Belanja Baju Bekas di Pasar Senen Blok III, Jakarta Pusat
- Saya sempat gak menyangka ketika suatu hari Nai meminta diajakin
belanja baju bekas di Pasar Senen. Nai tuh paling jarang minta dibeliin
baju. Jangankan baju bekas, diajakin ngemall aja susah banget. Beli
online juga jarang.
Nai lebih suka pakai kaos oblong. Apalagi kalau yang ada gambar
Spiderman. Dia memang penggemar superhero ini.
Selain kaos oblong, Nai suka pakaian yang bergaya vintage. Tapi,
paling sebatas kemeja. Makanya waktu kakeknya wafat, kemeja
peninggalan almarhum sekarang banyak dipakai sama Nai.
Pasar Senen Itu Macet, Ruwet, dan Banyak Copet
Setiap kali mengingat Pasar Senen, saya langsung membayangkan
kemacetan, keruwetan, dan banyak copet. Makanya, gak langsung mengiyakan
permintaan Nai.
Saya udah tau sejak lama kalau di Pasar Senen itu tempatnya penjual
baju bekas. Mamah yang suka belanja di sana kalau lagi nemenin papah
ngebenerin mobil di bengkel langganan. Tetapi, biasanya yang mamah beli
itu karpet, bed cover, atau aksesoris rumah lainnya. Kondisinya masih
pada bagus meskipun bekas. Dan model yang mamah beli banyak yang
vintage.
Saya pun googling lagi untuk memastikan lokasinya. Ternyata, di sana
ada beberapa lokasi penjualan baju bekas. Tetapi, yang paling bagus ada
di Pasar Senen Blok III.
Kami bertiga, minus Keke, memilih naik TransJakarta. Males banget ke
Pasar Senen naik kendaraan pribadi atau taksi. Udah kebayang deh
kemacetan sepanjang jalan Salemba hingga Pasar Senen. Makanya kami
memilih naik TransJakarta.
"Bu! Tasnya dikedepanin!"
Tiba-tiba, ada seorang ibu mepetin dari sebelah kiri dan meminta saya
untuk memindahkan tas ransel ke depan. Setelah saya pindahkan, ibu itu
cerita kalau tadi ada seorang pemuda yang berusaha mendekati saya
seperti ingin mencopet. Tetapi, karena ibu tersebut memanggil saya, maka
pencopetnya langsung ngacir.
Saya segera memeriksa tas. Alhamdulillah isinya aman. Begitupun dengan
kondisi tas. Tidak ada bekas siletan yang katanya suka menjadi salah
satu cara untuk mencopet.
"Lain kali hati-hati ya, Bu!"
Ibu tersebut bergegas pergi setelah saya memeriksa isi tas. Saya sampai
lupa menanyakan namanya karena merasa deg-degan.
Padahal ya sejak naik TransJakarta hingga turun dari bis dan
menyebrang, tas selalu saya taro di depan. Tetapi, karena pegal, maka
saya pindahin sejenak ke belakang. Saya sempat mikir kalau di samping
kan ada suami. Jadi kayaknya gak mungkin deh ada yang berani
nyopet.
Tetapi, rupanya pencopet memang banyak yang nekat. Kayaknya belum
sampai 5 menit deh tas saya pindahin ke belakang, kemudian ada seorang
ibu yang memperingati saya.
Alhamdulillah, terima kasih banyak sudah mengingatkan saya untuk
berhati-hati. Semoga di manapun ibu tersebut berada sekarang tetap
diberi kesehatan, keselamatan, dan banyak rezeki. Aamiin Allahumma
aamiin.
Nyamannya Belanja Baju Bekas di Pasar Senen Blok III
Zaman masih kuliah, saya suka beli baju bekas di Bandung. Lokasinya
Cibadak dan banya yang bilang Cimol alias Cibadak Mol (mall). Meskipun
ada kata 'mol' ya bukan berarti tempatnya di gedung pertokoan. Tetapi,
ini di emperan ruko-ruko.
Biasanya saya ke sana bareng pacar (sekarang udah jadi suami hehehe).
