Sumber foto: pixabay.com
Gemerlap Malam di Jogja
- Suami: "Nanti di Jogja mau ke mana, Bun?"
Saya: "Gak tau, nih. Bunda juga bingung. Makanya dari kemarin googling
terus."Insya Allah, bila gak ada halangan dan perubahan, adik saya akan menikah tahun ini. Memang belum dipastikan tanggal pernikahannya, tetapi sejauh ini rencananya akan menikah di Jogja. Keluarga besar calon istrinya banyak yang tinggal di kota tersebut.
Rencana memang bisa aja berubah. Contoh paling nyata adalah lamaran. Rencananya mau diselenggarakan di salah satu tempat di Kemang, Jakarta Selatan. Tetapi, dengan beberapa alasan jadinya diselenggarakan di hotel Santika Premier ICE BSD, Tangerang. Alhamdulillah acara lamaran sudah dengan lancar dijalankan akhir pekan lalu.
Sementara menunggu kepastian tanggal dan tempat untuk akad pernikahan, mendingan saya cari berbagai info tentang wisata di Jogja dulu aja, deh. Ya kali aja beneran jadi di Jogja. Kan, pengennya sekalian liburan gituuuuu.
Saya memang agak bingung memilihnya. Pengennya mengulang perjalanan beberapa tahun lalu waktu keliling pulau Jawa. Jogja termasuk kota yang kami kunjungi. Saya pengen banget ke Goa Jomblang lagi mumpung lagi di kota Gudeg ini. Tetapi, kayaknya gak mungkin deh kalau bawa keluarga besar.
Hmm .. Enaknya ke mana, dong? Pastinya saya gak begitu tertarik ke tempat makan kekinian. Di Jakarta banyak pilihan makanan yang kekinian. Iya, saya tau meskipun di Jakarta juga banyak, pasti setiap resto akan punya ciri khas masing-masing. Tetapi, rasanya kalau lagi di Jogja atau daerah lainnya, saya lebih ingin menikmati menu lokal dengan nuansa yang kedaerahan juga.
Kalau untuk wisata alam, saya juga sebetulnya lebih suka yang alami gitu. Tetapi, saya lihat sekarang ini banyak wisata nuansa alam yang kemudian sudah ada unsur modernnya juga di Jogja. Mungkin maksudnya supaya lebih instagramable, ya. Menyesuaikan dengan selerah netizen zaman now. 😎
Ya mengingat rasanya gak mungkin jalan-jalan ke Goa Jomblang kalau ramean. *Pasti yang udah sepuh pada gak mau hehehe*. Jadi, bolehlah dilirik tuh tempat wisata alam lain yang instagramable. Kalau jalannya malam, bisa sekalian menikmati gemerlap taburan lampu da bintang di sana.
Bukit Bintang
Baru juga menulis tentang restoran cepat saji di Bukit Bintang, sekarang
udah ada niatan mau ke Bukit Bintang. Eits! Tapi, ini 2 tempat yang
berbeda, kok. Kalau postingan saya yang sebelumnya tentang Malaysia. Kali
ini, lokasinya di Jogja. Persamaannya adalah sama-sama menawarkan sesuatu
yang gemerlap.
Pertama kali saya tau tentang kawasan Bukit Bintang ini waktu pulang dari Gunung Kidul. Kalau mau ke Jogja kan melewati kawasan ini. Area yang terletak di ketinggian 150 meter di atas permukaan laut ini mengingatkan saya dengan Puncak, Jawa Barat.
Hawanya dingin kalau di sini. Jadi buat yang gak kuat dingin kayak saya, harus pakai baju hangat. Jalan-jalan ke sini bersama keluarga sambil menikmati aneka kuliner serta minuman yang menghangatkan tubuh yang dijual oleh para pedagan kaki lima sepertinya akan terasa nikmat. Tentunya sambil menikmati gemerlap lampu kota di malam hari.
