
Contents
Saya sudah memutuskan untuk jalan-jalan di Kuala Lumpur saja. Kemana?
Berkali-kali googling, masih saja belum dapat destinasi yang menurut saya menarik. Kebanyakan menulis ke Petronas, KL Tower, Batu Caves, dan beberapa destinasi umum lainnya. Saya tau, menarik atau tidak itu urusan selera. Setiap orang bisa berbeda-beda.
Nah, kalau buat saya Petronas dan KL Tower ini gak ada sama sekali dalam rencana destinasi yang ingin dikunjungi. Begitupun dengan Batu Caves. Tetapi, khusus Batu Caves, saya ada alasan lain yang akan saya ceritakan lain kali. *Ada cerita sedihnya. Mudah-mudahan saya bisa menulisnya.
[Silakan baca: Resepsi Pernikahan di Malaysia]
5 Tempat Wisata Menarik di Kuala Lumpur

Lokasi: Sentul, Malaysia
Saya terus mencari tempat wisata menarik di KL. Tidak hanya yang ada
di page one Google, tetapi sampai page sekian pun saya baca. Saya cari
juga di Instagram dengan berbagai hashtag yang berkaitan dengan
destinasi wisata Kuala Lumpur.
Saya ingin tempat bernuansa alam. Kalaupun tidak ada, pengennya jalan-jalan ke kota dengan suasana yang unik. Pada saat itu, saya membayangkannya Kuala Lumpur sama seperti kota metropolitan lainnya. Kalau hanya gedung pencakar langit di mana-mana, sama aja dengan Jakarta. Makanya pengen banget ke Melaka. Nai malah pengennya ke Penang.
Back to Content ⇧
KL Forest Eco Park, Hutan Kota yang Rimbun

Lot 240, Jalan Raja ChulanKuala
50250 Kuala Lumpur, Malaysia
Saya memang benar-benar gak tertarik main ke KL Tower sebelum menemukan info tentang tempat ini. Saya lupa dapat informasi ini pertama kali dari mana. Tetapi, bila Sahabat KeNai pernah membaca tentang Taman Eko Rimba atau Hutan Simpan Bukit Nanas itu nama lain dari KL Eco Forest Park.

"Pokoknya wajib ke sini!" ujar saya.
Saya langsung meniatkan banget untuk datang ke tempat ini. Dari homestay, kami naik Grab ke sini. Alhamdulillah, tempatnya memang asyik. Hutan kota yang rimbun di antara gedung pencakar langit. Sayangnya kami kurang lama aja karena masih ada beberapa tempat lain yang ingin dituju.
KL Forest Eco Park ini masih satu area dengan KL Tower. Di area yang sama juga ada Upside Down dan beberapa restoran/cafe. Jadi, lumayan komplit lah wisata di area ini. Tapi, saya gak tau apakah di sana ada toko yang menjual merchandise. Sepertinya saya tidak melihatnya.
[Silakan baca: KL Forest Eco Park]
Back to Content ⇧
Mencari Sparepart Motor di Sentul

Dari KL Forest Eco Park, kami lanjut ke Sentul naik Grab. Menempuh perjalanan sekitar 20 menit untuk sampai lokasi yang kedua. Tujuan yang kedua ini keinginan Keke dan ayahnya.
Di Kuala Lumpur, Malaysia, juga ada daerah namanya Sentul. Persamaan dengan di Indonesia adalah sama-sama ada hubungannya dengan dunia otomotif. Kalau di Indonesia, kami lumayan sering ke Sentul untuk menemani Keke pertandingan balap motor. Sedangkan di Sentul, Malaysia, Keke dan ayahnya mencari beberapa sparepart untuk motor balap.

Nungguin yang lagi cari sparepart motor
Di Sentul Malaysia, berderet bengkel dan toko yang menjual sparepart kendaraan. Kami datangi beberapa toko sampai dapat barang yang diinginkan. Jangan tanya sparepart apa yang dicari. Saya gak pernah ingat hehehe. Itu 'mainannya' Keke dan ayahnya. Saya hanya ingat, katanya di sini harganya lebih murah dibandingkan beli di Indonesia. Lumayan lah selisih harganya. Makanya mumpung lagi di KL, mereka berdua niatin banget ke sini.
Back to Content ⇧
Merchant's Lane, Hidden Gem Cafe in Chinatown

