Malam Hari di Terowongan Kendal - Dukuh atas dan sekitarnya
      menjadi salah satu area favorit saya ketika naik transportasi umum. Di
      sini berkumpul 3 moda transportasi umum yaitu TransJakarta, MRT, dan
      Commuter Line. Bahkan ada juga stasiun untuk kereta bandara.
 
  Memang untuk halte TransJakarta agak sedikit terpisah. Gak seperti
      stasiun MRT, commuter line, dan kereta bandara yang berseberangan. Tapi,
      jaraknya gak terlalu jauh, kok. Saya sering menggunakan transportasi umum
      tersebut, kecuali kereta bandara. Belum pernah sama sekali cobain kereta
      bandara, nih.
  Beberapa bulan sebelum pandemi menyerang, halte TransJakarta Dukuh Atas 2
      sedang dipindah sementara. Imbas dari proyek pembangunan LRT Jabodetabek.
      Memang jadinya agak sedikit ribet kalau mau pulang naik TransJakarta.
      Tetapi, saya juga semangat menunggu jadinya LRT. Berarti semakin lengkap
      aja di Dukuh Atas.
Silakan baca: Begini Caranya Naik LRT Jakarta
Silakan baca: Begini Caranya Naik LRT Jakarta
 
  
  Agak antre foto di mural ini. Dari beberapa kali foto, selalu gak dapat
    cahaya lampu yang pas hehehe
  Salah satu yang saya sukai di Dukuh Atas adalah terowongan Kendal. Di
      dindingnya penuh dengan mural. Bikin terowongan ini terlihat cakep dan
      unik. Setahu saya, muralnya pernah diganti beberapa kali. Mungkin
      menyesuaikan dengan tema tertentu.
  Tidak hanya mural yang membuat terowongan ini jadi unik. Ada panggung
      kecil di mana kelompok pemusik tampil. Biasanya memainkan musik secara
      akustik.
      Kotak
      pun pernah tampil di sini dalam bagian gelaran "Road to Playfest 2019".
      Memang terkadang ada festival di Terowongan Kendal.
Terowongan Kendal hanya bisa dilewati oleh manusia. Jadi gak khawatir harus jalan minggir-minggir karena ada kendaraan yang lewat.
Terowongan Kendal hanya bisa dilewati oleh manusia. Jadi gak khawatir harus jalan minggir-minggir karena ada kendaraan yang lewat.
  Saya berhenti jalan-jalan sejak pandemi melanda. Terutama di beberapa
      bulan pertama. Kayaknya gak sampai 3x ke luar rumah. Ini gak termasuk
      belanja ke pasar/minimarket atau menginap di rumah mamah. 
  Kami pernah camping di Tanakita pada akhir Desember 2020. Makan bakso
      Gepeng Rawamangun sebelum puasa Ramadan. Datang ke
      IIMS
      untuk meliput salah satu brand mobil (satu-satunya job blogger yang Chi
      terima saat pandemi). Satu lagi datang ke acara tunangan ke ponakan di
      salah satu cafe di sekitaran Menteng, Jakarta.
Silakan baca: Bakso Gepeng Rawamangun yang Legendaris
Silakan baca: Bakso Gepeng Rawamangun yang Legendaris
 
  
  Lupa ini acara tunangannya di cafe mana hehehe
  Tadinya saya gak mau datang. Tetapi, mamah yang meminta saya dan suami
      mewakili keluarga. Memang kalau dipikir kasihan juga kakak sepupu saya
      yang akan menikahkan anaknya. Sudah tidak ada orang tua maupun sesepuh
      lainnya. Makanya kalau kami gak datang, semakin sedikit keluarga yang
      hadir. 
  Acara juga gak mengundang banyak orang. Udah kayak pertemuan dengan para
      sepupu di acara tunangan tersebut. Ditambah beberapa teman dari pihak
      keponakan. Begitu pun dari calon pasangannya juga hanya keluarga dan teman
      terdekat yang hadir.
  Acara pertunangan tersebut juga jadi momen pertama saya keluar rumah.
      Deg-degan iya, males pun iya. Deg-degan karena akan keluar rumah dalam
      waktu yang lumayan lama. Selama ini kan paling lama kalau ke pasar. Gak
      penah lebih dari sejam. Sedangkan kalau ke acara tunangan kayaknya gak
      mungkin. Itu aja acaranya molor banget hampir 2 jam. Padahal kami datang
      on time. Malah dari setengah jam sebelum acara yang tertulis di
      undangan.
  Males keluar karena udah keenakan di rumah hahaha! Akhirnya cuma pakai
      skincare dan dandan seadanya. Untung aja pakai masker. Jadi gak kelihatan
      dandanannya. Pokoknya yang penting gak kucel hihihi.
  Selesai acara pertunangan sekitar pukul 7 malam. Di perjalanan pulang
      suami berinisiatif ngajak saya keliling-keliling dulu. Katanya mumpung
      jalan-jalan di Jakarta lagi sepi efek pandemi. 
 
  
  Bangunan berwarna kuning di belakang itu stasiun untuk kereta bandara. Di
    sebelahnya stasiun Sudirman. Sebrangnya (gak kelihatan) stasiun MRT
  Tau-tau saya kepikiran mau lihat Terowongan Kendal. Kangen aja sama area
      ini. Suami pun langsung setuju. Gak merasa aneh sama keinginan sama yang
      kangen sama terowongan. Kayaknya kasihan karena istrinya ini gak pernah
      keluar rumah sejak pandemi hahaha!
  Saya baru pertama kali ke Terowongan Kendal saat malam hari. Ternyata
      suasananya gak sepi. Ya mungkin kalau gak pandemi bisa lebih rame
      lagi.
  Malam itu ada beberapa anak muda yang bermain skate board atau sekadar
      nongkrong. Beberapa berfoto-foto, termasuk kami. Tapi, kayaknya hanya kami
      berdua yang pakaian formal pakai batik. Ya abisnya dari undangan yang
      dress codenya batik hihihi.
 
