banget. Menggoda untuk tidak nolak pesan pizza juga. Hihi.
ReplyDeletehahaha iya bener
Deletewah anakku bakal seneng banget nih kalau diajak ke sini. Dia hobi pizza dan suka gelato juga.
ReplyDeleteHarganya lebih murah daripada gerai pizza asli Italia yang di mall ya...Pilihan menunya pun beraneka.
Oh ya gelato emang rata-rata pakai rhum,pas banget kalau di sini enggak ada rhum nya:)
Pizza dan gelato memang klop, ya
DeletePizza dan Lasagna makanan favorit aku dan anakku banget nih mbak. Penasaran jadi mau makan disni juga. Makasih infonya ya mbak Mira, lengkap banget dan harganya juga terjangkau alhamdulillah
ReplyDeleteSama-sama
DeleteDuh.. Enak-enak banget menunya.
ReplyDeleteSaya tuh paling doyan western food kayak gini, yang berlumur keju dan susu 😋
Gurih ya rasanya
DeleteTempatnya cozy banget kayanya ya mba. Pizza sama gelatonya pun udah mengundang banget untuk nyiciiippp
ReplyDeleteYup! cocok buat keluarga atau bersama teman
Deleteya Allah. eskrim nya sukses bangett bikin aku ngeces. . untung di kulkaa ada eskrim meskipun tak secantik es krim disitu.. hikzzz
ReplyDeletehehehehe yuk ke sini
DeleteTungku pizzanya keren bgt ya berhias begitu
ReplyDeleteKhas Italia, Mbak
DeleteYa Allooooooooooooooo sungguh bikin ngiler..... secara aku sukaak ama pizza
ReplyDeletePizza memang enak
DeleteMasya Allah.
ReplyDeleteSemua menunya, menggoda, apalagi si Coppa Creama o Frutta.
Etapi aku kog malah ingat, oppa-oppa, jadinya ya, bahahaha.
Apalagi dinikmati saat cuaca lagi terik
DeleteIceberg Pizza & Gelato itu punya Matteo yang dulu digosipkan sama Maia, bukan? (alaah kok nanya gosip sih) hehehe..lihat penampakan gelatonya sungguh menggoda selera kala cuaca panas
ReplyDeleteKalau gosip, saya gak bisa jawab karena memang nyaris gak pernah ngikutin gosip artis. Matteo buka owner Iceberg, Mbak. Dia hanya membantu pak Eddy. Nah pak Eddy Saputra lah pemilik Iceberg Pizza & Gelato
DeleteOh gitu, jadi tahu nih..he
DeleteIya betul, jangan ikutin gosip, Teh..hehe
Waktunya masih bisa digunakan untuk hal yang bermafaat :)
Iya, Mas hehehe
DeleteAku naksir ece craeamnyaaa
ReplyDeleteSuasanya juga adem. Kalau ke sana gak boleh sendiri, kudu rame2
Biar makin semangat makannya :D
DeleteCoppa Fragola-nya bikin ngiler euy, dimakan siang-siang kayaknya cocok banget tuh 😍
ReplyDeleteYup! Setuju banget
DeleteAku suka pizza Italy karena rotinya tipis, makan beberapa slice pun masuk aja, hahaa.
ReplyDeleteGelato paling enak dinikmati saat cuaca terik, meski waktu hujan oun aku pernah kepengen banget makan sampai naik ke Semarang atas hahahaa
Kalau dough tipis lebih berasa topingnya
DeleteJadi kangen makan Pizza.
ReplyDeleteHuum~
Kayanya enyak banget yaaa...dimakan bareng Gelato.
klop deh pizza dan gelato
DeleteGa pernah bisa menolak gelatooo, lembut banget tapi gak gampang lumer, jadi bisa puas difoto2 dulu sebelum dimakan. Es krim yg instagramable :)))
ReplyDeleteiya gelato memang enak
DeleteTeh Chiiii, aku baca ini malem-malem dan *glek kebayang mulai dari pizza sampe gelato-nya.
ReplyDeleteHarus masuk list ini kalo aku ke Cikini. 😍
Siaaap! ^_^
DeleteMakanan di Iceberg tuh enak-enak ya mbak, kemarin itu aku gak nyobain yang pizza volcano jadi penasaran. Kayaknya emang kudu balik lagi kesana nih karena pengen nyicip gelatonya.
