Akad dan Resepsi Pernikahan di Bilik Kayu Heritage Resto Jogja

Lanjut ke cerita akad dan resepsi pernikahan yang diadakan di Bilik Kayu Heritage Resto Jogja pada bulan Oktober 2019. Tetapi, sebelumnya saya sedikit jelaskan dulu, ya. Di postingan ini gak akan ada foto pengantin perempuan dan Nai. Alasannya, adik ipar saya dan Nai sekarang sudah berhijab.

 Akad dan Resepsi Pernikahan di Bilik Kayu Heritage Resto Jogja

Sesuai namanya, Bilik Kayu adalah resto dan coffee shop dengan bangunan yang terbuat dari kayu. Nuansa Jawa klasik juga terasa di sini. Jadi ingat dengan nuansa resto di Oemah Djowo, Jogja.
 
 
Di bilik kayu terbagi dalam 3 area. Ada coffee shop, pendopo utama, dan resto. Semuanya menggunakan nama Bilik di depannya. Tetapi, saya hanya ingat Bilik Koffie untuk nama coffee shop.
 
ngopi di bilik koffie jogja
Meja penerima tamu, Bangunan dii belakangnya adalah Bilik Koffie

 

Alasan utama memilih Omah Pelem Homestay dan Baysville Timoho sebagai tempat menginap karena jaraknya dekat banget dengan Bilik Kayu Heritage. Hanya sekitar 650 meter. Jalan kaki sekitar 8 menitan. Deket banget, kan? Tapi, tetep kami ke sananya naik bis, dong. Biar gak keringetan sampai ke lokasi hahahaha. 
 
 
seserahan pengantin di jogja
Tim seserahan

 

Selain itu, kami juga sekalian check out dari Baysville. Sebelum berangkat, semua barang diangkut dan dipindahkan dulu ke Omah Pelem. Keluarga adik ipar masih lanjut menginap di sana. Jadi kami masih bisa taro barang. Gak langsung dibawa ke bis.
 
akad nikah di bilik kayu heritage jogja
Gerbang masuk ke acara akad dan resepsi pernikahan

 

Bisa dikatakan waktu angkut-angkut lebih lama daripada perjalanan ke lokasi. Baru juga masuk bis udah sampe lagi. Ya iyalah cuma butuh 2 menit. Parkiran di Bilik Kayu Heritage cukup luas sehingga bis pun bisa parkir.

Karena kami keluarga pengantin pria, diminta untuk gak langsung masuk. Diminta menunggu sejenak, kemudian diarahkan ke Bilik Koffie. Kami kembali diminta menunggu.

ngopi di bilik koffie jogja

Sambil menunggu acara dimulai, kami pun ngopi-ngopi dulu. Tapi, tenyata banyak juga yang pengen ngopi baik dari keluarga kami dan besan. Sampai untuk sementara waktu gak terima pesanan lagi. Ya udah lah saya berkeliling dulu hehehe.
 
[Silakan baca: Ngopi di Cofi]
 
fasilitas bilik kayu heritage jogja
 
Ketika sedang berkeliling, saya melihat salah sudut (kalau gak salah di area resto) ada jejeran kursi. Kalau lihat susunannya kayak untuk akad nikah. Luas ruangannya lebih kecil dari pendopo utama tempat kami menyelenggarakan akad nikah.
 
akad nikah di bilik kayu heritage jogja
Persiapan menjelang akad nikah

 

Kemudian kami diminta bersiap-siap masuk ke pendopo untuk menyaksikan pelaksanaan akad nikah. Setelah keluar besar calon pengantin perempuan menempati tempat duduk yang disediakan, kami pun beriringan masuk. Kurang lebih prosesnya sama kayak akad nikah pada umumnya.
 
sambutan keluarga calon pengantin pria

Saat akad nikah, sahabat almarhum papah yang mewakili pihak keluarga untuk memberikan sambutan. Kedua orangtua saya, kan, berdarah sunda. Bener-bener gak paham adat Jogja. Makanya sejak awal papah minta tolong sahabatnya yang memang keturunan Jogja untuk membantu. Dari mulai perkenalan keluarga hingga resepsi. Ya biar lebih mantap aja gitu kalau ada yang paham. Qadarullah, papah gak bisa menyaksikan pernikahan putra bungsunya karena wafat beberapa bulan sebelum hari H.

