Segarnya Es Kepal Jadul di Pasar Senggol Summarecon Mal Bekasi
- Pasar Senggol hadir kembali! Acara ini merupakan event tahunan
dari Summarecon Mal Bekasi. Dan tahun ini sudah memasuki gelaran
yang kelima. Konsepnya seperti pasar malam. Ada beraneka permainan
seperti di pasar malam dan tentu saja kuliner. Setiap tahun
kulinernya berbeda-beda. Kalau tahun ini tentang street food
kekinian.
[Silakan baca: The People's Cafe untuk Penggemar Street Food]
Aneka Permainan di Pasar Senggol Summarecon Bekasi
Hampir setiap tahun, kami datang ke Pasar Senggol Summarecon Mal Bekasi. Paling gak saya dan Nai yang main ke sana. Kayaknya cuma tahun lalu aja kami gak ke sana. Kalau biasanya Nai semangat naik berbagai permainan, kali ini udah gak mau. Pengennya kulineran aja.
Lagi-lagi hanya saya dan Nai yang ke Pasar Senggol. Keke dan ayahnya lagi touring ke Sawarna. Sekitar pukul 10.30 wib, kami berdua naik taxi Blue Bird ke Summarecon Mall. Pasar Senggol memang baru buka pukul 11.00 wib.
Pasar Senggol berada di area luar Summarecon Mall Bekasi. Memilih datang siang atau malam, masing-masing ada plus minusnya.
Kalau siang hari suasana cenderung lebih sepi, tetapi panas. Sedangkan kalau malam hari sebaliknya. Lebih teduh, tetapi biasanya ramai banget.
Kami pernah mencoba keduanya. Kalau saya lebih suka datang siang hari. Memang panas, makanya mending bawa payung atau topi kalau gak tahan panas. Tapi, senangnya kalau datang siang haru, tuh, gak antre. Saya suka malas kalau mau beli makanan/minuman harus antre panjang.
Kami ada di sana dari siang hingga sore hari. Suasana semakin ramai. Malam hari biasanya lebih ramai lagi. Dan mungkin bisa berdesakan. Kalau malam hari juga biasanya ada hiburan. Sehingga membuat suasana semakin meriah.
Di Pasar Senggol tidak hanya ada kuliner, tapi juga berbagai permainan ala pasar malam. Ada bianglala, carousel, ombak banyu, trampoline, ontang-anting, dan masih banyak lagi. Rata-rata harga permainannnya IDR15K, kecuali hand boat dan water ball. *Foto-foto beraneka permainan di Pasar Senggol bisa cek IG @ke2nai, ya
Saatnya berburu Street Food Kekinian di Pasar Senggol
Gak seperti tahun-tahun sebelumnya. Kali ini Nai udah gak mau diajak main beraneka permainan di Pasar Senggol. Dia cuma mau kulineran. Kalau begitu, masa' saya main sendirian? Jadi kami pun mulai kulineran. Ada sekitar 40-an booth, belasan gerobak, dan beberapa food truck untuk kuliner.
Kalau saya gak salah ingat, kayaknya dulu transaksinya menggunakan kupon. Sekarang udah lebih nyaman karena pakai kartu. Di pintu masuk, teman-teman silakan menukar sejumlah uang tunai dengan kartu. Kalau saldonya kurang, nanti bisa di top up. Dan kalau sudah selesai, saldo masih ada di kartu juga bisa direfund.
[Silakan Baca: 7 Tips Membuat Foto Instagenic untuk Instagram Ala Anak Jajan]
Pentol dan Cilok Kuah Pedas
Gerobak pertama yang kami datangi adalah penjual pentol dan cilok kuah pedas. Tadinya saya mau beli cilok, tapi kata penjualnya belum matang. Baru pentol yang sudah matang.
Kalau baca di papan menu, 1 porsi pentol ini isinya 5. Tapi, saya dikasih 6 pentol. Tadinya saya pikir pentol bakso itu semacam bakso sapi, tapi kandungan dagingnya sedikit dan teksturnya tidak sekenyal bakso. Pentol yang saya makan rasa dan teksturnya lebih mirip ke bakso.
