Malam Mingguan di Lucky Cat Coffee & Kitchen - Sekitar setahun yang
lalu, saya dan suami pergi ke Plaza Festival Mall Kuningan, Jakarta.
Niatnya mau beli sepatu. Karena anak-anak gak ada yang mau ikut, kami pun
jalan berdua. Anggap aja pacaran lagi di malam Minggu hehehe.
Lucky Cat Coffee & Kitchen Saat Sore Hari
Setelah dapat sepatu yang dicari, kami mau makan malam dulu. Saya pilih
Lucky Cat Coffee & Kitchen. Saat itu, tempat ini lagi viral di medsos.
Banyak yang share foto saat nongkrong di sini. Jadi sudah dipastikan bakal
rame banget saat ke sana.
Agak males sih sebetulnya kalau rame. Tapi, mumpung lagi di Pasfest dan
gak sama anak-anak juga. Gak apa-apa lah sesekali makan di tempat yang
viral.
Jangan cari kucing ya di sini. Meskipun namanya Lucky Cat, tetapi di sini
bukan kafe yang ada kucingnya.
Saya juga gak tau kenapa dinamakan Lucky Cat Coffee & Kitchen. Apakah
ada hubungannya dengan patung kucing Maneki Neko? Entahlah. Pastinya
ingatan saya juga langsung ke patung kucing itu.
Maneki Neko adalah patung kucing yang suka ada di toko-toko yang tangan kanannya bergerak-gerak. Salah satu filosinya adalah pembawa keberuntungan.
Maneki Neko adalah patung kucing yang suka ada di toko-toko yang tangan kanannya bergerak-gerak. Salah satu filosinya adalah pembawa keberuntungan.
Area dalamnya memang beneran cantik. Seperti yang banyak dishare oleh
netizen. Tetapi, menurut saya, kalau memang mau fotoin makanannya juga,
mending datang saat siang hari. Kalau malam, cahaya lampunya agak temaram.
Saya pribadi kurang puas dengan hasil fotonya.
Kalau lihat di medsos, langit-langi resto ini menggunakan kaca. Jadi, saat
siang hari terang benderang karena cahaya matahari. Sedangkan di saat
malam, menggunakan cahaya lampu berwarna kuning. Sehingga agak temaram.
Cara pesan makanan dan minuman di Lucky Cat Coffee & Kitchen persis
kayak makan di resto fast food. Pesan dan bayar dulu di kasir. Setelah itu
baru cari tempat duduk.
Masalahnya adalah banyak pelanggan yang baru membaca menu setelah
dikasir. Jadi membutuhkan waktu yang cukup lama. Antrean pun lumayan
memanjang. Ya gak salah customer juga, sih. Apalagi di restonya juga gak
dipampang menunya kayak di resto fast food.
Nah, kalau saya karena sebelumnya udah baca berbagai review dulu di
internet, jadi udah tau mau pesan apa. Makanya begitu dapat giliran, udah
langsung pesan apa yang diinginkan.
Meskipun udah tau apa yang diinginkan, tetapi saya sempat ragu juga ketika
membaca beberapa review. Beragam aja reviewnya. Gak sekadar enak atau
enggak. Kalau itu sih selera. Tetapi, ada juga beberapa reviewer yang
bilang rasanya gak standar. Karena tetap berpatokan 'selera itu bisa
berbeda-beda', saya pun tetap penasaran makan di sini.
Kami duduk di area atas. Suami memilih smoking area. Sambil menunggu
makanan tiba, saya mengamati pengunjung yang datang. Kebanyakan anak-anak
muda.
Ada sepasang manusia yang sejak datang langsung buka laptop dan nonton
drakor. Supaya pengunjung lain gak keberisikan, mereka pakai 1 earphone
bareng-bareng. Ada yang kelihatan sibuk bekerja atau mengerjakan tugas
kuliah. Tetapi, kebanyakan datang bersama teman-teman.
Pan Seared Salmon, IDK79K
Tidak lama kemudian, makanan kami pun datang. Saya memesan Pan Seared
Salmon. Ikan salmon yang dimasak menggunakan pan pada temperature tinggi.
Sehingga ada tekstur crunchy di bagian kulit. Kemudian dikasih creamy
spinach, baby potato, dan cherry tomato.
