Forest Walk Babakan Siliwangi: Surga Hijau di Jantung Kota Bandung

Forest Walk Babakan Siliwangi Bandung
Forest Walk Babakan Siliwangi, Bandung - Setengah Hari Mengelilingi 5 Taman di Bandung Dengan Berjalan Kaki


Selamat datang di Forest Walk Babakan Siliwangi, permata tersembunyi yang terletak di jantung kota Bandung. Oasis perkotaan ini menawarkan jeda dari keramaian dan hiruk pikuk kehidupan sehari-hari, mengundang Sahabat KeNai untuk membenamkan diri dalam pelukan alam. Dengan tanaman hijau subur, serta jalan setapak yang tenang, Babakan Siliwangi adalah surga bagi penggemar alam dan penduduk kota yang mencari momen healing sejenak dari riuhnya perkotaan.

Kembali ke cerita lebaran lalu, ya. Setelah (terpaksa) check out dari Ibis Styles Hotel, kami pun menginap di rumah keluarga besar. Seperti biasa, suasana rumah ini selalu ramai dengan segala becandaan.

[Silakan baca: Mudik Lebaran Lagi ke Hotel Ibis Styles Bandung Braga]


jalan-jalan ke forest walk
Mamang dan bibi-bibi yang berhasil mengompori saya supaya gak mager 😁


Besok paginya saya cerita kalau pengen banget jalan-jalan ke Babakan Siliwangi. Eh, bibi dan mamang saya spontan ngajakin jalan saat itu juga. Sebetulnya saya masih agak mager. Pengen nyantai di rumah aja. Tapi, dipikir lagi udah jarang juga ke Bandung. Ya udahlah langsung diiyain saat itu juga tanpa mandi dulu 😜

Awalnya kami mau naik angkot ke Babakan Siliwangi. Tapi, bi Nta menyarankan untuk minta dianterin sama Ijal pakai mobil. Ijal ini putra sulung bi Nta. Gak terlalu jauh juga jarak dari rumah ke Babakan Siliwangi, tapi demi menghemat waktu makanya minta tolong Ijal.


Sejarah Forest Walk Babakan Siliwangi


Sahabat KeNai mungkin sudah tau kalau di Bandung sekarang banyak taman yang menarik. Dari semua taman yang ada, saya paling tertarik dengan Babakan Siliwangi ini. Alasannya karena suasananya terlihat masih cukup alami. Lagipula udah lama juga saya gak pergi ke alam terbuka dengan suasana hutan. Ya anggap aja jalan-jalan kali ini untuk menjawab rasa kangen saya.

[Silakan baca: Tanakita Rain Forest Festival, Hari ke-3 dan 4]


Kawasan Hutan Alam di Bandung
Dari forest walk, kelihatan Saraga ITB. Sarana olahraga milik ITB yang terbuka untuk umum


Babakan Siliwangi atau Baksil sudah lama ada. Sejak ribuan tahun lalu, Baksil ini merupakan kawasan lembah yang dibentuk sungai Cikapundung. Pada zaman kolonial Belanda, kawasan sabuk hijau ini disebut juga Lebak Gede. Selain sebagai hutan kota, juga perkebunan terbuka bagi masyarakat. Di dekat Baksil juga ada kebun binatang yang memang sejak dahulu dijadikan salah satu fasilitas di kawasan ini.

Sebelum Baksil menjadi seperti seperti sekarang, saya sekadar lewat aja. Gak tertarik untuk mampir. Tetapi, seingat saya dulu ada restoran cukup besar. Saya pun googling, ternyata resto ini sudah tidak ada karena kebakaran.


kawasan babakan siliwangi atau baksil

Dari beberapa berita yang saya baca, tadinya resto tersebut sempat akan dibangun kembali. Bahkan tidak hanya restoran, tetapi juga bisnis komersil lainnya hingga apartment. Ya, saya sempat membaca pro kontra pembangungan Baksil ini meskipun tidak secara serius mengikuti perkembangan beritanya. Untunglah kawasan ini akhirnya tetap menjadi hutan yang berfungsi sebagai paru-paru kota Bandung, ya. Apalagi sudah ditetapkan sebagai hutan kota oleh UNESCO


Forest Walk Terpanjang di ASEAN


Kawasan Babakan Siliwangi kemudian direvitalisasi. Pada pertengahan Januari 2018, walikota Bandung yang sekarang menjadi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, meresmikan forest walk Babakan Siliwangi. Kawasan ini memiliki luas 3.8 hektar dengan forest walk kurang lebih 2 km-an dan lebar 2,6 meter. Kabarnya forest walk ini diklaim salah satu yang terpanjang di Asia Tenggara.