Dengan uang jajan anak kuliahan aja, beli baju di sini udah bisa
dapat beberapa potong baju dan celana hehehe.
Tetapi, Pasar Senen Blok III ini justru sebaliknya. Meskipun namanya
pasar, tetapi belanja di sini nyaman banget. Berada di dalam gedung yang
ber-ac dengan kios-kios tertata rapi.
Kios-kios baju bekas ada di lantai 2. Cara pedagang menjajakan dagangan
dan merayu pembeli supaya belanja di tempatnya banyak yang lucu-lucu.
Jadi gak sekadar bilang, "Cari apa, Kakak? Yuk mampir dulu." Beberapa
waktu lalu juga sempat viral tentang celotehan ala pedagang Pasar Senen.
Memang banyak yang kocak. Saya yang belanja juga jadi terhibur.
Harga yang ditawarkan bervariasi. Rata-rata berkisar antara IDR5K s/d
IDR25K. Jaket aja yang agak mahalan. Tetapi, tetap banyak yang di bawah
IDR100K untuk jaket.
Tidak hanya pakaian. Di lantai yang sama juga ada yang jual syal, bed
cover, bahkan pakaian dalam. Hmmm ... kalau untuk pakaian, syal, atau
lainnya saya masih mau deh beli preloved. Tetapi, kalau untuk celana
dalam dan bra enggak mau banget meskipun nantinya bakal dicuci
bersih.
Tips 'Thrifting' di Pasar Senen Blok III
Salah satu baju yang saya langsung suka banget. Sayangnya kesempitan ma
saya. Kalau muat udah langsung bungkuuuss hehehehe
Belanja pakaian di pasar baju bekas atau garage sale rupanya sedang
trend di kalangan anak muda. Saya juga baru tau dari Keke dan Nai.
Anak-anak sekarang menyebutnya thrifting. Bagi mereka berburu baju bekas
itu seru karena bisa dapat fashion yang bagus-bagus bahkan unik dengan
harga murah.
Di Pasar Senen Blok III juga banyak anak muda yang belanja. Baju maupun celana yang dijual juga banyak yang lucu. Sayangnya kebanyakan ukuran kecil. Ya seukuran Nai gitu. Padahal sekarang saya udah jauh lebih langsing. Tetapi, tetap aja banyak yang gak muat. Bagus juga sih karena jadinya menahan saya untuk gak kalap. Nanti bingung juga pulangnya gimana kalau belanjanya kebanyakan hehehe.
Di Pasar Senen Blok III juga banyak anak muda yang belanja. Baju maupun celana yang dijual juga banyak yang lucu. Sayangnya kebanyakan ukuran kecil. Ya seukuran Nai gitu. Padahal sekarang saya udah jauh lebih langsing. Tetapi, tetap aja banyak yang gak muat. Bagus juga sih karena jadinya menahan saya untuk gak kalap. Nanti bingung juga pulangnya gimana kalau belanjanya kebanyakan hehehe.
Bagi Sahabat KeNai yang baru mau belanja baju bekas, khususnya di
Pasar Senen Blok III, sebaiknya tau dulu tipsnya.
Keliling Toko Dulu
Begitu sampai di lokasi, keliling-keliling dulu. Cek-cek harga
meskipun rata-rata kasih harga yang sama. Tetapi, ya gak ada salahnya
keliling dulu. Di sini biasanya setiap kios menjual 1 macam jenis
pakaian atau celana, misalnya ada yang khusus jual jaket, kemeja,
celana, atau lainnya. Ada sih yang menjual macam-macam, tetapi agak
jarang.
Langsung Beli
Meskipun sebaiknya keliling dulu, tetapi kalau ketemu 1 barang yang
udah disuka banget dan cocok harga maupun ukuran mending langsung
dibeli. Karena kalau ditunda, belum tentu begitu Sahabat KeNai balik
ke toko tersebut barangnya masih ada. Bisa jadi udah dibeli sama yang
lain. Ya namanya juga baju bekas. Jarang banget ada barang yang sama
lebih dari 1 item.
Wajib Cek dengan Teliti
Baju-baju dan celana yang ditumpuk di wagon harganya paling murah, banyak
yang cacat. Harus benar-benar teliti memilihnya.
