Lanjut ke cerita akad dan resepsi pernikahan yang diadakan di Bilik Kayu
Heritage Resto Jogja pada bulan Oktober 2019. Tetapi, sebelumnya saya
sedikit jelaskan dulu, ya. Di postingan ini gak akan ada foto pengantin
perempuan dan Nai. Alasannya, adik ipar saya dan Nai sekarang sudah
berhijab.
Sesuai namanya, Bilik Kayu adalah resto dan coffee shop dengan bangunan
yang terbuat dari kayu. Nuansa Jawa klasik juga terasa di sini. Jadi ingat
dengan nuansa resto di Oemah Djowo, Jogja.
[Silakan baca:
Makan Sore di Oemah Djowo, Jogja]
Di bilik kayu terbagi dalam 3 area. Ada coffee shop, pendopo utama, dan
resto. Semuanya menggunakan nama Bilik di depannya. Tetapi, saya hanya
ingat Bilik Koffie untuk nama coffee shop.
Meja penerima tamu, Bangunan dii belakangnya adalah Bilik Koffie
Alasan utama memilih Omah Pelem Homestay dan Baysville Timoho sebagai
tempat menginap karena jaraknya dekat banget dengan Bilik Kayu Heritage.
Hanya sekitar 650 meter. Jalan kaki sekitar 8 menitan. Deket banget,
kan? Tapi, tetep kami ke sananya naik bis, dong. Biar gak keringetan
sampai ke lokasi hahahaha.
[Silakan baca:
Review Baysville Timoho Residence Jogja]
Tim seserahan
Selain itu, kami juga sekalian check out dari Baysville. Sebelum
berangkat, semua barang diangkut dan dipindahkan dulu ke Omah Pelem.
Keluarga adik ipar masih lanjut menginap di sana. Jadi kami masih bisa
taro barang. Gak langsung dibawa ke bis.
Gerbang masuk ke acara akad dan resepsi pernikahan
Bisa dikatakan waktu angkut-angkut lebih lama daripada perjalanan ke
lokasi. Baru juga masuk bis udah sampe lagi. Ya iyalah cuma butuh 2
menit. Parkiran di Bilik Kayu Heritage cukup luas sehingga bis pun bisa
parkir.
Karena kami keluarga pengantin pria, diminta untuk gak langsung masuk.
Diminta menunggu sejenak, kemudian diarahkan ke Bilik Koffie. Kami
kembali diminta menunggu.
Sambil menunggu acara dimulai, kami pun ngopi-ngopi dulu. Tapi, tenyata
banyak juga yang pengen ngopi baik dari keluarga kami dan besan. Sampai
untuk sementara waktu gak terima pesanan lagi. Ya udah lah saya
berkeliling dulu hehehe.
[Silakan baca:
Ngopi di Cofi]
Ketika sedang berkeliling, saya melihat salah sudut (kalau gak salah di
area resto) ada jejeran kursi. Kalau lihat susunannya kayak untuk akad
nikah. Luas ruangannya lebih kecil dari pendopo utama tempat kami
menyelenggarakan akad nikah.
Persiapan menjelang akad nikah
Kemudian kami diminta bersiap-siap masuk ke pendopo untuk menyaksikan
pelaksanaan akad nikah. Setelah keluar besar calon pengantin perempuan
menempati tempat duduk yang disediakan, kami pun beriringan masuk.
Kurang lebih prosesnya sama kayak akad nikah pada umumnya.
Saat akad nikah, sahabat almarhum papah yang mewakili pihak keluarga
untuk memberikan sambutan. Kedua orangtua saya, kan, berdarah sunda.
Bener-bener gak paham adat Jogja. Makanya sejak awal papah minta tolong
sahabatnya yang memang keturunan Jogja untuk membantu. Dari mulai
perkenalan keluarga hingga resepsi. Ya biar lebih mantap aja gitu kalau
ada yang paham. Qadarullah, papah gak bisa menyaksikan pernikahan putra
bungsunya karena wafat beberapa bulan sebelum hari H.
Jogja di sore itu cukup cerah. Tetapi, juga bikin saya haus terus.
Minuman yang disediakan panitia, rasanya belum cukup. Apalagi kami ingin
minum yang dingin.
Saya pesan beberapa gelas Ice Lemon Tea di resto. Harganya Rp13.500,00
per gelas. Saya pikir karena harga resto jadinya agak lumayan. Ternyata
gede aja gelasnya! Padahal udah pesan lumayan banyak. Bikin kembung
perut hahaha!