Bagi Sahabat KeNai yang ingin menikmati suasana hutan, tetapi tidak ingin ribet, berjalan-jalan di sini bisa menjadi pilihan. Lokasinya strategis dan cukup dekat dengan pusat kota. Mudah diakses dengan kendaraan pribadi ataupun umum.


Forest Walk Terpanjang di ASEAN

Suasana asri seperti di hutan, langsung terasa. Di area parkiran memang cukup ramai. Tetapi, begitu masuk ke forest walk, keramaian hanya terjadi beberapa titik saja. Selebihnya saya masih merasa cukup nyaman karena suasanya yang lumayan sepi. Padahal saat itu masih suasana hari raya dan liburan.

[Silakan baca: Yang Baju Orange Jangan Sampai Lepas!]

Kami jalan santai aja. Menikmati suasana alam di Babakan Siliwangi. Padahal ya daerah Babakan Siliwangi itu termasuk kawasan yang selalu ramai. Macet terus. Tetapi, ketika berada di dalam forest walk ini, suka gak berasa keramaian di luar sana. Sesekali kami berfoto, apalagi saya. Bener-bener puas foto-foto.


suasana di forest walk bandung
Jalanan menurun atau menanjak begini membuat beberapa pengunjung harus berpegangan ke pagar pembatas.


Suasananya memang cukup instagramable. Meskipun begitu, saya menyarankan untuk tetap memakan pakaian dan alas kaki yang tepat. Sebaiknya pakai sepatu kets. Jembatan kayu di sepanjang forest walk memang memudahkan pengunjung untuk berjalan. Tetapi di beberapa titik ada yang menurun. Kalau pakai sandal atau sepatu yang gak tepat jadinya licin. Apalagi kalau musim hujan akan semakin licin. Beberapa pengunjung saya lihat harus berpegangan ke pagar agar tidak tergelincir. Sedangkan saya karena pakai sepatu kets, tetap berjalan seperti biasa meskipun jalannya menurun.

olahraga pagi di forest walk bandung

Tetap berhati-hati juga ketika melangkah. Saya menemukan ada satu lobang kecil di jembatannya.  Mungkin kayunya agak rapuh. Memang hanya satu, sisanya masih dalam kondisi bagus. Tetapi, tetap harus berhati-hati dan semoga dari pihak Baksil juga ada perawatan berkala. Lumayan tinggi juga jarak dari jembatan ke tanah.

fasilitas Forest Walk Babakan Siliwangi

Di dalam kawasan Babakan Siliwangi juga ada area terbuka yang sepertinya cocok bila membuat gathering, diskusi, hingga pentas seni dalam skala kecil. Sayangnya terlihat gak terawat. Saya gak tau apakah area tersebut masih difungsikan atau tidak.


Pentingnya Hutan Kota di Perkotaan


Hutan kota, seperti Babakan Siliwangi, memainkan peran penting dalam meningkatkan kualitas hidup di kota. Tidak hanya memberikan daya estetika, tetapi manfaatnya juga jauh lebih banyak. Pertama, hutan kota bertindak sebagai pembersih udara alami, menyaring polutan dan meningkatkan kualitas udara. Dengan meningkatnya kekhawatiran tentang polusi udara di daerah perkotaan, kehadiran ruang hutan menjadi lebih penting dalam mengurangi efek buruk polusi terhadap kesehatan manusia.

Selain itu, hutan kota dapat membantu mengatur suhu panas di perkotaan. Dengan memberikan keteduhan dan pendinginan daerah sekitarnya, ruang hijau ini berkontribusi pada lingkungan perkotaan yang lebih nyaman dan berkelanjutan. Selain itu, juga bertindak sebagai penyerap karbon dan membantu memerangi perubahan iklim.


