"Makan siang di mana kita?"
Saya, Nai, dan Bian (keponakan) jalan-jalan ke Mall Kelapa Gading.
Setelah ke tempat bermain anak, belanja di salah satu department store,
kami pun ingin makan siang sebelum pulang.
Saya pengennya makan siang di salah satu resto yang menawarkan kuliner
Vietnam. Kayaknya segar gitu ya makan makanan berkuah. Tapi, Nai dan
sepupunya kompak menjawab. "pengen sushiiiiii!"
Ada beberapa resto sushi di MKG. Kami random aja memilih Gion The Sushi Bar. Lokasinya searah dengan jalan keluar salah satu pintu mall yang paling dekat dengan stasiun LRT. Karena kami akan pulang naik transportasi umum ini.
Silakan baca: Jalan-Jalan Sore di Mall Kelapa Gading
Ada beberapa resto sushi di MKG. Kami random aja memilih Gion The Sushi Bar. Lokasinya searah dengan jalan keluar salah satu pintu mall yang paling dekat dengan stasiun LRT. Karena kami akan pulang naik transportasi umum ini.
Silakan baca: Jalan-Jalan Sore di Mall Kelapa Gading
Kami langsung disambut pramusaji yang ramah. Diberikan buku menu untuk
memilih makanan. Suasana restonya juga sangat nyaman. Gak rame pengunjung.
Juga gak ramai dengan suara musik. Benar-benar tenang dan clean
suasananya.
Walaupun Nai dan Bian sama-sama pengen sushi, tapi yang beneran pesan
sushi cuma Bian. Nai memilih sashimi yang memang menjadi makanan
favoritnya. Sedangkan saya memilih ramen. Alasannya masih sama. Saya ingin
makan makanan berkuah yang kayaknya segar.
Aburi Lobster Mentai, IDR158K
(Kani, kyuri, tamago, cheetos cheese, spicy mentai, lobster, dan tobiko green)
(Kani, kyuri, tamago, cheetos cheese, spicy mentai, lobster, dan tobiko green)
Bian pesan Aburi Lobster Mentai. Sushi ini terbuat dari kani, kyuri,
tamago, cheetos cheese, spicy mentai, lobster, dan tobiko green.
Mentai mengingatkan saya dengan masa pandemi Covid-19. Makanan bersaus mentai sempat viral banget. Tapi, kami gak pernah tertarik untuk mencoba. Seringkali kurang suka aja dengan makanan yang menggunakan banyak mayones. Kalau bikin burger atau salad aja, biasanya kami hanya menggunakan sedikit mayo.
Dari beberapa artikel yang saya baca, saus mentai di Indonesia sebetulnya agak salah kaprah. Saus mentai yang benar katanya terbuat dari telur ikan pollock atau kod dan mayo jepang. Sedangkan di Indonesia menggunakan tobiko (telur ikan terbang). Tapi, katanya masih bisa dimaklumi karena susah sekali mencari mentaiko di Indonesia. Ikannya tidak hidup di perairan Indonesia. Makanya kebanyak diganti sama tobiko.
Nah, masalahnya ada juga yang hanya menggunakan mayo dan saus sambal. Secara warna memang terlihat agak mirip. Tapi, kalau mayo dikasih saus sambal kayaknya lebih mirip kayak Thousand Island. Meskipun Thousand Island juga buatnya gak cuma dari 2 bahan itu.
Saya minta sepotong sushi ke Bian. Penasaran dengan rasa saus mentai. Ternyata enak bangeeeeet! Bikin nagih itu sushinya hahaha.
Etapi, menurut saya gak semua saus mentai seenak itu, ya. Setelahnya saya cobain lagi makanan bersaus mentai di tempat lain. Rasanya ya biasanya aja. Bukan gak enak juga. Tapi, beneran biasa aja. Beda ma sushi yang Bian pesan. Dari pertama masuk mulut, rasa sausnya udah berasa enak bangeeeet!
Mentai mengingatkan saya dengan masa pandemi Covid-19. Makanan bersaus mentai sempat viral banget. Tapi, kami gak pernah tertarik untuk mencoba. Seringkali kurang suka aja dengan makanan yang menggunakan banyak mayones. Kalau bikin burger atau salad aja, biasanya kami hanya menggunakan sedikit mayo.