Pentol (isi 5), IDR25K
Setelah makan pentol, sebetulnya saya tertarik beli Ceker Begal. Saya tergiur dengan kuahnya. Tapi, kemudian saya memutuskan gak jadi beli. Baru juga selesai makan pentol pedas. Kalau dilanjut makan ceker pedas, khawatir perut saya akan protes.
Lungopotatoes
Tadinya Nai pengen beli dimsum yang dijual di salah satu food truck. Tetapi, ternyata belum pada matang. Ya, begitulah kalau datang saat baru buka. Ada beberapa tenant yang makanannya belum matang.
Nai penggemar berat kuliner kentang. Gak heran kalau salah satu kuliner kekinian yang dibeli pun kentang. Lungopotatoes adalah booth yang menjual kentang goreng dengan berbagai macam pilihan topping.
Lungopotatoes Cream Cheese Melted, IDR35K
Kopi Es Tak Kie
Kopi Susu Tak Kie panas/dingin, IDR25K
Pilihan kopinya sederhana aja. Hanya ada kopi hitam atau kopi susu. Mau dingin atau panas. Sebetulnya keduanya bukan kopi favorit saya. Bukan karena sok kekinian, tapi perut saya belum kuat minum kopi hitam. Sedangkan kopi susu, saya khawatir rasanya terlalu manis.
Segelas kopi susu Tak Kie dingin segera disajikan. Saya cobain sedikit dulu ternyata rasanya enak. Gak kemanisan dan masih menyisakan sedikit rasa pahit kopi di lidah.
[Silakan Baca: Gak Ngopi di Kedai Kopi 170, Bandung]
ShlurpDrink
Kayaknya street food kekinian identik dengan keju, ya? Sekarang ini kuliner kekinian banyak yang pakai keju. Minuman pun menggunakan keju.
Setelah kentang gorengnya habis, nai pun memilih minuman yang ada kejunya. Di ShlurpDrink semua minumannya, kecuali fruit punch diberi keju. Bisa aja, sih, jangan dikasih keju. Tapi, karena Nai juga suka banget keju, jadi dia tetap minta dikasih.
ShlurpDrink Mix Twin Cup, IDR45K
Sesudahnya kami sempat beristirahat lumayan lama. Sekadar mengosongkan perut. Meskipun siang hari cukup terik, tetapi ada beberapa area yang lumayan teduh. Kami memilih duduk di deretan kursi yang di bawah pepohonan supaya gak kepanasan.
Es Serut Jadoel
Es Serut Jadoel, IDR15K
Sejak saya kecil, penjual es kepal sebetulnya udah ada. Bedanya kalau dulu se yang dikepal diberi sirup warna-warni. Sedangkan yang kekinian diberi coklat. Saya masih belum tertarik mencoba es kepal Milo. Kalau membaca info tentang bahan-bahannya yaitu Milo dan susu kental manis, ngebayanginnya aja udah ngilu. Apalgi masih diberi berbagai macam topping. Saya memang gak terlalu menyukai makanan/minuman yang manis.
Ada berbagai macam pilihan di Es Serut Jadul. Gak semua esnya dikepal. Ada juga yang hanya diserut, disajikan di mangkok, kemudian diberi aneka sirop dan juga buah-buahan. Saya memilih es serut jadoel yang dikepal dan tanpa topping apapun.
Tetap dikasih mangkok menjaga supaya gak belepotan kemana. Es serut yang kami nikmati ini aja menurut saya masih terlalu manis. Untungnya dikasih mangkok, jadi saya bisa mencacah es nya. Kemudian saya nikmati es nya aja dengan sedikit sirop. Segar banget siang hari terik begini menyeruput es serut.
Eight Fully
Es Krim Semar, IDR35K
Tadinya kami cuma mau memilih salah satu. Sisanya nanti aja setelah perut udah gak kekenyangan. Tapi, setelah melihat harganya, beli 2 sekaligus selisihnya bisa sampai IDR20K dibanding kalau beli satu per satu.