Dari akad memang gak lanjut ke resepsi. Ada jeda sekitar 1 jam karena
pengantin perempuan berganti pakaian. Makanya saya pesan minuman di
resto. Karena yang untuk acara belum boleh disajikan.
Keke diapit kedua omnya
Setelah menunggu kurang lebih sejam, keluarga inti kedua pengantin
diminta berbaris. Nah ini agak unik. Sedangkan keluarga besar bergabung
dengan para tamu. Bahkan gak pernah kebayang sama saya sebelumnya masuk
ke pelaminan dengan cara seperti ini.
Umumnya pengantin dan keluarga masuk ke pelaminan dengan beriringan.
Terkadang diiringi dengan tari-tarian. Tetapi, di sana kami diminta
masuk satu per satu. Pertama yang masuk kakak kandung adik ipar dan
istrinya. Saya dan suami berikutnya karena adik ipar hanya punya satu
sodara kandung. Pengantin masuk terakhir, setelah kedua orang tua.
Kami harus berjalan di sini sampai ke pendopo. Macam peragawati dan
peragawan abal-abal hehehe.
Mana suami tumben-tumbenan gandeng tangan istrinya Padahal jarang banget
dia kayak gituuuu. Makanya sampe disuit-suitin ma keluarga besar.
Duuuuuhh! Hihihi.
Setelah akhir acara, adik ipar bilang kalau terjadi sedikit miss
communication dengan pihak wedding organizer. Sebetulnya konsep masuk
yang diinginkan oleh adik saya dan istrinya gak sepertinya. Makanya
kedua mempelai juga terkejut. Untuk aja semua bisa berimprovisasi. Jadi
dibikin seru-seruan dan unik. Lagian hanya kesalahan yang minor.
Selebihnya acara berjalan lancar. Makanya gak kecewa juga.
Setelah semua rombongan masuk, ada sedikit acara formalitas yaitu
memberikan sambutan dan do'a. Setelah itu, kami dipersilakan menikmati
hidangan yang disediakan. Bisa dibilang pelaminan hanya dipakai untuk
acara akad. Pengantinnya juga ikut jalan-jalan menemui tamu satu per
satu. Gak selalu ada di pendopo.
Oiya, selama acara berlangsung, tamu diminta untuk tidak posting apapun
di social media. Adik saya dan istrinya ingin keluarga dan semua tamu
benar-benar menikmati acara. Gak sibuk dengan smartphone masing-masing.
Saya lihat semua tau enjoy dengan acaranya.
Adik saya (tengah) dan para sepupu
Adik saya dan istrinya gak mengundang banyak orang. Hanya keluarga dan
teman-teman yang benar-benar dekat yang diundang. Semacam private party
karena yang datang bisa saling mengenal. Kedua pengantin juga menyapa
semua tamu.
Peran MC juga gak bisa dianggap remeh. Menurut saya, MC saat itu bisa
bikin acara jadi seru. Pembawaannya gak kaku dan formal. Malah lucu
ngemsinya.
Meskipun ada band, semua boleh menyanyi. Para sahabat juga mengucapkan
secara langsung di panggung. Jadi mungkin itu yang bikin semua yang
hadir gak pada sibuk dengan hp. Kalaupun dikeluarkan sekadar untuk
berfoto sebentar. Setelah itu saling ngobrol lagi.
Waktu akad dan pernikahannya memang agak beda seperti pada umumnya. Akad
dilaksanakan setelah Ashar. Jeda 1 jam, kemudian lanjut ke resepsi.
Acara ditutup pukul 7 malam. Berhenti sejenak saat Maghrib.
Area makan untuk keluarga dan tamu VIP. Baru keingetan difoto ketika acara
udah selesai. Udah rada berantakan meja dan kursinya hehehe
Cuaca udah gak terlalu terik saat resepsi dimulai. Acara yang
dilaksanakan sore hari ini terkesan romantis. Terasa perubahan suasana.
Ketika dimulai masih terang. Menjelang maghrib lampu pun mulai
dinyalakan.
Makanan yang disajikan cukup melimpah. Alhamdulillah gak kurang dan
penataannya juga bagus. Tetapi, saya gak bisa komen tentang rasanya.