Dari beberapa artikel yang saya baca, saus mentai di Indonesia sebetulnya agak salah kaprah. Saus mentai yang benar katanya terbuat dari telur ikan pollock atau kod dan mayo jepang. Sedangkan di Indonesia menggunakan tobiko (telur ikan terbang). Tapi, katanya masih bisa dimaklumi karena susah sekali mencari mentaiko di Indonesia. Ikannya tidak hidup di perairan Indonesia. Makanya kebanyak diganti sama tobiko.
Nah, masalahnya ada juga yang hanya menggunakan mayo dan saus sambal. Secara warna memang terlihat agak mirip. Tapi, kalau mayo dikasih saus sambal kayaknya lebih mirip kayak Thousand Island. Meskipun Thousand Island juga buatnya gak cuma dari 2 bahan itu.
Saya minta sepotong sushi ke Bian. Penasaran dengan rasa saus mentai. Ternyata enak bangeeeeet! Bikin nagih itu sushinya hahaha.
Etapi, menurut saya gak semua saus mentai seenak itu, ya. Setelahnya saya cobain lagi makanan bersaus mentai di tempat lain. Rasanya ya biasanya aja. Bukan gak enak juga. Tapi, beneran biasa aja. Beda ma sushi yang Bian pesan. Dari pertama masuk mulut, rasa sausnya udah berasa enak bangeeeet!
Satu porsi Aburi Lobster Mentai terdiri dari 8 potong. Ukurannya
besar-besar. Jadi, buat saya pribadi, meskipun rasanya enak banget
kayaknya cuma sanggup menghabiskan 4. Paling banyak 5, lah. Untung aja
Bian yang pesan. Dia kan makannya jauh lebih banyak daripada uwanya
hehehe.
Edo Sashimi Set, IDR205K
(Salmon, salmon belly, salmon negi, dan ikura)
(Salmon, salmon belly, salmon negi, dan ikura)
Nai memesan Edo Sashimi Set. Dia memang suka banget sashimi. Sushi pun
dia suka. Tapi. tentu akan lebih memilih sashimi kalau ada 2 pilihan itu.
Menu yang Nai pesan terdiri dari salmon, salmon belly, salmon negi, dan ikura. Pelengkapnya ada shoyu (kecap jepang), gari (acar jahe), dan wasabi. Ada juga sashimi tuna di Gion The Sushi Bar. Tapi, Nai lebih suka salmon kalau untuk sashimi.
Menu yang Nai pesan terdiri dari salmon, salmon belly, salmon negi, dan ikura. Pelengkapnya ada shoyu (kecap jepang), gari (acar jahe), dan wasabi. Ada juga sashimi tuna di Gion The Sushi Bar. Tapi, Nai lebih suka salmon kalau untuk sashimi.
Platingnya cantik banget. Ikan salmon segar disajikan di wadah yang
diberi es serut. Kemudian ada hiasan lain untuk menambah cantik
penampilan. Rasanya ikannya udah pasti segar. Nai cukup cocolin dengan
sedikit shoyu untuk menambah rasa.
Kami berdua sama-sama tidak menyukai wasabi. Jadi udah pasti diskip. Sempet saya cobain sedikit banget. Kira-kira setitik, lah. Cuma nyobain seuprit aja, rasa pedas yang tajam dan sensasi panas di hidung langsung saya rasakan. Nyegrak banget. Bener-bener gak suka hehehe.
Nai juga kurang menyukai gari. Kebalikannya, saya suka sekali gari. Makanya saya yang ngabisin acar jahenya.
Kami berdua sama-sama tidak menyukai wasabi. Jadi udah pasti diskip. Sempet saya cobain sedikit banget. Kira-kira setitik, lah. Cuma nyobain seuprit aja, rasa pedas yang tajam dan sensasi panas di hidung langsung saya rasakan. Nyegrak banget. Bener-bener gak suka hehehe.
Nai juga kurang menyukai gari. Kebalikannya, saya suka sekali gari. Makanya saya yang ngabisin acar jahenya.
Porsinya bagi Nai lumayan banyak. Kalau lihat dari foto kayaknya biasa
aja ya ukurannya. Padahal itu aslinya wadahnya, lho. Piring berwarna putih jadi kelihatan makin kecil kalau disandingin dengan wadah sashimi.
