
Merchant's Lane, Kafe Tersembunyi di Chinatown, Kuala Lumpur
Contents
Dari Taman Eko Rimba alias KL Eco Forest Park, kami naik Grab menuju Sentul. Balik ke Indonesia? Ya enggak, lah hehehe. Ini daerah Sentul di Kuala Lumpur, Malaysia.
Skip dulu tentang daerah ini. Akan saya ceritakan di postingan berikutnya. Tetapi, sebelum memutuskan ke sana, kami sempat agak galau. Mending makan siang dulu baru ke Sentul atau sebaliknya. Setelah sesaat menimbang-nimbang, kami memutuskan mending ke Sentul dulu baru makan siang.
Usai dari Sentul, kami naik Grab lagi menuju China Town. Jaraknya sekitar 10km-an, lah. Membutuhkan waktu kira-kira 20 menit sampai tujuan.
[Silakan baca: KL Forest Eco Park, Hutan di Tengah Kota Kuala Lumpur]
Hidden Gem in China Town

Tanda menuju Merchant's Lane
Mobil berhenti di titik lokasi yang sudah ditentukan. Tetapi, saya tidak melihat ada tanda-tanda kafe. Padahal saya sudah mengetik 'Merchant's Lane' saat order mobil.
Tanya ke drivernya juga gak tau di mana lokasi yang kami tuju. Jadi, saya lihat Google Maps lagi. Untungnya kali ini kami gak kesasar. Hanya harus berjalan lurus sekitar 200 meteran. Lihat sekitaran juga. Siapa tau ada tanda pentunjuk menuju Merchant's Lane.
[Silakan baca: Nyasar ke Paradigm Mall Gara-Gara Google Maps]
Rasanya gak berlebihan juga kalau saya berpendapat Merchant's Lane ini sebagai salah satu hidden gem. Tempatnya memang cukup tersembunyi. Bahkan gak ada tulisan besar yang menandakan di sana ada cafe.

Ada toko stationery besar di sebelahnya
Yang jelas terlihat justru toko stationery. Di samping toko ini ada pintu kecil berwarna hijau. Itulah pintu masuk Merchant's Lane *Mudah-mudahan kalau Sahabat KeNai ke sana, pintunya tetap berwarna hijau, ya hehehe.

Menunggu meja kosong

Ini juga meja dan kursi untuk menunggu
Back to Content ⇧
Cafe Hits di Kuala Lumpur dengan Suasana Vintage

Siang itu, Merchant's Lane penuh. Kami harus menunggu sekitar 30 menit supaya dapat tempat duduk. Meskipun lokasinya tersembunyi, tetapi kabarnya kafe ini memang sedang hits. Makanya meskipun suasa di luar terlihat sepi, tidak terlihat kendaraan parkir berdere-deret, tetapi di dalamnya ramai.
Dari pintu masuk, kami langsung berhadapan dengan tangga. Keunikan kafe ini gak hanya dari lokasinya yang tersembunyi. Tetapi, di dalamnya pun unik dengan suasana yang agak vintage.


Kafe ini berlokasi di ruko yang sudah tua. Beberapa tembok terlihat kumuh dan mengelupas, terutama di area tengah. Sepertinya memang sengaja dibiarkan seperti itu juga supaya terlihat semakin unik.

Ruang ber-AC hanya ada di bagian depan dekat tangga. 2 ruangan lainnya tidak ada AC. Kami dapat tempat di ruang paling belakang. Gak terlalu gerah meskipun tanpa AC. Tetapi, kalau ruang yang di tengah memang agak gerah.
Bila Sahabat KeNai kurang suka duduk di ruang tengah, mungkin karena suasana atau gerahnya, bisa minta ruang lain. Asalkan mau menunggu aja.
Awalnya, kami juga dapat tempat di tengah. Kemudian di area belakang ada pelanggan yang selesai. Kami pun oleh pramusahi ditawarkan mau tetap di tengah atau pindah ke belakang. Kami pun memilih di belakang.