WiFi, HTM, dan Jam Operasional di Babakan Siliwangi


Apalah artinya jalan-jalan tanpa jaringan WiFi yang lancar hehehe. Enggak, ding. Kadang-kadang saya menikmati jalan-jalan tanpa internetan. 😊

Tetapi, buat Sahabat KeNai yang memang ingin segera update, koneksi di sana bagus, kok. Saya waktu itu pakai Telkomsel, ya. Dan saya rasa pakai provider lain pun sama bagusnya karena lokasinya yang memang masih di tengah kota. Saya juga sempat memanfaatkan WiFi gratis kalau gak salah namanya Bandung Juara. Tetapi, hanya di beberapa titik aja, terutama yang dekat dengan gerbang. Ketika semakin masuk ke dalam hutan, sinyalnya menghilang dan ganti pakai Telkomsel lagi

Gak ada tiket masuk alias gratis. Paling  kalau Sahabat KeNai menggunakan kendaraan pribadi, mobil atau motor sepertinya akan dikenakan biaya parkir.  Sedangkan untuk jam operasional buka selama 24 jam. Tapi, ngapain juga ya malam-malam ke sini. Kayaknya penerangan agak minim. Tapi, gak tau juga, ding, Saya gak pernah ke sini kalau malam. Dan gak mungkin juga bisa camping.

[Silakan baca: Rasanya Meminum Air Akar Gantung]


jam operasional Forest Walk Babakan Siliwangi Bandung

Di sini banyak penjual makanan kaki lima. Disediakan juga beberapa tempat duduk yang nyaman di dekat gerbang. Pokoknya pastikan saja jangan buang sampah sembarangan, ya. Saya lihat di area makan masih ada sampah yang berserakan walaupun gak banyak. Berbanding terbalik dengan area forest walk yang lebih bersih. Sayang dong tempat seperti ini kalau kemudian dikotori dengan sampah.

Kurang lebih sekitar 45 menit kami menyusuri jembatan gantung. Itu juga karena sering berhenti buat foto-foto. Coba ya waktu saya masih sekolah di Bandung forest walk Baksil ini udah ada. Kayaknya dalam seminggu saya bisa ke sana 2-3 kali.

Forest Walk Babakan Siliwangi ini mengingatkan saya waktu jalan-jalan ke Imbiah Lookout, Singapore. Menyusuri hutan di Pulau Sentosa hanya berdua dengan suami. Mungkin lain kali saya akan mengajak suami untuk jalan berdua ke sana. Waktu itu dia lagi mager banget, sampai gak mau ikut. Keke lagi main sama sepupunya. Begitu pun dengan Nai, sama magernya kayak ayahnya hehehe.

[Silakan baca: Universal Studio Singapore vs Imbiah Lookout]

Rencananya memang saya hanya ingin menikmati Babakan Siliwangi. Tetapi, mamang dan bibi saya pada ngajakin ke beberapa taman di Bandung. Katanya dekat, bisa sambil jalan kaki. Ya udah lah, terlanjur ke luar juga. Selanjutnya kami berjalan kaki menuju taman Teras Cikapundung. Ceritanya di blogpost berikutnya, ya

Taman Hutan Kota Babakan Siliwangi menawarkan kesempatan unik untuk sejenak melarikan diri dari riuhnya perkotaan dan terhubung kembali dengan alam. Tanaman hijau subur dan fasilitasnya menjadikannya surga hijau penduduk lokal dan turis. Sahabat KeNai yang mencari ketenangan atau sekadar menghirup udara segar tanpa harus ke luar kota, taman hutan kota ini jawabannya.

Di luar nilai rekreasi dan estetika, Forest Walk Babakan Siliwangi berfungsi sebagai pengingat akan pentingnya melestarikan ruang hijau di perkotaan. Ini adalah bukti komitmen kota terhadap kelestarian lingkungan dan mercusuar harapan untuk masa depan yang lebih hijau dan lebih layak huni.

Jadi, sempatkanlah meluangkan waktu sejenak untuk mengunjungi Forest Walj Babakan Siliwangi. Rasakan surga hijau ini di jantung kota Bandung.


Forest Walk Babakan Siliwangi, Bandung










Post a Comment

27 Comments

  1. cakep banget forest walk nya... seger kayaknya jalan disana ya...