Gak semua barang yang dijual di sini dalam kondisi bagus. Apalagi yang
diletakkan di wagon. Banyak aja yang kondisinya cacat, misalnya bolong,
robek, bernoda, atau lainnya.
Kalau yang di wagon begini biasanya harganya murah banget. Saya
pernah dapat kaos lengan panjang untuk olahraga dengan kondisi bagus
seharga IDR5K. Langsung kesenengan banget.
Luangkan Waktu
Belanja di pasar baju bekas jangan terburu-buru. Mending luangkan
waktu. Kalau perlu dari pagi sampai sore. Asik kok berburu baju bekas di
sini.
Berpakaian yang Nyaman
Kalau belanja di sini, enaknya pakai pakaian yang kasual. Alas kakinya
juga pakai sandal atau sepatu kets aja. Pokoknya kalau bisa jangan
berlebihan, deh. Kita bakal ngubek-ngubek barang bekas di sini.
Langsung Dicuci
Begitu sampai rumah, semua pakaian dan celana yang dibeli Chi cuci
sampai benar-benar bersih. Kalau dapat baju yang kondisinya masih bagus,
trus kita cuci bersih, gak kelihatan kok kita pakai baju bekas atau
baru. Kecuali kalau ada yang nanya, "ini baju bekas atau baru?". Kalau
sampai ada yang nanya gitu, maka jawab aja, "kepo banget!"
wkwkwkkw.
Pasar Senen Blok III Tidak Hanya Menjual Baju Bekas
Pasar Senen pernah mengalami beberapa kali kebakaran. Di Blok III
pernah terjadi kebakaran hebat pada April 2014 dan Januari 2017.
Kemudian pada bulan Desember 2017, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan,
meresmikan kembali
Pasar Senen Blok III.
Di sini gak hanya menjual baju bekas. Pasar tradisionalnya juga ada
di basement. Kemudian kalau Sahabat KeNai cari seragam security dan
perlengkapannya juga ada di lantai 1.
Kue Subuh Pasar Senen juga sudah terkenal sejak dulu. Kalau Sahabat
KeNai ingin mencari berbagai macam kue, terutama untuk snack box, bisa
cari di sini. Ada di lantai dasar lokasinya.
Sebelum pulang, kami lihat masih ada yang jual, meskipun gak sebanyak
kalau subuh. Di lantai yang sama juga banyak yang jual bahan-bahan
maupun peralatan untuk membuat kue.
Nasi kapau yang enak banget dan harganya murah
Di lantai 3 ada food court. Kebanyakan penjual nasi kapau dan harganya
murah. Saya lupa habis berapa. Kayaknya gak sampai IDR100K. Makanya
sempat gak menyangka juga karena kami makan sampai kenyang, tapi masih
termasuk murah harganya. Rasa makanannya pun enak banget. Kalau aja
deket rumah, saya kayaknya bakal jarang masak. Mending beli aja, lah
hahaha!
Di sini, saya hampir kecopetan. Kalau sore mulai banyak yang menggelar
lapak
Pasar Senen Blok III hanya buka sampai pukul 5 sore. Seingat saya,
setahun lalu kalau hari Minggu pertokoan tutup. Tetapi, lihat di Google
Map, infonya dibuka kalau hari Minggu.
Kami keluar menjelang gedung ditutup. Rupanya di luar gedung, banyak
pedagang baju bekas yang mulai menggelar lapak. Saya gak tau sampai jam
berapa kalau yang di luar. Saya sempat lihat harga-harganya. Sedikit
lebih murah dari yang dijual di dalam gedung.
Apakah saya jadi menyesal?
Enggak sama sekali. Belanja di dalam pasar aja harganya sudah termasuk
murah dibandingkan belanja di mall. Kami belanja lumayan banyak,
habisnya gak lebih dari IDR300K. Kalau beli baju atau celana baru paling
cuma dapat 2-3 potong.