Setelah mendapatkan tempat duduk, kami pun mulai order. Sistem order di sini, pramusaji gak datang ke meja. Pelangganlah yang harus datang ke kasir untuk memesan makanan dan langsung bayar. Kami sudah memilih makanan apa yang akan dipesan pada saat menunggu. Jadi, begitu dapat tempat duduk, gak pakai lama lagi milihnya.
Semua makanan yang kami pesan rasanya enak! Bumbunya enak, tingkat kematangannya juga pas, pokoknya gak mengecewakan. Suka banget sama rasa makanan di sini.
Di sini gak ada menu yang pakai nasi hehehe. Tetapi, tetap bikin kenyang banget karena setiap porsinya berukuran jumbo. Saya yang udah biasa gak makan banyak, jadi agak lama menghabiskannya. Kenyang banget, tetapi kalau gak dihabiskan pun sayang. Soalnya rasanya enak. Lagian mubazir lah kalau sampai gak dihabiskan.

Selesai makan, kami gak segera keluar dari sana. Masih pengen cobain kopi, snack, dan dessertnya. Apakah rasanya seenak main course? Apalagi kelihatan banyak pengunjung yang order dessert. Bikin kami semakin ingin mencicipi juga. Tetapi, mengingat porsinya yang jumbo, kami pilih makan bareng-bareng aja.
Back to Content ⇧
Tentang Menu di Merchant's Lane
Spaghetti Bolognese

Spaghetti Bolognese, RM25
Stir-fried red sauce spaghetti with Aussie minced beef
Spaghetti Bolognese di sini tampilannya bukan pasta yang disiram oleh saus. Tetapi, justru sudah diaduk rata. Sausnya pun gak luber. Ini membuat sausnya jadi menyerap ke pasta. Tentu aja rasanya pun lebih enak.
Back to Content ⇧
Hongkie Beef Stew

Hongkie Beef Stew, RM25
Slow cooked cantonese style beef served with mash and gravy
Hongkie Beef Stew ini ya bisa dibilang semacam semur daging sapi karena rasanya cukup mirip. Penampilannya memang gak cukup cakep untuk dianggap sebagai instagramable. Didominasi dengan warna coklat kehitaman. Di bagian bawah ada mashed potato, kemudian potongan daging sapi. Setelah itu disiram dengan gravy.
Meskipun gak instagramable, tetapi rasanya juara. Rempahnya lebih berasa dan menyerap banget ke daging. Teksturnya pun lembut. Gak akan bikin gigi jadi berantem ma daging saat dimakan, deh. Penyebabnya karena dimasak slow cook (kabarnya sampai memakan waktu 12 jam). Begitupun dengan gravynya. Udah pas banget perpaduannya.
Kalaupun ada yang agak gak nyambung itu sayurannya. Jadi kayak sekadar 'yang penting ada sayur'. Rasanya lumayan anyep. Mana potongannya lumayan besar. Mungkin kalau ditumis sedikit dengan bawang putih dan bawang bombay bisa lebih enak rasanya.
Back to Content ⇧
South China Sea

South China Sea, RM32
Grilled salmon served with 63℃ eggs, salsa, and housemade hash.
Bila Sahabat KeNai gak suka makan telur yang bagian kuningnya masih cair, mungkin akan agak merasa gimana ya lihat menu South China Sea. Tetapi, kalau kami gak masalah dengan sajian telur seperti itu. Cara makannya paling enak berbarengan. Paling gak, ikannya diolesin telur. Yuuuum!
Ukuran salmonnya juga gak becanda. Potongannya bikin kenyang. Rasa salsanya segar. Sedangkan hash-nya renyah. Hash adalah kentang yang dipotong berukuran korek api, kemudian digoreng hingga renyah.
Perpaduan yang unik. Ada segar, asin, dan gurih. Teksturnya pun ada yang kriuk hingga lembut.
Back to Content ⇧
KG. SG. Tua