    ReplyDelete
  2. Wah ini pas banget nih jadi rekomendasi Harpitnas buat meniti forest walk, pasti menyenangkan

    ReplyDelete
  3. Noted dulu deh sbg tempat wisata berikutnya

    ReplyDelete
  4. tempat favorite ini, teduh banget yah. Oke banget buat foto2

    ReplyDelete
  5. ini sih jalan-jalan sehat ya kak... mengisi weekend bisa jga nih mampir kesini.

    ReplyDelete
  6. Waw kapan lagi bisa ke forest yang ditata dengan HTM gratis, Dan Ada di Bandung pula, dekat dari Bogor, Makin banyak destinasi wisata di Bandung yang murah Dan ramah

    ReplyDelete
  7. bandung, jadi pengen ke sana deh, apalagi liat tempat nya teduh begini hihihi

    ReplyDelete
  8. Kalau ke Bandung mah emang dilarang mager teh, soalnya banyak bnget destinasi yg wajib dikunjungi. Dan aku belum kesini, huhu, sedihnya... Jadi makin sehat ya teh abis jalan2 di hutan yg asri, asiiik

    ReplyDelete
  9. Woo..Saya taunya taman hutan yg bisa dikunjungi publik di Bandung hanya Tahura. Wuah..nambah list nih buat telusur tanah pasundan. Baru tau juga jembatan yg hits di IG itu ternyata Babakan Siliwangi

    ReplyDelete
  10. kalau kesini aku sering olahraga jalan kaki, kalau ke bandung krn lokasinay dekat rumah ibuku

    ReplyDelete
  11. Kebayang segernya jalan di Forest Walk. Seru juga yaa buat liburan keluarga murah meriah bahagia.

    ReplyDelete
  12. Pengen ke siniiiiiiiiiiiii. Moga kapan2 ada kesempatan ke Bandung dan mampir sana. Bbrp kali dpaerin tmn yg rumahnya di Bandung ttg taman ini hehe.

    ReplyDelete
  13. Waaah kalo ada rezeki ke Bandung harus ke sini nih

    ReplyDelete
  14. Bandung makin maju ya, aku belum pernah kesitu, kapan2 mau ah, segar banget lihat pemandangan hijau gitu.

    ReplyDelete
  15. Enak banget hutannya adeemm... tapi kalo ke Bandung ga pernah mampir hiks

    ReplyDelete
  16. Kayaknya tempat ini bisa jadi alternatif pelepas kangen para tracker yang gak sempet ke gunung ya? Kontur jauhnya lumayan tuhh...

    ReplyDelete
  17. Ahhhh pengen ke siniiii...

    Sejuk banget yaa, apalagi kalau gak terlalu ramai, meskipun kalau sepi banget juga serem rasanya hahaha.

    Ahhhs emoga bisa ke sini, aamiin :)

    ReplyDelete
  18. Wahhh ada forest walk bagus begini di tengah kota Bandung?? Keren!! Mesti banget main kesini nih kalau ke Bandung lagi

    ReplyDelete
  19. Semoga yg kayu berlubang bisa segera diperbaikin yaa. Bahaya banget kalo dibiarin. Ini ga ada tiket masuknya, berarti maintenancenya 100% dari apbd yaaa. Yaaa semoga bwner2 di rawat sih. Sedih kalo melihat tempat bagus gini lama2 rusak hanya krn ga ada maintenance

    ReplyDelete
  20. Duh cakep. Rame banget nggak ya kalo ke sana? Soalnya kalo ga terlalu padat, bisa jadi lebih seru.

    ReplyDelete
  21. pengen ke sini ih, tapi ga jadi2 terus haha. Bawa bocah 1 tahun aman kali ya, kalau disuruh jalan sendiri

    ReplyDelete
  22. aku syedih tiap ke bandung kejebak macet mulu. jadi ga semangat buat kukurilingan. padahal jarang bngt ke bandung paling dua tahun sekali

    ReplyDelete
  23. Gratis, di tengah kota, dan beroperasi 24 jam! Asik banget tuh! Berarti bisa jalan-jalan malam juga ya? Buat jurit malam pas tuh kayanya hehehe

    ReplyDelete
  24. wah ini masih hits aja ya mbak tempatnya. belum kesampean kesini.. :(

    ReplyDelete

Terima kasih untuk kunjungannya. Saya akan usahakan melakukan kunjungan balik. DILARANG menaruh link hidup di kolom komentar. Apabila dilakukan, akan LANGSUNG saya delete. Terima kasih :)