Kuliner Seafood ala Kaki Lima di Bos Kepiting, Rawamangun - "Yah,
Bunda pengen makan seafood."
"Waduh! Malam-malam gini cari di mana?"
"Wkwkwkw! Ya gak malam ini juga. Cuma pengen aja makan seafood. Udah lama juga 'kan gak makan seafood."
Waktu memang sudah menunjukkan pukul 1 dinihari. Ya gak mungkin juga kami cari makan malam pukul segitu hehehe.
"Waduh! Malam-malam gini cari di mana?"
"Wkwkwkw! Ya gak malam ini juga. Cuma pengen aja makan seafood. Udah lama juga 'kan gak makan seafood."
Waktu memang sudah menunjukkan pukul 1 dinihari. Ya gak mungkin juga kami cari makan malam pukul segitu hehehe.
"Kayaknya di Balai Pustaka ada warung seafood kaki lima baru, deh. Kalau Ayah lewat sana, suka rame terus."
"Cara makannya gimana? Kayak yang lagi kekinian gitu, gak?"
"Maksudnya?"
"Itu lho yang makanannya kalau udah matang ditaro aja gitu di meja. Gak pakai piring atau mangkok. Bunda gak mau ah kalau makannya kayak gitu. Gak suka lihatnya."
Meskipun penggemar kuliner seafood, saya kurang tertarik dengan penyajian yang seperti itu. Masih ada resto atau warung yang penyajiannya pakai wadah.
[Silakan baca: Jun Njan, Chinese Seafood Restaurant Favorit Keluarga]
Karena suami bilang kalau di sana pakai mangkok, saya pun bersedia. Kami sekeluarga berangkat setelah Isya. Bener aja kata suami. Suasananya rame! Apalagi kami ke sana malam minggu. Pelanggan yang pesan melalui ojek online pun cukup banyak.
Setelah menunggu agak lama, kami pun dapat tempat duduk. Sebelum dapat tempat duduk, kami pesan makanannya dulu. Di sini sistemnya tuh pesan di kasir, bayar, lalu makanan datang.
[Silakan baca: Seafood City by Bandar Djakarta - Syukuran Ulang Tahun Mamah]
Kami pesan paket Bos Komplit saus padang dan lada hitam. Tingkat kepedasan karyawan (slow) supaya Fabian bisa makan. Sayang cuminya udah habis. Padahal rasanya belum terlalu malam. Mungkin saking banyak yang beli.
Penyajiannya memang menggunakan mangkok. Tetapi, cangkang kepiting dan kerang digeletakkan gitu aja di meja yang sudah dialas plastik. Bila alasnya sudah kepenuhan, kami bisa minta ganti yang baru.
Buat saya kalau seperti itu gak apa-apa. Asalkan jangan kebalikannya. Makanan matang dituang ke meja yang sudah dialas plastik.
Semua saus di sini diberi telur yang diorak-arik. Jadi tekstur sausnya agak kental. Kalau buat saya jadinya cepat bikin kenyang. Tetapi, suami dan anak-anak suka. Mereka sampai nambah porsi Bos Komplit. Bahkan sampai sekarang masih suka ajak ke sana lagi.
Kami juga lebih suka makan seafood tanpa nasi. Kecuali kalau pesan ikan bakar. Mungkin itu juga yang bikin anak-anak pengen nambah lagi nambah lagi hehehe. Pas banget jam makan malam.
Bos Kepiting ini berlokasi di jalan Balai Pustaka, Rawamangun. Satu area dengan martabak Favorite dan makanan kaki lima lainnya. Mulai bukanya sekitar pukul 6 sore. Kalau pagi sampai sore, dipakai untuk bengkel. Malamnya, baru deh aneka jajanan kaki lima ada di sana, di area parkirnya.
Bos Kepiting
Jl. Balai Pustaka No.23
Rawamangun, Jakarta Timur
Open Hours: 18.00 s/d 24.00 wib
IG: @boskepiting_
Rawamangun, Jakarta Timur
Open Hours: 18.00 s/d 24.00 wib
IG: @boskepiting_
25 Comments
Memang ada ya, resto seafood yang menghidangkan makanan tanpa wadah? Aku kok baru tau
ReplyDeleteDuh ngiler kepitingnya nih. Aku udah lama gak makan kerang, jadi pingin cari nih. Padahal dulu bapakku sering banget ngajak makan kerang gitu di luar. Enak ya ada tempat makan seafood dekat rumah
ReplyDeleteWah kalau makan kepiting dan temen2 seafood sebangsanya saya suka kalap nih, enak banget ya kalau ada resto yang harganya terjangkau dan udah gitu porsinya banyak lagi
ReplyDeleteWuah kepitiiing!
ReplyDeleteAku belum pernah coba nih makan kepiting yang tanpa wadah.
Kepiting itu enak tapi makannya lamaa, enak kalau tinggal hap hap nggak usah kupas2 cangkang haha.