ReplyDeleteIya enak semuanya
DeleteDari dulu pengen banget nyobaiin gelatto, saking penasarannya aku googling ternyata bahannya menggunakan rhum jadinya sampai sekarang belum nyoba... tapi ternyata ada variant yang gak pake rhum yah?? jadi pengeennn ini nyobaiinn hiksss
ReplyDeleteNext mau nanya reso ahh gelatonya pake rhum apa diganti gitu kali yahh,, hihihi
Ada, Mbak. Kan biar kita semua bisa menikmati
DeleteAku udh pernah dengar iceberg gelsto tppi bbru tsu pizza gelato. Hmm looks yummy. Harganya juga terjangkau ya mom 😍
ReplyDeleteHarganya masih bersahabat
DeleteWah manggang do pizzanya di panggangan itu ya mbak? Katanya emang lbh enak gtu terasa kyk rasa2 terbakarnya kalau dibandingkan oven modern :D
ReplyDeleteMakanan dan minumannya bikin ngiler eui :D
Yup! Biar kayak di Italia hehehe
Deleteaku sekitar 2 tahun yang lalu pernah terdampar disini, tapi cuma icip gelatonya doang, pizzanya beloman, jadi pingin icip pizza volcanonya, baru liat yang model kayak gitu :)
ReplyDeleteWajib balik lagi ke sini hehehe
DeleteAku dong penyuka Pizza, enak-enak banget di situ makanannya Mbaaaaaa, kok aku pikir itu di luar negeri ternyata di Jakarta. Aduh keren sekali Jakarta sekarang, udah lama ga ke Jakarta.
ReplyDeleteBanyak pilihan kuliner lah di Jakarta
DeleteEnak banget ini jalan-jalan bareng keluarga kok kebayang makan pizza ya pasti enak banget
ReplyDeleterasanya memang enak semua
Deleteyassss.. pan kapan mo coba kesini juga ah! kusuka sekali sama Gelatoooo... es nya gak gampang lumer, jd makannya gak perlu buru2 karena lumer :D
ReplyDeletehehehe apalagi di siang hari, ya
DeletePizza ala Italiano enak banget nih Chi, tipis renyah dan gurih topingnya, tidak berlebihan. Gelatonya euuuyyy... menggoda banget. Jadi ngiler nih.
ReplyDeleteItylah kenapa saya suka
DeleteWah iceberg gelato semua enak2 bikin aku mau sekarang juga hihiii. OOOh jadi bahan2nya juga asli dari negeri asalnya ya, pantes deh enak. Ada harga ada kualitas. Tempatnya apik, bersih dan eksklusif ya.
ReplyDeleteIya, Mbak. Biar rasanya otentik
DeleteWah sampai tungkunya pun dibawa dari Itali ya. Benar-benar ingin menyajikan cita rasa otentik Italia.
ReplyDeleteYup, betul banget, Mbak
DeleteMakanan dan tempatnya menarik nih. Asyik juga kayakx buat nongkrong di Iceberg Pizza & Gelato sambil makan Pizza hehee
ReplyDeletePastinya, Mbak
Deleteya tuhan
ReplyDeletekenapa saya harus membaca review ini di sore yang sedang pusing kepala ini ?!
jadilah saya ngiler
sumpah pengin nyobain gelatonya
andai saya di jakarta pasti saya udah ke sini
eh kemarin tu waktu sy ke jakarta napa ga baca review ini ya..kan bisa mampir hehehehe
hahaha nanti ke sini, ya
DeleteDuhhh, pengen icip Coppa Creama O Frutta. Melihatnya bikin meleleh :D
ReplyDeleteSegar, ya
DeleteAkuuu ngiler liat fotonyaa. Mana aku doyan banget gellato dan makanan itali hahaha duh jadi laper....
ReplyDeleteMemang enak semua makanannya
Deletembakkk nasi uduknya yang sering ada live music bukan sih? itu favoritku jugaaa. udah lama juga ga ke cikini. terakhir kesana hias rias kok udah sepi aja gitu kaya gedung kosong
ReplyDeleteEnggak, Mbak. Hias Rias mah dari dulu memang udah kosong gedungnya
DeleteUwaaa semua menunya tampak lezatto...
ReplyDeleteyup!
DeleteInteriornya classy banget, mirip2 kayak di Pisa Kafe Menteng ya.
ReplyDeleteKarena masih di circle yang sama, Lin
DeleteDuh, semuanya menggiurkan
ReplyDeleteiya, Mbak
DeleteTerima kasih untuk kunjungannya. Saya akan usahakan melakukan kunjungan balik. DILARANG menaruh link hidup di kolom komentar. Apabila dilakukan, akan LANGSUNG saya delete. Terima kasih :)