  
  Pas lampu warna merah ini suasananya paling temaram
  Lampu di Terowongan Kendal warnanya berganti-ganti. Terkadang terang,
      terkadang temaram. Jadi seru juga kalau mau foto. Harus nungguin dulu
      sampai dapat warna yang diinginkan.
  Kami gak berlama-lama di sana. Saya memang hanya ingin melepas rasa
      kangen. Kangen banget pengen naik MRT dan commuter line lagi. Masih pengen
      juga ke Terowongan Kendal saat pagi atau sore hari. Sekalian kuliner di
      sekitaran sana. 
 
  
  Kira-kira ada ide kuliner yang enak di dekat Stasiun Sudirman gak, nih?
      Kalau dulu pernah makan di Waroeng Mee. Nanti mau cari kuliner lain, ah!
    
 
  
      Silakan baca:
      Semacam Tempat Nongkrong Kekinian Itu Ya di Waroeng Mee
Terowongan Kendal
  Jl. Kendal, Dukuh Atas
Menteng, Jakarta Pusat 10310
Menteng, Jakarta Pusat 10310
 
 
 
 
 
 



 
22 Comments
Baca judulnya kirain ini di Jawa Tengah, kok lucu banget gitu ada terowongan.
ReplyDeleteeh ternyata Kendal yang lain :D
Bagus banget mural-muralnya Mba, instagramable banget, cocok buat yang doyan foto-foto nih :)
Dan di sini muralnya beberapa kali berganti hehehe
DeleteKalau ke sana jalan dikit ada Taman Kudus makan mie ayam laris. Lalu ada dimsum Arsy dan ada bubur juga. Banyak pilihan mba. Aku malah belum pernah pas malam mba
ReplyDeleteWah terima kasih banyak infonya, Mbak :)
DeleteASiik euy yang jalan2 malam di terowongan yang super kece gini, kek dimana gituu yaa. Menarik banget mural2nya, jadi tempat yang instagramable tuh, Chii. Banyak yang pepotoan juga yaaa.
ReplyDeleteIkuutt mo poto di sana akooo..Pliss Culik..Culikk..
kuy kita kopdar, Teh
DeleteSeru banget bisa foto-foto di Terowongan Kendal. Terowongannya asik juga, apalagi viewnya pas malem. Jadi cantik fotonya mba
ReplyDeleteSiang pun di sana cantik suasananya :)
Deletetempat ini memang hits yaa mba.. ada kafe favortiku juga di sekitar sini hehehe. Seneeng liat muralnya
ReplyDeleteKafe apa, Mbak? Bisikin hihihi
DeleteAku sering foto kesini nih 😁, konon klo foto disini backgroundnya emang ganti2. Tapi so far, mural grafitinya oke
ReplyDeleteiya bener. Muralnya ganti secara berkala
Deleteaku juga pernah foto-foto disitu tuh mba pas masih sering wara-wiri naik KRL or MRT, memang iconic dan bagus untuk bikin konten disitu, pas buat yang pengen foto-foto dulu sejenak sebelum melanjutkan perjalanan commutingnya hihi
ReplyDeleteSetuju banget hehehe
DeleteNamanya Terowongan Kendal, tapi lokasinya bisa dinikmati di Jakarta.
ReplyDeleteTemen kemarin cerita hal-hal mistis di IG Storynya, kok aku jadi merinding yaa...hehhee, tapi Terowongan Kendal cantik begini.. Bismillah.
Memang cerita apa? :)
DeleteAku kira tuh terowongannya di Kabupaten Kendal, Jateng lho, Teh. Ternyata di Jakarta. Hahaha
ReplyDeleteAsyik ternyata terowongannya, ya. Instagramable.
Hihihi banyak yang menyangka di Jateng, ya
DeleteYa Allah aku udah lama ga kesanaaa, kok udh cakeeeep hahahahaha. TD pas baca judul aku pikir trowongan Kendal beneran di Jawa tengah mba. Ternyata masih Jakarta. Aku memang sejak pandemi ga pernah lagi jalan ke daerah sana, boro2 naik transj ATO MRT. Beneran ga tahu kalo itu trowongan udah cantik aja 😄
ReplyDeleteTetapi, sebelum pandemi pun udah cantik. Suka ada musik juga. Makanya saya suka berlama-lama di sini
Deletekalau terowongannya aestetik begini, aku juga mau foto-foto :D
ReplyDeletekirain tadi ada di Kendal Jawa Tengah mbak, ternyata di Jakarta. Menarik dari segi namanya, bikin orang lain penasaran
baca judulnya saya kira terowongan kendal di kota Kendal taunya di jakarta tohh hehehe...
ReplyDeleteini vibe di terowongannya semacam kalo lagi di lurnegeri itu ya mba..ada beberapa musisi jalanan yg tampil..semoga saja sealu terjaga kebersihannya..satu hal ini yg kadang masih susah di indo hehehe
Terima kasih untuk kunjungannya. Saya akan usahakan melakukan kunjungan balik. DILARANG menaruh link hidup di kolom komentar. Apabila dilakukan, akan LANGSUNG saya delete. Terima kasih :)