Nai minta bantuan bundanya untuk bantu menghabiskan. Tetap lebih banyak Nai yang menghabiskan. Saya hanya makan 2 potong. Tapi, memang potongannya cukup besar. Jadi bikin kenyang walaupun hanya makan ikan.
Nai minta bantuan bundanya untuk bantu menghabiskan. Tetap lebih banyak Nai yang menghabiskan. Saya hanya makan 2 potong. Tapi, memang potongannya cukup besar. Jadi bikin kenyang walaupun hanya makan ikan.
Spicy Paitan Ramen, IDR89K
Pilihan saya adalah Spicy Paitan Ramen. Seperti yang saya ceritakan di
awal, memilih menu ini karena lagi ingin makan yang berkuah. Sayangnya di
Gion The Sushi Bar hanya ada 2 menu berkuah. Saya pilih yang spicy karena
ingin yang ada pedas-pedasnya.
Kuah paitan ramen ini terbuat dari kaldu ayam yang dimasak perlahan.
Karena dimasak perlahan, kaldunya mengandung kolagen yang tinggi. Warna
kaldunya juga putih seperti susu dengan rasa gurih dan creamy.
Yang pertama kali saya lakukan adalah menyeruput kuah. Eyaampuuun! Enak
banget ini kuahnya! Berasa rich. Gak ringan di mulut, tetapi gak bikin
eneg. Gurih dan creamynya pas banget. Enaknya disruput pelan-pelan
kuahnya.
Untuk rasa pedasnya memang tipis banget. Gak nendang buat yang suka pedas
kayak saya. Tapi, ya, udahlah. Saya gak mau nambahin apapun. Saking enak
banget kuahnya. Khawatirnya kalau saya tambahin ini itu malah jadi aneh
rasanya. Gak cuma ramennya. Sushi dan sashimi yang dipesan pun gak kami
kasih tambahan apapun. Karena apa yang disajikan udah enak banget.
Ocha Tea, IDR11K
Saya dan Nai memesan ocha tea. Seingat saya, ini bisa refill.
Pramusajinya dengan sigap menawarkan untuk diisi ulang bila minuman kami
sudah terlihat mulai habis. Memilih ocha memang pilihan yang pas. Rasanya
yang ringan, sehingga di mulut rasanya netral lagi setelah menyantap
hidangan yang kami pesan.
Mango Smoothies, IDR32K
Sedangkan Bian memilih mango smoothies. Rasa smoothiesnya sebetulnya
enak. Meskipun, buat saya pribadi, jadi berasa agak berat. Apalagi kalau
di-pairing sama sushi yang Bian pesan. Pasti bakal begah banget kalau
untuk saya bila harus menghabiskan semua.
Tapi, Bian kan memang lebih kuat nafsu makannya dibandingkan uwanya. Porsi makannya juga besar. Jadi, semua pesanannya dia habiskan tanpa sisa. Alhamdulillah.
Tapi, Bian kan memang lebih kuat nafsu makannya dibandingkan uwanya. Porsi makannya juga besar. Jadi, semua pesanannya dia habiskan tanpa sisa. Alhamdulillah.
Bakal balik lagi, gak? Mau banget!
Harganya memang lumayan pricey ya di Gion The Sushi Bar. Tapi, semua menu yang kami pesan, gak ada satupun yang mengecewakan rasanya. Semuanya enak banget. Minumannya juga enak. Ditambah lagi dengan keramahan service dan suasana yang sangat nyaman. Jadi, menurut kami sepadan lah dengan harga yang dikeluarkan.
Kalau ke Gion The Sushi Bar, sepertinya kami akan mencoba menu lain. Karena memang banyak banget pilihan makanannya. Buku menunya aja hampir 60 halaman hehehe. Bikin penasaran apakah menu lain juga memiliki kelezatan yang sama.
Sahabat KeNai lebih suka sashimi, sushi, atau ramen?
Harganya memang lumayan pricey ya di Gion The Sushi Bar. Tapi, semua menu yang kami pesan, gak ada satupun yang mengecewakan rasanya. Semuanya enak banget. Minumannya juga enak. Ditambah lagi dengan keramahan service dan suasana yang sangat nyaman. Jadi, menurut kami sepadan lah dengan harga yang dikeluarkan.
