Seaside Suki dan Tantangan 200 Ribu Rupiah

Seaside Suki dan Tantangan 200 Ribu Rupiah - Kejadian hampir 1 tahun lalu, nih. Tepatnya, saat Keke ulang tahun ke-11 di awal Maret. Kami berencana mau makan di luar. Sempat bingung mau kemana karena 4 orang dengan keinginan masing-masing. Ada yang mau ke sini, ke sana, dan beberapa pilihan lainnya. Lama ajah mutusinnya😂

 

Bolak-balik lihat Zomato untuk mencari resto yang kira-kira asik buat didatangin. Setelah pilih ini-itu, akhirnya kami sepakat untuk makan di Seaside Suki, Ancol. Kami belum pernah makan di sana, tapi kalau lihat daftar menunya kayaknya anak-anak bakal suka.

Pilih makan di daerah Ancol juga karena kami masih punya 4 tiket tersisa. Exponya udah mau selesai. Sayang aja kalau tiketnya jadi hangus karena gak dipakai.

[Silakan baca: Mau Beli Tiket 100 Doraemon Secret Gadget Expo Secara Online? Baca Ini Dulu, Deh]

Mau masuk aja rame banget kayak begini. Di dalam juga seperti ini. Mau lihat Doraemon malah lihat orang hehehe.

Rame banget suasana di hari terahir. Suami jadi pusing hahaha

Expo Doraemon di hari terakhir luar biasa ramai. Sangat berbeda keadaannya saat baru dibuka. Di hari pertama expo, suasana cukup sepi. Pengunjung bisa langsung masuk dan masih sangat leluasa untuk foto di sana-sini sampai puas banget.

Sedangkan di hari terakhir, mau masuk aja harus antre sangat panjang. Udah dikenakan sistem buka tutup karena pengunjung yang membludak. Masih beruntung karena kami gak harus antre beli tiket dulu. Begitu bisa masuk ke dalam, kami udha gak semangat untuk foto. Selain udah puas banget dikunjungan pertama juga karena saking banyaknya pengunjung. Bakal banyak bocor di sana-sini hasil fotonya.

[Silakan baca: Mengetahui 100 Gadget Rahasia Doraemon]

Sempat kepikiran mau dijual aja ke pengunjung yang belum punya tiket. Tapi, kayaknya kami gak ada bakat buat jadi calo hahaha. Malah jadi kebingungan sendiri. Mau dibuang gitu aja, rasanya sayang banget. Jadi, terpaksa dipakai tiketnya.

Selesai dari lihat expo Doraemon, kami pun menuju Seaside Suki, resto Thailand yang juga berlokasi di Ancol. Kalau dari pintu gerbang utama Ancol, gak sulit mencari Seaside Suki. Apalagi di sekitarnya juga banyak resto seperti Bandar Djakarta (terpat di samping Seaside Suki) dan Pizza Hut.

Susah banget cari parkir di sini. Bolak-balik area parkir Seaside Suki yang gak terlalu besar, masih belum dapat juga. Mau parkir paralel di pinggir jalan, tapi hujan mulai mengguyur dengan deras.

[Silakan baca: Seafood City by Bandar Djakarta - Syukuran Ulang Tahun Mamah]

Setelah sekian lama muter cari parkir, akhirnya dapat juga parkiran di area Seaside Suki. Hujan turun dengan deras saat kami tiba di sana. Tamu bisa makan di area luar atau dalam. Area luar di sini semi terbuka. Tetap ada atapnya sehingga kami gak kehujanan

Anak-anak memilih di area luar yang berbatasan dengan laut. *Sebetulnya, saya mau bilang dekat kolam besar ajah. Abis gak ada ombaknya 😜* Tidak banyak yang bisa dilihat di laut Ancol karena hari sudah malam. Pencahayaan di laut hanya berasal dari kapal kayu yang sedang menepi saja.

Keke dan Nai memilih paket All You Can Eat. Suami memilih Nasi Goreng Kelapa. Sedangkan, saya hanya memilih Salad Mangga. Kok, saya cuma pesan salad mangga? Lagi diet? Enggak juga, sih.

Jadi, awalnya saya mau order Paket Suki saja buat Keke dan Nai. Paket Suki ini menu untuk berdua. Tapi, kalau untuk Paket Suki, itemnya sudah ditentukan. Saya khawatir mereka gak suka. Akhirnya pilih All You Can Eat. Walaupun jadinya harus ambil 2 paket, tetapi yang penting mereka bisa bebas memilih.