Porsinya berukuran lumayan besar buat saya. Sampai saya nyaris gak sanggup
menghabiskan. Beneran kenyang banget. Porsi kentangnya sih yang buat saya
agak kebanyakan. Coba creamy spinach dibuat lebih banyak.
Saya suka dengan rasa salmon, bayam, dan kentangnya. Tetapi, agak kecewa
dengan rasa tomat cherrynya. Agak berasa kurang segar. Kayak tomat yang
udah agak kelamaan, trus diolah. Padahal rasa yang lainnya menurut saya
udah enak.
Nasi Lemak Malacca, IDR65K
Nasi Lemak Malacca pilihan suami malah lebih memuaskan rasanya. Porsinya
pun lebih pas. Sempat diniatin kalau balik lagi kesini lagi mau pesat Nasi
Lemak Malacca aja.
Lemon Tea, IDR35K
Cappuccino, IDR40K
Saya pesan cappuccino dingin. Rasanya biasa aja. Sedangkan, suami memilih
lemon tea hangat. Pas nih sama nasi lemak yang dipesan
Sekitar 2 bulan setelahnya, Keke dan Nai diajak nonton Star Wars sama
ayahnya. Saya gak bisa ikut karena udah konfirm hadir untuk liputan video
mapping Monas 2019. Eh, gak taunya mereka abis nonton makan malam dulu di
Lucky Cat Coffe & Resto. Udah gitu, saya baru baca WAnya setelah
sampai rumah. Tau gitu kan dari Monas nyusul ke Pasfest.
[Silakan baca:
Asik! Video Mapping Monas Ada Lagi Hingga Akhir Tahun 2019]
Keke pesan Pan Seared Salmon. Sudah bisa diduga karena dia memang suka
dengan salmon. Jadi pasti bakal milih menu itu.
Tetapi, kata dia rasa Salmonnya agak mengecewakan. Matangnya kayak gak pas
dan kurang seger. Malah pelengkapnya yang menurut dia enak banget.
Hmmm ... berarti bener ya pendapat beberapa reviewer. Rasa di sana gak
standar. Kadang-kadang memuaskan, tetapi kadang-kadang sebaliknya.
Pintu masuk Lucky Cat Coffee & Kitchen di lantai 2
Ketika saya membuat tulisan ini, di IG Lucky Cat foto terakhirnya adalah
informasi temporary closed per tanggal 14 September. Tetapi, kalau baca
kolom komen, adminnya bilang sudah buka lagi. Dari pukul 7 pagi hingga 10
malam. Ya, semoga aja ada info terbaru. Biar customer gak berpikirnya
masih tutup terus.
Mengenai rasa, menurut saya ini jadi tantangan buat Lucky Cat. Rasa yang
enak atau enggak memang subjektif. Setiap orang punya selera. Tetapi,
usahakan rasanya konsisten. Jangan kali ini, rasa sayurnya kurang segar.
Berikutnya lauknya yang malah kurang enak. Seperti yang saya tulis di
atas, beberapa reviewer juga ada yang berpendapat sama. Ternyata kami pun
mengalami.
Gak hanya untuk menu salmon aja, lho. Padahal menurut saya, rasa makanan
yang kami order tuh enak-enak. Cuma suka berasa aja ada yang kurang.
Sayangnya berasa kurangnya itu karena ada yang kurang segar atau
over/under cooked.
Lokasi Lucky Cat Coffee & Kitchen ada di area luar Plaza Festival
Mall. Meskipun ada juga pintu masuknya dari lantai 2. Tetapi, paling mudah
memang cari dari area luar. Gampangnya cari aja lapangan sepakbola atau
tempat untuk panjat tebing. Kalau Sahabat KeNai bawa kendaraan dan parkir
di basement juga akan melewati resto. Mudah kok dicarinya.
Lucky Cat Coffee & Kitchen
Parkir Selatan Plaza Festival
Jl. H. R. Rasuna Said No.C22
Karet Kuningan, Jakarta Selatan 12940
Telp: +622152961475
IG: @lucckycatcoffeekitchen
Open hours: 07.00 s/d 22.00 WIB
47 Comments
Padahal tampilan menunya cukup menggugah selera, tempatnya juga asyik.
ReplyDeleteSayang banget kalo rasanya nggak konsisten, padahal rasa yang konsisten itu penting banget.