Setiap kali diminta mengurus pernikahan, suka gak nafsu makan di acara
resepsi. Bawaanya udah kenyang dulu. Mungkin secara gak sadar agak
sedikit stress khawatir acara gak berjalan lancar.
[Silakan baca:
Resepsi Pernikahan di Malaysia]
Meskipun kali ini saya hanya sebagai ketua panitia dari keluarga besar
pengantin pria. Bukan sebagai wedding organizer. Tetapi aja ilang nafsu
makan. Nanti baru berasa lapar banget setelah acara selesai. Untung aja
di Omah Pelem masih banyak sisa nasi kotak hahaha.
Satu-satunya yang saya nikmati adalah kopi. Disediakan kopi yang dikemas
dalam botol untuk para tamu. Bukan souvenir, ya. Tapi, tamu bebas ambil
kayak minuman lainnya. Rasa kopinya enak juga, gak kemanisan. Suami
malah pesan kopi di coffee shop-nya. Padahal stok kopi dalam botol
disediakan lumayan banyak.
Mamah memberikan ucapan terima kasih dan memimpin doa sebelum perjalan
pulang
Alhamdulillah acara akad hingga resepsi berjalan dengan lancar. Kami
pun pulang ke Omah Pelem. Sekadar ganti baju, beres-beres, kemudian
lanjut pulang ke Bandung. Kami harus bergegas pulang karena besok pagi
sudah ada yang harus ngantor.
[Silakan baca: Review Omah Pelem Jogja]
[Silakan baca: Review Omah Pelem Jogja]
Sampai Bandung Senin pagi. Sebagian besar keluarga turun. Kami pun
langsung lanjut ke Jakarta. Perjalanan pulang dari Jakarta ke Bandung
sangat lancar. Kami mampir dulu ke Sate Maranggi Cibungur untuk makan
siang. Alhamdulillah semua dilancarkan.
[Silakan baca:
Sate Maranggi Cibungur]
Bilik Kayu Heritage Resto Jogja
Jl. Ipda Tut Harsono No.72
Muja Muju, Kec. Umbulharjo
Daerah Istimewa Yogyakarta 55165
Phone: +622742923988
http://www.bilikkayuresto.com/
IG: @bilikkayu.resto
94 Comments
Lokasi bilik kayu heritage ini bagus ya mam... semi outdoor dan outdoor cocok banget untuk kondisi pandemi seperti saat ini. Kanan kiri hijau bikin seger di mata.
ReplyDeleteiya lokasinya strategis. Di saat pandmei lebih nyaman bikin outdoor, ya
Deleteyampun bacanya jadi berasa ada di tengah keseruan pesta. belum pernah aku ikutan pesta nikahan kayak private party begini. tempatnya bagus dan hidangannya kelihatan enak. seru ih ada acara catwalk segala. bener2 pesta pernikahan yang berkesan buat pengantin dan keluarga yang hadir :)
ReplyDeleteLebih enak private begini karena lebih bisa berbaur dna gak terlalu ramai hehehe
DeleteTempatnya seru, acaranya hikmat lagi. Seneng lihat konsep pernikahan kaya gini. Jadi lebih dekat sama keluarga. Kalau di desa, gak yakin bisa modelan begini
ReplyDeleteKhawatir jadi omongan, ya hihihi. Padahal di desa seharusnya bisa estetik
DeleteTempatnya asyik banget ya Bilik Kayu Heritage Resto ini. Pas buat intimate party kayak gini. Alhamdulillah acara nikahan adiknya lancar ya Mbak Myra. Semoga mempelai sakinah mawaddah warahmah
ReplyDeleteAamiin Allahumma aamiin
DeleteSaya kalau lihat suasana pernikahan di kayu heritage Jogja nih jadi inget acara pernikahan sepupunya suami. Persis seperti ini nuansanya. Rumah kayu yang unik. Kita jadi seperti bukan diacara nikah. Macam ketemu keluarga besar disana. Santai dan tidak kaku macam pernikahan saya jaman dulu di gedung aula departemen pertanian.. hahaha
ReplyDeleteLebih luwes kalau kayak gini ya, Mbak
DeleteSenang sekali bisa merayakan pernikahan di tempat seperti itu mba. Aku suka mba unsur tradisional tapi modern dan outdoor. DUlu ama suami sama sama mau nikah dengan konsep gini. Udah sepaket ama kamar buat penganten tapi batal karna mama mau di gedung. Hehhe. Bahagia selalu buat adik dan istrinya mbaa
ReplyDeleteNah pernikahan di Indonesia memang harus ada kompromi keluarga hehehe
Deletesuka smaa konsep nikahnya mba, boleh nih dicontek kalau ada yang mau nikahan begini..kopi dalam kemasan botol juga enak nih yah bisa dibawa pulang ga perlu habisin langsung
ReplyDeleteyup! Apalagi kalau rasa kopinya enak. Lumayan banget :D
DeleteNuansa klasiknya ini kerasa banget, Mbak. Tampak terlihata begitu sakral dengan adat yang kental. Meskipun ada mis sedikit, Alhamdulillah semua berjalan lancar. Dan saya suka banget nih, para tamu diminta untuk tidak membuka medsos/share apapun ke medsos selama acara berlangsung. Patut ditiru nih. Cakepp.