Jogja di sore itu cukup cerah. Tetapi, juga bikin saya haus terus. Minuman yang disediakan panitia, rasanya belum cukup. Apalagi kami ingin minum yang dingin.
 
harga minuman bilik kayu heritage resto jogja

Saya pesan beberapa gelas Ice Lemon Tea di resto. Harganya Rp13.500,00 per gelas. Saya pikir karena harga resto jadinya agak lumayan. Ternyata gede aja gelasnya! Padahal udah pesan lumayan banyak. Bikin kembung perut hahaha!

Dari akad memang gak lanjut ke resepsi. Ada jeda sekitar 1 jam karena pengantin perempuan berganti pakaian. Makanya saya pesan minuman di resto. Karena yang untuk acara belum boleh disajikan.

pernikahan di jogja
Keke diapit kedua omnya


Setelah menunggu kurang lebih sejam, keluarga inti kedua pengantin diminta berbaris. Nah ini agak unik. Sedangkan keluarga besar bergabung dengan para tamu. Bahkan gak pernah kebayang sama saya sebelumnya masuk ke pelaminan dengan cara seperti ini.

dekorasi pernikahan bilik kayu heritage resto jogja

Umumnya pengantin dan keluarga masuk ke pelaminan dengan beriringan. Terkadang diiringi dengan tari-tarian. Tetapi, di sana kami diminta masuk satu per satu. Pertama yang masuk kakak kandung adik ipar dan istrinya. Saya dan suami berikutnya karena adik ipar hanya punya satu sodara kandung. Pengantin masuk terakhir, setelah kedua orang tua.
 
akad dan resepsi pernikahan di jogja
Kami harus berjalan di sini sampai ke pendopo. Macam peragawati dan peragawan abal-abal hehehe.


Ketika kami masuk satu per satu pake dibacain profilnya. Pantesan aja WO minta profil keluarga hihihi. Kami bebas berjalan dengan gaya apapun. Malu mah ada, macam kayak perawati dan peragawan abal-abal yang disuruh jalan di catwalk hahahaha. 
 
Mana suami tumben-tumbenan gandeng tangan istrinya Padahal jarang banget dia kayak gituuuu. Makanya sampe disuit-suitin ma keluarga besar. Duuuuuhh! Hihihi.
 
spot foto bilik kayu heritage jogja

Setelah akhir acara, adik ipar bilang kalau terjadi sedikit miss communication dengan pihak wedding organizer. Sebetulnya konsep masuk yang diinginkan oleh adik saya dan istrinya gak sepertinya. Makanya kedua mempelai juga terkejut. Untuk aja semua bisa berimprovisasi. Jadi dibikin seru-seruan dan unik. Lagian hanya kesalahan yang minor. Selebihnya acara berjalan lancar. Makanya gak kecewa juga.

Setelah semua rombongan masuk, ada sedikit acara formalitas yaitu memberikan sambutan dan do'a. Setelah itu, kami dipersilakan menikmati hidangan yang disediakan. Bisa dibilang pelaminan hanya dipakai untuk acara akad. Pengantinnya juga ikut jalan-jalan menemui tamu satu per satu. Gak selalu ada di pendopo. 
 
resepsi pernikahan di bilik bayu heritage jogja

Oiya, selama acara berlangsung, tamu diminta untuk tidak posting apapun di social media. Adik saya dan istrinya ingin keluarga dan semua tamu benar-benar menikmati acara. Gak sibuk dengan smartphone masing-masing. Saya lihat semua tau enjoy dengan acaranya. 

bilik koffie jogja
Adik saya (tengah) dan para sepupu


Adik saya dan istrinya gak mengundang banyak orang. Hanya keluarga dan teman-teman yang benar-benar dekat yang diundang. Semacam private party karena yang datang bisa saling mengenal. Kedua pengantin juga menyapa semua tamu. 
 