Kg. Sg. Tua, RM32
Grilled salmon served with sweet potato mash, butter herb veggies, and masak lemak chilli padi sauce
"Mirip kayak lontong sayur, ya? Hehehe."
Saya gak tau apa singkatan dari Kg dan Sg untuk menu Kg. Sg. Tua. Tetapi, saat saya coba kuahnya memang langsung nyeletuk mirip lontong sayur. Ya mungkin karena berasa gurih dari santan dan warnanya kuning. Hanya saja kalau ini kuahnya gak banyak kayak lontong sayur.
Tentu aja hanya mirip di kuah. Salmon yang digrilled, mashed sweet potato, serta berbagai sayuran lainnya membuat menu ini semakin istimewa rasanya. Dari semua makanan yang kami order, menu ini yang paling mengenyangkan. Sepertinya karena ada santannya.
Back to Content ⇧
Port Klang

Port Klang, RM20
Asian inspired battered with deep-fried calamari, dori, and prawns served with sweet chilli sauce
Iced Caramel Latte, RM15
Iced Caramel Latte, RM15
Dari beberapa kuliner yang dipesan, Port Klang yang paling biasa aja. Gak aneh lah ya sama rasa calamari serta ikan dori dan udang yang digoreng tepung. Tidak terasa ada tambahan rempah apapun. Sebagai pelengkap hanya dikasih saus yang mirip saus thailand.
Back to Content ⇧
Better Than Sex

Better Than Sex, RM20
Pandan roti jala with melted cheese and our signature kaya toast flavoured ice cream & a drizzled of gula melaka sauce
Better Than Sex menjadi menu pilihan terakhir kami sebelum melakukan perjalanan berikutnya. Seperti Port Klang, kami makannya beramai-ramai karena sudah gak sanggup makan 1 porsi sendiri. Rasanya memang enak. Tetapi, apakah benar-bener better than ....? Hmmm ... mendingan cari tau sendiri hehehe.
Desserts di Merchant's Lane ada 2. Satunya bernama Kalau Aku Kaya". Kalau saya perhatiin, kebanyakan pelanggan saat itu banyak order Kalau Aku Kaya. Saya tau karena posisi kami duduk berdekatan dengan dapur. Jadi kelihatan makanan apa aja yang dipesan pelanggan. Kami tidak memilih dessert yang ini karena kalau lihat dari penampilannya kayaknya lebih banyak porsinya. Bakal gak sanggup menghabiskan karena udah pada kenyang.
Back to Content ⇧
Beverages

Iced Chocolate, RM14
Iced Organic Matcha Latte, RM15

Caramel Latte, RM13
Kami memesan beberapa macam minuman. Saya bahas yang kopi aja, ya. Rasa kopinya gak terlalu strong dan cukup creamy. Bila Sahabat KeNai pengen ngopi, tapi dengan rasa yang gak terlalu kuat kopinya bisa cobain ini.