150, Jalan Petaling, City Centre
50000 Kuala Lumpur, Malaysia
Setelah mendapatkan sparepart motor yang dicari, kami pun lanjut untuk makan siang. Kembali kami naik Grab menuju lokasi ini.
Cafe yang sedang hits di Kuala Lumpur ini termasuk hidden gem. Saya pernah baca beberapa tulisan yang katanya agak susah dicari. Sebetulnya, lokasinya gak berada di tempat tersembunyi. Ada di depan jalan besar. Tetapi, memang nyaris gak ada tanda keberadaan cafe ini. Malah bisa-bisa disangka toko peralatan tulis.
Suasana di depan toko pun sepi. Nyaris gak terlihat kendaraan banyak parkir. Begitu masuk ke dalam, baru deh suasana terlihat ramai. Sampai kami pun harus menunggu meja kosong.

Saya seneng banget bisa menemukan tempat ini meskipun harus antre karena di dalamnya sedang penuh. Selain suka dengan suasananya, semua makanan yang kami order rasanya enak.
Harga makananya kurang lebih sama lah kayak cafe-cafe di Jakarta. Tetapi, di sini porsinya besar-besar. Seporsi berdua juga masih bikin kenyang.
[Silakan baca: Merchant's Lane, Kafe Tersembunyi di Chinatown, Kuala Lumpur]
Back to Content ⇧
Belanja Oleh-Oleh Coklat di Mydin

Pilihan coklat dan permennya banyaaaakkk!
Kuala Lumpur City Centre
50050 Kuala Lumpur, MalaysiaSaya masih penasaran di mana tempat mencari coklat di Kuala Lumpur. Masih gak puas cari coklat di Tesco, Paradigm Mall, karena pilihannya sedikit. Saya tuh pengennya kayak belanja coklat di Mustafa Centre, Singapore.
Kebanyakan menyarankan mencari coklat di Central Market. Tetapi, ada juga artikel yang menulis kalau mencari oleh-oleh coklat itu di Mydin. Bahkan Mydin ini dibilang kayak Mustafa Centre. Nah, persis seperti yang saya mau.
[Silakan baca: Bermain di Gardens by The Bay dan Mencari Oleh-Oleh di Mustafa Centre]
Mydin adalah salah satu hypermarket di Malaysia. Tokonya ada banyak. Tetapi, kami memilih yang terdekat dari Merchant's Lane. Tinggal jalan kaki sekitar 10 menit.

Harus titip tas dulu kalau mau masuk ke Mydin
Seperti hypermarket pada umumnya, tentu saja yang dijual beragam.
Tetapi, begitu masuk ke dalam, saya langsung menuju area coklat dan
permen. Seneng banget hampir satu lantai itu isinya beraneka camilan,
terutama coklat dan permen. Nah ini yang memang saya mau!
Pilih ini, pilih itu, rasanya banyak yang banget yang ingin dibeli. Tetapi, kami harus kira-kira juga karena masih ada 1 tujuan lagi. Jangan sampai nanti jadi bikin ribet karena kebanyakan belanja. Bahkan kami tidak melihat area lainnya. Tujuan kami memang hanya ingin beli coklat
Saya sudah membandingkan harga coklat di Mydin dengan Tesco, Central Market, dan 2 supermarket yang dekat homestay. Di Mydin selain banyak pilihan, harganya juga paling murah.
Suasananya juga lumayan mirip dengan Mustafa Centre. Suasananya lumayan crowded. Didominasi dengan wajah-wajah India. Toko-toko di sekitarnya juga penjualnya kebanyakan berwajah India. Sepertinya memang di sana tuh daerah little India. Hanya tebakan saya aja, sih. Karena saya juga gak terlalu memperhatikan lebih detil.
Terminal bus ada tepat di depan Mydin. Tetapi, saya gak tau apakah bis yang ada di sana untuk rute dalam atau luar kota. Kami memilih melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki.
[Silakan baca: Siti Homestay Kelana Jaya, Penginapan Nyaman untuk Muslim]
Back to Content ⇧
KLCC Park dan Menara Kembar Petronas

Jalan Ampang,
50088 Kuala Lumpur, Malaysia
Lho, katanya gak tertarik ke Menara Petronas? Tetapi, kenapa malah ke sini juga?
Awalnya untuk menyenangkan hati papah yang pengen banget ke sini. Meskipun, saya gak tertarik, tentunya gak boleh egois. Namanya juga jalan bersama-sama.
Tetapi, di hari ketiga itu, kami gak jadi jalan bareng juga. Papah, mamah, para tante, serta om harus silaturahmi dulu ke rumah mertua sepupu saya. Sedangkan rombongan saya memilih jalan duluan sejak pagi.