Yup! Smeoga Lucky Cat bisa memperbaiki
DeleteOhh kirain ini Cat Cafe gitu yang banyak kucing-kucingnya mbak,, Tapi ambiencenya lumayan buat pacaran bareng suami
ReplyDeleteGak ada kucing seekor pun hehehe
DeleteHarga segitu pantes lah ya untuk daerah kuningan. Boleh lah kapan-kapan kalo main ke pafest mampir sini
ReplyDeleteDi Pasfest beragam, sih. Ada yang fast food atau cafe begini. Jadi harganya bervariasi
DeleteSpot asyik dan ciamik, tapi kalo menu yg dihidangkan kurang sesuai SOP, kayaknya sayang yaaaa
ReplyDeleteAahh, aku suka deh artikel ini. bisa kasih masukan cihuy bgt untuk owner-nya
Iya kurang konsisten uy rasanya. Padahal sebetulnya enak dan platingnya menarik
DeletePenting banget ya agar rasa makanannya selalu konsisten. Pan Seared Salmon nya terlihat menggoda selera, tapi kalau ada menu nasi aku pilih nasi aja deh hahaha. Lucky Cat Coffee & Kitchen tampak depan (foto pertama) tampak unik, menarik, apalagi kalau malam ya, karena terlihat lampu2nya.
ReplyDeleteSaya suka nasi. Tetapi, lebih suka salmon hahaha
DeleteTempatnya kyknya enak? Hmmm wah gak ada standar rasa ini bikin mikir jg ya? Tapi biasanya hal kyk gtu terjadi di resto bukaan anyar mbak, kalau udah agak lama biasanya menunya ada standar rasanya bahkan lbh enak, mungkin krn banyak dapat kritik dan saran :D
ReplyDeleteLucky Cat udah dari 2016. Harusnya sih udah konsisten, ya. Semoga aja kritik dan saran ditanggapi. Karena sebetulnya rasanya enak
Deletetempatnya enak dan hangat ya mba. sayang masih closed pandemi ya? kirain ada kucingnya karena ada nama cat-cat nya mba
ReplyDeleteKalau baca IGnya katanya udah buka
DeleteBiasanya yang rasa gak konsisten atau gak standard itu yang makanan pinggir jalan nan murah-meriah, kalau sekelas resto biasanya standard ya tapi rupanya ada yang tidak. Semoga saja nanti bisa lebih diperhatikan soalnya menjadi ukuran kualitas kalau menurut saya sih.
ReplyDeleteSemoga ya, Mbak. Jam terbang sih menurut saya. Karena makanan pinggir jalan juga banyak yang konsisten
Deleteaku belum pernah coba mba pan salmon gitu hahaha baca ulasannya menggoda meski diakhir ada kekecewaan dengan tomat yang kurang segarnya yah..
ReplyDeleteKalau saya pribadi suka. Sayang aja tomatnya berasa kurang segar.
Deletemba aku malah yang deket banget ke Lucky Cat Coffee belum kesampean ke sana mba hahahha, eh sekarang udah pindah ke Bogor, kece ya mba Lucky Cat Coffee, kalo gak salah buka 24 jam gak sih?
ReplyDeleteKayaknya gak 24 jam. Udah pindah ke Bogor, ya? Karena di IGnya saya masih lihat lokasinya di Pasfest
DeleteRasa memang selera, ya. Tapi konsistensi tingkat kematangan dan rasa khas dari sebuah makanan harus ada dan tetap terjaga. Padahal dilihat dari bentuknya, harusnya makanannya uenaak banget.
ReplyDeleteTempatnya cukup cozy menurut saya, pantas viral dan banyak sekali muda mudi yang datang, karena kece punya tempatnya.
Yup! Selera kan bisa menentukan apa bakal balik atau enggak. Tapi, kalau gak konsisten jadi bikin bingung. disatu sisi rasanya pernah enak. Tetapi, begitu datang lagi agak kecewa. Kalau tempat memang kece. Apalagi di siang hari
DeleteNah betul nih, paling ngebingungin kalo rasa gak konsisten. Pernah juga di kotaku sini aku makan sei ayam enak betul, udah telanjur koar-koar akunya Mbak Chi, ternyata ke sana lagi, seinya udah biasa aja cenderung gak ada rasa. Malu deh udah rekomendasiin. Haha
ReplyDeleteIya jadi agak males juga rekomendasiin kalau gak konsisten
DeleteSayang banget ya kalo masakannya over cooked, apalagi kalo pelengkap nya juga kurang segar. Jadi ada rasa yang kurang saat dicicipi, padahal tampilannya nampak enak
ReplyDeleteWaktu saya salmonnya pas kematangannya. Nah Keke yang kebagian overcooked hehehe
Deletewah tempatnya sih asik ya mbak..