Alamat: Jalan Raya Jogja-Wonosari KM 15, Bukit Batuk, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul
Open hours: 24 hours
HTM: Gratis
Pertama kali saya tau tentang kawasan Bukit Bintang ini waktu pulang dari Gunung Kidul. Kalau mau ke Jogja kan melewati kawasan ini. Area yang terletak di ketinggian 150 meter di atas permukaan laut ini mengingatkan saya dengan Puncak, Jawa Barat.
Hawanya dingin kalau di sini. Jadi buat yang gak kuat dingin kayak saya, harus pakai baju hangat. Jalan-jalan ke sini bersama keluarga sambil menikmati aneka kuliner serta minuman yang menghangatkan tubuh yang dijual oleh para pedagan kaki lima sepertinya akan terasa nikmat. Tentunya sambil menikmati gemerlap lampu kota di malam hari.
Alamat: Jalan Raya Jogja-Wonosari KM 15, Bukit Batuk, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul
Open hours: 24 hours
HTM: Gratis
Pintu Langit Dahromo
Wah! Apalagi, nih? Apakah kita akan bisa masuk ke langit? 😄
Pintu Langit Dahromo ini juga tempat wisata yang instagramable. Kalau saya lihat berbagai foto di Google, di objek wisata tersebut ada ornamen pintu dengan menghadap hamparan terbuka seolah-olah Sahabat KeNai sedang membuka pintu menuju ke langit.
Pintu langit ini katanya menghadap ke barat. Terlihat bagus fotonya saat sunset. Tetapi, bila tidak keburu mengejar sunset, berfoto di sini saat malam hari dengan background taburan cahaya lampu kota juga bagus, kok. Tidak hanya pintu, di sini juga ada ornamen piano. Bila Sahabat KeNai berfoto dengan ornamen piano, juga akan mendapatkan hasil foto yang gak kalah cantiknya.
Menuju lokasi ini tidak sulit. Dari Kebun Buah Mangunan, Sahabat KeNai bisa ambil jalan lurus ke arah Hutan Pinus Asri. Sekitar 500 meter dari sana akan menemukan Bukit Lintang Sewu yang lokasinya ada di utara Pintu Langit Dahromo
Alamat: Desa Muntuk, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul
Open Hours:
HTM:
Pintu Langit Dahromo ini juga tempat wisata yang instagramable. Kalau saya lihat berbagai foto di Google, di objek wisata tersebut ada ornamen pintu dengan menghadap hamparan terbuka seolah-olah Sahabat KeNai sedang membuka pintu menuju ke langit.
Pintu langit ini katanya menghadap ke barat. Terlihat bagus fotonya saat sunset. Tetapi, bila tidak keburu mengejar sunset, berfoto di sini saat malam hari dengan background taburan cahaya lampu kota juga bagus, kok. Tidak hanya pintu, di sini juga ada ornamen piano. Bila Sahabat KeNai berfoto dengan ornamen piano, juga akan mendapatkan hasil foto yang gak kalah cantiknya.
Menuju lokasi ini tidak sulit. Dari Kebun Buah Mangunan, Sahabat KeNai bisa ambil jalan lurus ke arah Hutan Pinus Asri. Sekitar 500 meter dari sana akan menemukan Bukit Lintang Sewu yang lokasinya ada di utara Pintu Langit Dahromo
Alamat: Desa Muntuk, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul
Open Hours:
- Senin, Kamis dan Jumat (08.00-23.00 WIB)
- Selasa-Rabu (08.00-22.00 WIB)
- Sabtu-Minggu (07.00-00.00 WIB)
HTM:
- IDR5K per orang
- IDR2K untuk parkiran
Pinus Pengger
Seperti namanya, tempat ini berada di kawasan hutan pinus. Suasananya
masih asri karena banyaknya pohon pinus dan dengan wanginya yang khas.
Meskipun demikian, disediakan juga beberapa spot menarik kekinian yang
sudah dibuat oleh pengelola.