Es Krim Petruk, IDR35K
Kalau beli sekaligus 2, IDR50K
Gak ada yang aneh dengan rasa es krim kejunya. Saya hanya gak suka dengan rasa jagung bakarnya yang asam. Saya pikir, kalau aja rasa jagungnya manis akan seimbang dengan es krim keju. Kalaupun gak manis, dominan rasa asin pada jagung bakar juga masih lebih masuk ke lidah saya.
Agak kurang puas dengan rasa es krim Petruk, tetapi kalau yang Semar kebalikannya. Rasanya segar. Es krimnya lembut dan gak terlalu manis. Dipadu dengan semangka jadinya segar. Cocok, deh, buat dinikmati siang hari.
Udara yang terik membuat kami gak bisa makan es krim ini dengan cantik. Pokoknya gak secantik tampilan es krimnya hehehe. Kami harus menghabiskan es krim ini segera karena dengan cepat meleleh kemana-mana. Sebaiknya bawa tissue basah, deh, kalau mau makan es krim ini. Meskipun disediakan wastafel di are Pasar Senggol, tetapi kalau ada tissue basah lebih cepat bebersihnya.
Kalau dilihat lagi, kulineran kami kebanyakan minuman. Padahal di sana banyak juga makanan berat seperti aneka nasi. Tapi, saat itu kami memang lebih tertarik membeli minuman.
Setelah menghabiskan es krim, kami memutuskan untuk pulang. Semakin sore semakin berasa ramai. Tetapi, langit mulai terlihat mendung juga. Kami putuskan untuk pulang saja. Khawatir sore hari turun hujan.
Akses Menuju Pasar Senggol
Bila Sahabat KeNai tertarik ke Pasar Senggol masih ada sampai tanggal 13 Mei 2018. Saya dan Nai ke Pasar Senggol menggunakan mobil online. Kalau Sahabat KeNai menggunakan kendaraan pribadi dan lewat jalan tol, keluar di Bekasi Barat kemudian ke kiri. Lurus aja sampai ketemu jembatan Summarecon.
Saya tidak tau rute angkot menuju Summarecon Mal Bekasi. Tetapi setahu saya sekarang sudah ada Trans Jakarta hingga Summarecon Mal Bekasi. Pastinya jadi lebih mudah kalau mau ke sana. Cuzz, lah, mumpung eventnya masih berlangsung 1 minggu lagi.
[Silakan baca: Yeaaay! Ada Fish & Co. di Summarecon Mall Bekasi]
8 Comments
Wah bnyak pilihan kulinernya ya mbk. Dan yg es kepal sirop bikin aku inget sm zaman masih bocah dulu. Sygnya es begini udh nggak ada skrg. Makasih share jln2nya sm Nai. Seruuuu
ReplyDeleteMasih ada, Mbak. Salah satunya di Pasar Senggol ini. Tapi, saya rasa es kepal jadul bakal ada lagi :)
DeleteWah kalau jajan jajanan kayak gini emang mantep disantap pas siang bolong ya mbak..
ReplyDeletesalam kenal ya :)
Iya, segar. Salam kenal kembali :)
DeleteAku belum pernah ke Summarecon Mall Bekasi. Ternyata tempatnya seru ya! Apalagi pilihan makanannya banyak. Kapan2 mau ke sana ah sama anak2. Tapi anterin ya mbak, biar aku nggak kebingungan. Hehehe.
ReplyDeleteHihihi. Ayooo :D
DeleteWah enak2 banget. Aku belum nyicip kepal milo krn aku memang nggak gampang penasaran wkwkwkk.... Tapi emang mengingatkan sama es kepal jadul. Nggak ada yg baru dimuka bumi ini.
ReplyDeleteSemua pasti akan kembali ya, Mbak hehehe
DeleteTerima kasih untuk kunjungannya. Saya akan usahakan melakukan kunjungan balik. DILARANG menaruh link hidup di kolom komentar. Apabila dilakukan, akan LANGSUNG saya delete. Terima kasih :)