ReplyDeleteharganya lumayan mahal, hrsnya rasanya oke ya mbak
Standar cafe di Jakarta rata-rata segitu kayaknya. Iya harus ada perbaikan nih di rasanya
DeleteMbak, aku kira ini resto yg suka banyak kucingnya itu lho hehehhe. .btw spotnya keren2 yahh
ReplyDeletebukan hehehe
DeleteSemoga jadi masukan untuk Lucky Cat agar bisa memperbaiki kualitas makanannya ya Mbak, sayang soalnya sudah enak tapi ngga konsisten...
ReplyDeleteYup! Sayang banget soalnya karena rasanya sebetulnya bisa enak
DeleteTempatnya cantik...
ReplyDeleteSayang sekali ya rasanya enggak konsisten, mungkin pas kokinya lagi pms? Hehe...
huahaha saya gak nanya kokinya cewek atau cowok :D
DeleteLucky Cat Coffe & Resto sajiannya bervariasi dan suka banget sama ambiance cafenya yang sendu-endu gimanaa...gitu.
ReplyDeleteHehehe...kalau soal rasa, iya beneran loo...akan terkenang sekali. Dan pasti customer bakalan balik lagi kalau memuaskan.
Yup! Rasa puas dan enggak bisa bikin terkenang, ya
DeletePadahal pernah lho ke Plaza festival, sayangnya belum baca postingan yang ini mbak, jadi enggak tahu ada tempat yang cozy ini di Plaza Festival. Asyik yaa tempatnya.
ReplyDeleteBanyak kok yang cozy dan enak di Plaza Festival. Abis pandemi kayaknya saya mau explor ke sana lagi
Deleteindah ya tempatnya Lucky Cat Coffee & Kitchen makin asyik menu bikin mupeng abis deh, kumpul keluarga makin bermakna
ReplyDeleteMemang asik nongkrong di sini
DeleteSelama pandemi ini pengen banget sesekali ngopi hehehe. Di Jogja tuh banyak kafe tapi rasa kopinya kayak cuma buat memenuhi standar kafe gitu aja mak chi. Makanannya juga standar. Mereka cuma jual suasana aj. Tapi ada beberapa kafe yang makanannya memang asli enak banget
ReplyDeleteKalau yang cuma jual suasana biasanya cukup sekali aja didatengin. Karena buat saya, rasa yang utama hehhee
DeleteKirain karena namanya lucky cat, jd bs makan sama kucing. Hehe... Konsepnya emang bagus ya, mewah nan indah dg nuansa temaram yg romantis
ReplyDeleteEnggak ada kucing sama sekali hehehe
DeleteAku juga sukaaaa banget olahan salmon. Kalo kesanapun bakal pesen menu ini sepertinya. Apalagi ada creamy spinach nya. Tapi sayang juga kalo ga konsisten dari segi rasa ya mba. Chefnya beda beda ato mood dia pas masak yg beda hahahaha. Semoga staff ato owner dari lucky cat baca, dan mulai bikin perubahan :)
ReplyDeleteSaya masih pengen sih balik lagi untuk cobain salmonnya. Karena sebetulnya rasanya enak. Tetapi, kalau nanti cobain lagi dan masih gak konsisten, ya udah gak mau lagi hahaha
DeleteSuami kemarin ngajakin makan di sini mba. Tapi ga jadi Krn ikan juga. Aku sempet cek eh ternyata buka 24 jam Skr?? Di google ditulis gitu 😅.
ReplyDeletePenasaran sih, tempatnya baguus ya kalo dr foto.
Tapi memang aku juga sebel kalo lampu penerang ya kuning, Krn bikin foto ga menarik 😅. Apalagi pake hp. Lebih suka kalo ruangannya terang sih.
Di Rawamangun ada kafe cakep yg mirip ini. Tapi ya itu, remang2 juga. Cuma rasa makanan minumannya enak mba. Duuuh aku kok lupa namanya, ada simbol hirup M gitu.
Terima kasih untuk kunjungannya. Saya akan usahakan melakukan kunjungan balik. DILARANG menaruh link hidup di kolom komentar. Apabila dilakukan, akan LANGSUNG saya delete. Terima kasih :)