Kalau air putih mah gratis. Ada botol-botol kaca beserta gelas yang disediakan di rak. Pelanggan tinggal ambil sendiri.
Di sana juga jual kue-kue yang dari tampilannya aja udah menggiurkan. Kayaknya kalau Merchant's Lane ada di Indonesia, saya bisa balik beberapa kali. Segala pengen dicobain. Tapi, perut udah memberi sinyal kekenyangan. Jangan sampai dipaksakan. Apalagi masih ada 2 lokasi lagi yang mau dikunjungi.
Back to Content ⇧
Merchant's Lane
150, Jalan Petaling
City Centre, 50000 Kuala Lumpur, Malaysia
Phone: +60 3-2022 1736
IG: @merchantslane
Operation hours:
- Weekdays 11.30 am - 10.00 pm (closed on Wednesday)
- Weekend 09.30 am - 10.00 pm
94 Komentar
Asyiknya kalo ada saudara yg tinggal di KL, jadi bisa tahu destinasi yg cucok meong banget!
BalasHapusAduuuh, aku jadi pengin menapaktilasi jejak piknikmu ini Mbaaa
Tetapi, ini saya taunya dari netizen juga hehehe
HapusWah suamiku kudet. Dia beberapa kali ke Malaysia. Tapi gak pernah ke tempat2 seru kayak gini. Pasti ke situ2 aja. :)))
HapusYa ampyun namanya ... BETTER THAN SEX wkwkwk.
BalasHapusMenurut Mbak Chi .. yang mana better?
:D
gak heran di sini ramai yg antre. selain makanannya pastinya lezat, jg nama unik yg diberikan di menunya
HapusNuansa tempatnya vintage banget ya. Tetapi menunya ala western. Unik banget itu yang better than ..... hehe
BalasHapusmenunya mantul2, jadi pengen wiskul di KL lagi, btw namanya sama2 sentul hahhaha, ada juga ya di sana nama sentul.
BalasHapusAkutu liat makanan diatas menggiurkan di tengah malem begini, sumpaah lapaar mana ujan gedee pula ini. Huh..
BalasHapusBtw ada yg unik iitu botol air mineral meni lucuu, napa ga pake galon yaaa..
Wooww!! Perjalanan yang Fantastis ke Negri Jiran Malaysia.😄😄
BalasHapusDan ternyata menu makanan disana juga hampir sama dengan Indonesia. Mungkin cuma namanya saja yang berbeda.😄😄
wow menggoda asli pengennnn wkwkwk salfok sama hongkie beef mba kadang suka penampilan menipu yah untunglah rasanya uenakk tenan
BalasHapusDon't judge book by it's cover. Eamg gk aneh lihat pintunya ya tapi setelah melihat kedalam wihh banyak banget pembelinya. Surga yang tersembunyi. Biasanya kafe suka ramai ya mbak ini kayak main tebak-tebakan restorannya keren banget deh.
BalasHapusAduh
BalasHapusBikin ngiler menunya
Aku baru tau loh kafe ini
Pertama kali dengar malah.
Sbg warga Batam yang dekat dg Malaysia, kutergoda utk ksini
Hahahha
Hihihi ternyata sentul itu nggak cuma ada di Indomesia ya Teh. Ternyata di Malaysia ada Sentul juga hahaha. Ngomong-ngomong kenapa cafe itu tersembunyi ya. Trus klo tersembunyi gitu bgusnya tetap ada papan nama besar ya Teh. Tapi aku nggak nyangka ternyata cafe itu mahal ya. Menurut teteh harga-harga makanan di Malaysia itu mahal-mahal atau murah sih?
BalasHapusHongkie Beef Stewnya keliatan enak banget tuh mba, menggodaaaa. Kalo ukuran porsinya gede, tanpa nasipun udah kenyang ya, itung-itung bisa jalan-jalan kulineran sambil diet nasi putih ☺️
BalasHapusMbaaakkk... kamu kok nemu aja sih yang beginian, aku mau save ah nanti kalau ke KL lagi mau kesini. Tempatnya asik banget ini, makanannya pun menggoda perut sekali.
BalasHapusMerchants lane cafe walaupun berada di daerah pojokan chinatown tapi rasanya nonjok di lidah