Ya kalaupun sedikit lebih mahal daripada yang di emperan jalan, anggap
aja untuk bayar kenyamanan. Buat saya, tetap lebih nyaman belanja di
dalam pasar. Gak kepanasan dan terang. Kalau belanja malam-malam begitu,
susah juga ngecek ada cacat atau enggak karena penerangannya pasti
minim.
Di luar juga rawan copet! Harus hati-hati banget deh kalau ke Senen.
Memang agak ngeri daerahnya meskipun kawasan ramai.
Transportasi Menuju Pasar Senen Blok III
Tentu aja ke Pasar Senen bisa dengan berbagai macam transportasi.
Tetapi, buat saya paling enak naik TransJakarta. Karena setelah turun
halte tinggal menyebrang udah sampai Pasar Senen Blok III.
Lokasinya bersebrangan dengan Atrium Mall. Jadi kalau Sahabat KeNai
masih bingung, patokannya mall ini aja. Ada jembatan juga yang
menghubungkan mall dengan pasar.
Keke yang tadinya malas ikutan, jadi minta diajakin lagi begitu melihat
belanjaan yang kami bawa. Rencananya untuk Idul Fitri di tahun 2020 ini,
kami gak mau beli baju baru. Mending berburu baju second aja. Sayangnya
pandemi keburu datang. Jadi kami belum ke mana-mana lagi deh sejak bulan
Maret.
Pasar Senen Blok III
Jl. Pasar Senen No.181
Kec. Senen, Jakarta Pusat 10410
Open hours: 08.00 s/d 17.00 wib
90 Comments
Kayaknya seru banget ke sini! Aku juga pernah lihat video di Youtube soal belanja di sini tapi aku belum pernah ke sini sih 😂
ReplyDeletePenasaran juga sama koleksi baju-baju bekas di sana, apakah sesuai sama selera aku atau tidak wkwk.
Anak-anak muda yang suka belanja di sana biasanya suka jual kembali baju-baju yang didapat di online gitu, begitu setahuku, makanya banyak anak muda di sana hahaha.
iya, nanti bakal dijual online lagi. Banyak yang bagus sih model bajunya di sana
Deletemba Myra makasih yaa udah nulisin ini, sebenarnya aku tuh sama adik lagi bikin project kecil-kecilan buat memulai usaha thrifting. Eh udah keburu pandemi duluan menyapa, jadi kami pending dulu entah kapan buat hunting ke pasar senin ini. Intinya udah tau harus kemana, yaitu ke Blok III
ReplyDeletesama-sama. Kalau mau cari di Senen, memang paling nyaman yang di blok 3
DeleteDulu pas masih single sih aku sering banget hunting baju bekas gini mba. Cuma sekarang sejak pandemi aku jujur agak serem sih. Memang sih kalo pinter dan jeli tuh bisa nemu hidden gem biasanya mba.
ReplyDeleteSaya juga belum berani belanja saat pandemi. Apalagi ke Senen yang biasanya suka ramai. Yup! Asiknya emmang kalau dapat hidden gem
DeleteEh pernah ke sini sama teman dari Papua. Di Pasar Senen Blok III memang lebih nyaman daripada di luar. Teman saya nawarin belanja tapi ogah!
ReplyDeletekenapa gak mau belanja, Mas?
DeleteAku pernah diajakin kesini sama temen tapi cuma sampe makan doank, ga kuat panasnya jakarta bikin aku kek cacing kepanasan dan pusing berat liat orang banyak, chii.
ReplyDeleteBhuaa, Nai sama nih kek kk Olip sukanya kaos oblong gambarnya superhero pulak huhuuu, sampe tas spiderman aja olip pake.
Nah kalo di Bandung, ku suka ke Cimol yang di Gedebage, kek MAll juga, kebeneran rumah mama di Panghegar tinggal ngesot ke situ. Olip seneng beli2 sweater 20k dan kaos.
