Kalau menurut KBBI, pause berarti istirahat, jeda. Tetapi, saya
rasa resto ini dinamakan pause bukan karena seperti itu artinya.
Melainkan karena lokasinya di Jl. Paus, Rawamangun, Jakarta Timur.
Resto ini juga belum jeda/istirahat. Masih ada sampai sekarang.
Kadang-kadang terlihat cukup ramai kalau dilihat dari
parkirannya.
Suasana Homey di Pause
Kalau dari luar, restonya kelihatan biasa aja. Hanya seperti bangunan ruko pada umumnya. Hanya agak mencolok dengan warna merah dan hijaunya. Tetapi, begitu masuk ke dalam, saya merasakan suasana homey. Gak berasa deh kebisingan dan teriknya Rawamangun di siang hari.
Gak besar juga restonya, Tetapi, bikin saya ingin memotret di setiap sudutnya. Beberapa dinding dihiasi piring keramik. Ada juga tulisan-tulisan yang lucu di papan kayu. Kursi-kursi yang mengingatkan ke rumah zaman dulu. Memang bikin betah suasananya.
Pause memiliki 2 pilihan ruangan, indoor dan outdoor. Area outdoor ada di depan dan belakang resto. Buat yang merokok, silakan pilih area outdoor.
[Silakan baca: Kedai Locale dengan Banyak Pilihan Menu Lokal]
Nasi Goreng Rawon
Kebanyakan menu yang ditawarkan di Pause ada hidangan tradisional
Indonesia. Hidangan barat juga ada, tetapi gak banyak. Uniknya di sini
ada menu percampuran antara barat dan tradisional yaitu Spaghetti
Rawon, Tenderloin Steak Sambal Matah, dan Sandwich Oncom.
[Silakan baca: Shabu Tako - Warung Shabu-Shabu Murmer di Rawamangun]
[Silakan baca: Hiroya Japanese Restaurant - Ada Karena Rindu Masakan Ibu]
Pause juga termasuk coffee shop. Ada berbagai pilihan minuman kopi di sini. Kalau Sahabat KeNai sekadar ingin ngopi sambil cemal-cemil, di sini juga bisa jadi pilihan.
Di Rawamangun, banyak kuliner kaki lima hingga resto yang enak. Pause ini salah satunya. Semua makanan yang kami pesan rasanya enak. Gak ada yang mengecewakan. Suasananya nyaman dan pelayanannya juga ok. Puas lah kesimpulannya makan di sini. Harus mengulang lagi. Saya juga lagi kangen sama Nasi Goreng Rawon di Pause. Mengadakan acara halal bi halal, kumpul keluarga, arisan, dan lain sebagainya juga asik di sini.
[Silakan baca: 5 Kuliner Nusantara di Rawamangun]
|
||
Sop Iga Bakar, IDR89K |
[Silakan baca: Shabu Tako - Warung Shabu-Shabu Murmer di Rawamangun]
Nasi Goreng Rawon, IDR59K |
Menurut Wikipedia, Rawon adalah masakan Indonesia berupa sup daging berkuah hitam sebagai campuran bumbu khas yang menggunakan kluwek. Rawon, meskipun dikenal sebagai masakan khas Jawa Timur, dikenal pula oleh masyarakat Jawa Tengah sebelah timur (daerah Surakarta).
Lumpia Sayuran, IDR27K |
[Silakan baca: Hiroya Japanese Restaurant - Ada Karena Rindu Masakan Ibu]
|
||
|
Pause juga termasuk coffee shop. Ada berbagai pilihan minuman kopi di sini. Kalau Sahabat KeNai sekadar ingin ngopi sambil cemal-cemil, di sini juga bisa jadi pilihan.
Di Rawamangun, banyak kuliner kaki lima hingga resto yang enak. Pause ini salah satunya. Semua makanan yang kami pesan rasanya enak. Gak ada yang mengecewakan. Suasananya nyaman dan pelayanannya juga ok. Puas lah kesimpulannya makan di sini. Harus mengulang lagi. Saya juga lagi kangen sama Nasi Goreng Rawon di Pause. Mengadakan acara halal bi halal, kumpul keluarga, arisan, dan lain sebagainya juga asik di sini.
[Silakan baca: 5 Kuliner Nusantara di Rawamangun]
Pause
Jl. Paus No.91 Rawamangun
Jakarta Timur
Telpon: 0881-8191-890
Open Hours: 09.00 s/d 23.00 wib
pause.id
*Permanently closed
Jakarta Timur
Telpon: 0881-8191-890
Open Hours: 09.00 s/d 23.00 wib
pause.id
*Permanently closed
14 Comments
aaa cakep banget ya suasanya. apa lg kalo makananng tastie, uda pasti bakalan nagih dan pengen balik 🙈
ReplyDeletePengen banget balik lagi. Sayangnya udah tutup
Deletejdi pengen makan nasi goreng nih liat ini haha.. apalagi rawon itu aku suka banget. Untung udah mau buka puasa pas komen hehehe
ReplyDeletehehehe ... nasi goreng waron ternyata enak
DeleteSebagai penggemar Rawon, membaca tulisan ini awalnya saya berpikir akan ada kuah rawon berdampingan dengan nasi goreng. Ternyata dugaan saya salah. Fixed, mau cobain Rawon dengan menu unik di PAUSE
ReplyDeleteudah gak ada restonya hehehe
DeleteTempatnnya nyaman, ada indoor dan ouutdoor asik buuat nongkrong dan makan mmakan dengan temen temen
ReplyDeleteiya sebetulnya nyaman banget nongkrong di sini
Deleteduuuuh salah diriku buka postingan ini gini hari..
ReplyDeletehehehe
DeleteKawaaan yang paling jarang saya kunjungi nih. Tapibsaya coba catat ya, kali aja ada kesempatan untuk mampir ke sana. Penasaran banget sama Tenderloin Sambal Matah, kayak apa ya rasanya?
ReplyDeleteTapi, udah tutup restonya
DeleteKalo menurutku filosofi namanya seperti ini:
ReplyDeleteLokasinya ada di Jl. Paus. "Paus" diplesetkan menjadi "Pause". Maksudnya agar restoran ini menjadi tempat rehat para pengunjung untuk jeda dari rutinitas sehari-hari. Bisa jadi kan? Hehe.
Salut masih semangat nulis cerita tahun 2016. Aku kalo udah lewat setahun udah males nulis karena lupaaa hahaha. Padahal belum nulis cerita jalan-jalan di Kudus nih :(
Soalnya sayang kalau gak di publish hehehe
DeleteTerima kasih untuk kunjungannya. Saya akan usahakan melakukan kunjungan balik. DILARANG menaruh link hidup di kolom komentar. Apabila dilakukan, akan LANGSUNG saya delete. Terima kasih :)