BalasHapushongkie beefnya bikin ngiler to the max, aku pas ke KL ga banyak wiskul, jadi pengen ngulang lgi ke sana, dan menurutku porsi makanan di malaysia itu besar2, kadang aku makan buat berdua juga cukup hehehe
BalasHapusPamtesan seramai itu sampai rela amtre. Lha wong beneran enak dan punya aneka menu yg yummy... duh jd pengem deh ikutan makan di sana
BalasHapusUnik tempatnya. Penasaran juga karena makanannya kelihatan menggugah selera. Biar nunggu, kayanya tetep terbayar ya, Mbak
BalasHapusJustru yang tersembunyi ini yang bikin happy ya beneran deh disebut hident gem jadi kaya nemu harta karun ya. duh laper lihat South China Sea aku suka kok telur yang meleleh gitu enaaak
BalasHapussaya paling tertarik sama spagethinya, karena cara saya bikin spagethi juga kaya git dicampur langsung sama saosnya :* hmm nyamm nyam
BalasHapusIni terkenal banget lo sekarang. Banyak yang nyari kalo main ke KL
BalasHapusCantik banget cafenya, sekarang memang tema vintage sedang banyak diminati ya mba.
BalasHapusSelain itu plating makanannya juga cantik cantik banget.. gemesss aku tuh sama makanan yang begini.
Semoga aku jg bisa mampir kesana nanti
Di Malaysia ada daerah yang namanya Sentul juga ya. Itu makanannya juga rasa Indonesia banget. 😁😁😁
BalasHapusNambah nih mbak rekomendasi tempat makan di Merchant Lane Kafe di China Town, harganya juga cukup terjangkau dengan tampilan makanan yang maknyes ya mbak.
BalasHapusWalaupun tempatnya tersembunyi tapi bagus ya. Makanannya juga terlihat enak 😍
BalasHapusCatat ahhh buat kulineran di KL 😊
Jadi tambah rekomendasi tempat makanan enak di KL mbak. Harganya pun cukup terjangkau ya.
BalasHapusWah keren dicatat detail berjalannya mba
BalasHapusAku malah ga nulis sol ini..
Makasih ya mba, suamiku akhir bulan ke KL, ini bisa jadi salah satu pilihan makan nanti di sana :)
BalasHapusWah harus banget masuk bucket list ini kalau ke Kuala Lumpur. Suka banget mak Chi sama suasananya di kafe Merchants Lane.
BalasHapusKafenya unik ya Mbak, meski lokasinya
BalasHapustersembunyi gitu tapi pengunjungnya rame. Menu-menunya juga mantap nih, saya ngiler liatnya, hehe
Laahh... padahal kalau dilihat dari luar kayak pintu rumah biasa ya Chi. Ternyata dalemnya luas gitu. Hahaha better than sex... menarik juga pemilihan namanya. Menarik ya rasa es krimnya, juga perpaduan dengan kue jala pandan gitu. Hmm... better than.... *ilang sinyal :))
BalasHapusMakananya enak semuanya di situ Mba, nggak ada yang bisa tak tolak deh hahaha
BalasHapusapalagi tempatnya itu lho, biasa tapi memesona.
Aku kok ya langsung kemecer yaa.. tapi apa daya mana jauh banget pula di KL. Wkwk
BalasHapusWah warna warna tosca dan turqoise dan desain bunga2 bikin tempat ini makin berasa vintage nya yaa mbakkk.. Suka liatnya
BalasHapusWaw ada menu spageti juga nih di KL dan menu lainnya yang menggugah selera. Selamat jalan-jalan dan menikmati kuliner disana ya mba
BalasHapusWah menggiurkan banget menu-menunya. Aku pernah ke KL tapi karena enggak tau mana tempat kuliner yg enak akhirnya makannya ya McD maning McD maning hahaha
BalasHapusWaah ada Sentul jiga disana?
BalasHapusIyaaa di luar sepi, di dalam ramai. Bisae gitu yaa hehe. Btw tertarik dengan menu terakhir, better than sex, semacam salad plus es krim yaa Mbak. :D
Sangat menggugah selera ya mba menu2 makanannya jado ngiler nih keren bangt mb myra sudah nyobain kulineran ke KL nih asyik y mba