ReplyDeleteKarena private jadinya memang pada mau gak bermedsos sementara waktu. Larut dengan kegembiraan
DeleteMbak, aku suka banget dengan konsep acara pernikahannya. Rasanya lebih syahdu dan khidmat ketika yang hadir hanya keluarga dekat saja, atau orang2 yang benar2 kita kenal saja. Terasa dekat dan akrab. Pemilihan tempatnya juga oke, feel like home, jadi terasa nuansa kekeluargaannya. Semi indoor, ga terlalu tertutup banget, jadi terasa lebih "segar" gitu. Dekorasinya juga manis. Hebat udah punya pengalaman jadi ketua panitia acara pernikahan.
ReplyDeleteIya, Mbak. Alhamdulillah beberapa kali dipercaya untuk mengurus pernikahan
DeleteSuka banget sama konsep pernikahannya mbak, suka juga sama properti yang dipakai, jawa banget ya dan antik. Dulu saya pernah memimpikan akad nikah suasana alam begitu mbak. Lebih ramah lingkungan dan lebih akrab
ReplyDeleteYup! Kayak begini lebih berkesan, ya
DeleteKeke sama Omnya berasa gedean Keke ya, hehehe....seru juga nih pengalaman seserahan di Yogyakarta. Lain tempat lain tradisi nya
ReplyDeleteIya hehehe
DeleteAlhamdulillah ya Mbak Chie, akadnya berjalan lancar. Ini berarti tuh, acara resepsi dijadikan satu ya? Buat tamu pengantin pria dan wanita? Kadang kalau di Jawa kan ada istilah ngunduh mantu.
ReplyDeleteGak pakai ngunduh mandu. Cuku sekali acara aja hehehe
DeleteMasya Allah kepo abis deh nikahan di era pandemi atau belum sih? Kumpul keluarga dengan happy barokallah ya, lokasinya juga bagus deh
ReplyDeleteEnggak, Mbak. Ini acara pernikahan di tahun 2019
DeleteSeru banget acara nikahannnya, private tapi meriah. Btw ini acara sebelum pandemi ya? Kalau sekarang bilik kayu heritage nya masih buka kan?
ReplyDeleteOktober 2019 resepnsinya. Kalau lihat IGnya masih buka
DeleteJogja, salah satu kota di Indonesia yang selalu dirindukan, ya atmosfernya, wisatanya, kulinernya, semuanya deh. btw Bilik Kayu Heritage Resto di Jogja, adem banget
ReplyDeleteBanyak yang murah meriah harganya
DeleteAsli tempatnya keren banget. penuh dengan ornamen kayu dan terlihat kasik. betah banget jika nongkrong apalagi menagdakan acara seperti ini.
ReplyDeleteberkesan ya, Mbak
DeleteWow banget es lemon teanya 13 rb mah utk segede itu murah ya mbak haha
ReplyDeleteKebayang glek2 minum itu pas cuaca panas segernyaaa
Lokasinya asyik tu mbak emang buat pesta2, gak terlalu gede tapi kalau utk mengundang mereka yang terdekat ku rasa cukup kyknya ya. Apalagi makanannya berlimpah.
hehe emang kalau jd panitia tu pd akhirnya dahlah yg penting tamu happy, sampai kitanya sendiri ya dah gk menikmati hidangan :D
Gak nyangka sama ukiran gelasnya, Pril hehehe. Iya, suka belum tenang kalau acara belum selesai :D
DeleteHappy happy day bersama keluarga.