Meskipun gak jadi jalan bareng, saya tetap memutuskan ke Menara Petronas. Tetapi, sempat googling lagi. Siapa tau ada sisi yang menarik daripada sekadar foto di depan Twin Tower. Dapat deh info tentang KLCC Park.
Dari Mydin kami memilih jalan kaki. Lumayan deh hampir 3 km jalannya. Kalau berdasarkan prediksi Google Maps, harusnya sekitar 30 menit aja. Tetapi, karena Fabian, keponakan saya, ikut jadinya agak lama. Dia gak biasa jalan jauh. Makanya sempat agak rewel. Mana cuaca saat itu, meskipun udah menjelang sore, masih berasa panas.
[Silakan baca: Nyasar ke Paradigm Mall Gara-Gara Google Maps]

Seneng banget begitu sampai KLCC Park yang kami lihat ada tempat untuk minum. Sebetulnya kami selalu bawa botol minum. Tetapi, jalan kaki saat itu lumayan bikin haus. Dan entah karena kami kehausan atau gimana, rasanya air yang kami minum saat itu dingin dan sejuk di tenggorokan hehehe.

Fabian yang tadinya rewel dan lemes, langsung full lagi energinya ketika melihat taman bermain. Asiknya taman bermain di sini luas. Tempat bermainnya pun banyak. Meskipun suasana sore itu ramai, tetapi gak terlihat antrean anak bermain di salah satu permainan.
Ketika dia bermain, kami memilih duduk di salah satu bangku. Di setiap mejanya ada papan catur. Kalau Sahabat KeNai mau duduk sambil main catur juga bisa, nih.
Paling enak kalau ke KLCC Park tuh sore hari. Meskipun tempatnya lumayan teduh karena banyak pohon. Tetapi, cuaca sore hari semakin bikin suasana adem. Selain itu, melihat Twin Tower dari KLCC Park ternyata bagus juga.

Pool yang luas ini sedang direnovasi
Sebetulnya, tujuan saya ke KLCC Park tuh pengen ajak Fabian main di
pool. Makanya dia udah bawa baju ganti. Poolnya juga cukup puas.
Sayangnya saat kami ke sana sedang ditutup karena renovasi.

Pool dengan pemandangan Twin Tower Petronas

Setelah puas bermain, kami lanjut ke Suria KLCC. Foto-foto sebentar deh di depan Twin Tower mumpung lewat. Ke mall Suria karena Keke dapat WA dapat salah seorang teman sekelasnya. Nitip beliin beberapa skincare di Watsons. Alasannya di Watsons Indonesia belum ada produk yang diinginkan.
Sore itu suasana lumayan ramai, termasuk yang ingin foto dengan background Twin Tower. Kalau yang ingin foto dengan latar belakang menara kembar ini kebanyakan turis. Dari Indonesia termasuk yang paling banyak, lah.

Perlu diperhatikan, motret dan jalan kakinya juga harus tertib. Wisatawan tidak boleh berdiri di area yang berwarna merah. Seingat saya itu jalur untuk sepeda. Akan ada petugas yang mondar-mandir untuk mengingatkan bila ada yang berdiri di area tersebut.
Back to Content ⇧
Mampir ke Central Market, Petaling Street, dan Kasturi Walk



Sebetulnya masih ada 3 tempat lagi yang kami kunjungi meskipun gak lama yaitu Central Market, Petaling Street, dan Kasturi Walk. Kami memang jarang banget beli oleh-oleh kalau pergi ke manapun. Kecuali beli coklat atau makanan lainnya. Itu juga gak selalu beli.
Makanya saat ke sana pun sekadar lewat. Gak tertarik untuk beli ini itu. Paling sesekali bandingin harga coklat aja. Mau kulineran juga perut masih kenyang banget.
3 tempat ini lokasinya saling berdekatan. Bisa ditempuh dengan jalan kaki. Kalau mau beli oleh-oleh seperti kaos, gantungan kunci, coklat, dll juga bisa di sini. Kulineran pun banyak pilihannya. Tetapi, saya gak tau mana yang paling murah. Saya hanya membandingkan harga coklat.
Back to Content ⇧
Beneran Jalan Kaki di Kuala Lumpur