BalasHapusPantasan aja rame dan sampai ngantrez ternyata menu menunya aja kelihatan menggoda banget nih dari foto dan cerita yang Teteh tulis. Walaupun tempatnya tersembunyi, tapi kesan yang dibawa pulang jadi nggak bisa disembunyiin happy-nya ya Teh.
BalasHapusItu lontong sayur yang ga pake lontong ya. Unik juga salon sama sayur yang biasanya dibikin salad tapi di sini dikasih kuah mirip lontong sayur :D
BalasHapusWaduh, aku salfok dengan Better Than Sex. Hahahah... jadi penasaran. Btw, iya ya, keren deh cafenya vintage begini. Gak heran tuh penuh gitu sama pengunjung. Semoga bisa kesampaian main ke sana. :D
BalasHapusSaya belum pernah nih ke Kuala Lumpur. Kalau nanti saya ada kesempatan ke sana, bakal mampir deh ke Merchant's Lane. Soalnya dari foto-fotonya keren banget dan vintage banget jadinya bagus deh kalau buat nambah koleksi foto di Instagram
BalasHapusNampak seru deh, semmoga ada kesempatan mampir kalau balik ke Kuala Lumpur :)
BalasHapusya ampun kaget saya pas baca menu better than sex. hihi. kreatif juga ya ngasih namanya
BalasHapusEnak banget nih kayaknya makanannya. Ini mah hidden gem banget ya mbak. Beneran gak keliatan cafe dari luar, tapi pas masuk suasananya cozy banget.
BalasHapusAku gagal fokus sama Better Than Sexba, wow banget yah namanya, penasaran gimana rasanya . Auto ngiler semua nih lihat makanan2 nya.. bikin laper. Cafenya bagus.. adem nyaman yah mba
BalasHapusLihat fotonya saja udah bikin ngiler. Wajib dicari nih kalau main ke KL.
BalasHapusBanyak menu makanan yang mirip dengan menu Indonesia ya Mba.. Pastinya langsung pas ya di lidah.. Enaknya punya sepupu di sana bisa dibisikkan tempat2 mana saja yg mau disinggahi..
BalasHapusAku suka banget nih kalau ke merchant2 tersembunyi kayak gini, jadi gak pasaran ya buat content nya :D
BalasHapusWah di KL pun ada Sentul ternyata ya? Pengin tahu Sentul di sana kayak gimana :D
memang tersembunyi ya tempatnya hehe dan makanannya menggoda dari poto-poto aja terasa kenyangnya nih, thanks ya mbak udah share dan langsung aku save deh buat refrensi kalo2 ada rezeki bisa jalan keasana
BalasHapuswah wajib banget divisit nih, apalagi menu2 nya sangat menggiurkan sampe ngeces dah lihat menu2 nya disini hehe
BalasHapusYa Allah ... ngiler sama Grilled Salmon Served with sweet potato mash, butter herb veggies, and masak lemak chilli padi sauce ...
BalasHapusRuang untuk menunggunya aneh, ya. Tapi kafenya asyik :)
Kok lucu banget tempatnya. Instagramable ! Foto makanannya enak-enak deh keliatannya. CUman antriannya lumayan ya. Boleh nih nanti kalau ke KL nyobain
BalasHapusPadahal tempatnya ga keliatan, sampe ngantri begininya Mba Chi. Cakep banget emang tempatnya. Makanannya auto bikin ngiler 😋
BalasHapusMakan di kafe ini ibarat menemukan harta terendam ya hihihihi :) Ternyata di dalamnya rame banget sampai mbak sekeluarga kudu nunggu dapat kursi ekwkwkwkwk :D Menu "Better than sex" itu bikin kita kepo deh. Hmm kayak apa ya rasanya? Menu KG. SG. Tua tampaknya emang ngenyangin ya. Bergizi gitu kelihatannya. Yummy!
BalasHapusNuansa vintage nya dapet banget, kalau aku liat kebanyakan menunya rata-rata berbahan dasar ikan ya mba ? Itu kira2 sulit ga ya nyari makanan halal di China town Malaysia ?