Peran MC juga gak bisa dianggap remeh. Menurut saya, MC saat itu bisa bikin acara jadi seru. Pembawaannya gak kaku dan formal. Malah lucu ngemsinya.
 
live music bilik kayu heritage resto
 
Meskipun ada band, semua boleh menyanyi. Para sahabat juga mengucapkan secara langsung di panggung. Jadi mungkin itu yang bikin semua yang hadir gak pada sibuk dengan hp. Kalaupun dikeluarkan sekadar untuk berfoto sebentar. Setelah itu saling ngobrol lagi.
 
suasana di bilik kayu heritage resto
 
Waktu akad dan pernikahannya memang agak beda seperti pada umumnya. Akad dilaksanakan setelah Ashar. Jeda 1 jam, kemudian lanjut ke resepsi. Acara ditutup pukul 7 malam. Berhenti sejenak saat Maghrib.
 
meja makan keluarga resepsi pernikahan
Area makan untuk keluarga dan tamu VIP. Baru keingetan difoto ketika acara udah selesai. Udah rada berantakan meja dan kursinya hehehe

 

Cuaca udah gak terlalu terik saat resepsi dimulai. Acara yang dilaksanakan sore hari ini terkesan romantis. Terasa perubahan suasana. Ketika dimulai masih terang. Menjelang maghrib lampu pun mulai dinyalakan.
 
senja di bilik kayu heritage resto jogja

Makanan yang disajikan cukup melimpah. Alhamdulillah gak kurang dan penataannya juga bagus. Tetapi, saya gak bisa komen tentang rasanya. Setiap kali diminta mengurus pernikahan, suka gak nafsu makan di acara resepsi. Bawaanya udah kenyang dulu. Mungkin secara gak sadar agak sedikit stress khawatir acara gak berjalan lancar.  
 
[Silakan baca: Resepsi Pernikahan di Malaysia
 
Meskipun kali ini saya hanya sebagai ketua panitia dari keluarga besar pengantin pria. Bukan sebagai wedding organizer. Tetapi aja ilang nafsu makan. Nanti baru berasa lapar banget setelah acara selesai. Untung aja di Omah Pelem masih banyak sisa nasi kotak hahaha.
 
coffee shop di jogja

Satu-satunya yang saya nikmati adalah kopi. Disediakan kopi yang dikemas dalam botol untuk para tamu. Bukan souvenir, ya. Tapi, tamu bebas ambil kayak minuman lainnya. Rasa kopinya enak juga, gak kemanisan. Suami malah pesan kopi di coffee shop-nya. Padahal stok kopi dalam botol disediakan lumayan banyak.

ke jogja naik big bird
Mamah memberikan ucapan terima kasih dan memimpin doa sebelum perjalan pulang


Alhamdulillah acara akad hingga resepsi berjalan dengan lancar. Kami pun pulang ke Omah Pelem. Sekadar ganti baju, beres-beres, kemudian lanjut pulang ke Bandung. Kami harus bergegas pulang karena besok pagi sudah ada yang harus ngantor.

[Silakan baca: Review Omah Pelem Jogja]

Sampai Bandung Senin pagi. Sebagian besar keluarga turun. Kami pun langsung lanjut ke Jakarta. Perjalanan pulang dari Jakarta ke Bandung sangat lancar. Kami mampir dulu ke Sate Maranggi Cibungur untuk makan siang. Alhamdulillah semua dilancarkan. 
 
[Silakan baca: Sate Maranggi Cibungur


Bilik Kayu Heritage Resto Jogja


Jl. Ipda Tut Harsono No.72
Muja Muju, Kec. Umbulharjo
Daerah Istimewa Yogyakarta 55165

Phone: +622742923988

http://www.bilikkayuresto.com/

IG: @bilikkayu.resto

Post a Comment

94 Comments

  1. Lokasi bilik kayu heritage ini bagus ya mam... semi outdoor dan outdoor cocok banget untuk kondisi pandemi seperti saat ini. Kanan kiri hijau bikin seger di mata.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya lokasinya strategis. Di saat pandmei lebih nyaman bikin outdoor, ya

      Delete
  2. yampun bacanya jadi berasa ada di tengah keseruan pesta. belum pernah aku ikutan pesta nikahan kayak private party begini. tempatnya bagus dan hidangannya kelihatan enak. seru ih ada acara catwalk segala. bener2 pesta pernikahan yang berkesan buat pengantin dan keluarga yang hadir :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lebih enak private begini karena lebih bisa berbaur dna gak terlalu ramai hehehe

      Delete
  3. Tempatnya seru, acaranya hikmat lagi. Seneng lihat konsep pernikahan kaya gini. Jadi lebih dekat sama keluarga. Kalau di desa, gak yakin bisa modelan begini

    ReplyDelete
    Replies
    1. Khawatir jadi omongan, ya hihihi. Padahal di desa seharusnya bisa estetik