Berlokasi di kawasan Dlingo, Kabupaten Bantul. Sahabat KeNai bila dari Jogja bisa menuju ke Wonosari. Hingga di perempatan Pathuk, mengarah ke Dlingo yang jaraknya kurang lebih 4,5 km.
Alamat: Dusun Sendangsari, Desa Terong, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul
Open hours: 06.30-23.00 WIB
HTM: Gratis, kecuali parkiran yaitu IDR3K (motor) dan IDR5K (mobil)
[Silakan baca: Ray of Light Goa Jomblang yang Bikin Speechless]
Berlokasi di kawasan Dlingo, Kabupaten Bantul. Sahabat KeNai bila dari Jogja bisa menuju ke Wonosari. Hingga di perempatan Pathuk, mengarah ke Dlingo yang jaraknya kurang lebih 4,5 km.
Alamat: Dusun Sendangsari, Desa Terong, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul
Open hours: 06.30-23.00 WIB
HTM: Gratis, kecuali parkiran yaitu IDR3K (motor) dan IDR5K (mobil)
[Silakan baca: Ray of Light Goa Jomblang yang Bikin Speechless]
Bukit Paralayang
Pantai yang paling saya ingat kalau ke Jogja adalah Parangtritis.
Alasannya karena tiap kali ke Jogja, diajakinnya ke sini melulu. Padahal
di daerah Gunung Kidul sepertinya banyak memiliki pantai yang indah.
Sampai saya bertekad, gak mau lagi diajak ke pantai saat di Jogja, kecuali ke pantai lain selain Parantritis. Etapi, ternyata saya baru tau kalau di Parangtriris ada Bukit Paralayang. Tampat yang awalnya bernama Bukit Gupit ini kerap digunakan sebagai lokasi landasan paralayang. Makanya, namanya jadi berubah.
Berubah pikiran lagi deh saya hehehe. Kayaknya seru kalau bisa melihat yang lagi paralayang. Seperti yang pernah kami lihat di puncak beberapa waktu lalu. Kalau Sahabat KeNai ingin ikut Paralayang harus datang pagi, ya.
Bukit Paralayang ini hanya buka sampai pukul 18.30 wib. Ya gak apa-apa juga. Tetapi, nanti jadinya sekalian berburu sunset, bukan gemerlap malam.
Alamat: Desa Giricahyo, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Gunung Kidul
Open Hours: 05.00-18.30 WIB
Tiket masuk: Gratis, kecuali biaya parkir sebesar IDR2K (motor) dan IDR5K (mobil)
[Silakan baca: Menanti (Kabar) Burung yang Gak Kunjung Tiba]
Sampai saya bertekad, gak mau lagi diajak ke pantai saat di Jogja, kecuali ke pantai lain selain Parantritis. Etapi, ternyata saya baru tau kalau di Parangtriris ada Bukit Paralayang. Tampat yang awalnya bernama Bukit Gupit ini kerap digunakan sebagai lokasi landasan paralayang. Makanya, namanya jadi berubah.
Berubah pikiran lagi deh saya hehehe. Kayaknya seru kalau bisa melihat yang lagi paralayang. Seperti yang pernah kami lihat di puncak beberapa waktu lalu. Kalau Sahabat KeNai ingin ikut Paralayang harus datang pagi, ya.
Bukit Paralayang ini hanya buka sampai pukul 18.30 wib. Ya gak apa-apa juga. Tetapi, nanti jadinya sekalian berburu sunset, bukan gemerlap malam.
Alamat: Desa Giricahyo, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Gunung Kidul
Open Hours: 05.00-18.30 WIB
Tiket masuk: Gratis, kecuali biaya parkir sebesar IDR2K (motor) dan IDR5K (mobil)
[Silakan baca: Menanti (Kabar) Burung yang Gak Kunjung Tiba]
Bukit Lintang Sewu
Bukit Lintang Sewu atau Bukit Seribu Bintang. Bila berkunjung ke sini,
Sahabat KeNai tidak hanya disuguhkan dengan berbagai spot yang
instagramable. Kawasannya yang masih memiliki udara segar dan juga alami
menjadi daya tarik untuk datang ke sini.