Kalau ke Gion The Sushi Bar, sepertinya kami akan mencoba menu lain. Karena memang banyak banget pilihan makanannya. Buku menunya aja hampir 60 halaman hehehe. Bikin penasaran apakah menu lain juga memiliki kelezatan yang sama.
Sahabat KeNai lebih suka sashimi, sushi, atau ramen?
Gion The Sushi Bar
Mall Klp. Gading 1
Lantai Dasar Unit GF – 199 B
Jl. Boulevard Raya No.1
Jakarta Utara 14240
Jam operasional: 10.00 s/d 21.00 WIB
IG: @gionsushi_id
45 Comments
Gion The Sushi Bar di Mall Kelapa Gading memang luar biasa ya. Meski saya gak suka sashimi karena mentah, tapi saya suka sushi dan ramen. Saya jadi penasaran sama menu lain yang katanya nggak kalah lezat! Suasana tenang, service ramah, dan pastinya jadi pengalaman makan yang menyenangkan. Pasti balik lagi nih Mbak Mira.
ReplyDeletePengennya sih balik lagi. Karena baru pertama kali ke sana aja, saya udah langsung suka banget
DeleteKalau pelayanan bagus, rasa tidak mengecewakan, pelanggan bakalaybalik lagi secara sendirinya ya. Promosi yang seperti itu yang justru kuat dan mendalam di pandang para pelanggan
DeleteSushi, sashimi, ramen... Ini makanan kesukaan anak-anakku. Boleh nih kalau ke Jakarta mampir ke Mal Kelapa Gading dan makan di Gion The Sushi Bar... Pasti bikin nagih tuh...
ReplyDeleteWajib dimampirin nih kalau suka makanan Jepang, Dok
DeleteWih, dari foto-fotonya, semua bikin ngiler, Mbak. Apalagi pas mampir ke sini pas jam makan siang hahaha. dari suasananya yang nyaman, penyajian, sampai rasanya yang semua enak, wajar banget kalau harganya segitu ya, Mbak. Apalagi pelayanannya juga baik. Dijamin akan datang lagi hehehe.
ReplyDeleteMeskipun yang namanya selera itu bisa beda-beda. Tapi, kalau harga segitu trus gak cocok di lidah memang bakal ngeselin. Alhamdulillah menu yang kami cobain di Gion semuanya enak banget
DeleteWah, ulasannya bikin ngiler! Saya juga penggemar sashimi, dan membaca pengalaman makannya di Gion The Sushi Bar bikin saya ingin segera mencobanya. Deskripsi tentang Aburi Lobster Mentai dan Edo Sashimi Set terdengar sangat menggoda. Terima kasih sudah berbagi pengalaman kuliner yang detail dan menarik!
ReplyDeleteSama-sama. Iya, enak banget semua menu yang kami pesan. Mudah-mudahan kalau ke sana lagi, kami bakal suka juga dengan menu lainnya
DeleteSaya juga bakalan milih ramen deh
ReplyDeleteKarena lidah sunda saya belum bisa akrab dengan sashimi, sushi , khususnya bumbu yang terasa aneh
Kalo ramen kan deket-deket miwe bakso lah :D
Saya juga lidah sunda, Mbak. Tapi, memang suka juga dengan menu jejepangan hehehe
DeleteGION memang the best deh. Aku juga sudah beberapa kali nyobain sajian mereka di cabang mereka yang di AEON MALL Deltamas. Jaraknya cuma sekepotan dari rumah. Sushinya jagoan, ramennya mantab, menu-menu gorengan pelengkap juga mantab nian. Jadi ketagihan makan di GION.
ReplyDeleteNah, kan! Jadi semakin kepengen deh saya balik lagi ke Gion. Gak ada yang mengecewakan menunya ya, Mbak. Beneran bikin ketagihan.
DeleteKok jadi gak tega mau menghancurkan tatanan Edo Sashimi Set hehe. Rapi bener ya kak. Dan sepertinya biar bisa setuju sama deskripsinya kak Myra harus nyobain langsung nih kenikmatannya menu di sana 🤤
ReplyDeleteMakan aja. Sayang kalau gak dimakan, Nanti jadi gak segar hihihi
DeleteKapan lalu ke Mall Kelapa Gading nggak mampir di mari. Keknya harus mampir kalo ke sini lagi. Dari reviewnya, foto-foto, semua bikin penasaran mau rasain jugaaa...
