3 Tempat Wisata di Jakarta yang Selalu Ramai Wisatawan

Sahabat KeNai pernah lebih suka naik transportasi umum atau rental mobil saat traveling? Tergantung sikon kalau bagi kami. Kalaupun harus sewa, kami lebih suka melalui aplikasi rental mobil. Mau tau alasannya? Sebelumnya, saya ceritain tentang 3 tempat wisata di Jakarta yang selalu ramai wisatawan, ya.

Jakarta itu ibarat kota yang tidak pernah tidur. Siang dan malam selalu ramai. Roda perekonomian terus berjalan di sini. Sejak pagi hingga larut malam, jalanan Jakarta masih macet. Kelaparan di tengah malam, padahal di rumah gak ada makanan, selalu ada warung hingga restoran yang buka. Kita bisa datang langsung atau delivery order.


wisata jakarta ramai sepanjang masa

Pemandangan alam di Jakarta memang tidak sebanyak di daerah lain. Bahkan bisa dikatakan minim. Tetapi, bukan berarti Jakarta kekurangan hiburan. Geliat tempat hiburan di Jakarta bisa 24 jam. Ya, tergantung juga Sahabat KeNai memilih hiburan seperti apa. Kalau hiburan untuk keluarga memang rata-rata paling sampai pukul 10 malam.

Bicara tentang tempat hiburan, selalu ada yang baru di Jakarta. Tetapi, ada 3 twmpat wisata yang sejak dulu selalu ramai wisatawan. Gak hanya ramai dikunjungi warga DKI, tetapi juga dari daerah lain bahkan mancanegara.


Monas (Monumen Nasional)


monumen nasional

Dulu, setiap kali ada sodara datang ke rumah pasti deh diajak ke Monas. Minimal hanya berkeliling dengan kendaraan pribadi melintas area sana. Dari jalan raya 'kan Monas udah kelihatan.

Setelah itu, saya jarang banget ke Monas. Malah kayaknya udah gak pernah lagi kalau bukan karena kepengen banget nonton pertunjukkan video mapping.

[Silakan baca: Video Mapping untuk Menyemarakkan Asian Games 2018]

Ternyata, Monas udah banyak berubah. Udah lebih rapi dan tertata. Chi memang udah lumayan lama mendengar kabar penataan Monas. Tetapi, belum juga tertarik untuk datang. Ya, karena video mapping bikin Chi datang. Sejak itu, beberapa kali Chi datang ke sini.

Sahabat KeNai bisa piknik, berolahraga, dan kadang-kadang ada beberapa pertunjukkan. Di dalam kawasan Monas memang tidak ada lagi tukang jualan kaki lima yang bebas masuk. Tetapi, sudah dikoordinir di satu kawasan bernama Lenggang Jakarta.

[Silakan baca: Gemerlap Cahaya di Festival of Light, Monas Week 2019]


Ancol


Ancol, wisata jakarta

Ancol juga masih ramai pengunjung hingga saat ini. Tempat wisatanya beragam. Ada yang tiket masuknya lumayan Dufan, tetapi ada juga yang gratis. Kalau Sahabat KeNai sekadar ingin main di pantai, gak ada biaya apapun selain masuk ke area Ancol.

Waktu Keke dan Nai masih kecil, kami pernah beberapa kali ke sini. Dulu, pernah ada atraksi tahunan Police Academy Stuntman Show. Anak-anak suka banget nonton ini.

[Silakan baca: Mengetahui 100 Gadget Rahasia Doraemon]

Kalau mau menikmati seluruh area di Ancol kayaknya gak mungkin sehari. Mai ke Dufan atau berenang di Atlantis aja bisa seharian. Kalau Sahabat KeNai punya dana lebih dan ingin menikmati lebih banyak lagi tempat wisata di Ancol, di dalam kawasan ada beberapa hotel maupun cottage.

Ada banyak kuliner di sini. Ada restoran maupun kios makanan. Bawa makanan sendiri pun tidak dilarang. Asal jangan buang sampah sembarangan, ya.

[Silakan baca: Seaside Suki dan Tantangan 200 Ribu Rupiah]

Kalau ngomongin ancol, tentu ingatan saya langsung ke pantai. Di sini paling ramai itu Pantai Beach Pool. Agak aneh awalnya ketika saya membaca namanya. Mau pantau atau pool? Ternyata, di sana memang udah gak ada ombak. Wisatawan bisa berenang di pantai yang sudah dibendung seperti kolam.

Ya, sepertinya jadi kelihatan lebih aman. Tetapi, rasanya kayak ada yang kurang ya kalau ke pantai gak merasakan atau melihat deburan ombak.