Hahha beneran kudu teliti memang dan menyiapkan waktu yang pas.
hihihi panas dan crowded kalau ke Senen. Memang enaknya ngadem juga
Deleteya ampun hampir kecopetan :( untungnya masih dilindungi ya mbak jadi bisa dihindarkan dari kemalangan
ReplyDeletealhamdulillah. Memang harus hati-hati banget kalau ke Senen
DeleteNah beneran ini, lebih aman ngeukeupin tas dibandingin ngeukeupin pasangan , eaahh
DeleteKbayang donk, kalo kita lengaah ya Chi..
wkwkwkw copet memang bikin hati jadi terporakporanda
Deletewaaa banyak pilihan banget yaaa, tempat belanja nya juga nyaman, jadi kitanya juga ikut nyaman saat pilih pilih bajuu, jadi pengen ke sana juga ih nnti kalo mampir ke jakarta
ReplyDeleteJadi betah berjam-jam keliling di sini
DeleteNah ini,,,dulu bgt pernah punya pengalaman seperti mbak...hahaha i like it! aplg jaman skg baju-baju vintage yg bermerk lagi naik di pasaran...nah mau bgtu...cukup ke pasar senen...hahaha
ReplyDeleteiya, di sini bisa lupa waktu hehehe
DeleteWah, sudah rapi ya sekarang.
ReplyDeleteSaya pun orang yang paling malas belanja pakaian baru. Dari SMP sudah suka beli yang bekas tapi masih layak pakai. Alasan utamanya ya karwna murah. Ahahaha
Seneng deh liat anak-anak yang suka belanja baju bekas.
lebih nyaman dan harganya murah hehehe. Iya anak-anak sekarang juga ternyata lagi pada suka berburu baju bekas
DeleteKalau di Batam nih kak, seken udah jadi gaya hidup haha. Lagian enak juga kak belanja baju seken, murah dan kece. Kalau beruntung bisa banget lagi dapat barang branded :))
ReplyDeleteseneng banget ya kalau dapat yang branded
DeletePas ngekos di Matraman, saya juga pernah diajakin temen yang nyari Blazer di sini Mbak. Awalnya mager, tapi ternyata seru yaaak!!! Karena saya ada alergi debu, jadi kadang bersin-bersin. Tapi berasa nemu harta karun,saya dapet satu tas tangan kulit sama kemeja apa ya, lupa lupa inget hihihi.... Apalagi kalau nemu yang masih ada tag-nya yang kemungkinan belum pernah dipake sama sekali. Buat fresh graduate waktu itu, seneng banget pokoknya lah nemu yang ramah di kantong. Duh, baca cerita Mbak Myra saya jadi semangat pengen thrifting lagi, wkwkwk....
ReplyDeleteSaya juga ada alergi debu. Tetapi, biasanya larinya ke kulit yang jadi gatal-gatal. Untungnya sekarang udah lebih bersih dan rapi di Pasar Senen Blok III
DeleteSeru banget ya mbak, aku juga pernah ke Pasar Senen dan belanja baju bekas gini mbak waktu jaman kuliah. Banyak yang bagus dengan harga yang terjangkau.
ReplyDeleteDi Senen memang komplit
DeletePasar Senen memberikan kenangan sendiri buat saya, dulu waktu tinggal di jakarta sama ibu suka belanja di sini beli kebutuhan dapur, ikan asin sampe beli baju enaknya dulu bisa nawar sekarang ntah masih bisa atau gak ya, terus suka mampir makan mie ayam pangsit sama minum es durian atau minum es dawet, duh entah kapan ya saya bisa ke sana lagi :)
ReplyDeleteSama. Waktu kecil juga saya lumayan sering ke Pasar Senen. Memang di sini termasuk komplit. Segala ada kayaknya
DeleteKalau ke Jakarta, pasti aja mainnya ke Pasar Senen deeh...
ReplyDeleteIbuk terkenang banget karena dulu sering nginep di Dai-Ichi Hotel (sekarang uda gak ada yaa..?)
Andalan banget jajan makanan di Pasar Senen.
Pasar Senen memang banyak kenangan hehehe. Kulinerannya juga banyak banget
DeleteIyaa...
DeleteAsal tau jamnya, dapet jajanan pasar yang heiitts dan enak yaa...
yup! Harus datang subuh kalau mau puas beli snack
DeleteTakjub kadang ya sama kelakuan anak anak hihi dibeliin baju baru malah minta baju bekas hihi.