Sampai masuk ke dalam pasar tradisional
Udah malas banget deh untuk googling naik kendaraan apa aja. Kami pun gak nanya-nanya ke warga sekitar. Mendingan mengandalkan google maps aja untuk mengarahkan kami berjalan kaki sampai KLCC Park. Untung kali ini gak dibikin nyasar hehehe.
[Silakan baca: Pengalaman Menggunakan Travel WiFi Wi2Fly Selama di Malaysia]

Kami melewati Muzium Telekom. Kalau dari luar kelihatan bagus. Tetapi, kami memang gak tertarik untuk mampir. Saya pun ngikik saat melewati KL Forest Eco Park. Muter-muter aja kami di situ, ya hehehe.

Kami gak selalu panas-panasan saat berjalan kaki. Di sana ada jembatan yang lumayan panjang dan ber-AC. Kalau mau dilanjutkan, kami bisa lewat jembatan ini sampai Bukit Bintang. Tetapi, kami memilih turun di KLCC Park.
Jembatannya tidak hanya nyaman bagi pejalan kaki, juga child friendly. Disarankan banget deh kalau memilih jalan kaki bersama anak, apalagi bawa stroller, mending lewat jembatan ini. Biar gak ribet harus menyebrang jalan dan lain sebagainya.
[Silakan baca: Table Service di McDonald's Bukit Bintang, Malaysia]


Setelah jalan-jalan seharian di Kuala Lumpur, kami lanjut ke salah satu stasiun kereta yang terdekat dengan Suria KLCC. Sebelum ke stasiun, kami makan dulu di Fuel Shack. Hot dognya enaaaak! Biar seharian jalan-jalan di Kuala Lumpur dan bikin seluruh badan pegel, tapi saya senang karena ketemu makanan enak terus hehehe.

Saya lupa nama stasiunnya. Tetapi, kami sempat sekali naik kereta semacam MRT sampai di salah satu stasiun yang lumayan luas. Di sana kami janjian untuk ketemu dengan keluarga besar. Kemudian, sama-sama pulang ke flat sepupu saya naik kereta yang berangkat terakhir.

