Tips Mudah Membeli Rumah Bagi Pengantin Baru

Tips Mudah Membeli Rumah Bagi Pengantin Baru

Tips Mudah Membeli Rumah Bagi Pengantin Baru - Memiliki rumah biasanya menjadi salah satu prioritas utama bagi para pasangan muda yang baru menikah. Selain menjadi tempat bermukim pribadi bagi keluarga mereka, memiliki rumah pribadi dapat dikatakan merupakan sarana untuk membangun kehidupan keluarga yang harmonis.
 
Namun, permasalahan harga sering menjadi kendala bagi para pasangan muda untuk memiliki hunian idaman. Apalagi harga rumah saat ini memiliki tren kenaikan berkisar 10 hingga 20 persen tiap tahunnya. Tidak heran jika kemudian terjadi dilema dan akhirnya memilih menunda pembelian dikarenakan faktor melambungnya harga properti.
 
Menurut website Lamudi.co.id, kelompok usia 24 s/d 34 menduduki peringkat tertinggi dalam mencari properti melalui website sepanjang 2017. Mart Polman, Managing Director Lamudi.co.id, mengatakan anak muda saat ini lebih banyak menggunakan platform digital untuk menemukan properti yang 'pas' menurut mereka, terutama dari harga yang ditawarkan
 
Lebih lanjut, besarnya aktivitas pencarian properti yang dilakukan dilandasi dari berbagai kemudahan dalam hal pembayaran hunian yang diluncurkan oleh pemerintah guna menekan backlog perumahan. Misalnya, terlihat dari kebijakan penurunan suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR) dan kemunculan hunian bersubsidi dari pemerintah.


Langkah yang bisa Sahabat KeNai lakukan bila ingin memiliki rumah idaman


Tabungan Bersama

Mengingat harga properti yang lumayan mahal, sebaiknya Sahabat KeNai sepakat dengan pasangan untuk membuat rekening khusus untuk membeli rumah. Pemisahan antara anggaran untuk keperluan sehari-hari (bulanan) dengan biaya pembelian rumah menjadi faktor yang paling penting agar pendapatan tidak tercampur dengan lainnya. Penting pula untuk membuat target bulanan yang konsisten dalam proses menabung tersebut.


Prioritaskan kepada Pembayaran Down Payment

Down payment (DP) merupakan patokan penting dalam pembelian sebuah rumah. Besarannya berkisar diantara 10 hingga 15 persen dari harga rumah. Jika Sahabat KeNai memiliki anggaran lebih dari pendapatan, maka anggaran DP rumah dapat menjadi dipisah dari buku tabungan bersama untuk membeli rumah.

Sahabat KeNai juga dituntut jeli menemukan kemudahan-kemudahan pembayaran DP yang saat ini marak dimunculkan oleh para pengembang perumahan. Beberapa kemudahan tersebut diketahui yakni mulai dari persentase DP ringan (dibawah 10-15 %), DP yang dapat dicicil hingga beberapa bulan, hingga program DP 0 rupiah.

Mart Polman mengapresiasi berbagai kemudahan yang ditawarkan oleh developer dalam pembayaran down payment saat ini. Mengingat pembayaran DP bis amenjadi hambatan pertama bagi Sahabat KeNai dalam membeli rumah pribadi.

"Para pasangan muda harus sangat jeli dalam menemukan kemudahan pembayaran DP dari beberapa developer. Pasangan muda tidak perlu takut untuk menanyakan program-program seperti ini secara langsung kepada para developer", ujarnya.


Pilih Rumah Bersubsidi

Jika pendapatan pribadi Sahabat KeNai dan pasangan masih tergolong rendah, beragam rumah subsidi dapat menjadi opsi terbaik untuk memiliki hunian pertama. Di kawasan penyanggah ibukota saja seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, rumah subsidi per unitnya dibanderol seharga kurang dari Rp150 juta. Selain dibanderol dengan harga yang bersahabat, rata-rata biaya down payment rumah tipe subsidi berada dibawah kisaran presentase yakni hanya 1 persen.

Bagi Sahabat KeNai yang tertarik hunian bersubsidi, sekiranya dapat mengenal syarat-syarat mutlak yang harus dipenuhi. Beberapa syarat diantaranya yakni belum memiliki rumah sebelumnya (hunian pertama), maksimal penghasilan empat juta rupiah, dan waktu minimal bekerja adalah dua tahun.


Hindari Menyewa Rumah

Banyak pasangan muda yang berfikir 'yang penting tinggal berdua' dengan mengaplikasikannya melalui sewa rumah atau kontrakan. Pemikiran seperti ini sebenarnya tidak bisa disalahkan, namun memiliki resiko yang cukup tinggiT terutama dalam proses menabung untuk membeli rumah pribadi dikarenakan biaya tersebut terpakai untuk menyewa hunian.

Dibanding mengeluarkan biaya sewa rumah kontrakkan, mungkin Sahabat KeNai dapat tinggal sementara waktu bersama orang tua. Sambil menumpang, Sahabat KeNai dapat mempersiapkan tabungan untuk membayar DP sebagai langkah awal memiliki hunian pribadi.


Say No for Credit Card

Penggunaan kartu kredit memang terkadang diperlukan dalam segmentasi tertentu. Namun, jika Sahabat KeNai sebagai pasangan muda sedang menargetkan untuk membeli hunian pribadi, sebaiknya jauhkan dari credit card. Pemakaian kartu kredit tentu akan Sahabat KeNai membeli hal-hal lain dibanding keinginan anda dalam proses mencicil hunian.

Post a Comment

4 Comments

  1. Iya ya kebanyakan pasangan muda kontrak rumah dulu sebelum beli sendiri

    ReplyDelete
  2. Dulu gak kepikiran beli rumah di perantauan, tapi setelah kerja tetap di Batam ini, mulai kepikiran beli rumah, itupun saat masih gadis. Sekarang mah tinggal nempatin ma misua. Misua tinggal ngisi aja. hehe

    ReplyDelete

Terima kasih untuk kunjungannya. Saya akan usahakan melakukan kunjungan balik. DILARANG menaruh link hidup di kolom komentar. Apabila dilakukan, akan LANGSUNG saya delete. Terima kasih :)