ReplyDeleteSetuju banget kalau no social media sejenak yaa.. Menikmati moment yang langka begini, kumpul keluarga besar dan ketambahan anggota keluarga baru ini menyenangkan sekali.
Yup! Jarang-jarang bisa kumpul banyakan gini
DeleteWah iya, Jawa banger ya nuansanya. Tapi berasa sakral dan syahdu nih akad di tempat kayak gini. Aku justru lebih suka yang begini dibanding dengan yang modern. Kalo resepsi, baru deh di tempat modern oke, ya.
ReplyDeleteIni juga sekalian resepsi, Mbak
Deletedulu impianku ala-ala sederhana gini mbak di alam terbuka gitu
ReplyDeletesayang buru-buru kawine pas ketemu papih wkwk ya wes gpp yang penting kawin
seru ya liat nikahan alam gini jadi berasa keakrabannya mba
iya yang penting sah hehehe
DeleteIni surga tempat hunting foto dengan berbagai tema. Jadi enggak sabar mau ke Jogja bareng keluarga nih akhir tahun...
ReplyDeleteYup! Puas deh pepoptoan
DeleteSuper duper sukaaaa sama spotnya yg kece benerrr
ReplyDeletesaya juga pernah datang ke nikahan sodara, dgn ambience mirip2 gini mba
keren abis!
Super intimate event weddingnyaaaaa
asik ya suasananya :)
DeleteWalah, di umbul harjo ada spot keren begini? Boleh nih, ditandain dulu, biar pas pulkam bisa mampir ke sini. View malamnya juga bagus, Mmm, boleh dicoba nih.
ReplyDeleteiya bagus tempatnya, Mbak
Deletekeren ya Bilik Kayu Heritage
ReplyDeletetadi auto nyari di GMap, jarak rumah saya di Yogya dengan Bilik Kayu Heritage
Ternyata lumayan dekat, cuma saya aja yang kudet :D :D
hihihi berarti kalau pulkam didatangi, ya
DeleteKeren banget tempatnya mbak. Terlihat adem dan nyaman. Memang skg lg banyak tema oernikahannya macam2 ya, ada yg tema bunga, nah kmrn saudaraku temanya nusantara jd semua jenis kain terpajanglah di tempat pernikahannya.
ReplyDeletepasti unik dan keren banget!
Deletesuasananya homy banget, ya. kayak kondangan di rumah sendiri yang masih asri.
ReplyDeleteyup! Berasa privasinya
DeleteDari dulu pengen pernikahan dengan tema dan venue yang unik cuma kalo di tempatku kalimantan agak riskan ngadain pesta semi outdoor sih,
ReplyDeleteKenapa, Mbak?
Deletewah tempatnya bagus banget, outdoor jadi lebih nyaman ya :') happy wedding anw!
ReplyDeleteiya, Mbak. Senengnya juga gak rame
DeleteKlasik, vintage. Suasana rumahannya di Bilik Kayu Heritage Resto tetap terasa ya mba, padahal ini di restoran hotel. Jogja emang gak ada matinya. Selamat untuk kedua mempelai.
ReplyDeleteTerima kasih banyak, Mbak
DeleteBilik Kayu Heritage Resto Jogja ini memberikan kesan romantis dan klasik menurutku :) Suka deh acara pernikahan dengan konsep kayak gini. Sederhana tapi elegan dan teteeeuuup ada mevvahnya. Mbak Myra akhirnya makan di Omah Pelem yak, jadi ketua panitia dari pihak lelaki sampe ga nafsu makan kalau acara belum kelar hihihihi. TFS.
ReplyDeleteMemang selalu begitu. Kalau ditunjuk jadi ketua, suka hilang nafsu makan hehehe
DeleteTempatnya cantik banget, Mbak ❤️ dan pas suasana malam jadi auto romatis dengan hiasan lampu-lampu pijar seperti itu. Wedding dream banget sih bisa nikah dengan konsep out door di tempat secantik ini.
ReplyDeleteSaya pun suka dengan konsepnya
DeleteTerimakasih kak rekomendasi tempat wedding di bilik kyu heritage resto..lebih simpel ya, btw, itu pesan/bookingnya minimal berapa hari/bulan untuk acara wedding disitu?