Masih ada sedikit semangat untuk foto, meskipun muka udah kucel dan
tenaga udah tipis hehehe
Back to Content ⇧
99 Comments
wah banyak lokasi di KL yang belum saya datangi. Aku catat ah, terutama KL Forest ECO Park, pingin coba kesana
ReplyDeleteKL Eco Forest Park memang asik, Mbak
DeleteAsyikkkk ada beberapa tempat yang yelum aku kunjungi, jadi bisa jadi tambahan masuk list
ReplyDeleteSemoga suka, ya
DeleteMba, aku paling tertarik sama hutan kotanya. Keren banget.
ReplyDeleteSemoga nanti juga bisa main ke sana aku mba♥️
iya bagus banget
DeleteKayaknya seru kebetulan aku akan ke KL insyaAllah bulan mei nanti, pengen ah nyobain ke KL eco for
ReplyDeletepas banget deh anak anak ke sini
DeleteHutan kotanya bersih ya mbak udah gitu terlihsr sejuk dan asri semoga Jakarta juga punya hutan kota yang bisa di banggakan 😊
ReplyDeleteSekarang banyak di Jakarta :)
DeleteSeru banget bisa jalan jalan di KL, bisa jadi referensi ide tempat wisata di KL nih .
ReplyDeleteBeberapa kali mau main ke saudara yang di KL gak pernah jadi, aku sebenarnya agak takut backpakeran ke luar . Apalagi bawa baby... Kecuali cuma berdua sama palsu, kita mau biasa ngebolang..hehehe
Saya juga sukanya jalan ma keluarga
DeleteOwh jadi MyDin ya Mustafanya di KL. Ini nih yang paling penting infonya. Tempat oleh2 yang murah meriah. Hehehe. Makasih infonya Mbak.
ReplyDeletesama-sama
Deleteseru juga jalan-jalan di malaysia apalagi di kl ecoparknya. penasara. semoga di tahun 2020 ini saya bisa mengunjungi malaysia juga :)
ReplyDeleteaamiin
DeleteSeru sekali mbak...
ReplyDeleteAku pgn bgt ke ecopark ni..
asik jalan-jalan di sana
DeleteJembatan di KL Forest Eco Park itu dari besi kan mbak ya. Tetep deg degan melihatnya hehe, Hmm, boleh nih langsung ke TKP
ReplyDeleteiya. Kondisi jembatannya kokoh, kok
DeleteSeneng banget ya mba bsa jalan2 bareng sekeluarga ke KL banyak spot menarik ya mba liat makanannya jadi psenasaran mau cobain pas ksana
ReplyDeleteyuk jalan-jalan ke Malaysia
DeleteDi Kuala Lumpur banyak tempat asyik buat jalan-jalan ya. Dari wisata modern sampe wisata alam. Pantesan banyak orang Indonesia yang traveling ke sana. Aku juga kepengen da :D
ReplyDeleteiya, Mbak
DeleteSeru banget ya mbak kisah jalan-jalan seharian di kuala lumpurnya. Asik aja gitu. Meski capek bin pegel jalan kaki seharian tapi hepi ya mba banyak tempat yang dikunjungi dan menambah wawasan kita
ReplyDeleteiya, Mbak
DeleteSeru ya Mbak selama di KL bisa mengunjungi banyak tempat. Saya belum pernah ke sana tapi kalau ada kesempatan pengen juga mengunjungi tempat2 menarik yang Mbak sebutkan di atas.
ReplyDeleteSemoga kesampaian, ya
DeleteIni semua dilakukan dalam sehari, mbak? Kuat banget hahaha. Aku bawa bocah sebiji aja rasanya cuma sanggup ke satu tempat abis itu pengen leyeh-leyeh di kamar hotel ahahaha
ReplyDeleteTapi makasih loh, jadi tau banyak alternative tempat di KL :)
Iya dalam sehari hehehe
DeleteBoleh neh di jadiin referensi klo suatu saat aku ke KL. Banyak tempat menarik yang dapat di kunjungi di KL yang Murah meriah tapi menarik
ReplyDeleteSemoga suka :)
DeleteTerima kasih mbak sharingnya. Jadi tau tempat2 wisata di KL. Aku baru sampe ke petronas, genting, putrajaya dan istana negaranya
ReplyDeletesama-sama
DeleteUwuw patut dicoba nih next kalo ke KL lagi. Banyak tempat keche yg blm pernah didatengin ternyata :)
ReplyDeleteiya cobain, deh
DeleteAkhirnya jadi ke twin tower juga, ya
ReplyDeleteIya sih kalau jalan-jalan sama keluarga harus adil. Semua dapat yg dimaui.
Kl ga gitu, bisa kapok diajak jalan lain waktu.
iya, Mbak. Harus mengakomodasi semua hehehe
Deleteaku waktu ke melaka naiknya mobil pribadi gitu, sewa, sama ibu mertua ke sana, emang sih agak jauh ya, ky jakarta bandung, trus pas di KL juga jalan kaki sama nyobain naik MRT deh hehhe