ReplyDeleteKalau anak sulung dan kedua lagi suka bongkarin baju ayahnya.semua diambil, katanya jadul hihi kayak kemeja kotak kotak zaman si boy itu suamiku masih punya. Langsung diaku. Belum lagi rok kotak kotak saya otomatis punya anak anak hihi
iya ternyata anak-anak sekarang banyak yang lagi suka thrifting :D
DeleteSaya belum pernah mba belanja baju bekas di Pasar Senen. Tapi kalau belanja keperluan lajn sering. Waktu itu cari bendera partai.
ReplyDeleteTapi saya kalau baju bekas agak gimanaa gitu. Kecuali orgnya kita tau. Kalau baju reject pabrik masih mending dah. Pasti saya beli.
Saya pernah berpikir begitu, Mbak. Tetapi, kalau kita berdonasi baju bekas pun yang menerima belum tentu mengenal kita, kan. Dan mereka pun menerima aja kalau pakaian yang diberikan masih layak.
DeleteJadi ya saya tetap suka aja cari baju bekas. Begitu sampai rumah dicuci sampai bersih. Kalau perlu lebih dari 1x mencucinya :)
pernah beli baju bekas juga kapan hari di sini..kalau ga salah karena butuh buat ospek gitu deh, toh pakainya juga cuma sekali. trus pesan panitianya pakai baju biasa aja, kalau bisa beli bekas. hahahah..akhirnya ku berburu baju bekas deh
ReplyDeleteseru kan cari baju bekas hehehe
Deleteiya euy..ada kepuasan tersendiri kalau udah dapat yang bagus dan harganya cocok. Ternyata segala sesuatunya itu ya gak mesti beli baru yaa mbak.
Deleteiya betul, Mbak
DeleteBAru ngeh istilahnya thrifting gitu ya. Ternyata anak-anak muda senang juga ya belanja baju bekas gini. Kirain penginnya selalu yang baru. SEru juga pengalamannya, kecuali yang mau kecopetan deh. Ngeriii..
ReplyDeleteiya, saya juga tau istilah thrifting dari anak-anak. Betul, Mbak. Yang kecopetannya jangan sampai kejadian, deh
DeleteNyari baju bekas ini untung2an, kalau sabar nyarinya ntar bs dpt yang bagus. Tapi aku blm pernah ke sini. Di Batam banyak yang jual baju bekas Singapore tapi di pinggir jalan. Agak ragu sih belinya. Hihi
ReplyDeleteiya, makanya jangan terburu-buru sama waktu. Harus bener-bener santai kalau mau cari baju bekas
DeletePasar Senen itu gak jauh dari Stasiun Senen berarti ya mbak? Aku seringnya ke stasiunnya aja hehe. Ternyata ada penjual baju bekas di sana yaa.
ReplyDeleteKalau di Surabaya dulu pernah juga beli baju bekas layak pakai tu di pasar kaget yang suka muncul Minggu di area Masjig agung Al Akbar hehe.
Nasi kapau kayak nasi padang bukan sih?
iya, Pril. Lumayan deket ma stasiun.
DeleteAku pun kalau belanja lebih nyaman masuk pasar sih. Btw, kalau beli yang bekas itu Kakak atau Adek pilih jaket. Jarang milih baju. Kudu teliti juga pas beli
ReplyDeleteyup! Jangan terburu-buru kalau beli baju bekas
DeleteSeru juga ya thrifting di Pasar Senen, sejak kebakaran hebat jarang kesana lagi , padahal punya warung padang langganan yang enak. Pilihan bajunya macam-macam, siapa tau ada yang bagus dan cocok, gak akan percaya kan kalau itu bekas. Btw serem amat ada copet, kirain udah punah itu copeet
ReplyDeletewkwkwwk kalau dapat yang bagus memang gak bakal bisa bedain deh itu bekas atau baru ya, Kang. Makanya asiknya berburu baju bekas kayak gitu. :D Kawasan Senen memang masih rawan, Kang
DeleteAh baik sekali yang mau mengingatkan tasnya taroh depan. Aku sendiri sering lupa natoh ras di depan
Deleteiya alhamdulillah ada orang baik
DeleteWaah...waah...lumayan bangett kalau baju bekas tapi masih bagus2. Tapi ya emang kudu teliti dan pinter milih2 ya, Teeh. Orang kan ngga tau yang kita pakai itu bekas atau baru. Hihihi.