ReplyDeleteKayaknya adik saya setahunan mengurusnya
DeleteMenikmati acara dengan khusyuk dan khidmat ini. Bagus menurut daku bisa jadi inspirasi juga, biar pas lagi acara gak sibuk menatap ponsel atau update ke medsos
ReplyDeleteYup! Kalau begini berasa keakrabannya
DeleteMashaAllah Mbak. Tempatnya estetik, unik dan tradisional banget. Nyenengin deh liat foto-fotonya. Jadi pengen banget mampir kemari dan motret setiap sudutnya. Duuhh jadi pengen ke Jogya deh hahahaha.
ReplyDeleteyuk ke Jogja hehehe
DeleteBilik kayu heritage. Namanya bagus. Tempatnya juga keren dan nyaman. Jadi berasa penuh kesan banget dong akad dan resepsinya di sana. Instragamable banget dah...
ReplyDeleteiya tempatnya bagus :)
DeleteWah keren ya konsep dan desain tempat pernikahannya bisa buat inspirasi nih
ReplyDeleteiya, Mbak
DeleteSelamat berbahagia buat adiknya ya kak. Asik banget tempatnya, meski gak ngundang banyak orang tapi pasti sangat berkesan. Aku mau dong lemon tea segede itu hehe
ReplyDeleteLemon teanya bikin kembung hahaha
Deletewah khidmat banget acaranya
ReplyDeleteinterior kayunya bikin suasana lebih hangat ya mbak
emang pas bikin resepsi di Bilik Kayu Heritage ini
iya, Mbak
DeleteAsyik banget ya mbak tempatnya, buat makan makan pas lagi berkunjung ke jogja juga kayaknya seru.
ReplyDeleteiya, Mbak
DeleteWahhh untuk pesta pernikahan gitu bagus juga yaa, dilihatnya sangat estetik banget gitu.. Gak perlu pusing deh mikirin tempat lagi kalau gini
ReplyDeleteiya, sekalian sama catering
DeleteSekarang bersyukur banget sudah bisa mengadakan resepsi ya mbak di masa pandemi. Duh itu view dan dekorasinya bagus banget deh. Jogja selalu memberikan nuansa alam ya
ReplyDeleteitu pernikahan di bulan Oktober 2019, Mbak. Sebelum pandemi :)
Delete13.500 untuk satu gelas munclung itu murah banget mba. Kayaknya memang harga wedding disana masih lumayan miring ya. Kalo dibandingin sama biaya nikah di ibukota, huwelehh udah ga masuk akal liat angka-angkanya.
ReplyDeleteiya juga hehehe
DeleteCantik banget tempatnya Mba. Emang untuk pernikahan ini moment paling spesial seumur hidup, jadi pastinya ingin yang terbaik. Pilihan menikah di Bilik Kayu Heritage oke juga nih. Jadi pengen berkunjung ke sini kalau nanti main ke Yogya
ReplyDeleteIya, tempatnya memang asik
DeleteTempat yang unik. Aku paling suka kalo dateng ke acara kondangan yang tempatnya unik begini. Aku pasti banyak foto-foto. Hehehe. Di sini jarang nih tempat unik begini. orang-orang soalnya pada suka hajatannya di tempat modern.
ReplyDeleteMakanya stok foto saya saat di sini pun banyak hehehe
DeleteLokasinya keren banget kak, nuansa Jawa kental banget jadi pas banget dijadikan tempat digelarnya acara nikahan kayak gini
ReplyDeleteNyaman tempatnya
DeleteWah, bagus ya ini tempatnya. Meskipun beda kebudayaan, Sunda dan Jawa tapi tetap berjalan dengan baik akad dan resepsinya. WO dan MC memang memegang peranan penting dalam kelancaran acara.
ReplyDeleteBetul banget :)
DeleteMemang gitu kayaknya kalo adat Jawa Yaa, semua profile keluarga dibacain 😁. Akupun pas nikah Ama suami yg solo, juga disebutiiiin semua profile detil mba hahahaha. Sementara pas acara dari sisi keluargaku di Medan, ga ada begitu :D.
ReplyDeleteMbaaa aku sukaaa deh konsep nikahnya. Simpel, hanya keluarga Deket, berasa bangettttt akrab nya. Ntr kalo anakku nikah pengen begini ah 🤣🤣🤣. Masih nunggu lama itu sih, hihihihi
Udah kayak bkin CV hahaha
DeleteTerima kasih untuk kunjungannya. Saya akan usahakan melakukan kunjungan balik. DILARANG menaruh link hidup di kolom komentar. Apabila dilakukan, akan LANGSUNG saya delete. Terima kasih :)