Saya mencoba membayangkan saus padang dan lada hitam ... Sepertinya saya bakal suka sausnya 😍
ReplyDeleteAku pernah lihat seafood yang taruh di meja, tapi alas daun kalau gak salah. Jika langsung plastik, agak gimana memang. Aku jarang beli seafood matang. Biasanya beli mentah lalu diolah sendiri. Maklum anak pesisir
ReplyDeleteKepitingnya gede banget ya. Aku belum pernah makan kepiting makan udang aja udah langsung merah merah mbak hadeuh
ReplyDeleteWarung kaki lima serasa restoran ya mba. Sajiannya makanan serba seafood hmmm.....bikin lapar nih pagi2. Apalagi lihat saus nya duh berasa ngebayangin makan kepiting/cumi saus Padang yang yummy banget nih mba.....pasti ramai nih warungnya kalau makanan yang dijualnya aneka macam dan bercita rasa nikmat.
ReplyDeletekalau seafood, saya lebih suka ikan dan udang ama cumi juga deng, apalagi kalau dimasak kuah hitam gitu. kalau kepitingnya paling kalau udah jadi sup asparagus, malas buka2 dari cangkangnya sih, hihihih.
ReplyDeletetapi itu kepiting saosnya looks menggoda banget deh Mbak, nyaamm nyaamm..
Makan seafood malem2 emang sensasi tersendiri hehehe...wahh ntr aku infoin nih ke temenku yg doyan seafood bisa mampir ke Rawamangun
ReplyDeleteSudah lama gak makan kepiting, liat postingan Mbak ini beneran langsung bikin ngiler deh berasa langsung pengen cus ke warung yang jual makanan seafood tersebut.
ReplyDeleteWaaaah bund Kenai, langsung ngileeeerrr...
ReplyDeleteUdah lama gak makan seafood hahaha
Deket pula di Rawamangun, harga juga terjangkau.
Masuk ke list aaaahh...
Mau cobain yang lada hitam level bos hihi
Wah aku lihat kepiting ini langsung ngiler banget mbak. Apalagi dibuat kayak kuah kari gitu ya ampun pengen segera makan seafood.
ReplyDeleteWaduuuh itu menggiurkan sekali Mba Myra
ReplyDeleteKalau seafood mah aku sendirian aja yang habisin kalau di rumah
Kepiting, udang, cumi aaah jadi laper busui lihatnya
aduh pengsan itu paket bos komplitnya terjangkau sekali jadi ingin deh
ReplyDeleteEh bujuk piringnya gede banget ya hehehe. Ini baru ya mbak, dulu aku kos deket situ blom ada. Krn deket kantor kapan2 mampir ah.
ReplyDeleteAku juga suka makan kepiting, biasa sih beli di daerah duren sawit krn suami kerja di daerah sana. Kapan2 mo nyoba juga ahhh yg di Bos kepiting Rawamangun ini.
ReplyDeleteWah, saya paling suka kepiting! Tapi nggak suka pedas. Itu level karyawan seberapa pedasnya, ya? Ada level nggak pedas, nggak?
ReplyDeleteSaya sih tidak makan seafood jadi nggak bisa ngiler. Ahahaha
ReplyDeleteIya, kadang bingung sama cara penyajian seafood yang langsung ditaruh di atas meja tanpa wadah piring, udah gitu harganya mahal pula dan ramai 😂
Maksudnya ditaroh di meja tuh gimana? Pake alas kertas gitu ya?
ReplyDeleteKarena menurutku rasanya setrong, aku harus makan seafood pake nasi. Aku juga kayaknya suka kalo sambalnya dicampur telur orak-arik.
Wahhhh seafood dooong makanan favorit nih apalagi lobster nya hehehe
ReplyDeleteWaaah kepitingnya menggodaaaaaa
ReplyDeleteKalau suamiku pasti suka niih. Kalau aku gak begitu suka mbak. Bingung cara makannya. Hihihi...
Saya rutin sebulan sekali kadang dua kali makan seafood bersama keluarga. Kami memang para penggemar seafood sekeluarga. Bisa di resto atau warung makan biasa. Paling suka dengan olahan rajungan atau kepiting.
ReplyDeleteBisa delivery gak ini? Mau deh,tapi lumayan jauh juga ya,ada cabangnya yang di Depok gak kak? Hehe.
ReplyDeleteWualaaah rajungan menggoda sekali sajiannya. Saat ketauan punya alergi ini salah satu makanan yg aku sukai.
ReplyDeleteRawamangun memang banyak kuliner yang menggugah selera, mungkin aku bisa rekomendasi kan ke saudaraku
Terima kasih untuk kunjungannya. Saya akan usahakan melakukan kunjungan balik. DILARANG menaruh link hidup di kolom komentar. Apabila dilakukan, akan LANGSUNG saya delete. Terima kasih :)