Berbagai pilihan untuk All You Can Eat, IDR89K per orang

Sebetulnya sekalian modus juga. Kalau All You Can Eat, saya berharap mereka ambil banyakan biar bundanya bisa ikut makan. Eh, mereka malah ambil sesuai porsi aja. Cuma cukup buat mereka. Padahal udah dikasih kode supaya ambil banyak hahaha. Ya udahlah kalau begitu. Saya cuma icip-icip sana-sini aja. Kuahnya ada 2 pilihan yaitu tomyam dan kaldu. Boleh memilih keduanya atau salah satu. Kami pilih keduanya. Rasanya lumayan enak.

Nasi Goreng Kelapa, IDR50K

Nasi goreng kelapa ini unik banget baik dipenyajian maupun cita rasa. Jadi bukan nasi goreng yang ditaburi dengan serundeng. Ini nasi goreng yang setelah dibuat dimasukkan ke dalam batok kelapa muda. Setelah itu, kelapa dibungkus aluminium foil dan dibakar. Makanya saat penyajian alumunium foilnya masih panas.

Kelapa mudanya juga masih ada. Gak hanya hanya batoknya. Memakan nasi goreng dengan kelapa muda gak pernah kami bayangkan sebelumnya. Ternyata enak juga sekaligus unik.

Salad Mangga, IDR40K

Sepertinya dari semua menu yang dipesan yang kurang cocok di lidah hanyalah Salad Mangga. Saya pikir salad mangganya dikasih sedikit udang. Ternyata enggak ada. Atau setidaknya dalam benak saya terbayang rasa segar dan sedikit pedas ketika menyantapnya.

Setelah dicobain, rasa bawangnya terlalu kuat. Memang, sih, rasa asam mangganya berasa. Tapi, rasa bawang mentahnya terlalu kuat sehingga mendominasi di lidah. Akhirnya, salad mangganya gak ada yang mau menghabiskan.

Singkong Thailand Saus Durian, IDR25K

Lumpia Durian, IDR25K

Untuk dessert, kami order Lumpia Durian dan Singkong Thailand Saus Durian. Menurut suami, Durian kurang nikmat kalau dibikin lumpia. Ya, tapi buat saya untuk menuntaskan rasa penasaran, boleh dicoba, deh. Lumpia durian itu daging durian yang dibalut dengan tepung roti lalu digoreng. Yang wajib dicoba adalah Singkong Thailand dengan Saus Duriannya. Hmmm ... Enaaakkk!

Tantangan 200 Ribu Rupiah

Usai makan, kami gak langsung pulang. Ngobrol-ngobrol dulu, lah. Apalagi resto juga gak terlalu ramai. Saat lagi ngobrol, suami nantangin Keke untuk menghisap potongan jeruk nipis dalam 1 menit tanpa dilepas dan gak boleh merem.

Setelah dihisap selama 1 menit, harus melotot sampai 10 hitungan. Jeruk nipisnya berasal dari salah satu minuman yang dipesan. Kami lupa, pesan minum apa aja. Pokoknya salah satunya ada jeruk nipisnya. Keke menolak dengan alasan gak kuat asam. Kemudian sama ayahnya ditawarin dikasih uang 50 ribu kalau dia mau. Keke tetap menolak dan tawaran pun dinaikkan hingga beberapa kali.

 

Nai berhasil menjawab tantangan dari ayahnya hehehe.

Ketika tawarann sudah sampai 200 ribu rupiah, Keke tetap menolak dengan alasan yang sama. Eh, tau-tau Nai nyamber, Katanya kalau 200 ribu, dia mau coba. Hahaha! Ternyata Nai diem-diem nunggu ditantang juga. Dan, dia berhasil menyelesaikan tantangannya. Uang 200 ribu rupiah pun berhasil dia dapatkan hihihi. Keke yang ulang tahun, malah Nai yang dapat uang 😂

Janji adalah janji, Nai tetap dapat mendapatkan hadiahnya. Tapi, saya lupa uangnya dipake beli apa sama Nai. Setelah itu apakah kami pernah melakukan tantangan yang sama lagi? Belum pernah. Sebetulnya suami pernah nantangin yang sama lagi. Tapi Keke dan Nai menolak. Alasannya gak kuat sama rasa asamnya. Tumben nih Nai gak mau. Entah karena hadiahnya gak sebesar sebelumnya atau memang beneran kapok hehehe.

[Silakan baca: Review Singkat Amigos Bar & Cantina, Bakso Boedjangan, dan Red Suki]

Seaside Suki

Pintu Timur, Taman Impian Jaya Ancol
Jl. Pantai Indah, Ancol
Jakarta

Open Hours: 11.00 - 22.00 wib