      Delete
  4. Tempatnya asyik banget ya Bilik Kayu Heritage Resto ini. Pas buat intimate party kayak gini. Alhamdulillah acara nikahan adiknya lancar ya Mbak Myra. Semoga mempelai sakinah mawaddah warahmah

    ReplyDelete
  5. Saya kalau lihat suasana pernikahan di kayu heritage Jogja nih jadi inget acara pernikahan sepupunya suami. Persis seperti ini nuansanya. Rumah kayu yang unik. Kita jadi seperti bukan diacara nikah. Macam ketemu keluarga besar disana. Santai dan tidak kaku macam pernikahan saya jaman dulu di gedung aula departemen pertanian.. hahaha

    ReplyDelete
  6. Senang sekali bisa merayakan pernikahan di tempat seperti itu mba. Aku suka mba unsur tradisional tapi modern dan outdoor. DUlu ama suami sama sama mau nikah dengan konsep gini. Udah sepaket ama kamar buat penganten tapi batal karna mama mau di gedung. Hehhe. Bahagia selalu buat adik dan istrinya mbaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah pernikahan di Indonesia memang harus ada kompromi keluarga hehehe

      Delete
  7. suka smaa konsep nikahnya mba, boleh nih dicontek kalau ada yang mau nikahan begini..kopi dalam kemasan botol juga enak nih yah bisa dibawa pulang ga perlu habisin langsung

    ReplyDelete
    Replies
    1. yup! Apalagi kalau rasa kopinya enak. Lumayan banget :D

      Delete
  8. Nuansa klasiknya ini kerasa banget, Mbak. Tampak terlihata begitu sakral dengan adat yang kental. Meskipun ada mis sedikit, Alhamdulillah semua berjalan lancar. Dan saya suka banget nih, para tamu diminta untuk tidak membuka medsos/share apapun ke medsos selama acara berlangsung. Patut ditiru nih. Cakepp.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Karena private jadinya memang pada mau gak bermedsos sementara waktu. Larut dengan kegembiraan

      Delete
  9. Mbak, aku suka banget dengan konsep acara pernikahannya. Rasanya lebih syahdu dan khidmat ketika yang hadir hanya keluarga dekat saja, atau orang2 yang benar2 kita kenal saja. Terasa dekat dan akrab. Pemilihan tempatnya juga oke, feel like home, jadi terasa nuansa kekeluargaannya. Semi indoor, ga terlalu tertutup banget, jadi terasa lebih "segar" gitu. Dekorasinya juga manis. Hebat udah punya pengalaman jadi ketua panitia acara pernikahan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Mbak. Alhamdulillah beberapa kali dipercaya untuk mengurus pernikahan

      Delete
  10. Suka banget sama konsep pernikahannya mbak, suka juga sama properti yang dipakai, jawa banget ya dan antik. Dulu saya pernah memimpikan akad nikah suasana alam begitu mbak. Lebih ramah lingkungan dan lebih akrab

    ReplyDelete
  11. Keke sama Omnya berasa gedean Keke ya, hehehe....seru juga nih pengalaman seserahan di Yogyakarta. Lain tempat lain tradisi nya

    ReplyDelete
  12. Alhamdulillah ya Mbak Chie, akadnya berjalan lancar. Ini berarti tuh, acara resepsi dijadikan satu ya? Buat tamu pengantin pria dan wanita? Kadang kalau di Jawa kan ada istilah ngunduh mantu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gak pakai ngunduh mandu. Cuku sekali acara aja hehehe

      Delete
  13. Masya Allah kepo abis deh nikahan di era pandemi atau belum sih? Kumpul keluarga dengan happy barokallah ya, lokasinya juga bagus deh

    ReplyDelete
  14. Seru banget acara nikahannnya, private tapi meriah. Btw ini acara sebelum pandemi ya? Kalau sekarang bilik kayu heritage nya masih buka kan?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oktober 2019 resepnsinya. Kalau lihat IGnya masih buka

      Delete
  15. Jogja, salah satu kota di Indonesia yang selalu dirindukan, ya atmosfernya, wisatanya, kulinernya, semuanya deh. btw Bilik Kayu Heritage Resto di Jogja, adem banget

    ReplyDelete
  16. Asli tempatnya keren banget. penuh dengan ornamen kayu dan terlihat kasik. betah banget jika nongkrong apalagi menagdakan acara seperti ini.