ReplyDeleteIya harus nyaman kalau ajak orangtua
DeleteLengkap banget mba ulasannya. Aku di KL aja seringnya. Belum pernah ke Melaca. Anyway beberapa tempat emang lebih cepet jalan kali daripada naik public transportation. Hidden gem cafenya nemu aja mba. Wajib coba someday. Baru mau balik ke sana lagi. Mau main ke Johor tapi ditunda dulu deh. H
ReplyDeleteSaya juga kesampean juga ke Melaka
DeleteAku belum pernah kalo sama suami dan anak2, seru deh baca ceritanya ehm semoga soon bisa ijutan jejak ah sama keluarga
ReplyDeleteSemoga, ya
DeleteKalau ada rezeki ke Malaysia, ini: Belanja Oleh-Oleh Coklat di My harus jadi prioritas hehehe. Kayak berada di dalam surga coklat, ya.
ReplyDeleteiya, Mbak. Banyak pilihannya di Mydin
DeleteSaya belum pernah jalan-jalan ke KL. Oh, banyak toh ternyata tempat wisatanya. Awalnya KL sy anggap gtu2 aja, ternyata mayan sih ya.
ReplyDeletebanyak yang menarik di KL :)
DeletePulang dari KL langsung cari tukang urut, kak Myr...
ReplyDeleteYa Allah...kuat banget.
Mendadak singset aku jalan begituuu...
Salut sama Keke dan Nai yang ga protes. Sama sepupu-sepupunya yaa...?
Kalau jalan kaki, saya masih kuat. Tapi, jangan ajak lari-larian, ya hahaha
DeleteEuleuh Bun, aku salfok sama hotdognya. Sausnya bukan saus tomat dan saus cabei, ya kayaknya. Mirip saus spaggheti gitu, ya. Beuh, kenyang meureun 1 juga. Gede nampaknya :D
ReplyDeleteYup! Enak banget burgernya
DeleteSuka dengan jembatan yang berac, walau jalan sepanjang jembatan terasa tidak gerah. Semoga suatu waktu saya bisa jalan-jalan seharian di KL
ReplyDeleteIya jembatannya bikin nyaman.
DeleteLihat foto-fotonya,yang terbayang dalam benak aku aaah ini kotanya bersih banget ya. Adem. Damai.
ReplyDeleteHuhuhu kapan ya bisa ke KL? 😄
Iya, Mbak. Cukup nyaman kotanya
DeletePengen deh melancong ke Malaysia. Banyak jalan gapapa deh seneng rasanya bisa menjejakkan kaki traveling gitu ke beberapa tempat. Mudah mudahan bisa sama keluarga kesana. Aamiin🙂
ReplyDeleteMalah enak kalau jalan kaki begini
DeleteBelum sempet menjelajah Malaysia, saya juga kyknya paling jalan2 muterin KL kalau ada kesempatan ke KL lagi sama keluarga. Soalnya lbh suka menghindari lokasi ramai, maunya menemukan lokasi lain yang beda dari yang ada di Jakarta jd bisa buat bahan cerita hehe. Entah kapan bisa ke sana lg, moga virus corona lekas ada obatnya
ReplyDeleteWah iya, semoga pandemi lekas berakhir
Deleteaduh aduh aduk kok mupeng liat destinasinya. tengkyu inpormasinya :*
ReplyDeletenanti aku mampir lagi yaa kalo jadi pergi jalan2 ke kuala lumpur bareng temen2 kuliah (kalo ijin keluar). mudah2an jadi berangkat, aamiin
aamiin
DeleteAku udah explore beberapa tempat2 yang chie kunjungi itu, tapi paling suka di KL Forest, tetep ya hutan yang ditujuuu.
ReplyDeleteKebanyakak makan..makan..makan .. tidur, ngobrol, repeat haududu menikmati suasana ofline sampe lupa poto2 euy, Chi..
Asik ya, Teh
DeleteSenangnya bisa liburan sekeluarga ke luar negeri, aku pernah ke Hongkong tapi kerja
ReplyDeletekalo liburan gini belum pernah, semoga kelak bisa jaalan2 juga ke KL aamiin
sseru keluarganya mba kompak banget
Aamiin
DeleteWuih lumayan menguras tenaga juga ya Chi seharian 'mengarungi' Kuala Lumpur. Nice info nih, bakalan aku simpen, siapa tau kan suatu saat ada rejeki bisa piknik bareng keluarga ke Malaysia.
ReplyDeleteCapek tapi hepi hehehe
DeleteMakasih sharingnya ah... Bookmark ah, siapa tau kapan-kapan bisa ke kl sama anak-anak, main ke taman sama belanja cokelat, hohoho...
ReplyDeletesama-sama
DeleteDua kali ke KL dan yang terakhir lumayan mengecewakan .. ya karena itu. ke Batu Caves - ke Petronas, that's it! Yang menarik hanya ke Genting Highland.