ReplyDeletebanyak yang bagus. Asalkan mau telaten milih aja hehehe
DeleteAku baru satu kali ke stasiun pasar Senen, tapiii blum pernah belanja2 di situ Mak.
ReplyDeleteDaerah sekitar memang rame banget yg jualan.
Sekilas, kulihat baju dan sepatunya menarik bangettt
Dan ternyataaaa.... setelah baca blog ini nyadar kalo emang SEMENARIK ITU!
hihihi ... Yuk! Kita belanja baju bekas
DeletePasar Senen itu tempat belanja ibu saya sewaktu masih kanak-kanak dulu. Nah setelah saya remaja beberapa kali datang ke sana untuk beli baju. Setelah menikah dan pindah ke Tangerang bersama keluarga kecil saya, sudah tidak pernah belanja ke sana. Memang pasar senen itu sembrawut, banyak copet, namun kenangan masa kecil yang manis di sana, bikin kangen pada tempat itu :)
ReplyDeleteMasa kecil saya juga cukup akrab dengan Pasar Senen
DeleteSama kita, Mak .. kalau bisa dapat baju bekas yangmurah tetapi masih bagus kualitasnya, mengapa tidak ya. Apalagi kalau tempat belanjanya nyaman, berAC gitu.
ReplyDeleteberasa menemukan harta karun hehehe
DeleteSeru juga belanja baju bekas di Pasar Senin. Dulu kalau ke Bandung suka hunting baju bekas di daerah mana gitu, lupa. Dan selalu dapat baju-baju yang masih bagus, ngetren dengan harga murah. Di kota sendiri, Surabaya dan Sidoarjo, malah belum pernah thrifting. Mungkin bakal seru juga ya.
ReplyDeleteKalau di Bandung, saya belanja baju bekas di Cimol, Mnak
DeleteDulu waktu tinggal di Jakarta, saya juga suka jalan-jalan ke pasar Senen. Beli kue-kue murah. Kalau baju bekas belum pernah. Pernah beli sepatu dan tas aja di Senen
ReplyDeleteDi Pasar Senen memang segala ada
DeleteWah seru banget yaah ternyata kak, aku dulu pernah diajakin tapi ndak jadi ehee. Ternyata tempatnya juga bersih yaah dan banyak pakaian yang bagus dengan harga yang lebih terjangkau tentunya ehehe. Bisa menghemat deh anak kost hehe
ReplyDeletenah iya. Itu saya belanja gak sampai 300 ribu aja dapatnya banyak :D
DeleteDuluuu suka juga ke Cimall nyari barang second berkualitas gitu hehehe
ReplyDeleteTapi sekarang kayaknya udah lelah yah, gak sesemangat dulu
Tapi gak tahu nih kalo tiba2 aja Kayla ngajakin berburu baju juga hahaha
Beneran harus waspada kalo di tempat rame gitu mah yaah
Cimol masih semrawut gak? :D
DeleteDi Makassar ada juga tempat belanja barang bekas, seperti pakaian dan perlengkapan lainnya, tapi tempatnya kurang bagus seperti di Pasar Senen ini, makanya tidak pernah ke sana
ReplyDeleteKurang nyaman belanjanya jadinya, ya
DeleteDulu pasar pakaian bekas seperti ini disebut pasar loak. Tapi sekarang berubah dan bergeser namanya jadi pasar seken singkatnya dari secondhand. nah pasar seken ini di Batam menjamur banget. Biasanya baju-baju yang diambil para pedagang dari Singapura.
ReplyDeleteSoalnya deket ya jarak Batam - singapore
DeleteWooohh kayaknya seru ya belanja baju bekas di Senen. Pengen juga sih. Btw itu kemeja jeans yang di foto cakep juga tuh mbak. Nggak buka jastip aja? hihihi.