    ReplyDelete
  17. Wow banget es lemon teanya 13 rb mah utk segede itu murah ya mbak haha
    Kebayang glek2 minum itu pas cuaca panas segernyaaa
    Lokasinya asyik tu mbak emang buat pesta2, gak terlalu gede tapi kalau utk mengundang mereka yang terdekat ku rasa cukup kyknya ya. Apalagi makanannya berlimpah.
    hehe emang kalau jd panitia tu pd akhirnya dahlah yg penting tamu happy, sampai kitanya sendiri ya dah gk menikmati hidangan :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gak nyangka sama ukiran gelasnya, Pril hehehe. Iya, suka belum tenang kalau acara belum selesai :D

      Delete
  18. Happy happy day bersama keluarga.
    Setuju banget kalau no social media sejenak yaa.. Menikmati moment yang langka begini, kumpul keluarga besar dan ketambahan anggota keluarga baru ini menyenangkan sekali.

    ReplyDelete
  19. Wah iya, Jawa banger ya nuansanya. Tapi berasa sakral dan syahdu nih akad di tempat kayak gini. Aku justru lebih suka yang begini dibanding dengan yang modern. Kalo resepsi, baru deh di tempat modern oke, ya.

    ReplyDelete
  20. dulu impianku ala-ala sederhana gini mbak di alam terbuka gitu
    sayang buru-buru kawine pas ketemu papih wkwk ya wes gpp yang penting kawin
    seru ya liat nikahan alam gini jadi berasa keakrabannya mba

    ReplyDelete
  21. Ini surga tempat hunting foto dengan berbagai tema. Jadi enggak sabar mau ke Jogja bareng keluarga nih akhir tahun...

    ReplyDelete
  22. Super duper sukaaaa sama spotnya yg kece benerrr
    saya juga pernah datang ke nikahan sodara, dgn ambience mirip2 gini mba
    keren abis!
    Super intimate event weddingnyaaaaa

    ReplyDelete
  23. Walah, di umbul harjo ada spot keren begini? Boleh nih, ditandain dulu, biar pas pulkam bisa mampir ke sini. View malamnya juga bagus, Mmm, boleh dicoba nih.

    ReplyDelete
  24. keren ya Bilik Kayu Heritage

    tadi auto nyari di GMap, jarak rumah saya di Yogya dengan Bilik Kayu Heritage

    Ternyata lumayan dekat, cuma saya aja yang kudet :D :D

    ReplyDelete
  25. Keren banget tempatnya mbak. Terlihat adem dan nyaman. Memang skg lg banyak tema oernikahannya macam2 ya, ada yg tema bunga, nah kmrn saudaraku temanya nusantara jd semua jenis kain terpajanglah di tempat pernikahannya.

    ReplyDelete
  26. suasananya homy banget, ya. kayak kondangan di rumah sendiri yang masih asri.

    ReplyDelete
  27. Dari dulu pengen pernikahan dengan tema dan venue yang unik cuma kalo di tempatku kalimantan agak riskan ngadain pesta semi outdoor sih,

    ReplyDelete
  28. wah tempatnya bagus banget, outdoor jadi lebih nyaman ya :') happy wedding anw!

    ReplyDelete
  29. Klasik, vintage. Suasana rumahannya di Bilik Kayu Heritage Resto tetap terasa ya mba, padahal ini di restoran hotel. Jogja emang gak ada matinya. Selamat untuk kedua mempelai.

    ReplyDelete
  30. Bilik Kayu Heritage Resto Jogja ini memberikan kesan romantis dan klasik menurutku :) Suka deh acara pernikahan dengan konsep kayak gini. Sederhana tapi elegan dan teteeeuuup ada mevvahnya. Mbak Myra akhirnya makan di Omah Pelem yak, jadi ketua panitia dari pihak lelaki sampe ga nafsu makan kalau acara belum kelar hihihihi. TFS.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Memang selalu begitu. Kalau ditunjuk jadi ketua, suka hilang nafsu makan hehehe

      Delete
  31. Tempatnya cantik banget, Mbak ❤️ dan pas suasana malam jadi auto romatis dengan hiasan lampu-lampu pijar seperti itu. Wedding dream banget sih bisa nikah dengan konsep out door di tempat secantik ini.