Sahabat KeNai bisa datang pagi atau malam. Tetapi, sepertinya sore dan malam adalah waktu yang terbaikyang paling banyak direkomendasikan. Apalagi kalau malam hari karena gemerlap cahaya terlihat indah.
Alamat: Karang Asem, Desa Muntuk, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul
Operational Hours: 04.30-22.00 WIB
HTM:
Jadi kira-kira tempat mana yang bakal dikunjungi? Kalau saya masih memilih-milih karena semuanya kelihatan menarik. Syukur-syukur kalau bisa mendatangi semuanya.
Sahabat KeNai punya tempat wisata lain di Jogja yang bisa direkomendasikan? Kasih tau, ya. Biar saya semakin semangat membuat rencana perjalanan ke kota ini.
[Silakan baca: 7 Hari Keliling Pulau Jawa]
Sahabat KeNai bisa datang pagi atau malam. Tetapi, sepertinya sore dan malam adalah waktu yang terbaikyang paling banyak direkomendasikan. Apalagi kalau malam hari karena gemerlap cahaya terlihat indah.
Alamat: Karang Asem, Desa Muntuk, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul
Operational Hours: 04.30-22.00 WIB
HTM:
- IDR2K per orang
- Parkiran - Motor IDR2K dan mobil IDR3K
Jadi kira-kira tempat mana yang bakal dikunjungi? Kalau saya masih memilih-milih karena semuanya kelihatan menarik. Syukur-syukur kalau bisa mendatangi semuanya.
Sahabat KeNai punya tempat wisata lain di Jogja yang bisa direkomendasikan? Kasih tau, ya. Biar saya semakin semangat membuat rencana perjalanan ke kota ini.
[Silakan baca: 7 Hari Keliling Pulau Jawa]
19 Comments
enak gak ya klo bawa bocil ke tempat-tempat begini, ada rencana nih pgn ke Jogja lagi tp masih bingung ke mana aja enaknya hahahaha.
ReplyDeleteFotonya bikin iri. Itu kalau malam suasana kota terlihat dari situ kah, Kak?
ReplyDeleteJogja oh jogja ceritamu enggak pernah habis. Waktu ke Jogja gagal ke Bukit Bintang kata orang2 bagus tapi masih penasaran sampai sekarang. Semoga tercapai jalan kesana mba :)
ReplyDeleteJogjaaaa.. emang sejuta cerita ya, bund. Destinasi dan suasananya bikin kangen terus. Udah beberapa kali kesana tetep aja pengen balik lagi. Tapi Ujame blm pernah ke bukit bintang yang di Jogja, pernahnya yang di Bandung. Jadi penasaran....
ReplyDeleteyaaa ampuun..masih banyaaak banget PR aku kalau main ke Jogja lagi niiih mba. Ngga sabar ke tempat-tempat kereen ini
ReplyDeleteKalau saya pengen merasakan suasana malam di Bukit Bintang sambil makan-makan dan minum yang menghangatkan bandan. Cuma, udara dingin memang harus dipertimbangkan. Juga apakah tempatnya mudah dijangkau pelancong backpacker yang terdiri dari keluarga kecil (ayah, ibu dan anak).
ReplyDeleteAtau enaknya malan hari ngapain di Yogya, ya? He he.
Semua spot-nya bagus. Tempat yang Mbak ulas juga keren serta punya beragam kelebihan. Semoga bisa kesampaian mengunjungi semuanya.
Ada bagusnya juga hutan pinus dikelola jadi tempat wisata. jadinya hutan negara bisa lebih berdaya guna. Di desa saya juga gitu, dijadikan tempat wisata yang murah meriah dan terjangkau. Namanya Pesona Jati Ciwangi. Meski masih kalah jauh dengan yang ada di Yogya namun sudah lumayanlah, ada sarana hiburan bagi masyarakat sekitar dan membantu perekonomian penduduk di sekitar lokasi wisatanya.