ReplyDeleteUntung aja waktu perjalanan pertama aku ke Eco Forest, buatku ini jauh lebih worth it daripada ke pasar ga jelas hihihihi ... Mydin ini juga yang nunjukin kakaknya Winda emak gaoel jadi puas banget belanja coklat murah (eh tapi pas di Indo juga ternyata harga tak terpaut jauh sih)
penasaran ama cerita Batu Caves yang gagal.. meluncuuuurrrrr
Saya gak berani ke Batu Caves. Takut patung, Mak hahaha
DeleteKL Forest Eco Park seruuuu nih ya.
ReplyDeleteDuh, aku juga mauuuk ngeborong cokelat
Apalagi coklat duren :)) uenaaakkk
cuzzz borooong
DeleteDari kesemua ini aku pengen banget mampir ke KL FOrest, beberapa kali main ke KL aku gak pernah kesana loh. Bahkan gak pernah tau kalau ada, wajib ku catat ini biar gak lupa nanti kalau balik lagi ke KL.
ReplyDeleteBeruntungnya bisa baca artikel ini siap tahu ada rezeki dan bisa liburan ke KL bersama anak-anak, jadi udah dapat gambaran buat bikin itinerary. BTW...hutan kotanya keren dan bersih ya mbak, pasti dipelihara dan dijaga kelestarian, soalnya kota juga butuh lho ruang terbuka hijau.
ReplyDeleteiya seharusnya di kota besar juga banyak hutan kota, ya
DeleteKomplit banget..bisa jadi panduan kalau ke KL. Asyik juga jalan kaki aja ya..bisa singgah-singgah dan lebih mudah kemana-mana. DAn itu jembatannya , bgaus ada begini jadi full pejalan kaki bisa nyaman saat di jalan
ReplyDeleteiya, Mbak. Nyaman banget, deh
DeleteRasa penasaranku akan tempat yang namanya Sentul juga di KL akhirnya terjawab sudah di artikel ini. Ternyata beneran sama sama ada hubungannya dengan otomotif, seperti di Indonesia.
ReplyDeleteiya hehehe
DeleteBanyak juga ya tempat yang bisa dikunjungi di KL. Dan aku baru tahu kalau di Malaysia juga ada tempat yang namanya sentul. Sama-sama berkaitan otomotif pula.
ReplyDeleteKayaknya yg bakal rewel bukan Fabian aja deh, jalan 30 menitan emang lumayan menguras tenaga. Kalau aku juga udah pasti ngedumel terus. Hihihi
Wkwkwk ... Saya malah suka jalan kaki begini. Cuma ya kalau bawa keponakan jadinya dia agak rewel
DeleteWah saya baru tau kalau di Malaysia ada daerah bernama Sentul juga. Kayaknya cocok banget kalau Papinya si kecil main kesana mBak, soalnya pasti borong sparepart motor.
ReplyDeletePuas-puasin, ya :D
DeleteAku belum main ke Eco parknya nih. Penasaran sama hutan di tengah kota metropolitan KL. Pasti seru dan bikin takjub
ReplyDeleteWajib ke sini, deh
DeleteSaya juga main ke Suria KLCC, taman bermain di Suria, juga Pasar seni Central Market. Di sana yang saya beli hanya komik Upin Ipin 😅
ReplyDeleteKalau bawa anak kecil, cocok banget diajak ke tamna bermain Suria
DeleteBelum pernah ke luar negeri dong saiyahhh. Pengen banget tuh sekali-kali ke manaaa gitu, yang paling deket ajalah. Kuala Lumpur misalnya hahah. Dan baca postingan ini jadi tahu banyak tentang KL. Thanks ya mbak.
ReplyDeleteKL pun banyak yang menarik :D
DeleteJalan ke banyak tempat gitu seharian mbak? Wooouuu luar biasa tenaganya. Kalau aku udah gempor kali tuh.
ReplyDeleteLumayan pegel, tapi seneeeeng :D
DeleteSaya malah belum pernah naik monorail ataupun MRT di Malaysia. Kebanyakan naik bis dan kadang taksi. Jadi pengen sekali-kali naik monorail.
ReplyDeleteBiar ada pengalaman baru, ya :D
DeleteWah menarik mba, tujuan perjalanan nya ga umum. Tapi saya penasaran ada kisah apa di balik batu caves
ReplyDeleteTempat beli coklat nya bisa jadi rekomendasi nih utk yg hendak bertandang ke Kuala lumpur
Takut patuuuung :D
DeleteDari dulu pengen ke Malaysia, pengen aja menengok negeri melayu itu. Moga aja setelah pandemik bisa jalan-jalan. Dan info wisatanya paling tidak udah tahu di blog ini.
ReplyDeleteNice info kak. Neet to save this blog for visiting again.
Aamiin Allahumma aamiin. Semoga bermanfaat
DeleteTerima kasih untuk kunjungannya. Saya akan usahakan melakukan kunjungan balik. DILARANG menaruh link hidup di kolom komentar. Apabila dilakukan, akan LANGSUNG saya delete. Terima kasih :)