BalasHapusDari luar gak keliatan, bener bener hidden gem banget kak. Vibesnya juga vintage banget jadi makin penasaran. Aku ngiler banget liat Hongkie Beef Stewnya kayanya enak tuh.
BalasHapusKalau lihat dari luar kayak gak menarik ya
BalasHapusSurprise sih pas lihat dalamnya ternyata penuh dan rame gitu, bahkan sampai antri nunggu tempat duduk
Pilihan makanannya juga beragam dan tampak enak-enak
Kalo ga kliru, aku pernah lihat kafe ini di video kulinernya Ria SW
BalasHapusMemang se-cethar itu ya Mbaaa
pas masuk wow keren, dan menunya menggugah selera, aku udah save nih buat jaga2 kalo akan ke sini hehe
BalasHapusnuansanya emang vintage ya mba Chi cuman keliatan penuh yeah rame aku ga terlalu suka yang rame begini wkwkwk...dari sisi makanannya dan namanya agak aneh apalagi yang kalau aku kaya wkwk :D next ke KL bisalah aku ke sini juga penasaran deh
BalasHapusAku fokus ke nama memu Better than sex. hahahaa unik bener. Tapi walaupun mungkin ada varian makanan yang B aja, tapi tampilannya sunggih menggoda mba
BalasHapusMenu-menunya aku belum pernah liat dan rasakan lhooo. Memang terlihat enak semua. Kayaknya aku bakalan milih Beef Stew itu. Haha iyaah, aku engga doyan telur yang leleh-leleh gitu di menu South China. Mungkin aku minta matengin kalee. Haha...
BalasHapusWah Merchant's Lane, benar-benar kafe tersembunyi, suasana vintage itu jadi teringat zaman dulu. makanannya pun menggoda. Kapan aku ke Malasyia ya? oh...
BalasHapusdari pintu masuk yang kecil itu,begitu masuk langsung naik tangga ke lantai 2 gitu ya, mbak?
BalasHapusTernyata di dalam luas juga ya, kirain ya cuma satu lorong gitu.
Nama makanannya unik-unik
Omaygat..foto makanannya semuanya bikin perutku berontak. Tampak yummy. Saya suka banget sama tempat yg 'tersembunyi' gini. Hidden gems banget. Dan saya juga seneng banget kalo traveling ke suatu tempat trus kita blusukan cari tempat makan yg unik n ga pasaran.
BalasHapusWah kayaknya tempatnya asik nih kak buat nongki nongki yaah haha. Pas waktu ke China Town aku belum baca artikel ini nih kaka hahaha
BalasHapusWah asyik nih..dan langsung lapeeer lihat foto2 n deskripsinya. Hehe...
BalasHapusmenu makanannya bikin ngiler nih mba, keliatannya enak-enak semua dan bikin nelen ludah gitu
BalasHapusBeneran tempatnya tersembunyi, ya, Mbak. Hehe ... Meski bangunan tua tapi makanannya berhasil menggugah selera. Itu lucu banget nama makanannya better than sex. Hehe ...
BalasHapuswalah makananya tampak menggiurkan semuaa. tempatnya juga enakeun. sepadan setelah menanti lama buat dapet tempat duduk
BalasHapusWah, ini cafe baru kah? Udah sering nginep dan eksplor Chinatown KL tapi nggak tau ada cafe ini. Aku sih gak masalah makan gak pake nasi selama kenyang hehe. Aku perhatikan beberapa menunya diambil dari nama tempat, seperti South China Sea, Port Klang, dan Kg Sg Tua.
BalasHapusSetauku, "kg" adalah singkatan dari "kampong" dan "sg" adalah singkatan dari "sungai", jadinya Kampong Sungai Tua.
Suka deh ada air putih gratis! Bebas sampah plastik dan hemat.
Kalau makan South China Sea, bisa request telurnya Mateng aja gak? Aku gak suka telur kaya gitu, hehehe
BalasHapusTempatnya betulan unik
Wow, liat fotonya aja jadi ngiler... Menggoda banget, pantes enak... Penantian 30 menit mendapat tempat duduk terbayar ya :)