Kalau mau, Sahabat KeNai bisa ke Pantai Ancol Beach City. Lokasinya agak ke ujung dan ada di belakang mall. Di sini gak boleh berenang karena pantainya curam. Tetapi, sekadar duduk di pinggir pantai dan sedikit terayun ombak masih aman, lah. Kalau bawa anak kecil, pastikan aja jangan sampai mereka bermain terlalu jauh hingga ke tengah.


TMII (Taman Mini Indonesia Indah)


TMII, Taman Mini Indonesia indah

Saya lupa kapan terakhir kali ke sini. Kayaknya waktu Nai ikut lomba mewarnai. Udah lama banget deh pokoknya.

TMII termasuk kawasan wisata yang murah meriah juga. Selalu ramai dengan kunjungan wisatawan. Gak hanya wisatawan pribadim, tetapi juga rombongan.

Meskipun sudah lama gak ke sini, ada 2 kenangan yang sampai saat ini melekat bila ingat TMII. Pertama, kami pernah kecurian. Mobil dibobol maling. Saat itu, kami sedang menikmati salah satu anjungan daerah. Alhamdulillah gak ada barang berharga yang hilang (misalnya dompet) karena tentunya kami bawa.

Mamah saya kalau jalan-jalan selalu bawa makanan untuk piknik. Nah, sepertinya malingnya lapar. Makanan yang dibuat mamah, habis dimakan maling. Gak digondol ke luar tas dan isinya. Tetapi, kelihatan aja kalau mereka sepertinya sempat makan dulu di dalam mobil. Bikin kami jadi ngikik. Ada-ada aja, deh!

Kejadian gak terlupakan saat di TMII adalah kami pernah dikejar-kejar badut kelinci karena dianggap gak mau bayar huahahaha! Sebetulnya bukan gak mau bayar. Tetapi, kami memang sama sekali gak tau. Gak ada peraturan tertulis kalau harus bayar. Lagipula biasanya, kalau membayar 'kan suka bawa kotak dus. Ini gak sama sekali.

Para badut kelinci itu berkeliaran dan sesekali menghampiri anak. Namanya juga anak kecil, mereka seneng dihampiri badut kelinci dan ingin difoto. Kami pun termasuk begitu. Setelah foto, kami ucapkan terima kasih trus jalan. Eh, dikejar-kejar dimintain bayaran. 😅

[Silakan baca: Seperti di Negeri Dongeng di Istana Anak TMII]

Menuju 3 tempat wisata tersebut bisa dilakukan dengan transportasi umum. Apalagi sekarang transportasi umum di Jakarta semakin banyak pilihan dan nyaman. Tetapi, bagus juga bila mempertimbangkan membawa kendaraan pribadi bila pergi ke sana, terutama bila ke Ancol atau TMII.

Seluas-luasnya Monas, setengah harian di sana aja rasanya udah cukup. Dari pintu masuk, jalan beberapa menit udah sampai tugu. Tetapi, berbeda dengan Ancol dan TMII.

Sebaiknya tau dulu tujuannya mau ke mana. Main ke pantai, DUFAN, berenang di Atlantis, atau lainnya? Bila ke TMII pun begitu. Mau ke Keong Mas, wisata anjungan, museum, PPIPTEK, atau tempat lain? Dari satu tempat ke tempat lain bisa jauh.

[Silakan baca: Belajar Fun Science di PPIPTEK]

Di dalam memang biasanya ada kendaraan, tetapi dari pada bayar-bayar melulu mendingan bawa kendaraan pribadi. Kalau rombongan besar biasanya pakai bis.




Kalau harus sewa mobil, gak ragu lagi memilih Traveloka. 3 alasan di gambar atas sudah sesuai dengan apa yang saya mau yaitu hemat waktu, partner rental yang terpercaya, dan rating pengguna asli. Saya juga sudah beberapa kali menggunakan jasa Traveloka. Alhamdulillah belum pernah kecewa.

Enaknya lagi kalau rental mobil, Sahabat KeNai juga bisa puas jalan-jalannya. Bisa dari satu tempat ke tempat lainnya. Asik 'kan kalau begini.

Post a Comment

4 Comments

  1. Bolak-balik ke Jakarta, tapi belum pernah ke Ancol nih. Udah sih masuk Ancol, tapi bukan ke pantainya. Anak-anak malah minta liat ikan di SeaWorld. Ya udah deh lain kali kudu ke sini kayanya kalo ke Jakarta lagi. Dengan layanan car rental Traveloka, jadi gak bingung lagi nyari transportasi. Lebih praktis dan ekonomis.

    ReplyDelete
  2. TMII, tempat favorit liburan. Dulu pernah main kesana dan emang bagus banget suasananya

    ReplyDelete

Terima kasih untuk kunjungannya. Saya akan usahakan melakukan kunjungan balik. DILARANG menaruh link hidup di kolom komentar. Apabila dilakukan, akan LANGSUNG saya delete. Terima kasih :)