ReplyDeleteCuss kak pankapan ke MKG lagi bisa mampir ke sana. Daku juva belikan sih hehe. Mupeng juga kalo melihat menu-menya
DeleteShasi mie dicombo mango smoothie dewhhhh...
ReplyDeleteValid umami dah itu mah hihi
Belom pernah coba sashimi, sushi takut muntah wkwkw, tp liat review pict itu jd pengen coba.
ReplyDeleteMenurut saya, ikan dimakan mentah atau dikasih bumbu yang sangat minimalis aja udah enak. Tapi, harus yang benar-benar segar. Tapi, memang kembali ke selera, ya. Kalau pun penasaran, coba beli sashimi yang porsi kecil. Jangan langsung yang porsi besar kayak di postingan ini :D
DeleteWah, seru banget jalan-jalannya! Setelah lelah bermain dan belanja, makan siang di Gion The Sushi Bar pasti jadi pengalaman yang menyenangkan. Sashimi-nya segar banget ya? Bikin ngiler! Cocok banget buat makan siang bersama keluarga!
ReplyDeleteKalau saya makan sushi justru suka dengan washabi dan acar jahe muda nya. Ibaratnya belum makan sushi kalau tidak dengan washabi dan jahe muda itu...
ReplyDeleteKalau pas musim dingin, makan Sushi pakai washabi dengan jahe itu bikin badan hangat
Saus mentai Indonesia berubah jadi kearifan lokal nih rupanya. Ya gimana emang susah nyari mentaiko juga ye kann. Tapi aku mah suka suka aja sih mbaa. Jujurly, aku juga ngga suka wasabi sih, pasti skip juga bener-bener ngga cocok banget di lidah akoo. Penasaran ama Paitan Ramen uang kaldunya mengandung kolagen nih. Apalagi klo pedessss. Mantep!
ReplyDeletesama aku juga nggak wasabi, aneh terus nyegak langsung ke hidung berasa perih dan sakit, suami dulu dari jepang sengaja beli satu tube wasabi sampai expired sendiri nggak ada yang makan
ReplyDeleteWah lihat foto foto sashiminya jadi terbit air liur nih,...kebayang enak dan lezatnya ,..next mau mampir deh ke sini
ReplyDeleteAnakku sukanya sushi. Saya suka sushi dan ramen. Kalau aku penasaran sama ramennya, berkuah dan pedes pastinya ya? Seger kayanya makan ramen. Apalagi cuacanya lagi dingin begini karena musim ujan.
ReplyDeleteHarganya memang lumayan, ya. Tapi reasonable dengan segala kelebihan yang ditawarkan Gion the Sushi Bar mulai dari penampakan desain interiornya sampai ke platingnya yang rapi dan menggugah selera.
ReplyDeleteSebagai penikmat ramen, kayanya some day harus nyoba ke sana buat menikmati langsung sensasi rasanya, sepertinya sangat menggoda
Wah, Nai doyan sashimi yah ternyata. Aku gak bisa makan yang mentah sih, gak sanggup aja. Kalo pesen sushi pun milih yang udah matang aja ahahaha. Ramen terlihat menggoda mbak, kelihatan sih dari kuahnya aja udah manteb tuh
ReplyDeletegak pernah makan sushi, kalo kesana juga pilih mi ramen aja..itu yang aku kenal hi2...
ReplyDeleteAku suka banget sushi mak, apalagi yang digoreng, ada sensasi kres kres haha, tapi belum pernah nyobain sashimi. Pingin nyoba tapi seringnga mundur duluan hahaha
ReplyDeleteSashimi di Gion The Sushi Bar, Mall Kelapa Gading ini recommended ya mbak
ReplyDeletePenggemar sushi wajib kesini ya
Lezat dan banyak pilihannya
Pricey tapi worthed it ya..apalagi sushinya, pasti asli itu bukan kayak di mentai KW sampuran mayo dan saos tomat hehe
ReplyDeleteUntuk sashimi juga...wah menggoda sekali ini penampakannya. Tapi kalau ada ramen saya tetap pilih ramen ..biar anget perutnya haha
Saya ga bisa makan wasabi...aneh di lidah menurut saya. Lebih suka gari
DeleteTapi suami dan anak-anak demen wasabi...juga gari, mereka bisa ambil mulu sambil makan sushi atau sashimi
Ini makanan Jepang premium yg ada di Indonesia nih. Sushi-nya aja seenak itu. Sashiminya tampak fresh banget itu. Benar-benar bukan hanya soal rasa tapi juga tampilannya kudu cakep.