BalasHapusMeskipun saya kurang senang melihat lokasi entrance-nya, suasana restorannya yang crowded, tapi saya setuju bahwa menu-menu makanannya nampak menarik. Salmon siram kuning telur, roti jala yang belom pernah saya masak, kayaknya cukup menggoda untuk saya cicipin.
BalasHapusAduuuhhh aku ngiler Grilled Salmon dengan sausnya, tampak lezat kayaknya. Aku dua kali ke Malaysia gagal move on, kalo lagi kulineran pesan minumnya pasti teh tarik
BalasHapusPenasaran yang kayak lontong sayur itu. Hihi. Sepertinya penampilannya menarik, menggoda selera sekali..rasa kuahnya seperti kari kah mb? Itu mungkin malah olahan asli sana ya?
BalasHapusDuh...aku jadi kepo banget sama menu hang mirip semur daging hehehehe... Wow deh masaknya sampai 12 jam 😁 Pantas aja jadi salah satu menu favorit pengunjung restorannya ya. Itu pakcoy ya? Buat nemenin dagingnya 😂
BalasHapusWah, kafenya beneran unik dengan suasana yang vintage gitu. Gak nyangka ada tempat seunik itu kalau dilihat dari luar ya...
BalasHapusJalan masuknya aja hanya satu pintu kecil gitu, gak nyangka di dalemnya luas.
Kalau Merchant's Lane ada Di Yogya, saya Akan semangat banget wisata kuliner kesana.
BalasHapusBtw, penasaran Dengan menu dessert Kalau Aku Kaya.
Itu yg mirip sm lontong sayurrr.. Aku jd tetiba pengen makan lontong sayur jugaa. Dan sumpah kangen sm salmon grilled. Jd mau masak besokk
BalasHapusIni kalo ke KL lagi kudu mampir sini nih aku. Beberapa kali baca review tempat ini
BalasHapusBeneran Hidden Gems ini mah Mbak. Itu pilihan makananya terlihat enak semua. Menunya juga banyak mulai ikan, daging sapi, beragam mie, dan lainnya. Bikin ngences.
BalasHapusYa ampun menyenangkan sekali ya kafenya, vintage banget dan hidangannya juga unik dan menggiurkan ya..apalagi yang Kg. Sg. Tua itu, mauuu
BalasHapusRamainyaa...
BalasHapusUda terlanjur cocok di lidah pelanggan-pelanggan setianya niih...
Atau karena harganya yang terjangkau dengan porsi jumbo-nya itu?
Salah fokus dengan menu better than sex. Ini kehabisan ide nama makanan atau emang sengaja dikasih nama itu biar unik ya mbak.
BalasHapusDari ruang tunggunya aja visualisasinya udah menarik. Interiornya juga menarik & menurutku makanannya visualisasinya menarik. Kan aku jadi penasaran pengen nyoba sendiri juga ke Merchant’s Lane.
BalasHapusWah telat baca ini, pas kemarin ke KL ga sempet mampir padahal lewat jalannya loh hhuhuh, next kalau ke KL mau kesini ah, insya allah. Suka sama suasana vintagenya.
BalasHapusnama menunya unik-unik sih mbak, kalau boleh milih saya penasaran sama hongkie beef-nya nih. moga bisa travelling ke Malaysia suatu hari nanti aamiin
BalasHapusMerchants Lane ini salah satu cafe yang cukup banyak dit rekomendasi kan saat bertandang ke China Town Malaysia. Design interior yang unik menjadi magnet bagi para penggemar kafe
BalasHapusPas banget ini aku mau ke KL. Bisa masuk list nih kak. Makasih yaa :)
BalasHapusCaramel Lattenya kelihatannya enak. Cuma lihat foto, terus jadi pengen pesan kopi di sini. Hahahah. Lemah bener akutuuuu..
BalasHapusBTW, nggg itu nama menunya "Better Than S*x" benar-benar bikin salah fokus yaa hahaha
Menggoda sekalin menu-menunya, jadi gak sabar eksekusi sendiri, thank you ya informasinya,,,
BalasHapusTerima kasih untuk kunjungannya. Saya akan usahakan melakukan kunjungan balik. DILARANG menaruh link hidup di kolom komentar. Apabila dilakukan, akan LANGSUNG saya delete. Terima kasih :)