    ReplyDelete
  32. Terimakasih kak rekomendasi tempat wedding di bilik kyu heritage resto..lebih simpel ya, btw, itu pesan/bookingnya minimal berapa hari/bulan untuk acara wedding disitu?

    ReplyDelete
  33. Menikmati acara dengan khusyuk dan khidmat ini. Bagus menurut daku bisa jadi inspirasi juga, biar pas lagi acara gak sibuk menatap ponsel atau update ke medsos

    ReplyDelete
  34. MashaAllah Mbak. Tempatnya estetik, unik dan tradisional banget. Nyenengin deh liat foto-fotonya. Jadi pengen banget mampir kemari dan motret setiap sudutnya. Duuhh jadi pengen ke Jogya deh hahahaha.

    ReplyDelete
  35. Bilik kayu heritage. Namanya bagus. Tempatnya juga keren dan nyaman. Jadi berasa penuh kesan banget dong akad dan resepsinya di sana. Instragamable banget dah...

    ReplyDelete
  36. Wah keren ya konsep dan desain tempat pernikahannya bisa buat inspirasi nih

    ReplyDelete
  37. Selamat berbahagia buat adiknya ya kak. Asik banget tempatnya, meski gak ngundang banyak orang tapi pasti sangat berkesan. Aku mau dong lemon tea segede itu hehe

    ReplyDelete
  38. wah khidmat banget acaranya
    interior kayunya bikin suasana lebih hangat ya mbak
    emang pas bikin resepsi di Bilik Kayu Heritage ini

    ReplyDelete
  39. Asyik banget ya mbak tempatnya, buat makan makan pas lagi berkunjung ke jogja juga kayaknya seru.

    ReplyDelete
  40. Wahhh untuk pesta pernikahan gitu bagus juga yaa, dilihatnya sangat estetik banget gitu.. Gak perlu pusing deh mikirin tempat lagi kalau gini

    ReplyDelete
  41. Sekarang bersyukur banget sudah bisa mengadakan resepsi ya mbak di masa pandemi. Duh itu view dan dekorasinya bagus banget deh. Jogja selalu memberikan nuansa alam ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. itu pernikahan di bulan Oktober 2019, Mbak. Sebelum pandemi :)

      Delete
  42. 13.500 untuk satu gelas munclung itu murah banget mba. Kayaknya memang harga wedding disana masih lumayan miring ya. Kalo dibandingin sama biaya nikah di ibukota, huwelehh udah ga masuk akal liat angka-angkanya.

    ReplyDelete
  43. Cantik banget tempatnya Mba. Emang untuk pernikahan ini moment paling spesial seumur hidup, jadi pastinya ingin yang terbaik. Pilihan menikah di Bilik Kayu Heritage oke juga nih. Jadi pengen berkunjung ke sini kalau nanti main ke Yogya

    ReplyDelete
  44. Tempat yang unik. Aku paling suka kalo dateng ke acara kondangan yang tempatnya unik begini. Aku pasti banyak foto-foto. Hehehe. Di sini jarang nih tempat unik begini. orang-orang soalnya pada suka hajatannya di tempat modern.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makanya stok foto saya saat di sini pun banyak hehehe

      Delete
  45. Lokasinya keren banget kak, nuansa Jawa kental banget jadi pas banget dijadikan tempat digelarnya acara nikahan kayak gini

    ReplyDelete
  46. Wah, bagus ya ini tempatnya. Meskipun beda kebudayaan, Sunda dan Jawa tapi tetap berjalan dengan baik akad dan resepsinya. WO dan MC memang memegang peranan penting dalam kelancaran acara.

    ReplyDelete
  47. Memang gitu kayaknya kalo adat Jawa Yaa, semua profile keluarga dibacain 😁. Akupun pas nikah Ama suami yg solo, juga disebutiiiin semua profile detil mba hahahaha. Sementara pas acara dari sisi keluargaku di Medan, ga ada begitu :D.

    Mbaaa aku sukaaa deh konsep nikahnya. Simpel, hanya keluarga Deket, berasa bangettttt akrab nya. Ntr kalo anakku nikah pengen begini ah 🤣🤣🤣. Masih nunggu lama itu sih, hihihihi

    ReplyDelete

Terima kasih untuk kunjungannya. Saya akan usahakan melakukan kunjungan balik. DILARANG menaruh link hidup di kolom komentar. Apabila dilakukan, akan LANGSUNG saya delete. Terima kasih :)