Semoga acaranya sukse, ya, Mbak. Salam.
Jogja selalu indah untuk dikunjungi ya mbak. Banyak destinasi tempat wisata yang membuat betah berlama-lama disana. Apalagi ditunjang spot2 yang instagramable, pasti puas ya mbak. TFS mbak... Semoga aku bisa ke Jogja dan menikmati destinasi wisata disana.
ReplyDeleteBukit paralayang ini dengar di tipi saat Asian Games, duhhh jadi penasaran kayak apa tempatnya 😍😍
ReplyDeleteAku ke Jogja bberapa kali mba tapi belum pernah mampir ke tempat tempat di atas. Hihihi. Kayaknya harus datang lagi dan berkunjung biar tahu gemerlap malam di Jogjakarta ;)
ReplyDeleteBeberapa kali ke Jogja, ke daerah wisata, tapi kok nggak ada yang kukenal ya dengan list-mu, Mbak? :D Aku kruanga piknik nih kayaknya hahhaha. Etapi kalau Bukit Bintang mayan sering sih soalnya kalau dari pantai kan ngelewatin tuh malemnya. Biasanya mampir makan sekalian. :)
ReplyDeleteBelum pernah ke tempat yang mbak Myra rekomendasiin. Entar aku bookmark ah, setiap.ke Jogja ga tau mau kemana lagi kecuali ke candi candi gitu hehe saking minimnya panduan.
ReplyDeleteSemua destinasi wisata Jogja yang ditulis di atas kok aku belum pernah semua ya ke sana. Next time saat piknik bareng keluarga kudu disempatin nih mengunjungi tempat-tempat tersebut. Asyik-asyik semua soalnya saat baca di artikel di atas tadi.
ReplyDeleteAsyiknya kalau liburan ke Jogja itu banyak pilihan tempat wisatanya ya, terakhir ke Jogja itu sekitar 2 th lalu tp ga kemana-mana sih huhu soale urusan kerjaan bukan piknik.
ReplyDeleteSekarang di Yogya banyak banget ya wisata2 alam yang lokasinya tinggi trus bisa liat pemandangan sekitar gtu. Kebayang kalau malam pasti bagus banget liat lampu2 dr sana. Sore pun bisa sunsetan hehe.
ReplyDeleteYa Allah jadi kangen Jogja. Kemarin mau diajakin temen tapi ga bisa bentrok ama jadwal
ReplyDeleteSemoga besok-besok bisa main ke Jogja. Hiruk pikuk malamnya Jogja itu keren AKu pernah ngalamin sampai jam 2 pagi
Seringkali ngantar piknik anak-anak ke Jogja tapi sama sekali belum pernah ke beberapa tempat di atas, Mbak. Palingn kalau ke Jogja ya Parangtritis, Jogja Bay, Taman Pintar, Malioboro. Pokoknya ublek-ublek di situ aja.
ReplyDeletePengen sesekali ke Bukit Bintang atau yang hutan pinus itu.
Ku terpana dg biaya tiket masuknya yang murah banget mbaaaa .. ku kangen Indonesia di buatnya. Banyak tempat wisata bagus2 yg enak buat dikunjungi ya tanpa harus rogoh kantong kita ..
ReplyDeleteJogja nih selalu bikin kangen deh, apalagi dengan wisata kulinernya. Sayangnya aku selalu bersama keluarga kalau kesana, jadi pengen deh kapan-kapan kesini solo traveling atau bersama teman-teman biar bisa explore Jogja lagi.
ReplyDeleteAku belum pernah semuaaaa...Hiks!
ReplyDeleteJogja memnag enggak ada habisnya dieksplor ya. Berkali-kali ke sana tetap ada yang belum didatangi.
Jadi pengin masukin itinerary ini juga buat wishlist Jogja:)
Terima kasih untuk kunjungannya. Saya akan usahakan melakukan kunjungan balik. DILARANG menaruh link hidup di kolom komentar. Apabila dilakukan, akan LANGSUNG saya delete. Terima kasih :)