ReplyDeleteSaya penasaran, sambal wasabi itu terbuat dari pohon seperti apa sih ya? Kok bisa sepedas itu.
Wah, baca ini bikin perut langsung lapar! Kelezatan sashimi di Gion The Sushi Bar kayaknya nggak boleh dilewatkan. Makasih rekomendasinya, Mak, jadi pengen mampir ke Mall Kelapa Gading!
ReplyDeleteWah ini sih aku banget lebih milih makanan berkuah Vietnam daripada Sushi, tapi kalau tanya anak-anak ya pastinya milih sushi. Aku pernah nih makan di Gion The Sushi Bar di MKG, enak juga cocok di lidahku. Bener banget gak ramai jadi makannya nyaman & gak terburu-buru juga
ReplyDeleteKenapa yaa.. anak sekarang tuh hobinya makan sushi?
ReplyDeleteAnak-anakku kalo nge-mall, tus diajakin makan, gak pake nanyaa kaya dulu kecil, langsung ngeloyor aja masuk ke tempat makan sushi. Ngerayunya "Kan mamah suka makan yang mentah-mentaah.."
Hehehe.. emang iyaa..juga siih..
Tapi jadiin cemilan si jahe serutnya ini juga enaak.. kok bisa ga pedes yaa..
Apa jahe buat sushi ini khusus?
Makan di Sashimi Gion The Sushi Bar, Mall Kelapa Gading puas bangeett..
Ngliat platingnya beneran jadi semangat makan.
Itadakimassuuu.....
Lumayan juga ya harganya. Bisa habis sejutaan ini kalau makan sekeluarga. Harga premium, rasanya juga pasti premium nih.
ReplyDeleteJadi bingung yaaa klo menunya banyak banget. Mau pilih yang ini, koq yang itu juga menarik hehehee...
ReplyDeleteSaya klo makan di resto sushi gitu sibuk mencari yang isinya enggak ada ikannya wkwkwk.. aneh banget kaaan..
Makanan jepang emang gak akan pernah gagal dan pasti bikin ngiler. Abis baca artikel ini sekarang pengen makan makanan jepang lagi, terutama sushi dan sashimi. Coba deh ke Gion The Sushi Bar
ReplyDeleteSebagai salah satu pecinta sushi, ini bisa jadi pilihan nih. Tapi lumayan jauh ya di Kelapa Gading, aku tinggal di Pondok Pinang. Kira-kira ini ada buka di tempat lain gak kak atau cuma di Mall Kelapa Gading?
ReplyDeleteJujur saja lidah saya agak kurang cocok dengan masakan Jepang, jadi kalau ada yang lain saya lebih memilih masakan lokal. Cuma anak saya kebetulan kerja sampingan di kedai masakan Jepang dan ktanya masakannya enak banget, kata anak-anak saya yang sudah nyoba makan di kedai tempat abangnya kerja. Jadi penasaran sekarang.
ReplyDeleteAku selama ini menghindari sashimi mbak. Tapi setelah membaca review mbak kog aku jadi tergoda buat icipnya, next mampir kesini ah
ReplyDeleteHuwaaaa mau sashimi, dengan porsi kyk gtu 200 ribuan worth it yaa. Tapi aku gak tau anak2ku suka apa gal, yg jelas bapak ibue sih mau haha.
ReplyDeleteNanti aku cari2 ah Gion Sushi terdekat dari rumahku ada apa gak? Kalau gak ada ya main ke mall MKG xixixi
Menunya sampai 60 halaman?. 🤣 banyak baanget. Saya mungkin akan langsung beralih ke bagian mie ramen, Saya kurang cocok dengan varian sushi. Kaldu Spicy Paitan Ramen berhasil menggoda lidah saya
ReplyDeleteTerima kasih untuk kunjungannya. Saya akan usahakan melakukan kunjungan balik. DILARANG menaruh link hidup di kolom komentar. Apabila dilakukan, akan LANGSUNG saya delete. Terima kasih :)