Cek Jadwal Big Bird Bandara Agar Tidak Ketinggalan Pesawat

Cek Jadwal Big Bird Bandara Agar Tidak Ketinggalan Pesawat -  Beberapa minggu lalu adik saya menyakan apakah bisa menemaninya untuk last meeting dengan wedding organizer. Dengan perasaan yang sebenarnya enggan, saya pun menjawab iya. Tentu saja saya tidak menampakkan rasa enggan itu di hadapannya. Kapan-kapan aja saya ceritakan kenapa merasa baper.

Cek Jadwal Big Bird Bandara Agar Tidak Ketinggalan Pesawat

Adik saya bilang kalau kami akan berangkat Selasa malam. Naik kereta api Taksaka menuju Jogja. Pulangnya, hari Rabu malam naik pesawat Citilink. Ketika tau kalau pulangnya naik pesawat, saya langsung cek jadwal big bird.

Insya Allah, pernikahan adik saya akan diadakan di Jogja. Makanya, meeting dengan wedding organizer di kota tersebut. Calon istri adik saya memang orang Jogja. Keluarga besarnya pun banyak yang tinggal di kota gudeg tersebut.


Ngapain Aja Selama di Jogja?


Sampai di Jogja sekitar pukul 04.30 wib. Kami langsung ke rumah pakde calon adik ipar saya untuk beristirahat sampai sore.

Iya, sampai sekitar pukul 14.00 wib saya hanya ada di rumah. Pengen keluar, kopdar sesaat dengan beberapa teman blogger, tapi gak enak. Dari pihak keluarga laki-laki hanya saya sendiri yang mewakili. Kalau beberapa orang kayaknya saya udah ngacir dulu hehehe.

Rapat baru dimulai pukul 15.00 wib di Omah Djowo. Memilih sore karena adik saya dan calonnya harus ikut pembekalan pernikahan di KUA. Hmmm ... Sekarang menikah harus ada pembekalan segala, ya. 2 hari pula ikutnya. Gak kayak zaman saya yang penting urusan dokumen beres, bisa menikah hehehe.

Katanya, di hari pertama pembekalan mereka bisa izin ikut setengah hari aja. Ternyata, setelah diikuti, beberapa pakde calon adik ipar saya melarang untuk izin. Biar rapat diwakili oleh keluarga besar (ibu, pakde, dan bukdenya).

Bagi seorang introvert seperti saya ini, bertemu orang banyak dan saya sendiri, agak sedikit menimbulkan rasa tidak nyaman. Tetapi, bukan alasan itu yang bikin saya enggan ikut karena baper. Alhamdulillah rapat berjalan dengan cukup baik.

Bisa dikatakan, saya termasuk yang paling muda *umpetin KTP hehehe* Beneran! Di keluarga besar calon adik ipar yang hadir ibu dan kakak-kakaknya. Kalau ibunya aja udah usia kepala 6, berarti kakak-kakaknya juga di kepala usia yang sama atau lebih. Hanya 1 anak muda dari keluarga mereka. Tentunya dari pihak wedding organizer pun juga masih muda-muda.

Selingan aja sih ini ngebahas tentang umur hehehe. Kembali ke cerita tentang rapat pernikahan. Saya lebih banyak diam dan mendengarkan karena yang punya hajat 'kan pihak perempuan. Rapat berlangsung cukup cepat. Gak sampai 3 jam karena saya dan ibu calon adik ipar adik sudah harus ke bandara.

Selesai rapat, kami kembali ke rumah untuk mengambil tas. Pesan kendaraan online dan langsung ke bandara. Mampir beli oleh-oleh sebentar di Bakpia Tugu.

Untungnya jarak rumah ke bandara cukup dekat. Sekitar 30 menit saja dengan kondisi jalanan yang lancar. Kalau akhir pekan katanya gak bakal bisa setengah jam karena Jogja suka banjir wisatawan di hari Sabtu hingga Minggu.

[Silakan baca: Ray of Light Goa Jomblang yang Bikin Speechless]
 


Pulang ke Jakarta Naik Citilink


jadwal big bir bandara, pengalaman naik citilink ke jogja

Masih ada waktu 1 jam sebelum boarding. Cukup panjang lah waktunya. Di bagian check in antreannya sepi banget. Hanya ada kami. Mungkin karena waktunya masih lama.

Sambil menunggu, saya mau flashback ke masa lebih dari 15 tahunan lalu. Udah lama juga saya gak ke bandara Adisutjipto. Terakhir saat masih kerja. Biasanya kalau gak naik Garuda ya Citilink.

Waktu tempuh Jogja - Jakarta tidak memakan waktu lama. Hanya sekitar 1 jam. Pesawat kami mendarat di Halim Perdanakusuma.

Ini pengalaman pertama saya ke bandara Halim Perdanakusuma. Bandaranya kecil, tidak seperti Soekarno-Hatta. Saya pun sempat bingung mau pulang naik apa.

Kalau pergi sendiri, saya lebih nyaman pakai Big Bird. Tetapi, ternyata gak ada armada ini di bandara Halim Perdanakusumah. Bahkan naik taksi pun sistemnya FIFO (First In First Out). Penumpang antre di line khusus taksi, tetapi gak bisa memilih armada. Mana yang datang duluan itu yang dinaiki.

Memang semua taxi yang masuk merupakan taksi bandara. Tetapi, saya pribadi lebih nyaman pakai Blue Bird. Bisa dimengerti sih kenapa pakai sistem FIFO. Area parkir di bandara Halim sempit, tidak memungkin kendaraan berlama-lama parkir.


Layanan, Fasilitas, dan Jadwal Big Bird Shuttle Bandara


layanan, fasilitas, dan jadwal big bird bandara, pesan voucher big bird di traveloka

Oke, akhirnya saya gagal naik Big Bird. Tetapi, buat Sahabat KeNai yang mau ke bandara Soeta atau sebaliknya, tetap perlu tau deh jadwalnya. Biar jangan sampai ketinggalan. Kalau cek di Traveloka, rutenya ada yang ke Jatinegara, Bandung, Blok M, dan Gambir. Tentu aja ada beberapa titik pemberhentian di antaranya.

Alasan menggunakan Big Bird Shuttle Bandara


  • Harga lebih terjangkau
  • Waktu keberangkatan yang terjadwal
  • Rute strategis
  • Titik turun fleksibel

Membahas tentang harga, mendingan beli voucher Big Bird Airport di Traveloka biar lebih praktis. Nanti tinggal tunjukkan voucher tersebut ke petugas di bus atau konter.

fasilitas big bird bandara

Bus regular Big Bird beroperasi dari pukul 06.0 s/d 23.00 wib. Memiliki kapasitas 24 kursi dengan fasilitas WiFi, LED TV, stop kontak, dan layanan bagasi. Ada juga yang kapasitas bus premium yang hanya 12 kursi. Fasilitasnya lebih komplit yaitu toilet, meja lipat, minuman gratis. Sahabat KeNai yang memilih bus premium juga akan dilayani pramugara sepanjang perjalanan. Nyaman banget, 'kan?

Post a Comment

0 Comments