ReplyDeleteSempet kepikiran, tapi trus bingung kalau belanjanya kebanyakan. Pulangnya nanti ribet kalau naik bis bawa banyak belanjaan :D
DeleteSudah lama saya gak belanja ke pasar senen mbak, sekarang udah nyaman banget yaa. Btw masih ada yang jualan di emperan gak? dulu saya suka belanja buku mbak, karena nungguin toko yayasan.
ReplyDeleteBtw, seru banget ya thrifting sama anak anak, jadi tahu kesukaan mereka yang kekinian hehe
Di Pasar Senen mah masih beragam. Di toko ada, di emperan pun ada :)
Deletedulu aku seneng beli baju bekas guini mba
ReplyDeletekalau di kotaku namanya babebo baju bekas babu (entahlah dulu begitu sebutannya di kotaku) dan laku keras kadang dapat yang bagus. mamaku yang seneng itu
eyaampun itu singkatannya hehehe. Memang seru berburu baju bekas
DeleteAku belum pernah ke sini. Kayaknya seru ya berburu baju bekas di Pasar Senen. Aku pernah beli troli second dulu pas anak kedua masih kecil. Mau beli baru nanggung
ReplyDeletekalau troli memang pakai yang udah ada aja
DeletePadahal yaaa nih pasar selaluuu aku lewatin pas masih ngantor di mangga dua. Kan lewat sini pulangnya :D.
ReplyDeleteTp ga tau kalo isinya ada barang bekas mba.
Eh nasi Kapau di Senen itu kayaknya memang terkenal , aku srg baca rekomendasi nasi Kapau enak, salah satunya di Senen. Pengeeeen sih jadinya nyobaiiiin.
Kalo penjual yg di emperan, aku rasa memang sampe malam banget mba. Krn aku sesekali pulang kantor sampe jam 10, itu msh ada. Paling banyak penjual koper tuh. Ada sih baju tp aku ga terlalu merhatiin.
iyess! Komplit ya kalau di Pasar Senen. Tinggal mau cari apa :D
DeleteAku lewat setiap hari mbaaa.. karena memang jalus pulang kantoooor kan. Daerahnya memang heboooh pisan
ReplyDeleteSegala ada termasuk crowded dan copetnya hahaha
DeleteAku pas kerja beberapa tahun lalu sering beli baju preloved biasany beli di atom pasar baru dkt rumah. Habis itu dicuci setelah itu dijual lagi 😂🤣
ReplyDeleteNah di Pasar Atom juga ada. Saya belum ke sana. Keburu ada pandemi
DeleteWah seru meski belanja baju preloved tapi tempatnya nyaman gitu...
ReplyDeleteDan belanjaannya kok ternyata banyak, keasyikan yhaaa... hihihi
Kalau di jogja ada juga toko baju preloved, namanya pujha, gerainnya bukan di pasar tapi mengusung konsep butik gitu... kalau teliti milihnya bisa dapet barang bermerek dengan harga murah...
Keasikan dan murah hahaha. Kayaknya saya pernah lihat deh di IG toko Pujha. Kalau ke Jogja, mudah-mudahan bisa ke sini
DeleteTernyata bukan cuma aku yang males banget ke Senen. Lihat lalu lintasnya ya ampunnnnnnnn bikin 'kepala bengkak'. hahahah
ReplyDeleteMau ke sini karena terpaksa saja atau ada hal penting yang meet upnya minta di sini.
Eh tapi seru juga belanja barang bekas di sini yak. Di Batam juga ada. Namanya Pasar Aviari. Pasar seken terkenal di mari. Aku juga beberapa kali masih beli barang preloved di Aviari kok. Apalagi kaus2 oblong berbau Mickey Mouse. Bisa beli cuma 20 rebu sebiji, daripada beli di Uniq** harganya bisa dapat 5 baju di pasar preloved. hehehe
Kalau mikir lalu lintasnya memang ruwet hehehe. Padahal seru juga belanja di Pasar Senen
DeleteTerima kasih untuk kunjungannya. Saya akan usahakan melakukan kunjungan balik. DILARANG menaruh link hidup di kolom komentar. Apabila dilakukan, akan LANGSUNG saya delete. Terima kasih :)